Tiba-tiba terdengar suara ketukan dari pintu.
"Masuk" ujar Baskara dengan ketus.
"Mohon maaf tuan Baskara sedang ada tamu rupanya" jawabnya.
"Oh tuan silahkan duduk dulu" ucapnya dengan senyuman.
"Terimakasih tuan Baskara" sambil menuju kursi.
Mereka membicarakan tentang bisnis yang sedang terjalin. Tuan Baskara bahkan tidak menganggap ada Nemo dan sahabatnya diruang tersebut. Selanjutnya mereka pamit dengan sopan.
Mereka meninggalkan perusahaan tersebut dengan hati yang kesal. Selanjutnya Nemo mengajak mereka ke masjid terdekat untuk menjalankan sholat asar. Mereka melakukan kewajiban sebagai umat Islam dengan khusu'. Setelah selesai mereka duduk diserambi masjid. Setelah suasana hati mereka tenang. Mereka melanjutkan perjalanan pulang ke cafe tempat menitipkan motor Nemo. Sampai mereka di tempat tersebut.
Nemo segera keluar dan mengucapkan terima kasih e sahabatnya karena telah membantu meskipun belum berhasil. Tetapi Nemo sangat yakin akan bisa menyelesaikan permasalahan anak panti. Sesampai dirumah keadaannya sangat sepi. Tidak seperti biasanya bundan tidak berada dirumah. Nemo tidak mempermasalahkan jika tidak ada bunda dirumah, dia berpikir jika ibunya sedang memiliki acara yang mendesak. Dia langsung mandi dan berdiam diri dikamar untuk mencari solusi apa yang harus dilakukan supaya menguntungkan kedua belah pihak.
Tak terasa kumandang azan maghrib terdengar. Nemo segera keluar dari kamar. Namun keadaan rumah tetap sepi. Ayah dan bundanya belum pulang kerumah.
Nemo segera menunaikan kewajiban ibadah sholat maghrib. Setelah itu dia menghubungi ayahnya, namun hanya suara operator yang terdengar. Begitu juga dengan milik bundanya juga suara operator yang terdengar. Nemo sangat bingung, dia tidak memiliki sanak saudara untuk dihubungi. Nenek pun juga tidak ada dirumah. Padahal nenek belum mengingat keluarga nya. Sejak kejadian 10 tahun yang lalu tidak ada sanak keluarga yang mengunjungi kediamannya. Nemo kemudian menelpon ketiga sahabat nya untuk meminta pendapat hal apa yang harus dilakukan. Nemo menghubungi dengan telpon wa grup.
Nemo: " Aku bingung, harus berbuat apa. Hiks hiks" Nemo menangis.
Rania:" Tenang Mo, kamu jangan panik. Mungkin Om sama Tante lagi ada kepentingan yang mendesak sehingga belum sempat menghubungi mu" ucapnya.
Dara:" Iya mungkin, kamu yang tenang ya. Kita selalu ada untuk kamu" jawabnya dengan kehangatan.
Rara:" Iya kamu jangan lupa untuk baca istighfar, dan selalu berdoa yang terbaik untuk Om dan Tante. Kamu jangan panik tetap hubungi mereka dan kamu harus siaga di rumah, jangan kemana-mana karena hari sudah gelap dan malam. Tidak baik anak perempuan keluar jam segini lagian ini sangat berbahaya jika keluar dari rumah" cerocosnya.
Nemo: " Terimakasih teman-teman hati aku sudah lebih tenang daripada tadi. Baik aku akan menunggu bunda dan ayah" jawabnya dengan nada gusar.
Nemo tetap mondar-mandir di ruang tamu. Tanpa diduga ketiga sahabat nya mendatangi rumahnya untuk menghibur. Kebetulan sekali orang tua mereka sedang pergi keluar negeri karena urusan bisnis. Mereka lalu mengetuk pintu rumah Nemo. Nemo buru-buru membuka pintu. Dia kira yang datang adalah orang tuanya. Ternyata ketiga sahabatnya.
Nemo kemudian langsung memeluk mereka bertiga dengan air mata yang membasahi kedua pipinya. Mereka memenangkan Nemo dan memberikan dukungan supaya Nemo selalu berpikir positif.
Tanpa mereka sadari. Jam telah menunjukkan pukul 10.00 WIB. Mereka memutuskan untuk menginap di rumah Nemo. Tepat pukul 12.00 WIB pintu rumah Nemo terbuka. Om dan Tante merencanakan surprise ulang tahun ke 18 Nemo. Mereka sengaja tidak menyalakan hp seharian dan membuat Nemo seperti cacing kepanasan karena tidak menemukan ayah, bunda dan nenek dirumah. Mereka memang sengaja untuk mengerjai Nemo.
Tiba-tiba pintu kamar Nemo terbuka. Terdengarlah nyanyian Happy Birthday. Nemopun terkejut, karena ayah, bunda dan nenek membawa kue yang dihiasi lilin sebanyak 18.
"Ayah bunda apa maksud kejadian tadi? " tanyanya dengan tanda tanya.
"Benar my angel, kami memang sengaja tidak menghidupkan hp dan tidak memberikan kabar selama sehari ini, untuk memberikan kejutan di usiamu yang ke-18 sayang" jawabnya dengan nada senang.
"Iya sayang, ini semua ide ayah mu my angel, selamat ya sayang semoga kamu selalu dalam lindungan Allah SWT dan menjadi anak yang sholehkhah. Aamiin ya rabbal alamiin" sambil menangkupkan tangan kewajah.
" Sebelum tiup lilin, kamu buat permohonan dulu" sela ketiga sahabatnya.
"Iya " sambil memejamkan mata.
Nemopun meniup lilin, kemudian dia memberikan kue pertama untuk ayah dan bundanya. Yang kedua untuk nenek yang sudah dianggap sebagai neneknya sendiri.Terakhir untuk ketiga sahabatnya.
" Selamat ya, barakallah fii umrik Nemo " ucap ketiga sahabatnya dengan memeluk secara bergantian.
Mereka memberikan hadiah yang spesial untuk Nemo yaitu foto Nemo dari baru lahir hingga sampai sekarang. Dan untuk kedua orang tua nya memberikan hadiah berlibur ke Bali dengan ketiga sahabatnya.Nemo sangat senang dengan kejutan hari ini. Dia tidak menyangka akan mendapatkan surprise yang sangat membuat hatinya campur aduk. Nenekpun memberikan sebuah syal berwarna biru seperti warna favoritnya.
Selanjutnya mereka, mengadakan acara syukuran dengan makan bersama di rumah. Bunda telah menyiapkan menu spesial juga. Mereka makan dengan lahap meskipun tengah malam. Setelah itu mereka bergegas ke kamar Nemo dan bunda membersihkan meja makan.
Nemo sangat bersyukur kepada Allah SWT karena berada di dalam keluarga yang perhatian dan memiliki teman yang sejati tidak memandang seseorang dengan rendah walaupun tidak memiliki apa-apa yang bisa dibanggakan. Tak lupa dia berdoa sebelum tidur. Dia tidak menyadari bahwa ketiga sahabatnya telah terlelap dari tadi. Akhirnya Nemopun tidur dengan lelap.
Didalam kamar ayah bunda sedang membicarakan kekhawatiran selama ini. Jika Baskara menyadari bahwa Nemo adalah anak dari rival nya, maka kehidupan Nemo akan terancam. Mereka memutuskan untuk pindah ke Bali. Oleh karena itu, ayah dan bunda berencana untuk belibur sekaligus pindah kesana dengan alasan, ayah mendapatkan pekerjaan yang gajinya lebih besar. Ayah dan bunda pun kemudian tidur dengan saling berpelukan. Meskipun mereka sudah kelihatan berumur tetapi mereka seperti layaknya anak muda yang suka akan keromantisan dan kehangatan. Meskipun ayah tidak memberikan barang yang branded tetapi ayah sangat perhatian kepada bunda. Mereka selalu memberikan kepercayaan satu dengan yang lain sehingga hubungan nya langgeng.
Sekitar pukul tiga ayah dan bunda selalu membangun Nemo untuk melaksanakan sholat sunah. Meskipun mereka hidup sederhana tetapi mereka selalu bersyukur karena telah diberi nikmat yang lebih dari Allah SWT. Oleh karena itu Nemo selalu dibiasakan untuk sholat di sepertiga malam. Keluarga Wijaya sangat kental akan ilmu keagamaan. Jika Nemo meninggalkan sholat maka akan ada tugas yang harus dilakukan yaitu membersihkan masjid selam satu Minggu full di dekat rumah mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments