Liliana, Sang Sekretaris Pribadi
4. Calon Isteri
Liliana Arishanti
Tuan, untuk apa kita kemari?
Liliana menatap bangunan megah di hadapannya.
Selama 7 tahun berkerja sebagai sekretaris pribadi James, sudah beberapa kali dirinya berkunjung ke sana.
James Orlando
Nenek memintaku datang.
James memarkirkan mobilnya diantara mobil-mobil mewah milik keluarga besarnya.
Liliana Arishanti
Kalau begitu, saya bisa pulang menggunakan taxi, Tuan.
Liliana membuka sabuk pengamannya, lalu menekan tombol di sisi kirinya untuk membuka pintu.
James refleks mengunci pintu mobilnya kembali, memandangi Liliana yang menekan-nekan tombol mobilnya namun tidak bisa terbuka.
James Orlando
Siapa yang mengizinkan kamu pulang?
Ini masih jam kerja.
James melirik arloji tangannya yang baru menunjukan pukul 20.40 wita.
Liliana Arishanti
Tuan dipanggil kemari pasti untuk urusan keluarga.
Juga, saya harus mempersiapkan materi meeting dengan para direksi besok siang, Tuan.
James Orlando
Kamu bisa mempersiapkannya setelah pulang dari sini.
Kita tidak akan lama.
Dan besok, kamu boleh masuk agak siang, saya janji.
James keluar dari mobilnya.
Liliana mendesah pelan. Akhirnya ia terpaksa mengikuti James masuk, melihat sorot mata sang bos memberi perintah tanpa bisa dibantah.
Ruang keluarga kediaman Keluarga Orlando
Nenek Orlando
James, Sayang... Akhirnya kamu datang juga...
Nenek Orlando tersenyum senang menyambut kedatangan cucunya.
James menyambut hangat pelukan sang nenek.
Kakek Orlando
James, Kakek bangga sama Kamu, pekerja keras. Seperti Kakek masih muda dulu.
Tuan Josefh
Juga seperti Papi-nya
Tuan Josefh, papi James tak mau kalah.
Nyonya Abigail
Iya... Iya... James memang seperti Papi dan Ayah, pekerja keras sejati.
Nyonya Abigail, Mami James ikut bersuara, tersenyum bangga... Menatap pada suami dan ayah mertuanya, lalu beralih pada James, putranya.
Nyonya Abigail
Tapi sayangnya... sudah berumur 36 tahun belum juga punya pendamping hidup.
Nyonya Abigail tersenyum penuh arti.
Di sudut ruang keluarga, Liliana duduk pada sofa tunggal.
Menyimak dalam diam. Dirinya sudah terbiasa menyaksikan interaksi hangat keluarga besar Orlando.
Nenek Orlando
Jangan khawatir, Nenek sudah memilihkan calon isteri buat cucu tampan Nenek.
Nyonya Orlando melirik gadis yang duduk manis di sebelahnya.
Nenek Orlando
Cantik, pintar, berkelas, juga lulusan kedokteran luar negeri... Wanita sempurna--
James Orlando
Simpan saja rencana perjodohan itu, Nenek.
Potong James.
Dirinya sudah menduganya. Ini bukan kali pertama nenek dan ibunya berusaha menjodohkan dirinya dengan gadis-gadis kaya.
James Orlando
Aku sudah punya calon isteri.
Semua menatap James, penuh rasa ingin tahu.
James Orlando
Liliana Arishanti
Liliana yang duduk di pojokan tergagap kaget. Seisi ruang keluarga itu menatap kearahnya.
Liliana Arishanti
M-maaf itu... Itu--
James Orlando
Dua bulan lagi kami akan menikah.
Sekarang kami sedang sibuk mempersiapkan acaranya.
Megan, gadis di sebelah nenek Orlando menyela lantang seraya berdiri.
Megan Handoyo
Nenek! Aku akan mengadukan ini pada Papa!
Comments
Teteh Lia
Aduin, aja ... orang James na nda mau sama kamu... 🙄.
2025-03-28
1
Zenun
Kelurga menentang,. Liliana auto gak aman nih
2025-03-28
1
Teteh Lia
Kamu dikenalin ke camer, 😃. eh Canek... calon nenek mertua. 🤭
2025-03-28
1