Fake Innocence! Episode 14

pagi hari

Sairina Permata

Huh.. hari yang cerah

Sairina Permata

Aku harus segera bersiap-siap pergi ke sekolah, atau aku bisa terlambat

Setelah selesai menyiapkan peralatan sekolahnya..

Rina turun untuk sarapan

Tante hana

Wah.. Rina sudah bangun, ayo sarapan bersama tante dan Zero

Sairina Permata

Baiklah tante

Raihan Zero

Rina sini-sini

Raihan Zero

Disampingku ya

Sairina Permata

😄

Selesai sarapan mereka pun berpamitan untuk pergi ke sekolah

Di sekolah

Adelia

Rina... disini..

Sairina Permata

Oh baiklah, ya udah kalau begitu aku pergi duluan ya Zero

Sairina Permata

Aku ingin menemui adel

Raihan Zero

Baiklah, aku akan ke kelas dulu ya. Sampai ketemu nanti

Sairina Permata

Baiklah sampai nanti

Sairina Permata

😊

Lalu Rina meninggalkan Zero dan menemui adel

Raihan Zero

Huh.. senyuman Rina sangat manis

Raihan Zero

🙂

Kemudian Zero pergi ke kelas

Sairina Permata

Adel.. apa kamu sudah lama menungguku?

Adelia

Tidak, aku juga baru sampai. Bagaimana jika ke kantin dulu?

Sairina Permata

Kenapa? Apa kamu belum sarapan adel?

Adelia

Y.. ya seperti itu

Sairina Permata

Baiklah tapi aku tidak ikut makan karena aku udah sarapan

Adelia

Baiklah, tidak apa-apa.Kamu yang terbaik Rina

Di kantin

Adelia

Buk, adel pesan bakso dan teh manis seperti biasa ya, buk.

Buk susi

Baik non, kalau non Rina mau pesan apa?

Sairina Permata

Aah.. itu Rina roti goreng satu buk.

Buk susi

Baiklah segera non.

Adelia

Katanya tidak mau pesan, tadi apa?

Sairina Permata

Apa boleh buat, aku tidak mau hanya melihat saja.. ya mungkin..

Adelia

Ha.. ha.. kamu lucu Rina.

Sairina Permata

Sudahlah

Buk susi

Ini pesanan nya non.

Sairina Permata

terimakasih buk.

Adelia

terimakasih buk

Buk susi

Sama-sama non

Selesai makan, mereka langsung pergi ke kelas

Di kelas, bel berbunyi dan pelajaran pun dimulai

Pulang sekolah

Adelia

Jadi,kamu pulang ke rumah Zero atau rumahmu sekarang?

Sairina Permata

Ya, kerumahku karena ayah sudah pulang dan aku juga tidak bisa tinggal di rumah zero lagi

Adelia

Eeh.. kenapa?

Sairina Permata

Ibu tiriku mengadukan nya pada ayah, jadi aku harus pulang sekarang

Adelia

Apa.. dasar pengadu

Sairina Permata

Sudahlah, aku harus pulang dulu. aku tidak ingin dimarahi oleh ayahku.

Adelia

Baiklah tapi bagaimana dengan abangmu?

Sairina Permata

Abangku kerja di luar negeri

Adelia

Eeh.. jadi kau harus menghadapi ibu tirimu sendiri.

Sairina Permata

Apa boleh buat, kalau begitu sudah ya. dah..

Adelia

dah..

Adelia

Kau harus kuat Rina

Sairina Permata

Thanks del

Setelah itu Rina pulang kerumah

Di rumah

Sairina Permata

Aku pulang

sasa

Ooh.. kau pulang, ayo kesini

Sasa menarik tangan Rina dengan kasar ke gudang dan melemparkan tubuhnya ke dinding

Sairina Permata

Aah.. apa yang tante lakukan?

Rina pun merintih kesakitan

sasa

Tidak ada,hanya memberikan pelajaran pada anak terbuang seperti mu

Sairina Permata

Aku bukan anak terbuang, aku masih punya ayah yang mencintaiku

sasa

Huh.. ayah yang mencintaimu setelah apa yang kau perbuat apa kau masih berhak mendapatkan kasih sayang

sasa

Sekarang kau tinggal lah disini besok aku akan mengeluarkan mu

Karena kesal Sasa mengunci pintu gudang dan pergi meninggalkan Rina yang berlumuran darah karena terus dipukuli oleh Sasa

Sairina Permata

Keluarkan aku, kau tante jahat

Rina berteriak sekuat tenaga berharap akan ada yang menolongnya namun karena lukanya dia tak bisa menahan kesadarannya

Akhirnya Rina tak sadarkan diri