"Oh ya dan jangan bermalas-malasan, bantu aku mengangkut mayat mayat tikus itu" ucap Kai mengangkut dua mayat tikus.
"Tu...tunggu... kamu tidak berniat untuk memakan tikus ini kan?" tegas Kael dan segera disaut oleh Kai dengan sebuah senyuman singkat, "mungkin kita akan memakannya," lanjut Kai bercanda
"Si-al,"gumam Kael pelan
Segera Kael dan Kai mengangkat mayat-mayat tikus tersebut pergi, langkah pelan keluar dari gedung tersebut.
"Hey, ngomong-ngomong perihal markas, tadi lu bilang kita akan ke markas kan? itu markasmu?" tanya Kael dan segera dibalas oleh Kai "bukan markasku, tapi tempat para Radiant berkumpul, nanti lu juga akan tau."
"Intinya kita akan menuju markas yang bernama Radovile, emang bukan markas besar sih tapi di Radovile, lumayan banyaklah Radiant yang tinggal dan bertahan hidup disana."
"Untuk sementara waktu, aku juga sedang tinggal di Radovile karena suatu alasan"
"ohh begitu, baiklah-baiklah."
"tapi, Radovile? terdengar agak familiar, walau aku belum tau itu tempat seperti apa."
Kai menatap jelas kearah Kael, "tentu terdengar familiar, namanya memang agak pasaran sih, seharusnya mereka mengganti nama markasnya menjadi Trevalion Camp, atau sejenisnya."
Kael berpura-pura tersenyum, "i..iya itu nama yang bagus," ucap Kael tidak yakin.
"Oh ya... Kamu bilang ini sudah 10 tahun semenjak kejadian ledakan itu, lalu bagaimana kondisi manusia, apa yang terjadi selama 10 tahun ini?"tanya Kael penasaran
"Lalu tikus yang besar itu, kok bisa?"tanya Kael sembari berjalan mengikuti Kai menuju Radovile.
Kai mengacak-acak rambutnya. "Kau seriusan amnesia atau kau ini beruang kutub (hibernasi)?" tanya Kai menghela nafas.
"setelah perang ledakan itu terjadi, efek radiasinya mulai memengaruhi makhluk hidup, hewan liar mulai berubah menjadi predator buas, bahkan tanaman menjadi agresif dan bisa menyerang manusia."
"Lalu, apa yang terjadi dengan manusia?"tanya Kael
"Manusia juga mengalami mutasi, manusia yang bermutasi berubah seperti seorang superhuman, manusia yang telah bermutasi ini mulai kita sebut sebagai Radiant."
"Para Radiant adalah manusia yang telah bermutasi dan dapat mengontrol kemampuan khusus didalam dirinya, kemampuan setiap orang berbeda-beda, singkatnya Radiant berusaha membangun lagi dunia namun saat ini Radiant terpecah menjadi beberapa fraksi berbeda."
"Mungkin terdengar keren sih punya super power, tapi ada sisi buruknya juga."
"Tidak semua manusia yang selamat diberikan kemampuan untuk menjadi Radiant, banyak diantara mereka yang tidak menerima kemampuan apapun."
"Ketidakadilan ini membuat Radiant menimbulkan masalah baru, dimana terpecahnya manusia ke dalam tiga fraksi besar berbeda, fraksi ini terbagi menjadi 'The Pure', 'Radiant Syndicate', dan 'Netral'."
"Itu hanya fraksi-fraksi besar, tentu saja ada lebih dari itu, namun hanya saja nama mereka tidak terlalu mendunia."
"Tiga fraksi besar ini memiliki visi yang berbeda dan mereka tidak segan-segan menghancurkan siapa saja yang menghalangi jalan mereka."
"Mereka juga memiliki ciri khasnya masing-masing," tegas Kai.
"The Pure? Sindikat Radiant? dan Netral? Kenapa perpecahan fraksi bisa terjadi? Bukankah dalam keadaan ini seharusnya kita saling bekerja sama?" tanya Kael
Kai menghela nafas, "tidak perlu menjadi terlalu naif sebagai seorang manusia, manusia itu makhluk yang aneh, dengan berbagai sifat didalam nya."
"Salah satu hal yang sulit dirubah dari manusia" ucap Kai berhenti sejenak dan menatap kearah Kael "adalah keserakahan, The Pure adalah sebuah organisasi fanatik yang ingin menghancurkan semua mutasi, menganggap mutasi sebagai ancaman terbesar dan ingin mengembalikan dunia seperti semula."
"The Pure terkenal dengan berbagai peralatan canggih yang mereka miliki, walau sebagian besar dari mereka hanyalah manusia biasa yang tidak memiliki kemampuan Radiant, tetapi mereka sangatlah kuat, mengandalkan berbagai senjata yang mereka miliki."
"sedangkan Sindikat Radiant adalah organisasi fanatik yang ingin mempertahankan mutasi, menganggap mutasi sebagai masa depan umat manusia, menerima perubahan dan perbedaan."
"menganggap ini sebagai era baru, Era Radiant, itulah yang mereka pikirkan, para Sindikat Radiant."
"Seperti namanya, isinya adalah perkumpulan dari Radiant yang ingin mempertahankan efek dari mutasi."
"Lalu Netral, sebuah fraksi yang tidak berpihak pada siapapun, berdiri sendiri, tidak perduli dengan perdebatan fraksi lainnya."
"Intinya ketiga fraksi ini saling bertentangan."
"Yahh, begitulah kondisi umat manusia saat ini." Kai menghela nafasnya, Kael mengangguk sejenak
"Bagaimana dengan para Radiant, kemampuan seperti apa yang mereka miliki dan apakah kau juga seorang Radiant, Kai?"tanya Kael
Kai tersenyum sombong dan mengalihkan pembicaraan sejenak, "btw kita sudah dekat dengan Radovile, namun tak terasa sudah malam, sebaiknya kita beristirahat sejenak." ajak Kai memasuki sebuah gedung tua.
"Kita akan beristirahat disini, untuk obrolan nya kita lanjutkan diesok hari"ucap Kai
"Aku mulai mengantuk, kita tidur terlebih dahulu"ucap Kai, dan Kael hanya mengangguk menandakan bahwa ia setuju.
Kai dan Kael merapihkan barang barangnya dan mulai beristirahat di salah satu ruangan kosong dalam gedung tersebut.
Malam berjalan dengan tenang, Kai tertidur pulas bahkan sembari mengigau, "ayam goyeng..."gumam Kai dalam tidurnya.
Kael tidak bisa tidur, pikirannya dipenuhi oleh banyak pertanyaan, ia terus memaksakan untuk tidur namun berujung gagal.
Tak lama sebuah suara terdengar dari luar gedung, "Srattt!!!" suara tebasan pedang terdengar.
Membuat Kael agak terkejut, "apa itu?" pikir Kael hendak berdiri dan beranjak menuju jendela.
Kael mengintip dari balik jendela tanpa kaca, ia melihat seorang pria dengan rambut berwarna biru dengan dua pedang di masing-masing tangannya.
Ia terlihat terluka dan penuh dengan darah, beberapa mayat mutasi tikus tergeletak di tanah dan sebuah mayat beruang raksasa tergeletak tak jauh dari sana, beruang itu berukuran dua meter.
Pria berambut biru itu, terus menyeret beruang tersebut dengan sempoyongan dan sesekali jika ada monster yang keluar ia akan menebasnya.
Ia terlihat terburu-buru dan sesekali menengok kebelakang, tak diduga oleh Kael ternyata pria itu berjalan mengarah ke gedung yang mereka tinggali saat ini.
Kael segera berlari kearah Kai dan berusaha membangunkannya.
"Kai, Kai! bangun! ada seseorang disini!"ucap Kael menggoyang goyangkan tubuh Kai.
"Hah apa?? ayam goyeng?"gumam Kai setengah sadar sebelum menyadari situasinya, "hah ada orang?"ucap Kai segera bangun.
Seseorang itu memasuki gedung dengan tergesa-gesa sembari menyeret mayat beruangnya, disitulah tiba-tiba Kai datang dengan sebilah belatinya mengarahkan pada leher pria berambut biru tersebut.
"Siapa dirimu, untuk apa kamu datang kesini?"tanya Kai
"Tenang, huh...huh..."
"Aku hanya ingin bersembunyi didalam, beberapa orang sedang mengejar ku"ucapnya tergesa-gesa dengan darah di sekujur tubuhnya.
Kai menatap pada hasil jarahannya, sebuah beruang raksasa, "beruang raksasa? pria ini cukup kuat,"pikir Kai
"Baiklah, namun jangan melakukan apapun, dan setelah bersembunyi, keluarlah dari sini"ucap Kai dan disambut dengan anggukannya.
Kai dan Kael membantu menarik masuk jarahannya, sebuah mayat beruang raksasa dan kembali beristirahat didalam.
Kai melemparkan beberapa perban dan potion pada pria tersebut.
Pria itu diam saja dan segera menggunakan potionnya, "siapa namamu, mengapa bisa dikejar?"tanya Kai.
"itu cerita yang panjang, tapi terima kasih"
"aku akan beristirahat dulu disini, anggap saja aku tidak ada, aku akan segera pergi dalam beberapa jam"ucapnya segera membalikkan badannya dan tidur.
Kai terlihat agak kesal, "siapa pria ini, pertanyaan ku bahkan tidak dijawab, sungguh pria yang sombong." pikir Kai dalam hati, "ah entahlah biarkan saja."
mereka bertiga berujung beristirahat di gedung tua tersebut, tak terasa malam terlewati dan paginya ketika Kai dan Kael bangun pria berambut biru itu sudah tidak ada di sana.
"udah ditolong ga tau terima kasih,"ucap Kai kesal.
"ada beberapa kantong disini Kai, coba periksa ini"ucap Kael, saat Kai memeriksa nya ternyata ada beberapa jantung didalamnya.
"eewhh, jantung?"tanya Kael.
Kai langsung tersenyum, "oh ternyata pria itu cukup baik juga ia memberikan sedikit bayaran untuk yang tadi malam."
"memangnya apa yang bisa dilakukan dengan jantung-jantung ini Kai?"tanya Kael
"itu akan berguna untuk Radiant dan juga bisa dijual untuk uang"
"ah sudahlah, lupakan mengenai pria aneh itu, yang penting kita aman sekarang dan tidak terseret dalam masalahnya"
"ayo Kael bersiaplah, kita akan lanjut berjalan menuju Radovile"ucap Kai.
dan mereka pun kembali berjalan lagi, menuju ke Radovile.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments