Pergi

Alan menatap benda berserakan di lantai. Semua barang kenangan, bahkan kado yang dia berikan untuk Kanya semuanya hancur. Boneka yang robek dan terpisah dari bagian tubuhnya, pigura yang pecah, juga buku- buku yang sudah menjadi potongan kecil.

Sonya berjongkok untuk mengambil benda-benda tersebut, namun suara Alan melarangnya dengan tegas. "Jangan pernah sentuh!" Sonya tertegun saat Alan sendiri yang mengumpulkannya satu persatu bahkan hingga potongan terkecil tak dia lewatkan.

Sonya melihat sekitarnya. Orang-orang membicarakan Alan dan saling berbisik saat melihat Alan mengumpulkan barang- barang yang Kanya taburkan tadi. Tangannya mengepal erat saat tatapan mereka jatuh padanya.

"Dia nikung temen sendiri gak sih?"

"Bisa di sebut pelakor kan?"

"Kayaknya lakinya yang brengsek. Masa selingkuh sama temen sendiri."

Alan mendengar semua orang, namun dia tak berniat bicara sama sekali. Setelah mengumpulkan semua barangnya, Alan pergi begitu saja, meninggalkan Sonya yang wajahnya semakin merah, karena malu dan marah sekaligus.

....

Kanya menatap tiket pesawat di tangannya, dia menatap suasana bandara di sekitarnya, lalu menghela nafasnya. Dia sengaja datang sendiri, sebab tak ingin bersedih karena meninggalkan orang tuanya.

Saat Kanya berpamitan, Sofi mewanti- wanti agar dia segera kembali.

"Jangan lama- lama patah hatinya, pulang cepet- cepet. Kalau lama di sana nanti kalau Mama kangen marahin kamu gimana?" Kanya bahkan tak yakin kapan dia bisa sembuh.

"Dek, cari bule yang ganteng disana. Biar si Alan sialan itu nyesel." ucap Arga.

Dan Mily yang kalem memberinya doa yang bikin adem. "Semua kesakitan akan berlalu, dan Tuhan akan mengganti semua rasa kehilangan kamu."

Lalu Papanya, hanya mengusap rambutnya, dan berkata. "Sehat- sehat, jaga diri kamu."

Sampai-sampai Arga dan Mamanya menatap Surya dengan mengeryit. "Yakin, cuma itu?"

Surya mencebik. "Nanti kirimin Papa tiket liburan kesana, ya. Jarang- jarang bisa ke Bali." Dan semua orang tertawa.

Kanya tersenyum, setidaknya mereka sudah berusaha menghiburnya.

"Papa juga sudah bilang tante Mela buat jemput kamu." Kanya mengangguk.

Dan kini, Kanya sedang menunggu keberangkatan, sambil termenung meratapi nasib cintanya, yang sakitnya masih melekat, sudah seperti permen karet yang nempel di baju, susah di hilangkannya.

Kanya bangun dari duduknya, saat pengumuman mengudara jika pesawat menuju Bali akan segera berangkat.

Sekali lagi dia menoleh ke belakang, entah untuk melihat apa. Dia hanya merasa dia harus menoleh.

Kanya melangkahkan kakinya ke gerbang keberangkatan dan menghilang saat pintu tertutup.

....

Sonya mengetuk kamar Alan, saat pria itu sibuk dengan barang- barang rusak yang di bawa Kanya.

"Alan, Maaf," ucapnya merasa bersalah.

Alan diam dan hanya berusaha menyusun pecahan- pecahan fotonya dan Kanya di atas meja.

"Alan?"

Alan mengbrak meja dengan kasar. "Aku bilang lakukan apapun, tapi jangan undang Kanya. Tidak cukupkah dengan aku yang menikahi kamu!" Alan menatap Sonya dengan tajam.

"Alan-"

"Pernikahan selesai, dan anak kamu bakalan punya akta nanti. Jadi jangan campuri urusanku mulai sekarang."

Sonya menelan ludahnya kasar.

"Alan, aku cuma mau Kanya datang, dan ikut bahagia."

Alan terkekeh. "Kamu gila? wanita mana yang bahagia saat pernikahannya berakhir. Lalu dia harus menyaksikan pengantinya justru menikahi wanita lain?"

"Sudah cukup aku yang berbuat kejam padanya. Jangan kamu tambah lagi luka di hatinya."

"Alan."

"Aku bilang pergi!"

"Aku tahu kamu kecewa sama aku, tapi aku harap, suatu saat kamu bisa menerima aku sebagai sahabat lagi, dan kita bisa saling menerima."

Alan mendengus, "Sejak kamu menjebakku, kamu bahkan bukan temanku lagi. Jangankan sahabat. Andai bisa aku ulang waktu. Aku gak akan mau kenal kamu."

Sonya berlari pergi meninggalkan kamar Alan dengan tangis yang berderai. Namun Alan tak peduli, dia kembali mencari satu persatu foto yang masih bisa disambung, dengan air mata yang menetes- netes di pipinya.

"Maafin aku Anya ... maaf."

Terpopuler

Comments

azalea_lea

azalea_lea

mau alan dijebak ataupun anak yg dikandung sonya bukqn anak alan
tetep gak rela kanya kem bali sama alan
sakit bgt ditinggal saat menjelang pernikahan apalagi alan tau kalau itu dijebak knp juga harus milih sonya
😭😭😭

2025-03-20

4

kiya

kiya

dijebak cm alasan, kan bisa tanggung jawab pake cara lain, atau kalo butuh pelampiasan cari pacarnya aja, ga guna jg balik sm laki2 bodoh gitu, mending kasi jodoh kanya laki yg lebih segalanya

2025-03-21

0

Siti Dede

Siti Dede

Sonya dodoool....mana ada orang ikut bahagia di hari pernikahan sang mantan yg ditikung 'sahabat'nya.

Sahabat adalah maut

2025-03-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!