Episode 1
Perlu kalian tau, menjadi diri sendiri tidak selamanya nyaman
Apakah salah menjadi pendiam?
Apakah salah apabila tidak pintar?
Apakah salah menjadi seorang perempuan yang memilikki badan kurus?
Memang aku yang menentukan ini semua?
Itu semua karena banyak hal yang terjadi di dalam hidupku.
Aku rasa wajar jika setiap orang mempunyai kepribadian buruk, tidak pandai, bahkan memilikki perawakan berbeda dengan orang lain bukan?
Bukankah menghargai itu sangat penting?
Bulan lalu Serlyna baru saja naik kelas 12, tapi setelah itu Papanya memindahkannya ke sekolah baru lagi
Kali ini adalah sekolah yang sangat elit dan favorit di Surabaya
Tentu saja Serlyna sempat lelah dengan cara Papanya itu, padahal keluarganya juga bukan orang yang berada
Namun tujuan Papanya memindahkannya ke sekolah berkelas adalah, agar Serlyna bisa bergaul dan mendapatkan teman yang berkelas juga untuk meningkatkan martabat keluarganya
Serlyna Sia
Kenapa papa harus memindahkan sekolahku lagi?
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Tentu saja agar kamu bisa bergaul dengan orang yang bermartabat
Serlyna Sia
Memang apa gunanya?
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Agar kamu bisa tertular juga
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Nggak hanya menjadi anak yang pendiam dan pemalas terus
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Kamu itu harus belajar bergaul
Serlyna Sia
Jadi tujuan papa sering memindahkanku ke sekolah ini dan itu hanya karena hal ini?
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Tentu.
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Di sekolah sebelum-sebelumnya kamu nggak pernah bisa bergaul..
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Mangkannya papa memindahkanmu lagi, dan kali ini harus bisa bergaul
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Apalagi sekolah kali ini elit, pasti banyak murid yang pintar, berkelas dan bermartabat tinggi
Serlyna Sia
Bukankah tujuan sekolah untuk belajar?
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Memang kamu dapat ranking berapa selama ini??
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Bahkan tidak pernah bisa dapat ranking 20 besar 🙄
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Itu yang kamu sebut belajar??
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Belajar apa??
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Pa, sudah....
Serlyna Sia
..Lagipula dari awal aku memang nggak berniat untuk sekolah 🥺
Yohan Sia (Papa Serlyna)
*senyum masam*
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Kamu pikir, kamu mau jadi apa kalau nggak sekolah hah?
Serlyna Sia
Apa papa pernah tanya tentang bakatku? 🥺
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Halah, bakat apa??
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Yang penting itu sekolah yang benar, bergaul dengan orang berkelas, nanti kamu juga pasti akan tertular sukses!
Serlyna Sia
..... 🥺 *mengepalkan tangan*
Serlyna Sia
Terserah papa..
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Serly...
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Hh.. Dasar, anak di beritahu nggak pernah mau dengar
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Bukankah papa terlalu keras dan berlebihan??
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Keras apa sih ma??
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Namanya mendidik anak ya begini.
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Kalau nggak, anak itu nggak akan pernah berubah.
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Nanti akan begitu-begitu saja dia
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Ke depan mau jadi apa??
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Ck.
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Hhh...
Serlyna menangis sepanjang malam dan dia selalu menuliskan di buku diary nya tentang keluh kesahnya
"Dear book, hari ini aku benar-benar sedih untuk ke sekian kalinya karena perkataan papa. Selalu seenaknya memindahkan sekolahku. Tidak pernah memikirkan bagaimana perasaanku."
Tiba-tiba Mamanya mengetuk pintu kamar Serlyna, tok tok
Brenda Sia (Mama Serlyna)
*masuk kamar*
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Serly..
Brenda Sia (Mama Serlyna)
*duduk tepi ranjang ; mengelus rambut serlyna*
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Jangan menangis lagi ya..
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Nanti jelek loh..
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Kamu kan tau, daridulu papamu orangnya keras begitu bukan?
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Terlalu kolot.. Gengsinya juga tinggi.
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Mama nggak meminta kamu menerima pernyataan papamu
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Tapi, mama hanya meminta bahwa kamu harus jadi perempuan yang kuat 🙂
Serlyna Sia
*beranjak bangun ; menatap mata mama*
Serlyna Sia
Apa maksud mama? 🥺
Brenda Sia (Mama Serlyna)
*menatap mata serlyna ; mengelus rambut serlyna*
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Meskipun kamu nggak bisa bergaul, nggak masalah sayang
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Nggak perlu di paksakan
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Bahkan meskipun mereka juga nggak ada yang mau bergaul dengan kamu, nggak masalah..
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Bukankah kamu masih punya mama? 🙂
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Hug. ☺
Serlyna Sia
*memeluk mama*
Serlyna Sia
Terimakasih ma.. 🥺
Serlyna Sia
Hanya mama satu-satunya yang selalu bisa memahami kondisiku 🥺
Serlyna Sia
Sayang mama.. 🥺 *mengeratkan pelukannya*
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Hehehe.. ☺ *memeluk serlyna erat*
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Sudah, tidur sana.. Biar besok bisa bangun pagi untuk sekolah 🙂
Serlyna Sia
Malas sekolah.. ☹️
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Eits, tadi mama baru saja bilang apa?
Serlyna Sia
*melepaskan peluka*
Serlyna Sia
Harus kuat.. ☹️
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Nah.. Ayo sayangnya mama pasti bisa 💪😉
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Okay.
Brenda Sia (Mama Serlyna)
*mengecup kening serlyna*
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Good night. 😊
Brenda Sia (Mama Serlyna)
*beranjak berdiri ; mematikan lampu ; keluar kamar*
Serlyna Sia
*merebahkan diri*
Serlyna Sia
(Astaga.. Ini sekolah atau apa..?)
Serlyna Sia
(Papa uang darimana bisa menyekolahkanku di sini..?)
Tanpa Serlyna sadari, ada 3 laki-laki yang berjalan ke arahnya
Unknown
*menabrak bahu serlyna*
Serlyna Sia
(Wah.. Benar-benar sesuatu dia..)
Laki-laki kedua menghampiri Serlyna
Serlyna Sia
*menatap laki-laki itu ; tertegun*
Laki-laki ketiga memandang Serlyna heran
Unknown
Eh tunggu, aku nggak pernah melihatmu?
Serlyna Sia
Eh? I, iya.. Aku murid baru..
Unknown
Baru masuk hari ini?
Serlyna Sia
I, iya.. *menyengir*
Unknown
Wah, selamat! *menjabat tangan serlyna*
Serlyna Sia
*terkejut ; melepaskan tangannya*
Unknown
Dengar, kamu sekelas dengan kami 😉
Unknown
Biar aku memperkenalkan diri lebih awal
Serlyna Sia
Ja, jangan panggil begitu..
Serlyna Sia
Panggil serly saja
Leo Wu
Ya sudah, aku tinggal dulu ya
Leo Wu
See you at class! 😉
Serlyna Sia
Eh, tu, tunggu..!
Serlyna Sia
Aduh.. Padahal aku kan mau tanya ruang gurunya di mana..
Leo Wu
Aku punya pengumuman penting! 😁
Leo Wu
Hari ini kita akan kedatangan murid baru!
Lolita Grats
Aku harus bilang wow?
Jackson Wang
Berisik tau. 😒
Ketika Serlyna berjalan di koridor, dia kebingungan mencari ruang guru
Kebetulan ada siswa yang lewat, dan dia berusaha memanggilnya
Serlyna Sia
Maaf, permisi..
Serlyna Sia
Apa kamu bisa memberitahuku di mana ruang gurunya?
Unknown
*memperhatikan serlyna*
Unknown
Kamu murid baru ya?
Unknown
Kalau begitu ayo, aku ketua kelasnya.
Unknown
Tadi wali kelas sudah memberitahuku bahwa hari ini akan ada siswi baru dan aku di minta untuk mengantarmu ke kelas
Serlyna Sia
*jantung berdebar*
Serlyna Sia
(Bagaimana ini? Aku belum siap untuk berkenalan dengan murid baru lagi..)
Serlyna Sia
*menelan saliva*
Serlyna Sia
A, apa aku boleh ke toilet sebentar?
Serlyna Sia
*mengaca di cermin*
Serlyna Sia
Kamu pasti bisa ser...
Serlyna Sia
*menarik nafas dalam ; menghembuskan*
Unknown
*keluar bilik toilet*
Unknown
*memperhatikan serlyna*
Serlyna Sia
Aduh.. Bodoh sekali sih.. *menepuk kepala pelan*
Ketua kelas itu masuk ke kelas, dan Serlyna masih menunggu di depan kelas
Glenn J.
Perhatian teman-teman..
Glenn J.
Hari ini kita kedatangan murid baru
Jay Bow (JB)
*memperhatikan serlyna*
Jackson Wang
*memperhatikan serlyna*
Ray Ong
(bukankah dia perempuan yang tadi?)
Hanna Kyle
(that freak people?) 😒
Glenn J.
Silahkan perkenalkan dirimu.
Serlyna Sia
*menarik nafas dalam ; menghembuskan*
Serlyna Sia
Perkenalkan, namaku serlyna, kalian bisa panggil aku serly
Seketika kelas langsung hening, krik krik
Serlyna Sia
(Sudah aku duga..)
Leo Wu
Nama yang bagus serly, hahahaha
Alea Bong
Kamu norak sekali sih?
Glenn J.
Serly, bangku yang kosong hanya di belakang, silahkan duduk
Serlyna Sia
Apa aku boleh duduk di tengah atau depan saja?
Serlyna Sia
Karena mataku minus..
Lolita Grats
Kamu pikir ini pasar bisa nego?
Serlyna Sia
*menelan saliva*
Glenn J.
Begini saja, kamu bisa tukar tempat duduk denganku saja nggak masalah
Glenn J.
*mengambil tas ; pindah*
Serlyna Sia
(Apa aku harus mengajaknya berkenalan dulu..?)
Serlyna Sia
*menelan saliva*
Jessica N.
*fokus menulis*
Serlyna Sia
(Hh.. Dia mengabaikanku.. Lagi-lagi seperti ini..)
Wali kelas pun masuk ke kelas
Rendy A. (Wali Kelas 12-S1)
Good morning..!
Semua Murid
Morming sir...!
Rendy A. (Wali Kelas 12-S1)
Jadi mana siswi barunya?
Serlyna Sia
*mengangkat tangan*
Rendy A. (Wali Kelas 12-S1)
Ah kamu..
Rendy A. (Wali Kelas 12-S1)
*menghampiri serlyna*
Rendy A. (Wali Kelas 12-S1)
Jadi siapa namamu?
Rendy A. (Wali Kelas 12-S1)
Okay, nice to know you serlyna.
Rendy A. (Wali Kelas 12-S1)
Lalu, ini semua adalah teman-teman sekelasmu, nanti kamu bisa berkenalan sendiri dengan mereka, okay?
Serlyna Sia
Ah.. I, iya pak..
Rendy A. (Wali Kelas 12-S1)
Good.
Rendy A. (Wali Kelas 12-S1)
Ayo kita mulai pelajarannya.
Comments