Melihat pemandangan dari jauh putri bukanya cemburu tetapi ia muak dengan sebuah kebohongan pada diri suaminya. Padahal, putri tidak ingin diceraikan oleh suaminya karena ia masih cinta dengan suaminya. Tapi apa boleh buat, ia ingin mengambil warisan harta kekayaan sepeninggalan ayahnya tidak rela jika harta itu jatuh kepada suaminya dan ibunya.
Akhirnya putri tak ingin melabrak suaminya ia takut jika mantan suaminya semakin merendahkan diri dihadapan sahabatnya. Lagi-lagi saat putri membalikan badannya, ada sosok yang datang dan melambaikan tangannya ke sasaran putri. Justru putri langsung bergidik mungkin lupa jika sosok itu adalah Rony Gunawan adik Farhan yang melanjutkan pendidikan di Semarang.
Ini tidak boleh terjadi dengan kehadiran Rony takut jika suatu saat ia mengerti jika istri abangnya malah diusir dan Farhan bermain dibelakang dengan wanita lain. Walaupun sakit, putri melarikan diri dan bersembunyi dibalik semak-semak ia takut akan terjadi kesalahpahaman yang tidak diinginkan Rony.
"Hey tunggu, kak putri!"
"Kenapa kak putri pergi setelah melihatku, apakah wajahku menyeramkan ataukah kak putri sendirian disana."
Rony dengan cepatnya ikut mencari keberadaan putri, Rony yakin jika istri dari abangnya sedang berbelanja tidak salahkah bila ia bangga dengan istri abangnya sedang berbelanja atau mencari udara segar. Namun ternyata nihil, putri tidak dapat ditemukan padahal Rony ingin memberikan kado spesial untuk kakak iparnya.
Rony bergegas pulang menuju kediaman rumahnya, ia tak menyadari jika ada tamu yang datang dirumahnya. Rony yang tidak suka jika pasti abangnya selalu mempunyai alasan untuk menemui rekan bisnisnya. Rony yang dari dulu tak suka bisnis,ia lebih suka menulis mengumpulkan naskah yang ia buat agar menarik dan mudah dibaca.
Tampak Rony dari belakang, segan untuk menanyakan jika itu memang rekan bisnis abangnya. Tanpa disadari jika bukan rekan bisnis melainkan seorang wanita yang bersama dengan abangnya yang sedang mengobrol tentang pernikahan.
Terkejut atas apa yang selama Rony dengar, tak percaya jika selama ini abangnya menikahi putri hanya cerita belaka omong kosong. Lagi pula,selama pergi ke luar kota Rony tidak mengetahui apa yang sedang terjadi didalam rumah tersebut.
"Kalian membicarakan tentang pernikahan?Apa maksudnya bg, loh gila mau biarkan kak putri menderita".
Ucapan Rony langsung di sumpel mengunakan tangan Farhan, bagaimana bisa jika Farhan telah menikah dengan putri. Dan mengapa bisa ada Rony disekitaran sini, ia membawa adiknya kebelakang secepat mungkin. Firasat Sinta sudah tak karuan, apa maksud dari adiknya tersebut tak bisa memperjelas kan jika Farhan telah menipu Sinta dan kelurganya.
"Tutup mulut kau Rony, bisa ga kalau ngomong itu di kontrol dulu."
"Tapi bang kalau bg udah menikah dengan kak putri, apa yang bang lagi, kak putri itu udah cantik, baik, dan kan putri yang punya rumah ini seharusnya Abang jadi suami harus lebih melayani dan mengutamakan istri Abang bukan mengajak cewek lain kerumah ini",tegas Rony murka dengan cara bicara abangnya.
"Kamu ga perlu tahu soal Abang dengan kak putri, kak putri sudah Abang ceraikan yang kemudian hari kamu pergi keluar kota, ingat sempat kamu bicara kebocoran pada Sinta, bg akan mengusir kamu dari rumah ini".
"Coba aja kalau bisa! ingat Rony tidak sengaja melihat wajah kak putri jika kak putri sedang mengandung anak bg. Ingat bang kembalilah pada istri bang, jika tidak Abang akan menyesal seumur hidup. Lepaskan tangan Rony ingat itu bg".
Rony heran dengan tingkah abangnya, ia tak pernah tahu jika secepatnya itu abangnya menceraikan istrinya. padahal putri begitu baik dengan keluarga Lis Dahlia, tak pernah pandang buruk untuk kelurga Lis Dahlia.
Rony yang ingin keluar dari rumah tersebut dan cemas dengan keadaan jika kakak iparnya dalam bahaya. Apapun keputusannya,ia tidak terima jika Farhan akan menikah lagi dengan perempuan yang bagi Rony tidak suka.
****
Putri yang di semak-semak berusaha mengangkat tubuh nya karena berat badannya semakin meningkat. Dan yang lebih parah saat tiba-tiba saja tubuhnya putri ambruk, ia merasakan hal yang tidak seharusnya ia lakukan sampai tubuhnya mengeluarkan darah. Mau tak mau putri berjuang sendiri dan tak ada orang yang ingin berusaha menolong putri disaat itu.
Setelah kediaman keluarga Adi Sucipto pulang, sepertinya Farhan mendengar suara jeritan yang membuat jika ada seorang yang membutuhkan pertolongan. Farhan ingin mencari suara itu, tetapi ia terkejut saat itu jika mantan istrinya telah mengandung seorang anak sehingga ia kepayahan untuk mengangkat tubuhnya.
Bukanya ditolong malah di lihat kan begitu saja, Rony yang baru saja ingin keluar dari rumah tersebut ia mendapati jika abangnya sedang berbicara dengan oranglain. Rony yang menduga jika itu adalah kakak iparnya yang sengaja bersembunyi di balik semak-semak.
"Yaa kak putri, ayo kak kita ke RS. Abang kenapa diam disitu aja, udah tahu jika kak putri ingin melahirkan malah bengong".
Rony mengangkat tubuh kakak iparnya perlahan-lahan, walupun dari mereka bukan saudara tetapi niat yang ikhlas kepada kakak iparnya yang lebih utama. Rony akan segera memberikan yang terbaik untuk kakak iparnya apapun itu. Sementara Farhan tetap tidak menyangka jika Putri sudah hamil besar apakah itu adalah darah dagingnya sendiri atau sengaja putri mencari hura-hura saja tanpa tahu jika putri sudah selingkuh.
Farhan menyusul adiknya ia tak mau ingin jika mantan istrinya lolos dari keluarga Farhan. Karena tidak menyangka jika kehadiran putri saat disaat ia merasakan kesakitan tak ada orang yang membantu kecuali adiknya sendiri. Omong kosong belaka, Farhan justru mengangap jika putri mandul dan itulah penyebab utama yang seharusnya ia menuruti kemauan ia sendiri . Tetapi dibalik musibah sekarang, kini Farhan harus meninggalkan putri untuk selamanya demi menghargai keluarga Pak Adi Sucipto Nugroho dan Sinta Kirana.
Rony yang berusaha keras untuk membahagiakan kakak iparnya, ia tidak ingin janin ketika lahir tanpa seorang bapak disampingnya. Rony tahu jika adiknya sudah lama menyukai kakak iparnya sejak mereka menikah. Apapun alasannya Rony akan terus membanggakan diri kakak iparnya ia tak harus memiliki rasa kesombongan dirinya saat ini.
Setelah diruangan IGD, pendarahan putri terlalu banyak sehingga membuat Rony ketakutan akan kehilangan kakak iparnya. Tak terasa lama, Rony yang melihat jika abangnya tengah berdiri dengan wajah yang sama sekali tidak ada perhatian, tidak kasihan sama sekali, tidak memiliki perasaan dengan istrinya yang bersusah payah untuk sampai detik ini Rony langsung membogem perut abangnya sendiri.
"Kenapa Abang harus diam seperti patung saat melihat jika kak putri masuk RS? Selama ini pasti Abang yang pasti membuat kak putri seperti ini kan".
Bug
Bug
"Apa maksud kamu Rony, kamu salah paham. Abang ga pernah ada niat jahat dengan kak putri".
"Omong kosong! Rony memang tidak pernah berada di rumah itu, tetapi Rony tahu jika Abang sudah cerai dengan Kak Putri, seharusnya Abang tahu kondisi kak putri setelah apa yang Abang berikan, Abang bisa-bisanya menelantarkan seorang istri yang baik seperti kak putri malah Abang ingin menikah lagi dengan oranglain".
"Abang minta maaf, Abang salah tetapi Abang ga suka jika saat itu kak putri tidak bisa memberikan Abang seorang anak, dan kamu tahu tentang ibu jika ingin mengendong seorang cucu".
"Kalau Abang memang tidak menginginkan kak putri lagi, maka Rony lah yang maju untuk membahagiakan orang yang Abang buang termasuk menikahi kak putri, Rony ga mau jika suatu hari jika anak itu lahir ke dunia tanpa seorang bapak mereka akan sedih, permisi".
Farhan tak menyangka jika kehadiran Rony ingin memberikan yang terbaik untuk putri apalagi di ketahui jika Rony menyukai mantan istrinya abangnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments