Seorang pengacara dan petugas otopsi

Setelah melakukan pemeriksaaan dan belum juga medapatkan titik temu akhir nya mereka pun  beristirahat untuk memulihkan tenaga kembali.

"Ibu kata nya kamu udah nikah?"tanya salah satu karyawan ya yang mendengar hal itu.

"Iya bener,"jawab Fatimah dengan tersenyum.

"Suami anda ganteng banget,"ucap salah satu dari mereka.

"Oh bener kah,"kata Fatimah sambil menatap ke arah orang itu.

"Bener apa lagi dia anak orang kaya,"celetuk  salah seorang lagi

"Anak orang kaya atau bukan bagi saya itu bukan hal yang penting,"bales Fatimah sambil tersenyum.

"Ibu apa hari ini tidak ada kasus lain selain ini?"tanya salah satu dari mereka

"Ada tapi besok hari ini aku ngerjain ini dulu,"jawab Fatimah sambil menatap ke arah orang bertanya tadi.

"Oh gitu,"kata orang tadi sambil tersenyum.

Ternyata tidak terasa waktu berlalu bagitu cepat sore pun tiba Fatimah pun Izin pulang lebih dulu. Dan dia pulang di antar sama orang yang menjemputnya tadi. Sesampainya di rumah dia tidak melihat siapa-siapa akhir nya memutus kan untuk memasak. Tak lama datang lah Naim dan dia melihat Fatimah berada di dapur.

"Kamu sedang apa?"tanya Naim yang sudah berdiri di belakang Fatimah.

"Aku sedang goreng telur sama tempe," jawab Fatimah dengan ketus.

"Oh gitu,"ucap Naim dengan dingin dan berjalan menuju ke arah tangga.

"Kamu mau makan juga?"tanya Fatimah dengan ketus.

"Engga mau dan engga akan memakan masak kan mu itu,"jawab Naim dengan dingin dan berjalan menaiki tangga untuk menuju ke lantai 2.

Mendengar hal itu membuat hati Fatimah sakit bagi nya tidak papa kalau tidak suka sama dia tapi setidak nya jangan menghina makanan.

"Astaga seharusnya kamu menghargai makan jika tidak suka dengan ku,"batin Fatimah.

Fatimah pun makan sendiri di meja makan dan setelah itu di lang sung masuk ke kamar nya.

"Hah hari yang melelahkan tapi harus semangat,"kata Fatimah yang  berusaha menyemangati dirinya sendiri.

Tak lama azan sholat ashar pun berkumandang,Fatimah pun melaksanakan sholat ashar dan berdoa.

"Ya allah jika dia takdir ku maka  permudah kan jalan ku untuk memilikinya, jika dia bukan takdir ku maka jangan  lah engkau membuat ku seperti ini Aamiin."

Tak lama Naim pun turun dari lantai 2 karena lapar,dan dia mau membeli makan lewat online  tapi kuota nya  habis alhasil dia pun ke dapur untuk mencari makanan.

"Seingat ku Fatimah tadi dia goreng telor 2 biji deh coba cari dulu mungkin masih ada,"batin Naim yang sudah merasa lapar.

Dia pun mencari di dalam lemari dan masih ada telur  dan  tempe goreng akhir nya dia pun memakan ya.

"Enak juga ya,"batin Naim yang memuji masakan Fatimah.

Naim pun memakan ya sampai habis hingga tak tersisa, tak lama keluar lah  Fatimah dari kamar nya dan menuju dapur di saat itulah dia melihat Naim memkan  masakan ya dan hati nya pun senang.

"Katanya engga mau makan masakan aku tapi dia makan dengan lahap,"batin Fatimah dan langsung kembali ke kamar nya dan pura pura tidak tau.

"Aku cuci piring dulu agar dia engga besar kepala nanti kalau aku memakan masakan dia,"kata Naim  dengan terburu buru mencuci piring nya.

Naim pun  berniat kembali ke kamar nya dan dia tanpa sengaja mendengar  kalau Fatimah telponan dengan seseorang.

"Kenapa kamu nelpon aku,"kata Fatimah di dalam kamar.

"Aku ingin kamu mengalah untuk kasus ini,"ucap  seseorang di dalam telpon itu.

"Maaf aku  tidak akan mengalah,"ucap Fatimah dengan tegas.

Siapa kah yang menelpon Fatimah dan menyuruh ya untuk mengalah.

Tunggu bab berikut nya.

BERSAMBUNG....♡♡♡♡♤

Terpopuler

Comments

Pena dua jempol

Pena dua jempol

Yee Naim, mau tapi gengsi kan lu

2025-05-08

0

lihat semua
Episodes
1 PERJODOHAN
2 Pengajuan sayarat sebelum nikah
3 Acara pernikahan
4 Pekerjaan
5 Seorang pengacara dan petugas otopsi
6 Persidangan kasus asuh anak
7 Terjebak 17+
8 Minta maaf ke Fatimah
9 Identitas korban
10 Nomer tak di kenal
11 Prt2
12 Prt 3
13 Suara merdu saat ngaji
14 Hukuman sendy.
15 Kembali ya ingatan
16 Sosok laki-laki itu
17 Rumah sakit
18 kebohongan ke bungkar
19 Teman yang dulu nya adalah musuh
20 Hilang dan kembali ke pasantren
21 Prt 2
22 Jawaban Naim
23 Lulus dari pesantren
24 Kembali ke kota
25 kejutan
26 mengalah
27 Kamu bisa masak
28 Sosok lak-laki itu adalah
29 17 juni 2025
30 Acara akad Nikah di mekah.
31 prt2
32 prt3
33 season2
34 S2
35 S2
36 S2
37 S2
38 S2
39 S2 PRT 2
40 S2
41 novel baru
42 S2 17+
43 S2
44 S2
45 S2 flashback sebelum Baim dan Naim berdamai( masih jadi Naim)
46 memasak nasi goreng
47 pencarian di hutan
48 Anak ku
49 kejadian aneh setelah mendapatkan kalung liontin bermata merah
50 prt 2 S2
51 kedatangan Galang dan arti liontin tersebut
52 Sosok itu adalah
53 keputusan Faisal dan Halimah
54 Prt 2
55 Perbedaan waktu
56 Penjelasan Faisal
57 rapat bersama di meja bundar
58 prt 2
59 salah Mencari Lawan
60 prt2
61 Keputusan
62 Kedatangan pasukan geng lain
63 Alasan kedatangan Galang
64 pemberian nama
65 prt 2
66 kedatangan pasukan elit
67 Orang yang terlupakan
68 prt2
69 Keputusan yang di ambil
70 Eksekusi rencana
71 Kembalinya Albar
72 pemberitahuan
Episodes

Updated 72 Episodes

1
PERJODOHAN
2
Pengajuan sayarat sebelum nikah
3
Acara pernikahan
4
Pekerjaan
5
Seorang pengacara dan petugas otopsi
6
Persidangan kasus asuh anak
7
Terjebak 17+
8
Minta maaf ke Fatimah
9
Identitas korban
10
Nomer tak di kenal
11
Prt2
12
Prt 3
13
Suara merdu saat ngaji
14
Hukuman sendy.
15
Kembali ya ingatan
16
Sosok laki-laki itu
17
Rumah sakit
18
kebohongan ke bungkar
19
Teman yang dulu nya adalah musuh
20
Hilang dan kembali ke pasantren
21
Prt 2
22
Jawaban Naim
23
Lulus dari pesantren
24
Kembali ke kota
25
kejutan
26
mengalah
27
Kamu bisa masak
28
Sosok lak-laki itu adalah
29
17 juni 2025
30
Acara akad Nikah di mekah.
31
prt2
32
prt3
33
season2
34
S2
35
S2
36
S2
37
S2
38
S2
39
S2 PRT 2
40
S2
41
novel baru
42
S2 17+
43
S2
44
S2
45
S2 flashback sebelum Baim dan Naim berdamai( masih jadi Naim)
46
memasak nasi goreng
47
pencarian di hutan
48
Anak ku
49
kejadian aneh setelah mendapatkan kalung liontin bermata merah
50
prt 2 S2
51
kedatangan Galang dan arti liontin tersebut
52
Sosok itu adalah
53
keputusan Faisal dan Halimah
54
Prt 2
55
Perbedaan waktu
56
Penjelasan Faisal
57
rapat bersama di meja bundar
58
prt 2
59
salah Mencari Lawan
60
prt2
61
Keputusan
62
Kedatangan pasukan geng lain
63
Alasan kedatangan Galang
64
pemberian nama
65
prt 2
66
kedatangan pasukan elit
67
Orang yang terlupakan
68
prt2
69
Keputusan yang di ambil
70
Eksekusi rencana
71
Kembalinya Albar
72
pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!