Pagi di meja makan Aurora terlihat murung ia sangat tidak berselera makan apalagi kata-kata abidan semalam sangat menyakiti nya.
Pintu terbuka, suara ketukan langkah kaki terdengar. Aurora menoleh dan langsung merasa perutnya mules setelah tahu siapa yang datang
Ny. Ratna_ibu mertuanya. Yang sejak awal tidak pernah menyukai nya. Penampilan nya terlihat glamor, wajahnya di hiasi riasan yang sempurna. Dan seorang pelayan mengikuti nya dari arah belakang sambil membawa tasnya
ibu abidan
Dimana abidan?
Aurora
Dia sudah pergi ke kantor
ibu abidan
Bagus. Aku memang ingin berbicara dengan mu.
* menarik kursi dan mendudukan kursinya di kursi makan.
Aurora
*menggenggam sendok makan erat. Mengetahui tujuan pembicaraan ke mana
ibu abidan
Kau tahu, Aurora. Sudah tiga tahun menikah dengan abidan. tidak ada perubahan. kau tidak bisa memberikan pewaris untuk keluarga kami.
Aurora
* dadanya terasa sesak
ibu abidan
Kau tahu betapa memalukannya ini? Wanita yang tidak bisa melahirkan anak tidak ada gunanya dalam pernikahan.
Aurora
Aku...
*Aurora takut menceritakan yang sebenarnya
ibu abidan
Apa? Kau mau membela diri?
ibu abidan
Kau ingin menyalahkan abidan tidak mau menyentuh mu sepenuhnya!!
ibu abidan
itu adalah salah mu. Jika kau wanita yang menarik dia tidak akan seenggan itu dengan mu
Naila menggigit bibir nya, ia ingin berteriak bahwa anaknya lah yang memberikan nya pil melarang nya untuk hamil
ibu abidan
Aku ingin kau pergi dari rumah ini
Aurora
Apa?
*Aurora terkejut
ibu abidan
sudah cukup. abidan butuh wanita yang bisa melahirkan anak. Bukan wanita mandul beban seperti mu
Aurora
*Hatinya merasa hancur. kata-kata mertuanya terlalu menghina Nya
abidan
Ada apa ini?
*Ia melihat ibunya dan Aurora seperti berdebat
ibu abidan
Tidak. Ibu hanya memperingatkan nya untuk segera hamil. Kalau tidak ibu akan mengusir wanita mandul seperti Nya.
abidan
*Menatap dingin ibunya
abidan
Aku rasa ibu tidak perlu ikut campur urusan rumah tangga kami.
ibu abidan
Mengapa? Ibu hanya ingin memberikan yang terbaik untuk mu
ibu abidan
Lagian kamu tidak mencintai nya. Untuk apa mempertahankan pernikahan?
abidan
Ibu...!
Sekali lagi aku mengatakan nya.
Ibu tidak usah ikut campur!!
ibu abidan
Baiklah jika itu yang kamu mau.
* meninggalkan rumah
Comments