Akhirnya bel istirahat pun berbunyi. Dan lampu di tiap kelas sudah menyala kembali.
"Hai semua mau istirahat gak udah bel tuh". Tanya Acep kepada teman-temannya.
"Ogah ah tanggung nih film nya bentar lagi tamat". Jawab seorang cewek bernama Selly.
"Bener tuh kan kita udah pesan makanan sm minuman nih, mau ngapain coba, tanggung lagi rame". Kata cewek bernama Amel.
"Ya udah aku cuman mau nawarin aja". Kata Acep yang langsung pundungan.
"Hai kawan aku mau ke kantin mau beli minuman ada yang mau nitip". Kata Rion yang menawarkan pada teman-temannya.
"Aku ikut aja deh". Kata Radit.
"Cieee yang kemana mana selalu berdua yang jomblo bisa apa hahaha". Kata Selly.
"Diem kamu Selly, aku masih normal". Kata Radit.
" Cuman bercanda kali dianggap serius aja". Kata Selly.
"Sudah-sudah ayo Radit cepetan keburu film nya habis". Kata Rion menengahi.
"Ayo". Kata Radit.
Akhirnya Rion dan Radit pun pergi ke kantin untung membeli minuman, karena mereka lupa memesan makanan tapi tidak dengan minumannya.
"Radit kamu kenapa ikut aku ke kantin bukannya nonton nanti nitip aja ke aku?". Tanya Rion heran.
"SSST, Rion aku ikut sm kamu, karena aku takut dengan film nya, jd aku ke kantin sebagai alasan aja hehehe". Kata Radit sambil senyum cengengesan.
"Hmmm pantes penakut kamu". Kata Rion
"Tapi bener loh itu hantu serem amat". Kata Radit.
"Hah cuman film itu". Kata Rion sambil menghela nafas.
Akhirnya Rion dan Radit sampai ke kantin dan membeli minuman mereka. Setelah mereka sudah membeli minuman mereka pun lekas kembali ke kelas. Tapi dengan cara memutar yaitu melewati lapangan basket.
"Kita jalannya lewat lapangan basket aja yu soalnya lebih dekat pas naik tangganya ke kelas kita dari pada jalan yang tadi pas kita keluar kelas". Kata Radit.
"Boleh deh". Kata Rion yang setuju dengan Radit.
Akhirnya mereka jalan memutar melewati lapangan basket. Ketika mereka asik mengobrol tiba-tiba ada bola basket yang di lempar melenceng dan mengarah ke arah Radit. Rion yang melihatnya langsung beraksi dia menyembunyikan tangannya ke belakang dan mengeluarkan listrik dari tangannya tanpa sepengetahuan Radit dan mengarahkannya ke bola basket tersebut hingga bola basket tersebut terpental dan mengenai kepala salah seorang pemain basket hingga pingsan.
"Syukurlah berhasil, gak kena Radit". Kata Rion tersenyum dan langsung berjalan dengan Radit menuju tangga ke kelas mereka.
*Kondisi di lapangan basket*
"Hai kamu gapapa bangun". Kata salah seorang temannya yang anggota basket juga.
"Ku gapapa, tapi kepala ku benjol nih hidung ku berdarah dan kepala ku sakit". Kata salah seorang anggota basket yang terkena bola basket tersebut.
"Aku anterin ke UKS ya". Kata salah satu temannya.
"Boleh ngomong-ngomong kamu merasa aneh gak tadi perasaan bola basketnya gak ngarahin ke qku tapi ke anak 12 yang lewat tadi, ko bisa ke aku." Tanya anak basket tersebut sambil bingung.
"Ah kamu , nanti aja mikirnya obati dulu lukanya". Kata temannya.
Akhirnya mereka pun pergi ke UKS.
Dan akhirnya Rion dan Radit sampai ke kelas mereka dan melanjutkan nonton film hantu bersama teman-teman yang lainnya.
"Kalian udah balik cepat amat, si amat aja gak cepat ". Kata Acep.
"Udah dong kita lewat jalan pintas, dan kamu Acep jangan lebay deh, disini mana ada si amat". Kata Radit.
"Ada tuh ayahnya ketua kelas". Kata Acep tanpa merasa bersalah.
"Apa-apaan kamu bawa-bawa ayah gue mau gue santet kamu cep?". Kata Andri ketua kelas dengan killer.
"A..ampun pak ketu saya khilaf hehehe". Kata Acep yang ketakutan.
"Hush kalian berdua berisik aja, kalau mau berisik sana diluar jangan ikut nonton". Kata Santi galak.
"Iya..(serem amat)". Batin Andri dan Acep barengan.
Akhirnya mereka pun menonton dengan tenang dan jeritan ketakutan dari penonton yang ketakutan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments