Katanya ada meeting mendadak sama klien di Lembang, pagi-pagi tadi berangkatnya
Mbak Ratih
Ini susunya non, Silakan diminum
Ayyara
Iya, Makasih Mbak
Ayyara
Kak Alin mana?
Ayyara
Udah berangkat?
Mbak Ratih
Iya Mbak, buru-buru juga tadi
Mama ❤:
Yaraaa, kamu Hari ini berangkat sama Reygan ya?
nggak apa-apa? Reygan mau kok
suara klakson motor si Reygan pun berbunyi
Ayyara
Ngapain lo?
Reygan
Naik
Ayyara
Nggak perlu. gue mau naik taksi aja
Reygan
Dengan lo bersikap kayak gini, malah bikin gue muak tahu nggak?
Ayyara
Nggak tahu, dan gak peduli!
Reygan
Nggak usah akting sombong, gue tahu ini cuma rencana lo kan? makanya lo sok-sokan jauhin gue?
Ayyara
Itu kenyataan bego!
Reygan
Oke terserah. gue males debat sama lo. jadi Silakan naik ke belakang
Reygan
Sebelum tante Fina telepon gue, dan marah-marah kepada anaknya nggak dijemput
Ayyara
Pemaksaan
Ayyara
Elah, dikira gue anak kecil apa. gue bisa sendiri!
Reygan
Serius?
Ayyara
Nih, bisa kan?
Ayyara
Gue bukan Lily ya, Ya apa-apa lo harus bantuin. gue cewek Mandiri!
.
Reygan
Kenapa?
Ayyara
Noh ada pacar lo, gue nggak mau buat masalah apa lagi di gampar kayak kemarin
[ pergi ]
Reygan
Yara!
Ayyara hanya Melambaikan tangan acuh
Pak kumis
Loh Ayyara? Tumben, udah sampai? biasanya telat mulu
Ayyara
Ya bisalah. Ayyara kan anak baik Pak
Pak kumis
Ya sudah sana masuk
Ayyara
ini juga mau masuk. dah Pak Kumis!
Ayyara tidak langsung masuk ke kelas dia mampir memeriksa lokernya
Ayyara membuka lokernya dan mendapatkan buket bunga dan Catatan Kecil
Notes:
aku tahu pagimu berat, Maafkan aku yang tidak bisa memberimu kebahagiaan seutuhnya, apalagi melindungimu, Aku Menyayangimu.
_unknow_
Ayyara
Aduh, dari siapa sih ini? manis banget
berkat bunga itu, pagi Ayyara sangat cerah dan bersemangat
Kanya
lo punya kenalan dokter saraf nggak sih?
Abel
Ya nggaklah. Emang buat apaan?
Kanya
gue mau bawa Ayyara ke sana. Kasihan dia, habis putus cinta. sarafnya jadi kelilit begitu
koridor lebih sepi dari biasanya, membuat Ayyara leluasa berjalan.
Reygan
Ayyara!
[ menarik tangan ]
Ayyara
lo hobi banget sih narik tangan gue!
Reygan
Dimana lo sembunyiin?
Ayyara
Hah? sembunyiin apa si? Sebentar, jangan main nuduh dulu!
Reygan
gue nggak nuduh! Bimo bilang dia jelas-jelas lihat lo bawa bunga pagi ini!
Ayyara
bunga?
Ayyara
gue nggak bawa bunga..., tunggu! Maksud lo bunga aster itu?
Reygan
Lo bahkan tahu bunganya apa. Jadi lo kan yang sembunyiin?
Ayyara
bunganya buat gue kok, Kenapa juga gue harus sembunyiin?
Reygan
Bukan
Reygan
bunganya bukan buat lo. itu bunga dari gue buat Lily
Ayyara
bunga dari lo...?
[ pergi ]
Reygan
Mau ke mana lo?
[ mengikuti masuk kelas ]
Ayyara mengambil buket bunga aster itu di lacinya
Ayyara
lo seharusnya kasih nama di catatan itu. biar gue nggak salah paham
Reygan
tapi tetap aja lo seharusnya tahu
Ayyara
gue nggak tahu, karena gue udah keburu senang dapat hadiah kayak begitu
Ayyara
Dan... kalau gue tahu bunganya dari lo, gue nggak bakal simpan
Ayyara pergi dari hadapan Reygan, yang masih diam di dalam kelas
ponsel Reygan bergetar
Reno kampret:
Pak boss! maafin gue ya?
Aduh, Sorry banget nih, gue malah bikin masalah. tadi pagi, waktu gue mau letakin bunga di loker Lily, gue ketuker sama lokernya Ayyara, karena ada siswa yang baru datang.
Maaf pak boss!
Comments