Dalam perjalanan menuju rumah kekasihnya, husain terus terngiang perkataan ibunya yang memaksanya terus menerima perjodohan itu. Namun, dalam hatinya masih sangat mencintai kekasihnya yang bernama Hanum Sekar. Tentu hanum juga tidak ingin kehilangan husain meski perbedaan di antara keduanya yang mencolok.
Mobil dan motor memenuhi jalan trirengga utama, kemungkinan bakal macet. husain pun memilih jlan alternatif yang mana melewati kompleks rumah syakira. Rumah Syakira terdapat di seberang kawasan perumahan cirebon cluster. Sambil melewati jalan yang cukup sepi dan jarang orang, husain melihat penampakan rumah kediaman syakira itu.
Sebuah rumah berlantai 2, yang memiliki gerbang berwarna putih. Tepat di depan halaman rumahnya ada taman bunga serta pancuran air yang dibawahnya terdapat beberapa ikan koi. Syakira memang senang melihat ikan koi jika senggang ia sering duduk di pinggiran kolam hanya sekedar melihat ikan koi itu berenang sembari memberinya makan.
Ingatan husain pun kembali ke tahun tahun belakangan saat husain dan syakira masih SMP. Tepatnya 7 tahun lalu, karena kini keduanya telah lulus sarjana. Saat itu dimana keduanya tengah menikmati kelulusan di smp yang sama. Syakira nampak lucu sekali memainkan air pancuran itu bahkan ia tak segan untuk menceburkan diri ke dalamnya.
----flashback------
"Syakira kamu emang ga dimarahin apa? Gimana kalau sampai ikannnya mati?",tanya husain terkejut melihat syakira yang begitu girangnya bermain dengan ikan ikan koi itu.
Di dalam kolam itu, syakira sama sekali tak menghiraukan pertanyaan husain yang seolah menasihatinya. Dia asyik bermain bersama ikan.
Byurr..byurr...byurr...
Suara air di dalam kolam gemericik meriuhkan suasana. Syakira tengah mencoba menangkap ikan koi itu. Memanglah kebiasaan anak ini demikian. Dia menjadi kekanak kanakan saat hatinya gembira. Namun saat sedih dia mengurung diri di dalam kamar.
"lihat husain, aku bisa nangkap ikan sesuai janjiku",ucap syakira kemudian menghampiri husain dengan ikan di tangannya.
"Janji sama siapa? Kok aku malah gak tau ya?",tanya husain heran sebab syakira memang tak berjanji padanya.
"Aku berjanji pada diriku sendiri kalau aku lulus aku akan menangkap ikan koi ini. Dan sekarang sudah kutangkap. Fotoin dong",pintanya ceria.
****
Tiba-tiba saat ingatannya mulai kembali ke keadaan. Husain melihat Syakira tengah keluar dari rumahnya. Dengan menggunakan gamis lengkap pasmina dan tas yang serasi ia menaiki sebuah motor matic melepas kunci gerbang dan melaju pergi.
Dari arah belakang terbesit niat untuk menguntit di belakang syakira hendak pergi kemana. Namun, ia teringat ada janji untuk menemui kekasihnya Hanum Sekar di rumahnya. Jika hanum tahu rencana perjodohan ini pastilah hatinya terluka. Namun, sampai saat ini husain bahkan tidak tahu bagaimana mengontrol keadaan. Ia hanya menurut dan terus menurut sebab memang keadaanya yang juga memaksanya menurut.
Dilihatnya, syakira masih melaju di depannya. Kemungkinan syakira serute dengan kepergian husain sebab sedari tadi arahnya hampir sama menuju rumah hanum sekar. Husain terus menguntit di belakangnya takut kalau ia menyusul ke depan yang ada syakira penasaran dan gantian membuntutinya.
Tepat di sebuah pertigaan, yang mana jika husain lurus maka ia akan menuju ke rumah hanum. Dan syakira belok kanan entah mau kemana. Melihat sepertinya mencurigakan dan rasa penasaran yang membumbung tinggi, husain pun mengikutinya. Syakira berhenti di depan sebuah rumah berlantai satu dan halamannya luas. Ada sebuah taman dan pancuran hampir mirip seperti yang ada di rumah syakira.Dan ada gerbang yang setinggi dada. Syakira tengah menatap layar ponselnya seperti mengabari kedatangannya pada seseorang.
Tiba tiba keluarlah seorang lelaki yang perawakannya gagah berkulit sawo matang. Nampak lelaki itu tersenyum ke arah syakira. Entah perasaan aneh apa yang timbul dalam hati husain. Dia merasa jengkel melihat penampakan itu. Namun ia memilih memantau dulu sampai tahu kejelasannya. Entah sebab apa juga husain merasa jengkel. Padahal dia juga ada kekasih.
"Syakira..",sapa lelaki itu sembari melambaikan tangan.
"Hai akmal..ayo jadi kan ? Jadi nanti kita latihan dimana mal?",tanya syakira semangat.
Tangan lelaki itu melambai mengelus kepala syakira yang terbungkus jilbab.
"Ke studio. Berdua aja gapapa kan? ",tanya lelaki itu lembut.
Melihat pemandangan ini, hati husain seperti tak suka dan jengkel. Namun ia memilih memantau sampai tahu kejelasannya.
"Ga ah di cafe aja. Mana boleh berduaan di ruang tertutup gitu mal",jelas syakira.
"Oke deh. Yaudah kita boncengan yah ke cafe KOPIKU."
Melihat syakira berboncengan dengan akmal, hati husain semakin jengkel. Ingin rasanya menguntit syakira bersama lelaki itu. Tetapi, baru niat saja tiba tiba hapenya berbunyi. Terdapat panggilan masuk dari hanum sekar.
ting...ting...tinggg
Bunyi hapenya. "huhhhhh",husain berusaha menenangkan hatinya.
"Iya hallo hanum. gimana sayang?",tanya husain lembut.
"sayang jadi kan ke sini?",tanya hanum juga lembut.
"Jadi dong sayang bentar lagi nyampe kok."
"Oke"
Hanum pun bersiap dia merapikan penampilannya. Duduk di depan cermin memoles lagi perona bibirnya yang berwarna merah gelap itu semakin menambah aura seksi di wajahnya. Juga menyemprotkan parfum nya mengelilingi bajunya. Sebuah dress berwarna hitam sungguh membuatnya nampak anggun. Belum puas ia pun menyisir ulang rambutnya hingga benar benar nampak klimis dan rapi.
Tak lama kemudian suara gerbang dibuka tanpa menunggu pemiliknya membuka. Karena kebetulan di rumah hanum sedang sepi tak ada orang hanya hanum saja. Jadi husain membuka gerbang sendiri. Hanum melihat sosok kekasihnya di balik jendela ribben di kamarnya. Lelaki pujaan hatinya itu selalu nampak tampan dan rapi. Apalagi akhlaknya yang bagus bagi hanum membuat nya selalu jatuh cinta.
Tok..tok..tok...
Husain mengetuk pintu rumah hanum, "sayang hanum..",panggilnya.
Terlena dalam lamunan, hanum sampai tak bergegas menuju pintu ia malah terfokus menatap ketampanan lelakinya itu dibalik jendela.
"Iya..sebentar sayang",ucapnya sembari berlari menuju pintu depan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
saking terpesonanya, ya, Num 😃
2025-04-22
1