**Sudah 1 minggu berlalu setelah kejadian Kia dan Lidya bertemu, mereka sampai sekarang tidak pernah bertemu lagi.
#Di Kantor#
Kia sedang menerima berkas dari kurir Perusahaan lain yang di minta di berikan pada Pak Bima, Bagian Keuangan.
"Permisi Mbak, ini ada tagihan dari Pt.Shine untuk Pak Bima"..ucap Bapak kurir itu kepada Kia sembari memberikan Berkasnya.
"Oh baik Pak, saya terima ya nanti saya sampaikan ke Pak Bima.." ucap Kia ramah sambil menerima berkas yang di berikan oleh Bapak kurir tersebut.
"Iya mbak, bisa tanda tangan di sini mbak?"..ucap bapak itu sambil menyodorkan kertas bukti tanda penerimaan barang kepada Kia.
Dan Kia pun langsung menandatangani kertas tersebut, diberikannya file copy kepada Kia, dan yang Asli untuk Bapak kurir tersebut.
" Terimakasih ya Mbak".. ucap bapak itu sambil berlalu pergi
''Sama-sama Pak..".. jawab Kia
Tak butuh waktu lama, Kia langsung masuk ke dalam menuju ruangan Pak Bima membawa berkas yang akan diberikan padanya. Saat Kia berjalan, hampir semua mata melihat kagum kecantikan dan body Kia. Tak sedikit pula mereka khususnya para lelaki yang menggoda Kia dengan candaan..
"Kiaa..mau cari Mas ya..'' ucap karyawan laki-laki itu sambil menggoda
''Ehh.. ada Kia, mau kemana sayang".. candaan lagi dari karyawan lainnya
Dan masih banyak yang menyapa Kia sambil menggodanya. Sedangkan Kia hanya membalas senyuman dan sedikit ikut bergurau..
''Iya nih mau nagih utang Mas"..canda tia terkekeh
"Ehh...ada Niko, mau ke Pantai sayang".. ucap kia ikut bercanda
Kia memanglah suka becanda dan bisa di bilang koplak. Makanya dia sangat nyambung sekali dengan Dinda. Sama-sama gesrekk.. hahaa
Tibalah di ruangan Pak Bima. Untuk ke ruangan Divisi Keuangan, memang terpisah, karena menyangkut duit , maka di simpan di dalam Brankas yang tidak tercampur dengan Divisi lainnya. Dalam satu ruangan Bima, terdapat 5 orang rekan kerja Bima. Salah satunya sahabat Sinta, Dewi. Dia tidak membenci Kia, namun dia senang bergosip..
"Tok..tok..tok.. Permisi.." ucap Kia sambil membuka pintu itu dan mencari sosok Bima.
'' Ya Kia, ada apa? "..tanya Bima
"Owh.. Maaf Pak Bima, saya mau kasih ini,tadi ada kurir dari Pt. Shine". ucap Kia sambil memberikan berkas ke Bima.
"Owh ya ampuuunn, aku lupaaa bayar tagihan!! haduhh malu deh sampe dikirimin ini, jangan sampai Big Bos tau nieh". ucap Bima terkekeh
"Oh yasudah Pak, kalau gitu saya permisi ya".. pamit kia
" Terimakasih ya Kia".. ucap Bima tersenyum
"Sama-sama''.. balas Kia dengan senyuman
"hadehhh baru di senyumin aja gw udah baperrr!! gw harus dapetin Kia".. batin Bima sambil menatap kepergian Kia.
"eheemm... Kelilipan dah tuh mata!!".. ledek Dewi
"Hahaa apaan sih loe, wajar lah cewe bening gitu sayang kalau di lewatkan"..canda Bima
"Wih,.. ada yang jatuh cinta nieh sama Kia.. hayoo ngakuuu??!! teruss Sinta mau loe kemanain Bim, parah loe!!temen gw tuh!!.. ucap Dewi
"Eh Dew, emang gw sama Sinta jadian apa?? temen loe aja noh yang keganjenan sama gw!! Tipe gw tuh kaya Kia, dia udh cantik, ramah, baik dan tidak bangga karena dirinya cantik..tetep Calm..".. ucap Bima sambil senyum-senyum membayangkan wajah Kia
''Iya dehh.. tapi Sinta jadi benci banget sama Kia tuh Bim. Gara" Kia cantikk dia merasa tersaingi. Ditambah lagi loe demen lagi sama dia".. dewi sambil tertawa
"Asal jangan main fisik aja ke Kia, gw akan turun tangan Dew".. tegas Bima.
Mereka kembali bekerja dengan pekerjaanya masing-masing. Dan tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 16:00, saatnya mereka pulang.
Dan Sinta yang ingin pulang bareng Bima lebih tepatnya nebeng ingin di bonceng pakai motor sportnya Bima, datang menghampiri ruangan Bima dan Dewi, kebetulan mereka masih membereskan file-file yang tercecer di meja masing-masing.
"Haii..semuaaaa..Bim aku nebeng dunss sama kamu, soalnya Papa aku gak bisa jemput Bim..hiks hiks"..ucap Sinta dengan manjanya dan tangis yang dibuat-buat
"Buset nih anak main masuk aja..Bima gak bisa bareng loe Sin, dia kan mau mengejar cintanya, yak gak Bim?"..ucap Dewi sambil terkekeh sedangkan Bima masih acuh akan Sinta dan Dewi
"Whaaattttt??!! Cintanya???Saposee Dew??!!".. tegas Sinta
''ituu loh Receptionist cantik kita, tadi siang dia kesini antar berkas ke Bima, dan Bima ga berhenti natap Kia gituu..hahaa..".. ledek Dewi
Sedangkan Sinta merasa sangat panas di wajahnya, dadanya sesak, dan kebencian sama Kia menjadi-jadi.
''S****n Loe cewe gatell!! loe bener-bener gak bisa di biarin!!".. batin Sinta
Lamunan Sinta buyar ketika mendengar suara sang pujaan hati.
"Sorry Sin kerjaan gw masih banyak, gw kayanya lembur, kalian duluan aja gak apa-apa"..ucap Bima datar tanpa menoleh ke arah Sinta
Sinta yang mendengar penolakan Bima sangat kesal. Dan dia langsung keluar ruangan tersebut tanpa pamit.
"Lah kenapa tuh anak, ngambek tuh Bim"..ucap dewi sambil menenteng tas nya menuju pintu untuk pulang
"Bomat!! (bodoamat)".. jawab Bima
"ya udah deh gw balik ya Bim, soalnya daerah rumah gw susah angkot kalau udah jam 7 malam." ucap dewi.
"Yaudah pada balik deh sana, gw gak apa-apa kok. Lagian masih bisa ke handle.
Dan teman-teman Bima pun pada pulang. Tinggalah dia sendiri di ruangan itu.
Sedangkan Sinta, sejak keluar dari ruangan Bima, dia mencari sosok Kia. Dan ternyata Kia sedang di Pantry sambil menyeduh teh manis hangat. Karena dia sudah janji akan menunggu Dinda kembali ke kantor. Dinda sedang ada Meeting di luar kantor, dan Dinda sudah bilang ke Kia mau pulang ke kontrakan kia untuk menginap, jadi Kia akan menunggu Dinda kembali ke kantor.Sedangkan Sinta, yang melihat Kia sambil meminum teh manisnya dengan tangan kiri memegang Hp, mengira Kia sedang menunggu Bima pulang untuk nebeng.
"Oh di sini loe rupanya!!! nunggu siapa loe cewe murahan??!!!sengaja loe mau bareng Bima???!! Iyaa??!!",. ucap Sinta dengan suara tinggi dan emosi
" Sin, loe apaan sih main tuduh gw aja, pake bilang gw murahan!! gw tuh nunggu Dinda!!".. jawab Kia dengan tegas
"Alaaaaah...alesan loe!!!! loe sengaja kan nunggu Bima biar dia bisa anterin loe pulang terus loe boncengan sama dia sambil meluk pinggang dia!!! T** Loe!!!!".. Ucap Sinta sambil menyiram teh hangat ke wajah Kia.
"ahhhhhhh....S****n loe!!plak!!!.." teriak Kia dan langsung menampar pipi Sinta.
Karena yang lain sudah pada pulang, hanya tinggal OB dan beberapa karywan yang lembur mereka tidak mendengar pertengkaran antara 2 gadis cantik itu.
Apalagi Pantry di sana kedap suara, jadi tidak akan ada yang tahu.
"B******k loe!!!"...Sinta yang sudah mengangkat tangannya ke udara ingin membalas tamparan Kia, berhenti karena suara laki-laki.
"SINTA!!!apa-apaan loe!!! kenapa loe mau nampar Kia???".. Bima dengan rahamg mengeras menahan amarah
''Bi..bi..bimaaa?!.. Dia yang udah nampar aku Bim!!! aku mau bales diaaa.." ucap Sinta sambil menunjuk Kia.
Sedangkan Kia masih sibuk dengan Tissue nya mengeringkan air teh yang kena wajah, rambut dan bajunya. Untung dia membuat teh itu tidak panas, namun tetap saja karena kaget akan tindakan Sinta, dia merasa panas di wajahnya.
"Pak Bima!!! Saya selama ini menghormati anda. Dan saya lagi menunggu Dinda disini, tiba-tiba PACAR Pak Bima datang marah-marah, bahkan menyiram muka saya dengan Teh hangat yang baru saya buat!!! Dia menuduh saya selalu menggoda Pak Bima!! Dan yang lebih parahnya dia bilang saya cewe Murahan!!!..Bentak Kia dengan mata berlinang
Sinta yang mendengar penjelasan Kia merasa ketakutan kalau Bima semakin tidak menyukainya. Dan dia hanya diam saja, karena apa yang dikatakan Kia memang benar.
Sedangkan Bima, membulatkan matanya mendengar penjelasan Kia. Dia mendekati Kia, dan mengambil Tissue, di usapnya wajah Kia yang masih ada air teh itu.
"Maafkan saya Kia, karena saya kamu jadi seperti ini"..ucap Bima lembut
"Dan saya tegaskan di sini, bahwa Dia (menunjuk wajah Sinta) menjeda ucapannya sebentar , BUKAN PACAR saya !!.. tegas bima penuh penekanan
#Deg!!#
Sinta yang mendengar ucapan Bima, merasa sesak di dadanya, air matanya tumpah begitu saja..Dia tidak bisa membalas ucapan Kia dan Bima. Seakan bibirnya beku, kakinya tidak bisa digerakan untuk lari.
''Sinta, loe dengar baik-baik!!! Kia tidak pernah menggoda gw, jangankan menggoda, mengobrol saja diluar kerjaan Tidak pernah. Dan harusnya loe marah sama gw bukan ke Kia!! Karena gw lah yang pengen lebih dekat sama Kia!!! Dan gw gak akan pernah suka sama cewek kaya loe, biar loe cantik, tapi kelakuan loe kaya gini, bikim gw tambah Ilfeel!!!"..tegas Bima
Kia mendengar ucapan Bima, tanpa ada yang menyadari pipinya merona. Memang Bima itu ganteng, keren, baik, dan usianya sepertinya sama dengan Kia, tapi Kia tidak menyukainya. Karena Kia belum bisa melupakan sosok Rako dihatinya..
''Sekarang loe minta maaf ke Kia!!".. ucap bima ke Sinta
"Gw , minta maaf sama dia???".. teriak Sinta.."Jangan Mimpiiiii loe Kia!!! gw benci loe selamanya akan bencii!!!!"..teriak Sinta sambil berlalu keluar pantry.
Tinggalah Kia dan Bima diruangan itu. Masih dalam hening hitungan detik.
Dan....
"Hayooooo ngapain loe berduaa??!!"... Ledek Dinda
Sontak mereka berdua kaget akan kedatangan Dinda, ditambah lagi suara cempreng Dinda membuyarkan pikiran mereka masing-masing.
"Dindaa!! lama banget sih loe? gw hampir aja mau pulang tau gak?!"..ucap Kia ngambek
"Yailah si cantik marah-marah aja.. ntar gak ketemu jodohnya loh?!.."..jawab Dinda terkekeh.."Eh lw kenapa Ki itu muka lepek sama rambut, baju loe juga kok basah sih??".. tanya dinda menghampiri sahabatnya itu dan memegang wajah Kia yang sedikit lepek.Tapi tidak mengurangi kecantikannya.
"Iyaa, ini ulah Si.." ucap bima ya g terpotong karena Kia menyambar perkataan Bima.
"Ulah si Kia Hihiii ( kia menjawab sambil tertawa).. Tadi gw abis cuci muka Din, terus si Bima ngagetin jadi ambyarrrr deh nih air..". ucap Kia dengan bibir agak di manyunin
"Ya Allah, bagaimana aku tidak makin cinta sama nih anak, bisa-bisanya dia menutupi kesalahan Sinta pada Dinda sahabatnya sendiri yang jelas-jelas Sinta salah, sungguh baik hati kamu Kia ".. batin Bima sambil menatap wajah Kia
"Ya ampuuun Ki, loe mah kagetan banget deh jadi orang. Eh Bim, jangan macem-macem sama temen gw yaa?!".. ucap dinda sambil melihat ke arah Bima, dan bima hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya.
"Yaudah yuk Din pulang, gw capek mau istirahat besok harus tempur lagi"..ucap kia sambil berjalan menuju pintu pantry dan meninggalkan Bima.
''Ya udah yuk , biar gw aja yang bawa motornya ya. Bim, kita duluan yaa".. pamit dinda pada bima dan langsung menyusul Kia ke pintu pantry menuju luar ruangan.
Sedangkan Kia, langsung keluar begitu saja tanpa pamit dan melihat ke arah Bima. Sebenarnya dia tidak marah sama Bima, hanya saja dia takut kalau bersikap terlalu ramah pada Bima, dan membuat bima jatuh hati padanya. Dia tidak mau membuat anak orang Php..
#Di Kontrakan Kia#
Sejak kejadian di kantor tadi, Kia banyak diam. Dinda merasa ada yang aneh pada sahabatnya itu.
"Ki, loe gapapa?? Loe marah ya sama gw karena kelamaan nunggunya?".. tanya Dinda cemas
"Ya ampun Din, gak lah..!! gw cuma lagi kangen someone"..ucap Kia jujur
Semenjak dia mendengar Bima mengatakan ingi lebih dekat dengannya, Kia memikirkan apakah dia harus membuka hatinya untuk orang lain? ataukah dia akan tetap dalam kesendiriannya?
Entahlah, dia bingung sama perasaanya sendiri. Di sisi lain dia masih sangat mencintai sosok yang selama 3 tahun menemani dalam suka dan duka. Dan dia juga tidak tahu Pria itu bahagia atau tidak sekarang. Karena Kia sendiri lah yang menghilang kan jejak. Pindah dari rumahnya yang di Bandung bersama kakak nya Shania ke Jakarta sendiri, dan mengganti nomor ponsel miliknya.
Tapi dia masih ingat jelas nomor pria yang di cintainya itu.
Tanpa sadar tangan nya menekan nomor di Ponselnya 0812xxxxxx..
tuttt...tuttt...📞
Dan.....
"Hallo..".. jawab pria disana
Kia yang mendengar suara orang yang masih sangat di cintai nya itu tubuhnya bergetar, dan airmatanya keluar dengan sendirinya. Tanpa niat menjawab telepon dari sana, Kia hanya ingin mendengar suara Bass laki-laki itu..
"Rako..".. gumam Kia, dan ternyata Rako mendengar suara Kia.
#Deg!!#
Jantung Rako berdebar hebat, wanita yang sangat di rindukan dan dicari selama ini menelponnya.
"Ki..Kiaa...apakah ini kamu??"..ucap Rako lembut
Kia yang sadar dia bergumam langsung saja mematikan teleponnya. Dan menangis sejadi-jadinya...
"Hikks...hiiikss... Rako..ternyata nomor mu masih sama..hikss..hikss.."..ucap Kia dengan tangisan.
Tanpa di sadari Kia, Dinda mendengar dan melihat sahabatnya itu, hatinya begitu sakit melihat Kia belum bisa Move on dari mantannya.
"Ya Allah Ki, gw akan selalu Doain loe supaya menemukan laki-laki yang mencintai loe dan buat hidup loe bahagia "..lirih Dinda dengan meneteskan airmata yang tak di sadari Kia..
°
°
°
°
°
°
##**Alhamduillah masih bisa lanjut nieh Readers...😄##
Terus Dukung Author yaaa 😙
Dan sebentar lagi Kia akan bertemu dengan Rako.
Gimana ya reaksi mereka**???...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Revina Imut
PT shine itu milik Arya lingga nya Mira kaan Thor, Mirage 😅😅😅😅👍👍
2021-12-12
0
Rahmawaty❣️
sedihhhh...
pcran 3 tahun tp takdirr brkata lain..akhirnya berpisahh..tp siapa sangka diantara kduanya msih saling mncintaii
2021-03-06
0
Nurul Aulia
baperr ni gue
2020-12-23
2