Akhirnya pelajaran sejarah pun usai.
"Baiklah, sampai disini pelajaran saya hari ini, jangan lupa kerjakan pr nya kalau selesai kumpulkan ke ketua kelas dan untuk ketua kelas nanti simpan di ruang guru di meja bapak." Ucap pak guru sambil merapihkan buku-bukunya
Ketua kelas :" Baik Pak." Ucap sang ketua kelas tersebut.
Akhirnya pak guru pun keluar dan saatnya murid-murid yang lain menunggu guru berikutnya yang akan mengajar.
"Akhirnya pelajaran sejarah yang bikin ngantuk selesai." Radit sambil menghela nafas.
"Jangan gitu kita harus semangat walaupun pelajarannya membosankan." Balas Rion
"Kamu kan enak pinter lah aku gak ada yang ke ingat satupun." Ucap Radit kesal.
Ketika Rion dan Radit sedang mengobrol di bangku mereka tiba-tiba mereka berdua di kaget kan seseorang dari belakang.
"Hai kalian berdua lagi ngapain, berduaan aja nih". Ucap seseorang yang mengagetkan Rion dan Radit
"Astaga, kamu Doni gue kira siapa ngagetin aja". Jawab Radit sambil mengelus dada
Doni pun hanya tersenyum tidak jelas.
Sedikit informasi, Doni adalah teman sekelas Rion dan Radit, Doni juga termasuk teman
dekat Rion dan Roni.
"Btw itu guru killer matematika kemana tumben belum masuk ?". Kata Doni sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan tidak ada kutunya.
Tidak berapa lama sang ketua kelas yang baru saja keluar ke ruang guru untuk menanyakan gurunya , langsung masuk kembali ke kelas.
"Semuanya ada berita bagus, kalian pasti senang." Kata sang ketua kelas di depan kelas.
"Wah berita apa dong Pak ketu".Kata salah seorang temannya.
"Hari ini Bu Nina guru killer kita tidak masuk". Kata sang ketua kelas dan membuat seisi kelas pun ricuh.
"Yang bener kamu Andri". Kata Radit dengan semangat.
"Eh aku serius, tadi gue nanyain keruang guru karena Bu Nina gak datang-datang terus kata salah satu guru gak hadir dikarenakan gak enak badan." Kata sang ketua kelas Andri.
"Oalah enak nih jam kosong gini."kata salah satu temannya di kelas.
"Wah kita ngapain ya jam kosong gini enaknya." Kata Radit.
"Nonton drakor dong, memakai laptop dan infokus" Ucap seluruh anak cewek di kelas kompak.
"Nonton bola." Ucap seluruh anak cowok yang lain.
"Nonton anime." Ucap para penggemar anime
"Nonton sinetron teman biar seru?". Kata salah satu cowok.
Sontak jawabannya membuat seisi kelas tersebut langsung melihat kearah cowok
tersebut dan syok berjamaah.
"Eh Acep suka nonton tontonan emak-emak." Kata Radit yang menatap Acep ngeri.
"Awalnya enggak suka sih, cuman karena gue suka nemenin emak gue tiap malem nonton gue jadi ikutan suka deh hehehe". Kata Acep
Seisi kelas langsung syok berjamaah.
"Sudah-sudah lebih baik kita rolling aja". Kata Andri sang ketua kelas.
Akhirnya Andri pun berinisiatif menuliskan nama-nama film yang ingin di tonton satu kelas.
"Nah coba kita rolling dari pendukung terbanyak hayo perwakilan dari masing-masing penggemar film satu orang maju ke depan." Kata Andri
Akhirnya mereka pun satu-satu maju ke depan.
"Baiklah, yang pertama drakor ". Kata ketua kelas silahkan perwakilan.
"Yang drakor mana suaranya ." Ucap perwakilan drakor sambil angkat tangan
"Yeay." Hampir semua cewek satu kelas mengangkat tangan.
"Alah sana-sana." Kata anak-anak cowok.
"Ok, sudah-sudah banyak juga ya, giliran yang kedua ok silahkan perwakilannya". Kata sang ketua kelas.
"Yang setuju nonton bola mana suaranya". Ucap perwakilan ke dua
"Saya". Seru sebagian penggemar bola.
"Alah sana-sana". Seru anak-anak cewek.
" Selanjutnya yang ketiga perwakilan anime". Seru ketua kelas.
"Ok semuanya yang setuju nonton anime mana suaranya". Seru perwakilan penggemar anime.
"Siap kapten". Seru penggemar anime.
"Yang penggemar anime mundur". Kata yang tidak setuju.
"Ok selanjutnya yang terakhir, yaitu perwakilan dari sinetron, silahkan maju". Kata sang ketua kelas.
Acep yang maju ke depan dengan percaya dirinya.
"Yang setuju sama gue mana suaranya". Kata Acep.
Sepi tidak ada satupun yang menjawab.Akhirnya Acep pun duduk ke bangkunya dengan lesu.
"Nah semuanya sudah rolling semuanya seimbang, jadi bagaimana". Kata sang ketua kelas.
"Drakor drakor". Kata anak-anak cewek dikelas dengan semangat.
"Bola-bola". Kata sebagian anak-anak cowok.
"Anime-Anime".Sebagian anak cowok lain.
Acep masih ngambek karena tidak ada yang mendukungnya dan dia pundungan di pojokan kelas.
"Karena hasilnya seri, ada usul lain". Kata sang ketua kelas
"Bagaimana kalau film hantu rame tuh kalau banyakan kayak gini?" Tanya Radit pada yang lain.
"Hmmm boleh gimana yang kalian?". Kata sang ketua kelas.
"Boleh deh". Seru yang lain.
Akhirnya semua pun setuju untuk menonton film hantu.
"Adakah yang mempunyai film hantu terbaru!" Kata sang ketua kelas.
"Ada nih, gue baru donwload kemarin seru banget". Kata Irvan teman sekelas Rion dan Radit.
"Boleh deh di coba langsung nyalain aja ke infokus nya, kalian tolong bantu Irvan ya, tapi menontonnya di tempat duduk masing-masing ya cewek cowok pisah gak boleh dekat-dekat nanti malah jadi kesempatan dalam kesempitan". Kata sang ketua kelas.
"Baik ketua".Seru semua teman-temannya.
"Gimana sambil nonton sambil kita makan, gue mau pesan makanan online nih ada yang mau ikut pesan". Kata salah seorang cewek yang bernama Santi.
"Boleh deh Santi kita semua ikut, nah yang mau ikut pesan tolong bilang pada Santi agar dicatat makanan yang mau di pesan
". Kata sang ketua kelas.
Akhirnya mereka pun merapat ke Santi dan mencatat makanan atau minuman yang ingin di pesan.
Akhirnya film pun mulai dan makanan serta minuman yang dipesan mereka pun datang.
Akhirnya mereka semua menonton film dengan tenang, adapun para perempuan yang histeris sudah biasa, nah kalau cowok yang histeris baru luar biasa.
Pas mereka lagi seru-serunya menonton tiba-tiba mati lampu.
"Yah". Kata anak-anak cewek kecewa.
"Tenang semuanya, mungkin ini mati listrik satu sekolah, paling cuman sebentar pasti pihak sekolah segera mengurusnya". Kata Andri ketua kelas sambil menenangkan teman-temannya.
Rion yang melihat teman-temannya merasa sedih pun langsung punya ide, dia diam-diam menyembunyikan tangannya ke bawah meja dan mengalirkan listrik di tangannya menuju sakelar lampu dikelasnya, akhirnya listrik pun menyala kembali dan film pun dilanjutkan.
"Yeay nyala". Kata semua anak-anak cewek girang.
"Wah sudah nyala kembali, benar kata pak ketua kelas". Kata Radit.
"Syukurlah berhasil". Kata Rion tersenyum.
Tanpa sepengetahuan mereka di kelas sebelah tepatnya kelas 12 IPA 2 masih belum menyala listriknya. Anak-anak kelas sebelah yang mendengar teriakan anak-anak cewek dikelas Rion pun terkejut.
"Kenapa dikelas sebelah lampunya menyala?". Kata salah satu murid kelas 12 IPA 2 bingung sambil melihat ke arah jendela.
"Mungkin kelas sebelah ada penunggunya". Kata teman sebangkunya
"Lah kamu tuh ngawur mana ada, tapi kalau dipikir-pikir iya juga ya kok bisa menyala". Kata salah satu temannya juga.
Padahal mereka tidak tahu kalau kelas sebelah dibantu Rion tanpa sepengetahuan teman-temannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
FayA_
Jam kosong dah berasa pesta aja. kalau di sekolahku jamkos digantiin guru lain.
2021-03-04
6
Irie77
ok ini udh bagus.. cuma butuh sedikit saran kalo kalimat tag seperti, ujarnya, katanya, tanya si A, jawab si B dsb di akhiri tanda koma yah..
terus jangan ada tanda baca di luar tanda petik.
misal : "ayo nonton bola," seru teman-temannya 😊
2020-12-23
6