Tempat yang tadinya gelap gulita mendadak terang, dia menemukan sekolahnya yang terlihat agak jadul, masih memakai kayu bekas ala zaman dulu.
Zeyra mulai melihat seorang gadis sedang berpegangan tangan dengan seorang lelaki.
???
Kak kita mau kemana malam malam begini kesekolah?
???
Ini sekolah kelihatannya sudah seram, gue agak takut disini.
???
Tenang aja sayang! kamu gak usah takut, Kita asik asik aja disini.
???
Mau ngapain?
???
Jangan macam macam!
???
Tenang sayang gak bakal ketahuan.
???
Gak mau! Pokoknya gak mau!
Gadis itu melepaskan tangan sang pria, namun entah karena emosi, pria itu memukul kepala gadis itu dengan balok yang dia sediakan di gudang tadi.
Hingga gadis tersebut terjatuh kepalanya penuh luka.
???
Ka... Kamu...
???
Jahat...
Jantung Zeyra mulai berdegup kencang ketika gadis itu dipaksa melakukan hal keji, gadis yang dia lihat sedang berontak tanda tidak mau.
???
Bisa diam gak?
???
Lo yang mau ajak gue kesini!
???
Gak mau!
???
Lepasin gue!
???
Tolong!!
Zeyra ingin berteriak tapi dia tidak bisa menolongnya, air mata Zeyra mulai mengalir ketika melihatnya, sebagai sesama perempuan dia terlihat tidak terima melihat gadis itu diperlakukan keji oleh pacarnya sendiri.
Setelah melihat sesuatu yang sangat buruk bagi Zeyra, kini dia mulai berpindah dimana dirinya berada di toilet perempuan.
???
Aku...
???
Sangat kotor..
Suara tangisannya terdengar jelas, Zeyra hanya bisa menunduk, rasa kasihan yang masih terbenam dari dalam hatinya.
Zeyra
Maaf..
Zeyra
Ini mimpiku..
Zeyra
Aku gak akan bisa menolongmu.
Air mata Zeyra mulai mengalir dia langsung terbangun dari tidurnya, melihat Raga yang sedang menguncangkan tubuhnya untuk bangun.
Kini pagi harinya sudah tiba, semua orang dan satpam melihat Zeyra sedang pingsan di ruang musik.
Karena mengingat mimpi buruk refleks Zeyra memeluk Raga, Ekspresi Raga terlihat terkejut karena tubuhnya tiba tiba dipeluk oleh adik kelasnya.
Semua orang yang melihatnya langsung tercengo dan ada juga diam diam memfoto momen mereka, ada yang cemburu, dan ada yang mencie - ciekan mereka berdua.
Zeyra terlihat tidak peduli, hanya menangis di dalam pelukannya Raga.
Comments