Tiga

Yuhuuu..

Jangan lupa like,komen dan subscribe yaa..

 

 

----

 

 

 

Ceklek..

Kean membuka pintu ruang rapat.

Semua orang yang hadir di ruang rapat serempak berdiri saat menyadari kedatangan Kean.

Setelah memastikan orang paling berkuasa itu duduk dengan posisi paling nyaman barulah mereka semua duduk di kursi mereka

"Duduklah.Mulai rapatnya Tom" Kean memberi instruksi

Orang yang duduk disebelah kanannya langsung berdiri mengambil alih jalannya rapat.Ia mulai menyalakan monitor untuk mempermudah penjelasannya dan membandingkan konsep iklan rancangan mereka yang sama persis dengan iklan dari perusahaan pesaing mereka yang baru tayang setengah jam lalu.

"Saya rasa ada mata-mata di perusahaan ini pak" ucap Thomas setelah selesai memberi penjelasan

Suasana di ruang rapat yang mulai gaduh kembali hening saat Kean mendehem.

"Hal itu bisa saja terjadi.Atau.." Kean membuka suara dengan raut wajah dan suara yang tenang.

"Orang dari perusahaan mereka memang sengaja menjual konsepnya ke River Group" ucap Kean

"Agar kita kehabisan waktu mempersiapkan iklan" tambah kepala bagian marketing

Semua yamg hadir disana mulai berbisik-bisik.Saling mengeluarkan daftar nama yang menurut mereka paling mencurigakan.

"Kerahkan orang kepercayaan kita untuk menyelidiki masalah ini Mark" titah Kean yang bangkit dari kursinya

"Dua hari lagi aku mau konsep baru sudah ada di mejaku" ucap Kean sebelum bangkit dari kursinya meninggalkan ruang rapat

Mark yang mendapat perintah segera bergegas melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya.

Sedangkan Kean memijit pelipisnya sambil berjalan menuju ruangannya.Sakit kepala yang ia rasakan semakin bertambah saat melihat Nessy tengah menari di atas sofa sambil menyanyi lagu Thailand.

Astagaaaa..

Kenapa orang tuanya bisa menjodohkannya dengan gadis aneh ini.

Nessy dengan pedenya tetap melanjutkan kegiatannya yang berusaha mengusir bosan.Menari sesuka hatinya tanpa menyadari kehadiran Kean yang terus mengamatinya.

Dan saat mata mereka bertemu Kean langsung memberi ultimatum "Turun!"

Melihat raut wajah Kean yang frustasi, Nessy memutuskan untuk tidak mendebatnya.Duduk dan diam sambil mengamati Kean yang sibuk dengan laptop-nya.

Sudah hampir dua jam Nessy duduk manis tanpa berulah.Pantat dan mulutnya terasa kaku sekali rasanya.

"Kean" panggil Nessy pelan

"Hmm.." Kean mengangkat wajahnya

"Ada yang bisa gua bantu" ini mulut kenapa gak sinkron sama otak sih,batin Nessy.Padahal ia ingin meminta ponselnya lalu pulang.

"Bisa apa lu" jelas sekali Kean meremehkan Nessy

Nessy kali ini tidak memperdulikan ucapan Kean.Ia sedang dalam mode serius saat melihat pekerjaan yang berusaha diselesaikan oleh Kean.

Nessy menarik kursi untuk ia duduki.Dan mulai menggulung rambutnya asal.Ia membuang jauh-jauh kekesalannya dan duduk merapat pada Kean.

Mereka mulai berdiskusi ditemani dua cangkir kopi selama mereka mengerjakan konsep iklan.

Kopi hitam,dan cappucino.

Nessy mengeluarkan beberapa konsep dasar yang ada di otaknya.Setelah salah satu idenya disetujui oleh Kean ia mulai menjelaskan rincian dari konsepnya.

Kean yang mendengarkan tak kalah serius dari Nessy.Ia menambahkan beberapa gagasan yang menurutnya lebih tepat.

Momen langka.Keduanya terlihat akur dan serius selama beberapa waktu.

Dua jam berlalu..

"Akhirnya selesai" Nessy menyandarkan punggungnya di kursi.Meregangkan otot punggungnya yang terasa pegal.

Setelah Kean memindahkan file ke flashdisk.Ia meraih kunci mobil dan segera mengantarkan Nessy karena waktu sudah menunjukkan jam satu malam.

Tak ada sepatah katapun yang terucap setelah mereka keluar dari ruangan Kean.Hal itu terus terjadi sampai Kean menghentikan mobilnya didepan rumah Nessy.

Baru saja Kean hendak membuka suara sudah dipotong oleh Nessy "Mau bilang makasih kan lu"

"Kepedean lu" kilah Kean

Ini sudah malam dan Nessy lelah.Ia merindukan kasurnya.

Kasur..kasur..kasur.Rapal Nessy dalam hati.

Kean kembali menyalakan mesin mobilnya meninggalkan Nessy yang memanggil satpam.

"Hape gua!" teriak Nessy.Sayangnya saat ia menyadari hal itu mobil Kean sudah jauh

"Aaaaaaa" satpam yang membukakan pintu gerbang sampai terlonjak mendengar teriakan nona mudanya.Apalagi melihat gayanya yang seperti mencengkeram udara dengan kedua tangannya sambil menghadap langit.

 

 

Terpopuler

Comments

Leni Oktaviana

Leni Oktaviana

awal aja udh seru apalagi terusnya,semangat

2020-04-30

0

Sofie Sopie

Sofie Sopie

karakter nessi turunan nenek moyang😅, semangat thor😘

2020-04-09

2

An Ni Lim

An Ni Lim

i like is

2020-04-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!