.
.
.
.Keesokan hari nya..
Cahaya keemasan terlihat sangat indah diufuk barat..
Ditambah dengan keindahan alam yang begitu alami,udara yang segar menambah pesona tiada tara. Ini adalah cahaya matahari terbenam yang menandakan hari akan berganti malam.
Terlihat seorang gadis berhanfu berwarna cream,dengan rambut tergerai indah menatap sendu kearah terbenam nya matahari. Ya dia adalah putri mahkota Queen yang sedang merasa kesepian.
Duduk dengan anggun nya di daun jndela sambil menyadarkan kepala.Mata nya terlihat sekelam malam,namun jika diperhatikan terlihat sangat menyedihkan.
""Humz......" Di hembus nya kasar nafas nya yang berat, lalu kembali berguman rendah.
"Apakah aku akan terus tinggal ditempat ini, bagaimana dengan kehidupan ku yang di dunia yang sebelum nya aku tinggali..?
apakah semua orang sedang menangis atas kepergian ku ?"
"Hahhhhh...
teriak nya lagi merasa frustasi..
"sreekk..trang ..trang.."
terdengar bunyi dentingan pedang seperti orang sedang berpedang. Ntah itu sedang berlatih atau pun berkelahi.
Di toleh kan nya kepala kekiri dan kekanan sambil berpegangan ke gagang jendela,untuk menopang berat tubuh nya.
Terlihat dari kejauhan ,ada dua orang pria sedang bermain pedang dibawah pohon palem.
Di amati seketika sambil memicing kan kedua mata nya,untuk memperjelas objek yang dilihat.
"Wah.. ternyata dia. " ucap Quen sambil tersenyum tipis. "Ntah aku akan hidup atau tidak lagi untuk ketiga kali nya, bertindak sedikit gila mungkin tidak apa-apa ! "
Di rapikan nya hanfu yang di gunakan sambil melihat kearah mana yang akan dia lewati.
"Tidak ada yang kenal juga disini. Tapi aku harus melewati arah yang mana? " pikir nya bingung. Mata nya mengerenyit menatap penuh siasat kearah jendela yang tadi di gunakan untuk meratapi nasip nya.
"Ada yang mudah, kenapa harus melewati yang susah. "
setelah di periksa daerah sekitar daun jendela, gadis yang seperti nya agak mulai sedikit tidak waras itu kembali berteriak pelan.
"Babang... putri yang cantik ini segera datang.. "
ucap nya seraya melompat dari jendela..
Tapi sayang nya dia lupa,pakaian yang diguna kan saat ini tidak sebebas itu.
Salah satu kaki nya menginjak ujung hanfu nya saat mendarat.
Alhasil nya yah bisa di bayangin, putri mahkota kekaisaran Han itu terjungkal dan mencium aroma tanah yang khas itu tampa bisa ditawar.
"**Bugghh...
"Adohhh**... kurang asam ne pakaian memang ya..Lagian kenapa orang zaman ini sangat senang memakai pakaian seperti ini.?"
umpat nya kasar sambil mencoba untuk bangun..
"oh astaga... "
sepasang sepatu yang terbuat dari kais khas mendarat tepat di ujung kepala tempat nya tadi terjatuh.
Dilirik nya mengikuti ujung sepatu sambil berusaha bangun..
""Deg..
mata nya seketika membulat sempurna,saat melihat ada sesosok manusia menatap tepat kearah nya..
"Hehehe..."
alhasil Queen menyengir saat mengetahui siapa sosok yang berada dihadapan nya itu.
Dia adalah putra mahkota,diikuti oleh panglima Huang ..
putra mahkota menatap datar wajah saudari nya yang penuh dengan tanah,tampa berniat untuk membantu nya berdiri.
"Apa yang kau lakukan putri mahkota ?"
tanya nya lagi.
Yang di tanya malah cengengesan sambil dadah dadah ke pria yang berada di belakang nya.
"ehmz...putri ,aku sedang berbicara dengan mu.."
""eh..eh..ada apa ?
kau berbicara dengan ku ?""
tanya nya polos seperti tak bersalah.Masih setia menatap sang jendral.
"" hay kakak tampan ,kita ketemu lagi.
hehehe.."
cengir nya seraya menyelonong melewati putra mahkota.
"app...."
belakang hanfu nya berhasil dicekal oleh putra mahkota,dan membuat nya hampir terjungkal kebelakang karna tidak sempat menahan langkah kaki nya.
Sambil menggeret putri Queen dengan tidak etis, putra mahkota Xian membawa saudari nya itu untuk kembali kekediamannya kembali.
"Hey....apa yang kau lakukan putra mahkota,,aku ingin berbicara dengan kakak itu "teriak nya lagi ,tapi tetap saja sang putra mahkota dengan santai nya menggeret belakang baju putri Queen..
" Kakak..ya ampun,bantulah putri yang tidak berdaya ini...hua..hua...Kau tampan, tapi tidak bisa berbuat apa apa!"
teriak nya sambil berdrama ria.
Sang jendral masih menatap bingung kepada saudari dari putra mahkota Xian itu,dia merasa aneh dengan prilaku sang putri dari sejak awal mereka bertemu.Di saat menjalankan tugas untuk menjemput sang putri.
walau pun begitu wajah nya sudah memerah, hingga ketelinga menahan malu mendengar ucapan putri aneh itu.
Sesampainya putra mahkota Xian di pintu masuk paviliun anggrek milik putri Queen,,semua pengawal dan pelayan kediaman menatap binggung dengan kedua nya.
Tapi mereka tidak ada yang berani membuka suara.
"Buka pintu nya. !"
perintah putra mahkota tegas dengan wajah datar nya.
Pintu pun terbuka lebar, masih dengan kondisi putri mahkota digeret paksa.
walau pun sudah berusaha untuk melepas kan diri,tapi posisi nya tidak memungkin kan.Apalagi setelah kejadian disaat diri nya nyunsep ketika meloncati daun jendela.
Setiba nya didalam ruangan sang putri..
""eghh....lepas kan aku.
Ada apa dengan mu putra mahkota,kau sangat tak berakhlak"
bentak nya kesal,,hilang sudah harga diri nya ketika diperlakukan seperti itu didepan laki laki yang akan dia ganggu. Apalagi setampan panglima Huang.
Ya walau bagaimana pun,dia seorang wanita normal yang akan meleleh ketika melihat laki laki tampan fenomenal.
Walau pun dulu dizaman nya,dia dan sang sahabat sangat tangguh dalam hal membunuh orang.tapi tetap saja,,mata itu butuh refresing kata mereka.
sang putra mahkota masih berdiri ditempatnya dengan wajah datar.
Di lihat nya sang putri dari atas lalu turun kebawah,dia masih penasaran kenapa bisa putri pengecut seperti nya bisa berubah seperti itu.
""kenapa kau bisa berubah seperti ini putri mahkota ?.."
.
.
.
.
.
bersambung..
{happy Reading}
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 214 Episodes
Comments
Vani_27
terlalu alay pemeran cewek nya
2024-07-02
1
Radi Ani
🤣🤣🤣geli lucu bila ngebayangi putri jejungkel dgn baju hanfu nya 🤣🤣🤣🤣🤣
2021-08-21
0
Siti Aminah
babang tampan ya 🤣🤣🤣🤣
2021-06-20
2