I
Alaska
sakit nya kepala ku!
Julia
Bagus, kau merasakan itu. Aku tak peduli #pekiknya
Sementara keduanya ribut, di sisi lain.
Daniel dan juga Assa malah terlihat bermesraan.
Saling memberikan suapan dari apa yang mereka pesan untuk di makan.
Alaska yang melihat itu, kembali akan berbuat ulah.
Alaska
Ah ya, Assa ku sayang. Pulang dengan siapa nanti?
Alaska
ingin ku antar tidak?
Daniel
dia tidak akan mau pulang dengan mu.
Alaska
Kenapa jadi kau yang menjawab?
Alaska
yang ku tanya itu Assa.
Daniel
Karena aku tau Assa takkan mungkin mau menerima ajakan mu, bodoh!
Alaska
Oh, Daniel. Kau cemburu rupanya, apa kau yang ingin aku antar pulang sayang?
Alaska
Aku tidak gila, melihat dari paras mu, kau lumayan lah ya jadi boti.
Assa
Al berhentilah mengganggu kami, kau ini kenapa sih? #kesal
Alaska
Loh jadi kau yang marah?
Alaska
Kenapa? Sekarang kau juga cemburu padanya?
Assa
aku tak cemburu, hanya saja kau sudah sangat menggangu. Dasar brengsek!!
Mendengar bagaimana Assa sangat emosi, Alaska hanya terkekeh kecil.
Assa yang dirumorkan sebagai macan kampus ternyata bukan sekedar rumor yaa.
Sekarang Alaska tau betul bagaimana galaknya Assa.
Alaska
Loh, kok mengganggu?
Alaska
Aku kan hanya ingin berbuat baik dengan menawarkan tumpangan untuk kita pulang bersama.
Assa
Baik dan kami tak minat dengan tawaran itu.
Julia
lebih baik kau pergi dari sini.
Alaska
Loh kok begitu, aku masih ingin dekat-dekat dengan mu
Julia
Aku yang tidak ingin, pergilah.
Sementara itu di sisi lainnya, ada Senja dan juga Flora.
Keduanya menjadi pusat perhatian Alaska disela-sela kesibukan nya menggoda gadis lain.
Flora
Kasihan juga lama-lama lihatnya, mau sampai kapan dia seperti ini? #batinnya
Benar, Flora kasihan pada Alaska.
Pria itu sudah banyak berubah, banyak berubah sampai sampai Flora tak mengenalnya lagi.
Alaska sekarang tak seperti Alaska yang dulu dan Flora sangat menyayangkan hal tersebut.
Senja
Nafsu makan ku tiba-tiba saja hilang
Flora
Sama, akupun tiba-tiba saja hilang selera.
Flora
Bagaimana kalau ke perpustakaan?
Mendengar itu, Senja mengangguk setuju.
Senja
Oke, sepertinya ke perpustakaan memang lebih baik.
Flora
Huumm, kebetulan sekali aku sedangan mengantuk.
Senja
Cih, mahasiswa macam apa kau ini?
Senja
Ke perpustakaan hanya untuk tidur? Yang benar saja Flo!
Flora
Loh, salahnya dimana?
Senja
Jelas lah salah, kau pikir perpustakaan itu Hotel?
Mendengar itu, Flora terkekeh kecil.
Flora
Ya bukan salahku kalau aku nyaman tidur disana kan?
Allan
Ada apa dengan wajah mu?
Ariana
Aku kelihatan makin cantik ya?
sungguh percaya diri sekali gadis ini, ingin rasanya Allan melempar nya ke laut lepas.
Ariana
Aku tak apa-apa Allan
Ariana
aku baik-baik saja.
Ariana
Yaa, aku hanya sedikit kesal saja hari ini.
Allan
Kesal kenapa? Kau gagal menang lotre lagi ya?
Ariana
Aku kesal pada orang aneh itu.
Allan
Ohh, biar ku tebak. Pasti si Alaska yaa?
Allan tertawa terbahak-bahak setelah melihat bagaimana wajah Ariana terlihat semakin masam.
Ariana
Tolong jangan sebut namanya, aku membenci itu.
Allan
Hati-hati dalam mengatakan itu Ariana, dan kau, jangan terlalu benci pada seseorang.
Allan
Biasa benci itu akan berubah menjadi cinta.
Ariana
Cih, najis tujuh turunan, tujuh tanjakan dan tikungan.
Ariana
Malah tertawa, kau ini aneh.
Ariana
Lagipula, memangnya bisa dari benci ke cinta?
Allan
Ya tentu saja bisa lah.
Allan
Benci ke cinta itu hal yang mungkin bisa terjadi, karena sebagian orang bilang, benci dan cinta itu bedanya tipis sekali.
Kini tatapan Ariana menunjukkan sorot yang berbeda pada pria dihadapannya.
Dengan perlahan tapi pasti, Ariana mendekatkan wajahnya dengan wajah Allan.
Allan
K-kau mau apa? #gugup
Setelah itu tatapan keduanya saling bertautan.
Ariana
Bagaimana menurutmu dengan sahabat menjadi cinta?
Allan
A-ah kalau kalau i-itu itu_____ #semakin gugup
Allan semakin dibuat gugup, tentu saja. Karena Ariana masih bertahan di posisinya sejak tadi.
Ariana
Sepertinya itu hal yang tak mungkin terjadi ya?
Allan
Bukan, bukan seperti itu Ariana, hanya saja____#terpotong
Allan menggeleng cepat, jujur saja ia merasa terganggu dengan posisi seperti ini dan tatapan Ariana.
Jadi, disini Allan berusaha mendorong Ariana agar gadis itu kembali duduk ke tempat semula
Allan
Ah, m-maaf. Sebaiknya kita tidak dekat dulu untuk beberapa waktu kedepannya.
Ariana
Baiklah, kau kabur dan tak bisa menjawabnya.
Ariana
Selalu begitu, yang bisa kau lakukan hanya melarikan diri.
Allan
Aku tidak begitu #bantahnya
Saat itu juga Allan menghela nafas panjang.
Allan
Maaf aku tak bisa memberikan jawaban yang sesuai keinginan mu.
Seakan tau apa yang Ariana harapkan, jadi saat ini Allan mengatakan___
Allan
Bagiku, sahabat jadi cinta itu hal yang tidak mungkin terjadi.
Allan
Sangat tidak mungkin terjadi #tegasnya
Setelah mengatakan itu, Allan pergi meninggalkan Ariana begitu saja.
Meninggalkan Ariana lagi dengan penolakan yang ia lontarkan seperti apa yang sudah sering ia lakukan terhadap Ariana.
Ariana
Ahahahahaa sialan! Bisa-bisanya aku di tolak lagi?
Ariana
Selama enam tahun, aku benar-benar dibuat bodoh hanya karena terlalu mencintaimu Allan.
Ariana
Bisa-bisanya kau memperlakukan aku seperti ini lagi dan lagi?
Ariana
Aaaaaaaaa_______#teriaknya.
Ariana
Apa istimewanya sih dia?
Ariana
Kenapa aku harus kalah dari perempuan jelek itu? Kenapa kau masih saja mengejar Senja? Apa kurangnya aku Allan?
Kesal, hari itu Ariana benar-benar meluapkan segala kekesalan nya dengan berteriak seperti orang yang tidak waras.
Comments