Namun suatu hari aku harus kembali ke kota dimana orang tuaku berada, aku berpamitan pada Clara dan mengatakan bahwa aku akan ke kampung membantu orang tuaku untuk memanen hasil kebun orang, dan dia pun mengizinkan ku dengan senyum yang sangat manis...
Tibalah aku di rumah orang tuaku. Namun hal membuatku terkejut karena mama ku ingin menjodohkan ku dengan anak temannya, dan orang itu adalah Shella pantesan saja dia selalu mengakui bahwa dia adalah calon istriku ternyata mamaku yang sudah membuat percaya diri .. namun aku mengiyakan saja apa ucapan mama, Karena aku tak mau ribut di hari pertama ku bersama kelurga...
Sebelum omah kembali ke Semarang besok, aku pun memberitahu jika aku sudah punya kekasih yang sangat baik, dengan penasaran omah ingin melihat fotonya namun aku beralasan jika ponselku berada di dalam mobil. Aku takut jika omah melihat penampilan ku yang seperti buruh di foto itu..
Hingga berapa hari kami mendapat kabar bahwa omah belum sampai di Semarang, kami menghubungi semua orang di sekitar omah, termasuk asisten dan perawatan nya. Namun nihil semuanya tak ada yang bisa di hubungi.. aku bersama Fendi serta papa dan keluarga lain mulai bingung dan mencari keberadaan omah di seluruh penjuru kota Semarang namun tak ada juga kabar tentang omah
Dan setelah pusing memikirkan omah, seorang anak buahku mengirim video bahwa pak Jaka pemilik rumah dan lapak Clara telah mengamuk dan menghancurkan lapak serta jualan Clara, jelas saja aku tak terima dan meminta anak buahku bang Baron untuk memberi pelajaran pada bang Jaka itu, dan meminta agar rumah dan lapak itu di ganti nama menjadi milik Clara..
Akhirnya masalah itu telah selesai dan bang Baron berhasil membuat bang Jaka pergi dari kampung tersebut.. beberapa hari kemudian aku kembali ke kota dimana ada Clara menungguku, aku memberinya sebuah cincin di hari Anniversary kami yang setahun.. dan dia mengatakan bahwa di pernah menolong seorang nenek yang tak ingat di mana tempat tinggalnya... Hingga seminggu kemudian aku berniat berkenalan dengan nenek yang telah di tolong oleh Clara
Betapa terkejutnya aku ketika melihat nenek yang di maksud adalah omahku sendiri.. aku terpaku dan masih tak percaya dengan apa yang aku lihat, berarti selama ini omah dan Desi mereka bekerja sama untuk membiarkan omah tinggal bersama Clara,bSungguh aku sebenarnya sangat marah karena kami benar benar sangat cemas dan khawatir tentang keadaan omah yang tak tau dimana, namun ternyata omah baik baik saja dan bahkan sangat bahagia bersama Clara di sini.
Aku meminta omah dan asistennya untuk kembali ke Semarang agar keluarga ku semua tenang dan tak perlu lagi mencari omah. Namun setelah masalah omah selesai, masalah lain pun datang menghampiri...
Mamaku menjodohkan ku dengan Shella, dan kali ini mama telah membawa Shella ke kantorku tanpa memberitahu terlebih dahulu
Awalnya gadis itu mengira aku adalah pegawai di kantor ku sendiri, dengan menghina dia mengatakan bahwa aku hanya seorang pegawai di kantor calon suaminya.. namun ketika mama memberitahu bahwa aku adalah Radit betapa terkejutnya dia hingga mulutnya menganga mengetahui fakta bahwa aku yang selalu dia hina adalah Raditya mahavir.
Mama mengajakku ke rumah keluarga Shella, Sampai di rumahnya pun mama Shella masih sempatnya menghina ku dengan berbisik di telinga Shella. Dan hal yang sama terjadi ketika mamanya mengetahui bahwa aku adalah Radit yang akan di jodohkan dengan anaknya..
Aku sebenarnya hanya diam saja, tapi emosiku seketika ingin meledak ketika mendengar mereka menjelekkan kekasihku Clara di depan mama.. hingga aku harus memilih pergi meninggalkan mereka..
Beberapa jam kemudian ketika aku sedang di kantor, Desi menelpon ku dan mengatakan bahwa raka sedang di rawat di rumah sakit akibat ulah Shella yang meminta Clara meninggalkan diriku. Desi meminta ku segera memberitahu yang sebenarnya pada Clara agar dia tahu bahwa memang mamaku ingin menjodohkan ku dengan shella, tapi tetap saja aku akan memilih Clara
*****
" Mas, kamu mau jelasin apa sih?" Tanya Clara pada Adit yang saat ini berada di rumah sakit bersama Clara
" Sayang, aku mau jujur tapi tolong kamu jangan marah, karena mas gak bermaksud membohongi kamu"
" Iya mas, sekarang coba kamu jelasin ke aku ya"
" Sayang, sebenarnya mas ini adalah Radit mahavir. Dan apa yang di bilang oleh shella itu gak bener, mamaku memang berencana menjodohkan ku dengannya, namun aku gak mau sebab aku telah memiliki kamu, dan Fendi ini adalah asisten ku, Desi adalah sepupuku dan nenek Wulan itu adalah omah ku dan Desi"
" Mas, maksudnya gimana?"..
" Sayang, aku, Desi, Fendi dan omah serta pelanggan kamu Bu Meri.. kamu tak bermaksud membohongi kamu, itu semua terjadi karena gak di sengaja. Sebenarnya Desi udah pengen bilang sama kamu dari awal, tapi aku memintanya untuk merahasiakan sementara waktu. Kalau soalnya omah itu memang rencana omah yang sama sekali aku tak tahu, namun Desi juga berusaha untuk memberitahukan mu, namun lagi lagi omah memohon agar dia diam saja"
" Jadi nenek Wulan itu??"
" Iya Ra maafkan aku, bukan aku gak mau jujur sama kamu" ucap Desi memandang sendu ke arah Clara
" Jadi bener Shella itu tunangan kamu mas?"
" Gak sayang, itu cuma maunya mama, tapi aku gak setuju sayang, aku udah bilang di mama bahwa aku udah memilih kamu"
" Tapi sama aja mas, nantinya juga kamu akan bersama dengan shella"
" Mas janji itu tidak akan terjadi sayang"
" Tapi kenapa kalian semua menutupi fakta bahwa kalian semua saling terhubung dan kenapa juga kamu menutupi identitas kamu mas?"
" Maafkan aku sayang"
" Sudahlah mas, tolong biarkan aku sendiri. Lebih baik jika kalian pulang saja" ucap Clara meninggalkan mereka bertiga
" Ra, Clara tunggu dong sayang" panggil Adit namun Clara masih terus berjalan ke dalam kamar inap raka...
******
Di rumah Tante Ratna dan shella sedang menyusun rencana kembali untuk Clara agar benar benar ingin menjauhi Adit. Mereka berdua tak ingin jika Adit lebih memilih Clara, sehingga mereka hanya akan terus menghasut jeng Sinta agar lebih membenci Clara dan tak merestui hubungan Adit dan Clara
" Ma, ini gimana kalau Clara masih saja bersama Adit? Aku gak mau ya ma kalau Adit tuh lebih memilih anak yatim itu di bandingkan aku"
" Kamu tenang aja sayang, kalau memang dia tak ingin mengakhiri hubungan nya dengan Adit ,kita ke sana lagi dan ajak juga jeng Sinta sekalian biar jeng Sinta yang ngomong langsung, pasti dia akan sadar diri jika jeng Sinta yang ngomong" jawab Tante Ratna
" Iya ma bener banget itu, trus kita sakitin aja si anak cacat itu, kelemahan Clara kan ada pada adik cacatnya itu"
"Iya ya, Kenapa mama gak kepikiran ya tentang si anak cacat itu. Pokoknya kita buat saja adiknya itu menderita jika dia tak ingin melepaskan Adit"
" Iya ma, itu ide yang bagus ma"
Mereka pun siap menjalankan rencana yang sudah di atur jika memang Clara masih mempertahankan hubungan ya dengan Adit
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments