Suara terdengar sumbang banyak sekali caci makian yang terlontar kepada mereka, sedangkan keluarga Aldo pucat pasi melihat keributan itu. Dia tidak menyangka akan menjadi seperti ini.
"Kalian itu yah sungguh tidak tahu malu, masa mau menikahi anak gadis orang tapi tidak modal sampai pengantin perempuannya menjadi pencuri dirumahku, kalian sungguh memalukan". Ucap Nayma menatap rendah keluarga Aldo.
Teriakan para tamu menggema menghina mereka, mereka menatap Nayma penuh kebencian karena melakukan hal ini kepadanya.
"Dasar anak kurang ajar, ayah ini orangtuamu, kenapa kau memperlakukan adikmu itu seperti ini". Teriak Tuan Krisna dengan murka.
"Maaf saya tidak punya orangtua seperti anda, bagi saya anda sudah mati, lagian dia bukan adik saya, dia hanya anak lelaki yang tidak jelas asal usulnya, kenapa?? karena ibunya sering tidur dengan banyak laki-laki sebelum menikah denganmu jadi berpikirlah, dia anakmu atau bukan, lihat saja wajahnya tidak ada miripnya dengan kalian berdua". Ejek Nayma lagi dengan tatapan penuh kebencian,
Dia menatap ayah kandung yang dulu mengusir, menghina dan memukulnya sebelum dia pergi, ini adalah motivasinya untuk bekerja, adik lelaki kebanggaannya menjadi seorang dokter tapi meninggal di usia muda karena ditabrak oleh seseorang.
"Dasar sialan, kau sudah menghancurkan pernikahan ku, kau harus mati". Teriak Aldo menghampiri Nayma.
Tapi sebelum mendapatkan Nayma video kembali terputar, bukan video dirinya melainkan ibunya semasa muda dulu, wajah pak Kris menegang mendengar percakapan itu.
"Jadi dia bukan anakku?? ". Tanyanya dengan penuh tuntutan.
"Bohong mas, itu cuma rekayasa Nayma untuk menghancurkan keluarga kita". Lastri menggeleng ketakutan karena rahasianya selama ini dia tutupi terbongkar.
"Hahaha liatlah baik-baik, wajah lelaki yang ada didalam itu dengan anak ini, bagai pinang dibela dua, dan anda masih mau mengelak, kalau mau bohong pintaran dikit". Nayma memandang mereka dengan tatapan merendahkan dan menghina.
Bu Lastri semakin ketakutan, dia sangat takut kalau suaminya mendengar kan Nayma dan meninggalkannya, suaminya tidak akan memberikan hartanya padanya dan anaknya itu.
"Dasar perempuan Sialan, beraninya kau melakukan ini padaku dan juga ibuku, kau akan mati di tanganku". Hardik Aldo mendekati Nayma dengan penuh amarah.
"Silahkan saja, disana banyak polisi yang siap meringkus kalian karena kalian juga menjadi tersangka tabrak lari adikku kalian pikir aku akan diam saja??, selamat menikmati penjara". Nayma berbalik kemudian pergi meninggalkan keduanya berdiri bak patung tanpa nyawa.
Polisi segera meringkus keduanya dan menggiring paksa mereka sedangkan tuan Krisna menatap nanar kepergian anak lelaki kebanggaannya dan juga anak kandungnya itu.
"Jadi selama ini aku membesarkan anak orang lain, sedangkan anak kandungku sendiri kuterlantarkan hingga salah satunya meninggal". Tuan Krisna menunduk dengan tangan bergetar hebat.
Dia masih mengingat bagaimana dirinya mengusir anaknya seperti binatang dan tega memukulnya padahal saat itu mereka masih berusia 10 tahunan dan dia dengan tega menghina dan mencaci maki dan tidak menafkahi mereka.
"Nayma, maafkan ayah nak". Tuan Kris menatap nanar kepergian anak perempuannya itu.
Nayma melangkahkan kakinya ke kantor polisi karena harus menjadi saksi kunci dari perbuatan mertua, suami dan keluarga ayahnya itu. Mereka bertemu dengan Nayma di kantor polisi seakan mau memakan Nayma hidup-hidup.
"Jangan keterlaluan kau Nayma, kami ini keluarga suamimu, kenapa kau lakukan ini pada kami". Teriak bu Alma dengan penuh amarah.
"Sayang, mas minta maaf, mas salah, dia duluan menggoda mas, jangan lakukan ini yah". Tyo menghampiri Nayma dengan wajah memelas berusaha untuk menyentuh hati istrinya,
Nayma hanya menatap dingin dan datar keduanya. Sedangkan Aldo dan andin ingin menyerang Nayma karena amarah tapi ditahan oleh polisi.
"Tapi sayangnya saya tidak peduli, kalian yang berbuat jadi silahkan bertanggungjawab sendiri, kalau menurut polisi kalian bisa bebas yah silahkan saja". Ucapnya dengan tenang dan tidak perduli.
"Sialan kau perempuan jalang, kau sama seperti ibu, dasar sialan". Umpat Bu Lastri dengan amarah.
Nayma berjalan dengan langkah besar menghampiri wanita yang baru saja menghina ibunya.
Plak.. Tamparan keras mendarat di wajah Bu Lastri menyebabkan dia tersungkur dan membentur meja.
"Kaulah jalang sialan, kau bahkan tidur dengan banyak laki-laki dan akhirnya melahirkan anak yang tak jelas siapa ayahnya, harusnya kau malu menyebut dirimu perempuan dan sekarang kau mengatai ibuku, he pake otak, perlu kusebarkan video mesum mu saat kau muda dengan banyak laki-laki ha, biar anak tidak tahu dirimu ini tahu wanita seperti apa ibunya ini". Hardik Nayma mengambil asbak dan melemparnya ke lantai sehingga berhamburan.
Semua orang menelan ludahnya kasar melihat amarah Nayma yang tidak terbendung dan tidak terkontrol itu. Aldo kini menatap sang ibu dengan kening mengkerut.
"Apa maksud kak Nayma Bu, betul aku bukan anak ayah?? Tanyanya dengan penuh tuntutan.
"Tidak nak, kamu anak ayahmu, dia hanya mengarang cerita". Bu Lastri memegang sang anak berusaha meyakinkannya.
"Hahahaha, bahkan darahmu saja tak cocok dengan ayahku dan juga ibumu dan tidak ada DNA ayahku padamu". Nayma mengambil keterangan tes DNA yang dia lakukan beberapa bulan lalu dan melemparnya ke muka Aldo dengan kasar.
" Kau". Aldo menatap sang kakak penuh amarah.
"Lihatlah, tes DNA itu sudah membuktikan kalau kau itu hanya anak haram yang diakui ayahku, perempuan yang begitu kau hormati ini adalah jalang yang sesungguhnya". Nayma menatap jijik kepada Aldo dan ibunya.
"Dan ini liatlah rekaman video mesum ibumu, supaya kau tahu saya bukan pecundang berbicara tanpa bukti". Nayma menyodorkan handphone lama itu dan memutar videonya.
Aldo melihatnya dengan tangan gemetar, benar yang di dalam video itu adalah ibunya dak juga beberapa laki-laki, karena video itu ada beberapa.
"Sekarang sudah liat, dan bacalah hasil DNA itu, harusnya kau dan ibumu itu memang cocok yang satu penipu, yang satu jalang".
"Dan kau Andin". Nayma mengalihkan pandangannya pada Andin yang kini mematung mendengar semuanya,
"Lelaki yang kau katakan kaya Raya itu adalah penipu, ayahku memang memiliki segalanya tapi dia tidak pernah memberikan warisan itu kepadanya karena apa,?? Itu karena semua yang dimiliki ayahku adalah milik ibuku dan warisan itu jatuh kepadaku bukan kepadanya ". Nayma tertawa pelan dan bertepuk tangan.
"Ini semua tidak mungkin kan?? Andin menggelengkan kepalanya tanda tak percaya.
"Semua milik ayahku itu adalah warisanku dan adikku, usiaku sudah cukup mengambilnya jadi aku akan mendapatkan kembali milikku dan juga adikku, akan ku buat dia dan ibunya mendekam di penjara dengan waktu lama karena menabrak adikku hingga mati".
"Dan kau mas, tunggu saja sidang perceraian dan kalian semua akan membusuk di penjara karena mencuri dan berselingkuh".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments