BAB. 5 Duda karatan

"Yok, aku harap kamu tidak terbawa perasaan dengan hubungan ini.Aku harap kamu bisa mengerti.Kamu masih muda dan punya masa depan panjang", ucap Sandra yang menyadari tatapan tak biasa dari Yoyok .

"Maafkan aku kak, tapiii ....", jawab Yoyok mengambil tisu dan mengusap sisa brownies coklat susu yang menempel disamping bibir tipis Sandra .

"......", Sandra terlihat kaget dengan perhatian kecil namun manis itu yang membuat jantungnya berdegup kencang.

"So sweet banget", celetuk salah satu pasangan muda yang baru datang.

"Yanggg kayak gitu dong so sweet banget bikin meleleh ganteng dan cantik", kata si cewek merajuk.

" Emmm...ok sayang ", jawab cowoknya yang kini duduk dimeja yang mereka pesan.

"Hemmm...kalau pacaran beneran pasti bakalan indah ya kak," seloroh Yoyok tersenyum lebar.

"Dasarrrr , pantes nya aku jadi Tante kamu", jawab Sandra ringan.

"Menurutku dokter Sandra masih terlihat muda dan sangat pantes dekat sama cowok yang lebih muda. Usia hanya angka kak, kamu berhak bahagia dan warnai hidupmu dengan seseorang yang akan datang padamu membawa bahagia ", ucap Yoyok serius.

"......", Sandra terdiam mendengar ucapan serius dari Yoyok yang terlihat dewasa dari usianya.

"Kok tiba-tiba diam ", tanya Yoyok .

"Kamu pinter ngerayu anak orang ,bikin klepek-klepek anak gadis tapiii aku bukan anak gadis Yok.Aku wanita dewasa berstatus janda .Tapi aku suka perlakuanmu pada pasienmu dan aku pasien pertamamu ,aku berharap suatu saat nanti kamu menjadi dokter hebat ", jawab Sandra serius.

"Bikin baper dan patah hati aku saja dokter Sandra. Harapanku dokter Sandra bahagia dan menemukan seseorang yang pantas dan terbaik yang mampu mengisi hari-hari dokter menjadi berwarna tanpa abu-abu lagi", tutur tulus dari Yoyok.

"Kamu membuatku merasa lebih nyaman dan santai padahal kita baru saja ketemu,Soo jam istirahat sudah habis kita balik ,kamu duluan aku harus bayar dulu", timpal Sandra.

" Ok, jadi malu nih cewek yang traktir hehe aku tunggu diluar kita barengan ", jawab Yoyok.

" Udah gak usah malu , kamu langsung balik kerumah sakit aja", kata Sandra.

****

"Suster Ani, apa Yoyok belum datang setelah jam makan siang dan istirahat", tanya Fandi .

"Belum dok, biasanya dia selalu datang tepat waktu setelah makan siang dan jam istirahat bahkan sebelum dokter Fandi datang . Dia sudah ada diruangan ini membaca berkas-berkas pasien yang sudah saya siapkan ", jawab Ani.

" Begitu ya, jadi hari ini dia terlambat masuk", timpal Fandi tersenyum ringan.

" Iya dok, mungkin asisten dokter Yoyok ada urusan sangat penting sampai terlambat karena saya lihat dia sangat rajin dan tekun selama dia KKN disini ", jawab Ani .

"Biar nanti aku tegur dia", timpal Fandi.

"Tok....Tok.... Tok ", suara ketukan dari luar ruangan praktek Fandi.

"Masuk ", jawab Ani .

" KREK.....", suara pintu dibuka.

" Maaf, saya terlambat sembilan menit dokter,sus", maaf Yoyok.

"Kamu terlambat sekali, besok-besok kamu pasti terlambat dan menjadi kebiasaan, seorang dokter harus disiplin, konsisten dengan pekerjaannya", tegas Fandi mengingatkan.

"Maafkan saya dok, saya pastikan besok tidak terulang kembali ", yakin Yoyok.

"Ok, aku harap besok kamu lebih disiplin waktu dan aku tidak suka kata terlambat Yok. Meskipun kamu memiliki kepentingan diluar KKN mu , tapi kamu harus bersikap professional sebagai calon dokter yang selalu tepat waktu saat praktek ", tegas Fandi.

"Siap dok, saya akan bersikap professional sebagai mahasiswa KKN ", jawab Yoyok tegas.

" Aku suka semangatmu dan rasa percaya diri yang terbilang tinggi .Duduklah di tempatmu sebentar lagi kita mulai praktek ", ucap Fandi.

"Baik dok ", jawab Yoyok.

*****

"Ahhhh... kenapa dengan aku kok aku merasa ada yang aneh dengan ku", batin Sandra yang kini sudah berada di ruangannya.

"Tok....Tok...Tok", suara pintu diketuk.

" Masuk", jawab Sandra.

"Selamat siang dok", sapa suster Susi .

"Selamat siang juga Sus",sapa Sandra ramah.

" Hari ini jadwal pak Arya Wiguna untuk cek up diruangan VIP seperti biasanya dok ", ucap Susi hati-hati.

"Hmmm.... baiklah Sus.Kita kesana sekarang aku tadi sedikit terlambat ", jawab Sandra dengan mimik wajah serius.

" Baik dok", jawab singkat Susi .

"Kau sudah siapkan semua berkas detail kesehatannya agar kita tak terlalu lama disana ,aku malas bertemu pasien yang selalu menanyakan kesehatan yang terlalu banyak menyita waktu kita ", perintah Sandra.

" Sudah saya siapkan seperti perintah dokter sebulan yang lalu detail catatan kesehatan pak Arya paling lengkap", jawab Susi .

"Ok... terimakasih Sus, Kita kesana sekarang.Aku takut pemilik rumah sakit itu sudah datang bisa lebih panjang urusannya nanti.Bisa-bisa sampai magrib baru keluar kita", timpal Sandra dengan nada ketus.

" Sama-sama dok, betul dok ", jawab suster Susi yang cukup kesal dengan ulah Arya Wiguna pemilik rumah sakit tempat Sandra dan Susi bekerja.

Sandra pun bergegas menuju ruangan khusus VIP . Dimana dokter Sandra akan memeriksa pemilik rumah sakit yang berstatus duda.

"Tampan sih, keren,tajir melintir , berwibawa tapi duda karatan,aku gak rela dokter Sandra yang sangat baik dapat pria karatan", ngedumel batin suster Susi yang ngefans sama dokter Sandra dan tak rela bila pemilik rumah sakit yang berstatus duda karatan itu mendapatkan dokter Sandra.

"Sus kok diam saja dari tadi , biasanya tanya mempresentasikan nanti detail kesehatan pak Arya ", tanya Sandra yang kini sudah berada di lift khusus VIP.

"Saya sudah hafal dok ,dia itu sehat banget , tubuhnya masih bagus cukup tampan tapi lebay endingnya jatuhnya males ketemu pasien model dia ", gerutu Susi .

"Jangan ngomongin dia.Bagaimanapun dia pasien kita terlepas dia itu siapa ", Sandra mengingatkan.

"Iya sihhh, dokter Sandra memang baik dan profesional banget .Aku ingin suatu saat bisa lanjutin kuliah dan menjadi dokter bedah seperti dokter Sandra ", ungkap Susi.

"Terimakasih pujiannya Suster Susi. Kamu cerdas dan ramah .Amin semoga cita-cita kamu tercapai sus dan aku harap nanti kamu jadi dokter asistenku dimeja operasi ", jawab Sandra tersenyum.

"Benarkah bila aku sudah menjadi dokter bedah nanti .Aku akan berada diruang operasi yang sama dengan dokter ", ucap Susi senang.

"Tentu saja benar sus, tapi ingat cepetan kuliah ya keburu aku pensiun ", canda Sandra.

"Hehehe iya dok, saya sudah mengajukan beasiswa untuk program studi kedokteran ", jawab Susi.

"....", Sandra tersenyum manis dan mengacungkan dua jempol bangga pada Susi .

"Ting...tong", bunyi lift khusus VIP terbuka.

"Mari dok ", ucap Susi.

"Iyaa", jawab Sandra

Lalu keduanya pun berjalan ketempat dimana ruangan pasien khusus VIP berada.

"Sultan mah bebas ya dok", ucap Susi.

"Iyaa, tapi tidak semua bisa dibeli juga dengan uang Sus", jawab Sandra.

"Betul sekali, dokter Sandra memang bijak ", cicit Susi.

".......", Sandra terdiam dan berdiri menatap lautan lepas yang terlihat makin jelas ditempat dirinya kini berdiri.

"Bagus ya dok bila dilihat dari sini", ucap Susi.

"Iyaa Sus ," jawab Sandra.

"Dokter Sandra", tegur Iwan asisten pribadi Arya Wiguna.

"Pak Iwan", jawab Sandra.

"Dokter Sandra dan suster Susi sudah ditunggu pak Arya . Beliau sudah datang sebelum jam makan siang tadi", ucap Iwan.

"APA??!!", kaget Sandra .

"........", Susi pun terlihat kaget meski dengan nyengir kuda.

" Dan sekarang pak Arya sedang menunggu anda di ruangannya .Saya disuruh menjemput dokter karena tidak biasanya dokter Sandra terlambat ", ucap Iwan.

"Maaf kan kelalaian saya pak Iwan", jawab Sandra.

" kalau begitu kita keruangan pak Arya . Beliau sudah menunggu dokter," timpal Iwan .

"Mari pak ", jawab Sandra yang bergegas mengikuti Iwan begitupun Susi .

" Duda karatan itu pasti bikin ulah lagi supaya dokter Sandra bisa lama periksa dia,kesel banget jadinya sama duda yang hobinya tebar pesona sama dokter Sandra", ngedumel batin Susi yang tak rela dokter Sandra dideketin sama duda karatan.

****

"Makin cantik dan berkelas aja kamu dokter Sandra", batin Arya Wiguna pemilik rumah sakit.Yang dari tadi mengawasi Sandra dari camera sisi tivi yang terhubung di ponsel pintarnya.

"Tok....tok....tok", suara pintu diketuk.

"Masuk ", jawab Arya Wiguna.

"Selamat siang pak, dokter Sandra dan asistennya sudah disini pak", jawab Iwan penuh rasa hormat.

" Hemmm,kamu boleh keluar ", tegas Arya Wiguna.

"Terimakasih pak, " jawab Iwan yang keluar dari ruangan Arya dengan penuh rasa hormat.

"KREK", suara pintu ditutup.

"Selamat siang pak Arya, maafkan kelalaian saya hari ini yang datang terlambat", ucap Sandra.

"Kamu terlambat lima belas menit dokter Sandra.Aku harap kamu tidak terlambat lagi lain waktu ", tegas Arya Wiguna.

"Tentu pak ", jawab singkat Sandra.

"Suster Susi tolong siapkan alat-alatnya", perintah Sandra.

"Iya dok", jawab Susi .

"Maaf pak , bisakah anda berbaring dahulu", perintah Sandra pada Arya.

" Iyaa ", jawab Arya lembut . Terlihat Arya memandang wajah cantik Sandra tanpa berkedip sedikitpun.

"Cukup tampan sih dan terlihat segar dan awet muda tapi kok aku gak rela duda karatan ini dapat tin dokter Sandra.Tatapannya ngarep banget lagi.Moga-moga dokter Sandra dapat cowok paket lengkap, brondong dan buat dokter Sandra bahagia dan penuh warna ", batin Susi .

" .....", terlihat Sandra serius mengecek nadi Arya .

"Suster Susi tolong tinggalkan kami ", perintah Arya tiba -tiba.

"Tapiii pak ", sanggah Suster Susi.

"Turuti perintah pak Arya sus,aku baik-baik saja", potong Sandra tenang.

"Baik dok", jawab Susi ragu keluar dari ruangan pasien khusus VIP.

"Asisten mu sangat khawatir padamu dokter", ucap Arya yang masih terus menatap wajah cantik Sandra dengan tatapan yang sangat tajam kali ini.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!