Taksi yang membawa Rara pergi segera meluncur dan berhenti dengan mendadak di depan Tanah Abang dengan suara mendecit yang keras.
Rara dan sopir langsung turun dengan cepat.
Kecepatan keduanya sangat aneh.
Waktu menunjukkan jam sepuluh malam tapi suasana di Tanah Abang masih ramai dengan penjual tapi sayangnya sangat sepi pembeli.
Karena itu ketika Rara dan di supir turun seperti di kejar setan, pemandangan ini langsung menjadi perhatian utama.
“Satu jam saja,”bisik Rara dalam hati.
Rara tidak bisa lama lama di satu tempat.Jika dia benar maka ,uange setoran akan. Meningkatkan dari waktu ke waktu.Di tanah Abang,Rara cuman ingin meningkatkan dana sebelum pergi ke tempat yang lebih mahal.
Dia sudah memberikan instruksi kepada sopir taksi. bagaimana cara mereka memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan waktu
"Pak supir, cepatlah waktu cuman satu jam di Tanah Abang setelah ini kita akan pergi ke tempat lain"kata Rara yang masih gugup.
Si supir pernah melihat program uang kaget di televisi. Tapi dia sendiri tidak pernah mengalami nya secara pribadi.Sekarang dia merasa kan tekanan nya.
Ahhhh ... waktu adalah uang.
Tanpa ragu sopir bergegas masuk ke toko terdekat, sementara Rara bergerak ke toko mebel yang terlihat besar di depannya.
Tidak sempat memilih toko,Sopir tidak sengaja masuk ke toko ponsel yang hanya ada tiga orang pembeli dan beberapa pelayan yang melayani. Ia segera mendekati salah satu pelayan.
Sopir yang tidak ingin menghabiskan banyak waktu karena banyak bicara langsung ke depan.“Pak, pemilik tokonya ada?”
Pelayan itu mengernyit, lalu menjawab dengan sopan. "Ada, Pak. Tapi ada yang bisa saya bantu?”
Sopir semakin lama semakin gugup dengan jantung menyebar detak kencang bahkan keringatnya juga berjejeran seperti mengalami hujan ringan.
penampilan ini membuat semua orang curiga Jika dia akan melakukan sesuatu yang berbahaya.
Hanya hanya saja Tanah Abang adalah tempat grosiran, tapi akhir-akhir ini karena belanja online Tanah Abang jadi sepi pembeli.
Karena itu setiap orang yang terindikasi menjadi seorang pembeli masih dihargai meskipun sedikitnya lainnya.
Jadi para pelayannya masih cukup sopan.
Si sopir setengah baya ini masih keras dan berkata,"Saya mau bicara langsung. Ini urusan besar.”
Karena nada seriusnya, pelayan akhirnya memanggil pemilik toko. Seorang pria berusia sekitar 50-an datang dengan ekspresi waspada.
Pemilik Toko melihat dengan pandangan aneh tapi masih tersenyum.“Ada apa, Pak?”
Sopir menarik napas dalam sebelum berkata dengan tenang, “Saya mau beli semua barang di toko ini. Berapa harganya?”
Pemilik toko ...???
Dia terdiam sesaat, lalu tiba-tiba tertawa terbahak-bahak.
“Pak, ini toko ponsel. Paling murah aja tiga jutaan. Anda yakin?”
“Sangat yakin. Beri saya harga totalnya, bulat kan saja, majikan saya tidak begitu peduli tentang angka " mata si supir yang masih bergetar dengan mata melirik sama melirik sini
Woi.
Berapa jumlah hp di satu konter ini
Satu dari sepuluh adalah miliknya.Bayangkan jika ada seratus HP kan
Wih anaknya bininya, bahkan tetangga nya akan kebagian juga jika begitu.
Sementara si supir tersenyum konyol,ekspresi pemilik toko ponsel berubah menjadi tidak sabar .
Orang tidak waras kan.
Pemilik Toko berkata “Maaf, Pak. Saya gak punya waktu buat orang yang main-main.”
Dia melambaikan tangan ke arah pelayan, mengisyaratkan agar sopir pergi.
Tapi sopir tidak menyerah.
Dengan nada tenang, ia berkata, “Pak, saya punya pembeli serius. Oh begini kan,kami dalam program uang kaget pak.Bedanya dia perlu menghabiskan banyak uang dalam satu jam pak.Uangnya banyak bangat .Dia ada di luar sana. Saya nego dulu ,nanti dia datang langsung bayar tunai, pak.Ayolah cuman satu jam , waktu berjalan....!"
Pemilik toko masih ragu, uang kaget ya.
Apa iya sih
Tetapi sorot mata sopir begitu yakin.Bagaimana jika dia tes dulu .Asal nyebut juga tidak apa-apa apakan.
Akhirnya, dengan suara pelan, dia menyebutkan angka.
“Kalau semuanya… sekitar Rp4 miliar"
"empat milyar?oke tidak masalah, siap kan faktur dan nomor rekening nya, cepat lah...!"kata supir yang bahagia sekaligus gugup .
4 miliar bukan uang yang sedikit dia juga agak khawatir Rara tidak sanggup membayarnya. Tapi jika berhasil dia akan mendapatkan durian runtuh.
Bismillah.
Semoga benar
Sopir itu langsung mengirim pesan ke Rara dan menunggu instruksi.
Tapi sayang nya pemilik konter HP ini malah mengejek nya dan berpikir dia orang rumah sakit jiwa.
Uang kaget macam apa yang bayar empat M kan.
Lucu sekali.
Di sisi lain, Rara masuk ke dalam toko mebel dengan langkah percaya diri. Interior toko penuh dengan perabotan elegan,sofa, lemari, tempat tidur, meja makan, semuanya tertata rapi.
Seorang karyawan wanita menyapanya dengan ramah.
“Selamat siang, Mbak. Ada yang bisa kami bantu?”
Rara berkata dengan lugas “Saya ingin bicara langsung dengan pemilik toko.”
Mendengar itu, karyawan segera memanggil pemilik toko. mereka adalah kelompok grosir jadi sudah biasa mendapatkan permintaan seperti ini.
Segera seorang pria paruh baya dengan jas rapi datang.
“Ya, Mbak? Apa yang bisa saya bantu?”
Rara langsung to the point “Saya ingin membeli semua barang di toko ini"
Pemilik toko membelalakkan mata. "Semua?”
Rara mengangguk “Iya. Saya membelinya atas nama perusahaan sebagai hadiah untuk karyawan. Semua barang dikirim ke alamat saya, dan saya akan membayarnya sekarang. Tapi kalau dalam 10 menit Bapak tidak bisa menentukan harga, saya akan mencari toko lain.”*
Pemilik toko masih terlalu kaget untuk berbicara. Awalnya dia mengira gadis ini hanya bercanda.
“Ini pasti pembeli aneh,” pikirnya.
Tapi apa yang aneh dengan jakarta.Ada begitu banyak orang kaya yang bingung bagaimana cara menghabiskan uang.
Gadis di depannya ini adalah salah satu nya.
Sombong.
Dengan nada meremehkan, ia menyebut angka asal-asalan. “Kalau semuanya… sekitar Rp5 miliar.”
"Lima milyar, oke " kata Rara setelah itu dia mengambil nomor rekening toko dan ...
"DING!
Pembayaran berhasil.
Suara notifikasi dari ponselnya menghentikan napasnya sejenak. Ia melihat layarnya, dan angka Rp5 miliar benar-benar masuk ke rekeningnya.
Pemilik toko membeku, Mulutnya sedikit terbuka.
"Dia ..dia membayar nya?"
Dia tidak percaya.
Sementara itu, Rara tersenyum tipis, lalu bergegas keluar toko.
Dia baru saja **menghabiskan Rp5 miliar dalam waktu kurang dari 10 menit.Berapa sepuluh persen d Ari lima milyar?
Ahh kakak aku akhirnya punya uang.
Tapi ini belum selesai.
“Masih ada banyak uang yang harus kuhabiskan.”
Rara berjalan cepat keluar dari toko mebel, tetapi langkahnya terhenti ketika dia melihat sopir taksi masih berada di dalam toko ponsel.
Pemilik toko berbicara dengan nada tinggi, wajahnya terlihat kesal.
“Pak, saya sudah bilang! Jangan main-main di sini! Saya ini pengusaha, bukan tempat buat coba-coba!”
Sopir itu berusaha tetap tenang, tetapi jelas terlihat frustrasi.
Sopir berkata “Pak, saya serius. Ada orang yang benar-benar mau beli semuanya dengan uang kaget pak!”
"Hahaha.Uang kaget pala lu?"
Hahahaha.
Rara mendengar itu,dia akhirnya melangkah masuk. Dengan suara datar, ia bertanya“Berapa harga semua ponsel di sini?”
Pemilik toko berbalik, melihat gadis itu dari atas ke bawah.
“Hah? Cewek ini?" pikirnya.
Dia mengenakan pakaian bagus, tetapi tetap saja, permintaan seperti ini ...terlalu gila.
"Nona kau datang, mereka tidak percaya dan tidak ingin menjual ponselnya"kata si sopir yang buru-buru.Dia sudah gagal total kan
Negosiasinya gagal.
Pemilik Toko mengejek “Oh, jadi kamu ya yang katanya ingin borong semuanya satu toko,kalian satu tim kan? Mau nipu saya, ya?”
Rara menghela napas.
Sebenarnya jika dia berdiri di tempat pemilik toko, dia juga tidak akan mempercayai jika seseorang mampu memeriksa isi toko sekaligus.
“Saya tanya sekali lagi. Berapa harga semua ponsel di toko ini?”
Pemilik toko tertawa sinis.
“Oke, oke. Saya akan kasih harga buat kalian. berpura-pura berpikir“Kalau ditotal, yaaa… sekitar Rp12 miliar.”
Berpikir jika Rara tidak percaya lalu dia berikan sebuah brosur.
Ponsel kelas entry-level (termurah) → Rp3 juta – Rp5 juta
Ponsel mid-range (kelas menengah) → Rp6 juta – Rp15 juta
Ponsel flagship (kelas premium) → Rp15 juta – Rp30 juta.
Ponsel baru launching (harga promosi) → Rp10 juta – Rp25 juta
Jika toko ini memiliki sekitar 300–500 unit ponsel, harga total semua produk bisa berkisar antara Rp4 miliar – Rp6 miliar.
Namun, karena pemilik toko meremehkan Rara dan menggandakan harga,maka dia menyebut Rp10 miliar – Rp12 miliarv sebagai harga total.
Sopir terkejut.
Rara pasti tahu angka sebenarnya mungkin hanya sekitar Rp6 miliar. Pemilik toko jelas menggandakan harga karena tidak percaya Rara benar-benar bisa membeli semuanya.
"Oke tapi pastikan jumlah nya tepat 12 miliar, jika tidak Anda akan berhadapan dengan hukum"
Tanpa ragu, Rara mengangkat ponselnya dan menekan tombol pembayaran.
DING!
Transaksi berhasil: Rp12 miliar.
Pemilik toko membeku. Mulutnya terbuka, tetapi tidak ada suara yang keluar.
Sopir pun terkejut,"Dia benar-benar membayarnya?!”
Pemilik toko dengan wajah pucat melihat notifikasi di ponselnya. Uang benar-benar masuk ke rekeningnya.
“Gila… ini nyata?”
Rara menatap pemilik toko dengan dingin.
Rara tanpa emosi berkata “Sekarang barang-barang ini sudah milik saya. Tolong kirimkan ke alamat yang saya berikan besok pagi.”
Pemilik toko hanya bisa mengangguk kaku, masih belum percaya apa yang baru saja terjadi.
Rara berjalan keluar, diikuti oleh sopir yang masih syok.
Dia tau uang kaget tapi ya pikir hanya kita kisaran puluhan juta tapi ini sampai miliaran lho.
Gimana enggak kaget coba.
Sopir menelan ludah sebelum akhirnya berbicara,
“Mbak… Sebenarnya…Apa benar ini dari uang kaget ?”
Rara tersenyum tipis.
"Pak aku hanya orang yang harus menghabiskan banyak uang dalam waktu satu jam.”
Konfirmasi.
Supir masih bingung, tapi dia masih bertanya."negosiasiku tadi gagal apakah masih dihitung?"
Tentu saja Pak, kita dalam perahu yang sama sekarang. lagipula uangnya terlalu banyak untukku makan sendiri"
Oohh...
Supir bersemangat lagi dan dia berteriak tak hampir didengar oleh pemilik konter ponsel.
"OK Ayo borong semuanya, uang kaget aku datang!!"
Rara juga bersemangat.
Dua belas milyar lagi di habiskan dan dia dapat notifikasi lagi di rekening asli nya.
Nominal yang tertera di rekening asli membuat senyum adalah semakin melebar.
Wuih
Kantong Rara semakin gendut bukan karena korupsi tapi karena berbelanja.
Kaget ngak, kaget nggak.
Kaget lah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Wanita Aries
Wahh seru
2025-04-15
0
Imelda Imelda
lanjut Thor....
2025-04-08
0
🌻nof🌻
mantap 12 m
2025-04-08
0