Suara bariton terdengar dari belakang Stella.
"Ada apa ini?"dengan wajah kebingungan.
"Sayang dia berani memakiku di depan banyak orang,aku kan malu,"dengan wajah sedih palsunya.
"Kenapa setiap kali saya ketemu kamu,pasti hari saya itu selalu menyebalkan,"sarkas pria itu yang tak lain adalah Kenzo.
"Bukannya kebalikan ya,malah hari saya yang sial jika bertemu dengan anda tuan, apalagi dengan kekasih anda yang manja ini,"jelas Caca tak kalah sarkas dari Kenzo.
Sinta yang sedari tadi hanya bisa menyaksikan semua itu akhirnya tersadar karna menatap wajah Kenzo yang tak lain adalah CEO "Kenz Corp".
Waduh kok aku baru sadar kalok yang di lawan sama Caca itu pak Kenzo.
Duhhhhh... bisa-bisa runyam ini kalok sampek pak Kenzo marah besar.Ucap Sinta dalam hatinya.
"Maafkan teman saya pak."sambil Sinta membungkuk an badannya.
"Kamu apaan sih sin? ngapain minta maaf sama orang kayak dia,"protes Caca sambil menunjuk kearah Kenzo.
"Mending kamu diem gak usah banyak omong,kamu tau dia siapa?dia itu CEO Kenz Corp,dan cafe tempat kita bekerja adalah milik perusahaannya"bisik Sinta pada Caca namun masih bisa di dengar oleh Stella dan Kenzo.
Seketika badan Caca pun merinding mendengar bisikan sang sahabat.
"Oh jadi kamu pelayan cafe ya?"ejek Stella.
"Pantas saja kelakuan bar-bar begini,gak heran juga sih"timpal Stella lagi.
Caca yang awalnya mulai sungkan mengetahui siapa yang dia hadapi saat ini,namun ketikan ucapan Stella terlontar,darah Caca pun memanas dan langsung menatap Stella dengan tatapan yang tak dapat diartikan.
"Apa maksud kamu hah?Caca berteriak kepada Stella.
"Dengar ya,saya gak mungkin jadi bar-bar begini kalok gak ada orang yang mengusik ketenangan saya"emosi Caca semakin menjadi.
"Dan kamu tahu,sepatu yang kamu kotori ini harganya itu mungkin gak seberapa buat kalian,tapi buat saya ini uang yang besar,apalagi ini hasil keringat saya sendiri,dan uang ini pula bisa untuk kebutuhan saya beberapa hari kedepannya"jelas Caca panjang kali lebar bak sebuah rumus matematika.
"Kamu ini berani banget bentak-bentak saya ya?ucapa Stella.
"Ken pokoknya kamu harus pecat wanita ini"pinta Stella pada Kenzo.
Kenzo sebenarnya dari tadi tidak terlalu menanggapi pertengkaran mereka karna jika wanita sudah ada konflik pasti akan merambat kemana-mana.
Namun perkataan Caca yang menganggap uang hasil keringat sendiri itu sangat berharga membuat Kenzo melunak dan mulai memperhatikan semua apa yang gadis itu lakukan.
Seketika Kenzo tersentak dengan panggilan Stella"Kenzooo....".
"Udah lah el,gak usah diperpanjang,lagian kan cuma masalah gini dan kamu bisa beli sepatu yang lebih bagus dari itu kan?"bujuk Kenzo pada Stella.
"Dan kamu besok keruangan saya,ada yang mau saya bicarakan"perintah Kenzo pada Caca.
Kenzo dan Stella langsung melenggang pergi dari cafe tersebut.
"Pokoknya kamu besok harus siapin mental kamu ya Ca,dia itu orang yang dingin dan tanpa ampun"bisik Sinta ditelinga Caca.
Caca yang mendengar nya merinding dan berkata pada Sinta"aku sudah tau kalok dia itu dingin kayak es potong,mending gak usah nakut-nakutin dan kita makan aja aku udah laper"sambil menghindari ketakutan yang dibuat oleh sahabat nya itu.
*******
Keesokan harinya Caca langsung menuju ke kantor Kenzo dan bertanya kepada resepsionis.
"Maaf mbak saya mau tanyak?ruangan pak Kenzo dimana ya?"tanya Caca.
"Sudah buat janji dengan beliau?"tanya resepsionis tersebut.
"Sudah mbak"jawab Caca
"Silahkan ke lantai 20,disana ruangan presdir"jawab resepsionis dengan ramah.
Setelah sampai di lantai 20,Caca agak ragu untuk kedalam karena dia sedikit gugup.
Hayoooo apa yang akan terjadi di ruangan kebanggaan seorang Kenzo Narendra.
Penasaran....lanjut aja scroll keatas ya.
Jangan lupa like nya😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
Kharisma Afifa
kenzo=jojo baru ngeh aku 😄
2020-11-02
0
Komiker
kalo es balok atw gunung es sih berasa coolnya.
eh, ini es potong 😅
cuma bikin auss 😅
2020-07-29
0
Helen Simanungkalit
awal yg baik
2020-07-09
0