DRT6

Setelah panjang lebar semua pembeciran tak terasa 2 jam Zahra ditangani tim medis

setelah itu dokter kluar

Permisi kluarga pasien"ucap dokter

Ya dok..saya abang nya,bagaimna keadaan pasien"ucap Dito

Pasien luamayan terluka nya dan pendarahan nya cukup banyak untung masih bisa diselamtkan bayi nya

dan kaki sebelah kiri pasien mengalami retak jadi untuk pasien dilarang berjalan dulu selama 1 bln

dan tolong dijaga psikis nya agar tak terlalu tertekan agar tak berdampak pada bayi nya

dan sebentar lagi pasien dipindah kan keruangan rawat inap"ucap dokter

bak bagai disambar petir Dito dan Asih terduduk dilantai memandangi ruangan Zahra

bagaimana nanti Zahra menghadapi semua nya ini

Ayolah Dit kamu harus kuat kamu harua bisa menyemangati adik mu itu"ucap Dikra

Dan hanya dibalas anggukan oleh Dito

Kami akan tanggung semua biaya rumah sakit nya nak Dito"ucap pak Abraham

Ya pak trimakasih,tapi bagaimana pekerjaan Zahra karna Zahra karyawan baru"ucap Dito

Kerja dimana Zahra nanti saya yang akan izinkan"ucap pak Abraham

Diperusahan Bapak sebagai OB"ucap Dito

Astaga Dito adik lho hamil malah kerja jadi OB..astaga pah"ucap Dikra meneloh sang papa dan nanyam dijawab senyum dan anggukan

Dik Zahra bukan tipikel wanita yang suka ditolong dan merepotkan orang lain Dik.dia itu keras kepala Dik,kalau dia bilang A ya harus A Dik"ucap Dito

Huh..."Dikra menghela nafas mendengar ucapan Dito

seperti apa sich gadis ini"bhatin Dikra

Bisa kah ibu saja yang merawat nak Zahra nak"ucap bu Laras sontak membuat semua menoleh

ya bu Laras tipikel wanita yang susah dekat dengan siapa pun

dan kata kat bu Laras membuat suami dan anak nya terheran heran

"pasgi gadis ini special karna istri begituu .menyayangi nya walau baru bertemu"bhatin papa Abraham

"wah wah pasti ini gadis istimewa sampai bunda mah merawat nya"bhatin Dikra

Keputusan semua terserah istri saya bu dia yang slalu bersama Zahra"ucap Dito

Bagaimana nak ,boleh kan"ucap bu Laras

Boleh bu l,mungkin dengan kehadiran ibu bisa memberi obat rindu terhadap ibu nya bu"ucap Asih

Trima kasih nak"ucap bu Laras

Ya bu sama sam"ucap Asih

setelah pembicaran yang panjang akhirnya mereka mengikuti arah ranjang Zahra yang didorong menuju ke kamar rawat

dan untuk pwrtama kali pak Abraham dan Dikra melihat gadis yang menyelamat kan wanita yang paling berharga dihidup nya.

"*gadis ini wajah nya cantik dan teduh..emmm tapi kenapa wajah nya tak asing ya seperti akj mengenalnya..ah ya seperti wajah Andrian"bhatin papa Abraham

"astagfirullah ini gadis sangat cantik wajah nya teduh sekali,pantas saja bunda sangat khawatir,benar benar gadia istimewa"bhatin Dikra

semua hanyut dalam lamunan mereka masing masing dan tak bebebrapa lama mereka sampai duruang rawat Zahra yang dipesan pam Abraham

kelas vvip dengan fasilitas lengkap mwmbuat siapa saja yang mengunjungi dan mwnemani tak perlu repot mencari kamar mandi tempat tidur

bahkan ada tv dan lemari pendingin nya

setelah Zahra di tempatkan di ranjang nya

Maaf pak buk dan Dik, sebelum nya boleh kah saya berpesan"ucap Dito agak ragu ragu

Ya nak katakan"ucap pak Abraham

Tolong jika nanti Zahra sadar jangan pernah tanyakan dimana Suami dn Kluarga nya,saya mohon demi Zahra"ucap Dito

dan dihawab i Anggukan oleh semua nya*

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!