Setelah mempersiapkan diri, Caca hendak masuk keruangan Presdir namun terhenti tiba-tiba suara seorang wanita mengagetkan nya.
"Maaf nona ,ada yang bisa saya bantu?saya sekretaris Presdir"tanya wanita itu seraya menjelaskan pada Caca.
"Ma-maaf mbak,saya mau bertemu dengan Presdir"jelas Caca dengan tersenyum kikuk.
"Presdir ada di ruangannya, silahkan kedalam nona"dengan senyuman ramahnya.
Caca langsung masuk keruangan Presdir,namun tak nampak batang hidung si pria dingin itu.
Kemana si es potong ya?
Jangan-jangan aku dikerjain lagi sama dia!ujar Caca dalam hati.
Awas aja kalok dia berani ngerjain aku,hehhh akan aku jitak itu kepala biar gak kebiasaan!ucap nya dalam hati.
"He'em"otomatis Caca menoleh kearah suara itu dan.......
Seketika wajah mereka berjarak beberapa senti saja bahkan hidung mereka hampir saling menyentuh.
Seketika ada perasaan aneh yang mengusik hati mereka,namun keduanya tidak menyadari perasaan apa itu.
"Ma-maaf pak"sambil menundukkan kepalanya.
Dan seketika pria itu yang tak lain adalah Kenzo mencium aroma wangi strawberry dari rambut gadis yang sedang berada tepat didepannya.
"Manis"gumam Kenzo namun dapat didengar oleh Caca.
"Kenapa pak?"tanya Caca yang tak mengerti dengan ucapan Kenzo.
"Tidak apa-apa"sangkal Kenzo untuk menutupi kebodohannya yang tanpa ia sadari telah memuji wangi rambut gadis itu.
"Duduk,ada yang mau saya bicarakan"titah Kenzo pada Caca.
"Siapa nama mu?"tanya Kenzo.
"Caca Pak"jawab nya.
Deg deg deg
Apalagi ini,kenapa perasaan ini lagi.
Aku bahkan berusaha mengubur dalam-dalam nama ini.
Kenapa harus aku mendengarkan nya lagi!gumam Kenzo dalam hati sambil menarik nafas agar perasaannya kembali normal.
"Sudah berapa lama kamu bekerja di cafe?"tanya Kenzo lagi.
"Sekitar dua tahunan pak"jawab Caca.
"Kenapa nama kamu Caca?"tanya Kenzo yang membuat Caca melongo.
Ini orang IQ nya berapa sih kok bisa jadi seorang CEO.
Pertanyaan apa itu,ya jelaslah karena itu nama pemberian orang tua ku bodoh,dasar "es potong".
"Itu nama pemberian keluarga saya pak,ya jelas nama saya Caca lah pak?"jawab Caca sedikit kesal.
"Oh maaf, bukan maksud saya...."belum selesai Kenzo bicara sudah dipotong oleh Caca.
"Ssstttt.....sudah pak saya mengerti,gak usah dibahas lagi,dasar es potong"suaranya pelan namun masih terdengar oleh Kenzo.
"Apa kamu bilang?"tanyak Kenzo sambil menatap tajam kearah Caca.
Mampus kamu Ca,tamat lah riwayatmu,bongkahan es kok kamu ladenin sih Ca?rutuk Caca pada dirinya.
"KAMU SAYA PECAT"jelas Kenzo.
"Maafkan saya pak,bukan maksud saya menghina bapak,saya mohon jangan pecat saya pak?"mohon Caca pada Kenzo.
"Ambil uang pesangon kamu dan silahkan pergi dari sini"titah Kenzo dengan tegas.
"Sa-saya minta maaf tuan,tolong jangan pecat saya,saya mohon hanya pekerjaan ini yang saya punya untuk membantu adik saya kuliah tuan,saya mohon tolong maafkan saya tuan"sambil bersujud dengan buliran kristal di pelupuk matanya.
"Keputusan saya sudah bulat,kam....."kata-kata Kenzo terhenti saat dia menundukkan wajahnya ke arah Caca dan sialnya gadis itu juga menatapnya dengan bulir air mata yang sudah tumpah mengenai pipinya.
Sial, benar-benar sial.kenapa aku merasa kasihan melihat gadis ini menangis,bahkan aku ingin sekali menghapus air mata itu dan merengkuh nya.gumam Kenzo dalam hati.
Tanpa Kenzo sadar tubuhnya sudah mulai mensejajarkan dirinya dengan Caca dan menghapus air mata gadis itu.
Tangan Kenzo menangkup wajah Caca dan menghapus air mata itu dengan ibu jarinya.
Tatapan Kenzo perlahan turun kehidung dan terkunci ke arah bibir Caca yang merah bagai buah cerry.
Entah kerasukan jin Tomang atau jin iprit bahkan jin botol mana,Kenzo mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Caca,bagai terhipnotis Kenzo langsung menyatukan bibirnya dengan bibir Caca.
Cup
"Sial"rutuk Kenzo dalam hatinya,kenapa bibir ini lembut dan sangat manis,ahhhh....bahkan aku ingin sekali melumatnya.
Kenzo langsung menggerakkan bibirnya melumat bibir Caca dengan lembut seakan bibir itu harta paling berharga baginya dan jangan sampai tergores sedikitpun.
Caca yang kaget dengan apa yang dilakukan oleh pria itu sontak membelalakkan matanya dan hendak menjauhkan badannya namun Kenzo malah menarik tengkuk nya agar ciuman mereka semakin dalam.
Caca yang tidak berpengalaman masalah percintaan bahkan ciuman sekalipun tidak membalas ciuman Kenzo yang lama-kelamaan mulai menuntut untuk lidah pria itu menerobos masuk kedalam mulut Caca.
Kenzo menggigit bibir Caca lembut tapi masih terasa oleh nya,sontak gadis itu membuka mulutnya dan saat itu pula lidah Kenzo langsung menerobos masuk dan mengabsen setiap apa saja yang ada di dalam mulut Caca.
Kenzo yang menyadari Caca tak kunjung membalas ciumannya itu perlahan melepas nya dan kening mereka saling menyatu.
Jangan lupa like ya reader
Maaf kalok masih banyak typo
Selamat membaca 😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
kiaaaaaaa
Uhukk
2020-12-12
1
kucinghitam🌹
gw bacanya ampe megang bibir ih...bar bar amat😥
2020-11-01
0
Lailatul Hawa
wadidaw 😯😯😯
2020-10-18
0