Bab 3

Keduanya duduk di ruang tengah sembari menikmati segelas teh, iya ibu Shanum dan Bu Sunyani. Mereka tengah membicarakan kedua putranya dalam rencana pernikahan. Keduanya sangat senang dan optimis menikahkan putra putrinya. Tanpa mempertimbangkan perasaan putra putrinya. Entah saling mencintai atau tidak yang jelas mereka bersikukuh menikahkan keduanya. Mengingat mereka sudah bersahabat lama serta anak mereka juga bersahabat sejak kecil. Jadi secara sosial dan budaya mereka tidak canggung dan sudah terbiasa satu sama lain. Bermula pada hari itu....

-----flashback------

Saat itu ayah husain ghani tengah mengalami sakit ginjal yang mengharuskan ia kontrol setiap bulan. Dalam keadaan sesakit itu, tentu ayah husain tidak bisa mengurus pekerjaan guna menafkahi keluarga cemaranya. Ibunya mau tak mau turun tangan membantu pekerjaan ayah husain yang menjadi pemilik sebuah rumah makan ayam kentucky. Usaha mereka memiliki beberapa cabang. Dan pak husain menjadi pemilik tunggal di usahanya ini. Namun semenjak ayah husain sakit sakitan usahanya yang dikawal oleh ibunya husain mengalami penurunan. Bahkan sampai ada pengalihan karyawan. Yang awalnya melayani pembeli di rumah makan bu sunyani beralih menjadi karyawan usaha milik Ibu shanum yang bergerak di bidang Toko Atk dan photocopy. Bu shanum pun tak keberatan menerima karyawan itu daripada mereka diberhentikan pasti jauh lebih kasihan.

Keadaan semakin diperburuk saat kedua ginjal Pak Suryo tak berfungsi dengan baik dan membutuhkan donor ginjal secepatnya. Bu sunyani pun menangis histeris di dalam rumahnya menceritakan keadaan suaminya pada sahabatnya itu, bu shanum.Beliau menceritakan juga jika dirinya sudah menjalani pengecekan guna mendonorkan ginjalnya namun sepertinya menilik kekuatan imun tubuh dan riwayat kesehatannya bu dokter meminta pendonor lain. Demi menyelamatkan suami bu sunyani, bu shanum pun mengecek ginjalnya dan juga ginjal milik suaminya untuk didonorkan kepada ayah husain. Melihat kecocokan golongan darah, Dokter pun memutuskan untuk mendonorkan ginjal milik ayah syakira kepada ayah husain daripada ginjal milik ibu syakira. Sebab menilik golongan darah milik ibu syakira berbeda dengan milik ayahnya husain.

Berkat donor ginjal dari ayahnya syakira, ayah husain pun bisa jauh lebih sehat dibanding sebelumnya. Ia bisa mengelola kembali usahanya di rumah makannya itu. Tentu semua berkat dukungan moril dan materiil serta dukungan fisik dari keluarga syakira. Tanpa mereka tentu, keluarga husain entah nasibnya bagaimana.

Mengingat kebaikan dan pengorbanan yang tulus dari keluarga bu shanum padanya, bu sunyani pun bersedia melakukan apapun demi membalas budi baiknya meski bu shanum tak memintanya. Setiap akhir pekan, bu sunyani mendatangi mereka dengan membawa makanan beraneka macam bersama husain. Husain selalu diminta ibunya sendiri untuk menemani syakira di akhir pekan meski ini keinginannya ibunya husian bukan husain sendiri. Sebab husain lebih srnang bermain ps bersama temannya daripada bermain kelereng atau pasir bersama syakira. Husain pun yang bersekolah di sekolahan yang sama dengan syakira, kerapkali dimintai ibunya untuk melindungi syakira bila ada yang ingin jahat padanya.

Seiring pertumbuhan dan perkembangan kedua anak itu, syakira dan husain yang kerapkali bersama. Hingga terucap oleh ayah syakira sendiri yang ingin menjodohkan anaknya syakira pada nak husain ghani. Tentunya keluarga nak husain tak mampu menolaknya sebab mengingat banyak sekali kebaikan yang telah mereka berikan.

----kembali ke kenyataan----

"Jadi gimana jeng? Sudah yakin dengan keputusannya? ",tanya jeng yani yang tengah kebingungan sebab mengingat husain sempat menolak dinikahkan dengan syakira sebab husain ada kekasih yang sudah lama menemaninya yaitu hanum sekar. Hati hanum tentu hancur jika mengetahui kekasihnya malah dinikahkan dengan wanita lain. Tapi rasa sungkan meliputi hati bu yani untuk tak mengindahkan permintaan ayah syakira. Jadi mau tak mau dirinya mengiyakan permintaan itu meski dirasa sangat dilematis. Lagipula hanum sekar beragama non islam , kristen katolik. Sementara Husain beragama islam. Tentu tak bisa bersama.

"sudah jeng yani. kalau jeng yani sendiri gimana?" jawab bu shanum yang sudah yakin melihat akhlak dari nak husain yang memang bagus. Nak husain yang selalu ceria bersama syakira. Nak husian juga selalu melindungi syakira. Bahkan sampai ada yang mengira keduanya kakak beradik sebab terlalu sering bersama.

"Jadi ini nikahnya mau dimana jeng?",tanya jeng yani yang meminta rencana pernikahan yang sesuai permintaan keluarga mempelai wanita guna memuliakan mempelai wanitanya.

"Kalau saya mah ngikut jeng yani aja. Biasanya syakira suka ada qosidah annya atau pengajiannya. Kalau kita pakai pengajian gimana ya jeng? Soalnya kalau yang acara nyanyi nyanyi saya sendiri kurang suka.",jelas bu shanum

"boleh jeng. Nanti biar saya bicarakan dengan husain. Husain pasti juga ga menolak. Yaudah jeng. Biar saya pulang dulu ya. Saya biacarain sama husain. Nanti saya kasih kabarnya lewat handphone ya jeng. Mari jeng, makasih ya sudha disuguhi macam macam begini." ucap bu yani merasa sungkan lalu menyalami tangan bu shanum berniat memulangkan dirinya.

kalau husain berubah pikiran untuk tidak menerima perjodohan ini tentu aku malu sendiri. keluarga syakira juga pasti sakit hati. udah ah aku pulang dulu biar aku paksa saja anak itu. kalau ngeyel biar aku hukum. aduhh pusing banget, batin bu yani sembari berjalan menuju mobilnya.

Sementara itu, ayah suryo, ayahnya husain tengah mempersiapkan bahan bahan yang dibutuhkan masing masing outlet untuk dikirimkan ke masing masing outlet. Melihat kepulangan istrinya dengan wajah kebingungan, tentu pak suryo menjeda aktivitasnya dan menanyakan kebingungan yang melanda istrinya itu.

"kenapa bu?",tanya pak suryo antusias.

"Itu loh yah. anak kita husain kemarin dia sempat berontak untuk dinikahkan dengan syakira. Ibu takut kalau tetibanya sudah siap husain malah membatalkan pernikahan sebab nak hanum sekar, kekasihnya itu yah",jelas bu yani yang risau.

"Husain tak akan menolak buk. Malah ayah liat husain bakal mencintai nak syakira. walau mungkin sekarang masih biasa saja"

"Iya ya yah. Semoga saja begitu."

"Tenang buk. Jika Alloh mengijinkan maka semuanya akan nampak mudah. Namun bila tidak kita pasrahkan saja buk",ucap ayah suryo berusaha menenangkan

Terpopuler

Comments

Dwi Ade

Dwi Ade

ceritanya bagus, bikin penasaran.
mampir juga di karyaku dong kak
1. ruang rahasia di kamar Tante feronica
2. mantanku naik pelaminan

2025-03-18

1

SHAIDDY STHEFANÍA AGUIRRE

SHAIDDY STHEFANÍA AGUIRRE

Pengen bacanya lagi dan lagi!

2025-03-18

1

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

amin

2025-04-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!