Setelah panjang lebar semua pembeciran tak terasa 2 jam Zahra ditangani tim medis
setelah itu dokter kluar
Permisi kluarga pasien"ucap dokter
Ya dok..saya abang nya,bagaimna keadaan pasien"ucap Dito
Pasien luamayan terluka nya dan pendarahan nya cukup banyak untung masih bisa diselamtkan bayi nya
dan kaki sebelah kiri pasien mengalami retak jadi untuk pasien dilarang berjalan dulu selama 1 bln
dan tolong dijaga psikis nya agar tak terlalu tertekan agar tak berdampak pada bayi nya
dan sebentar lagi pasien dipindah kan keruangan rawat inap"ucap dokter
bak bagai disambar petir Dito dan Asih terduduk dilantai memandangi ruangan Zahra
bagaimana nanti Zahra menghadapi semua nya ini
Ayolah Dit kamu harus kuat kamu harua bisa menyemangati adik mu itu"ucap Dikra
Dan hanya dibalas anggukan oleh Dito
Kami akan tanggung semua biaya rumah sakit nya nak Dito"ucap pak Abraham
Ya pak trimakasih,tapi bagaimana pekerjaan Zahra karna Zahra karyawan baru"ucap Dito
Kerja dimana Zahra nanti saya yang akan izinkan"ucap pak Abraham
Diperusahan Bapak sebagai OB"ucap Dito
Astaga Dito adik lho hamil malah kerja jadi OB..astaga pah"ucap Dikra meneloh sang papa dan nanyam dijawab senyum dan anggukan
Dik Zahra bukan tipikel wanita yang suka ditolong dan merepotkan orang lain Dik.dia itu keras kepala Dik,kalau dia bilang A ya harus A Dik"ucap Dito
Huh..."Dikra menghela nafas mendengar ucapan Dito
seperti apa sich gadis ini"bhatin Dikra
Bisa kah ibu saja yang merawat nak Zahra nak"ucap bu Laras sontak membuat semua menoleh
ya bu Laras tipikel wanita yang susah dekat dengan siapa pun
dan kata kat bu Laras membuat suami dan anak nya terheran heran
"pasgi gadis ini special karna istri begituu .menyayangi nya walau baru bertemu"bhatin papa Abraham
"wah wah pasti ini gadis istimewa sampai bunda mah merawat nya"bhatin Dikra
Keputusan semua terserah istri saya bu dia yang slalu bersama Zahra"ucap Dito
Bagaimana nak ,boleh kan"ucap bu Laras
Boleh bu l,mungkin dengan kehadiran ibu bisa memberi obat rindu terhadap ibu nya bu"ucap Asih
Trima kasih nak"ucap bu Laras
Ya bu sama sam"ucap Asih
setelah pembicaran yang panjang akhirnya mereka mengikuti arah ranjang Zahra yang didorong menuju ke kamar rawat
dan untuk pwrtama kali pak Abraham dan Dikra melihat gadis yang menyelamat kan wanita yang paling berharga dihidup nya.
"*gadis ini wajah nya cantik dan teduh..emmm tapi kenapa wajah nya tak asing ya seperti akj mengenalnya..ah ya seperti wajah Andrian"bhatin papa Abraham
"astagfirullah ini gadis sangat cantik wajah nya teduh sekali,pantas saja bunda sangat khawatir,benar benar gadia istimewa"bhatin Dikra
semua hanyut dalam lamunan mereka masing masing dan tak bebebrapa lama mereka sampai duruang rawat Zahra yang dipesan pam Abraham
kelas vvip dengan fasilitas lengkap mwmbuat siapa saja yang mengunjungi dan mwnemani tak perlu repot mencari kamar mandi tempat tidur
bahkan ada tv dan lemari pendingin nya
setelah Zahra di tempatkan di ranjang nya
Maaf pak buk dan Dik, sebelum nya boleh kah saya berpesan"ucap Dito agak ragu ragu
Ya nak katakan"ucap pak Abraham
Tolong jika nanti Zahra sadar jangan pernah tanyakan dimana Suami dn Kluarga nya,saya mohon demi Zahra"ucap Dito
dan dihawab i Anggukan oleh semua nya*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments