Please Love Me
Episode 1
Perlu kalian tau, menjadi diri sendiri tidak selamanya nyaman
Apakah salah menjadi pendiam?
Apakah salah apabila tidak pintar?
Apakah salah menjadi seorang perempuan yang memilikki badan kurus?
Memang aku yang menentukan ini semua?
Itu semua karena banyak hal yang terjadi di dalam hidupku.
Aku rasa wajar jika setiap orang mempunyai kepribadian buruk, tidak pandai, bahkan memilikki perawakan berbeda dengan orang lain bukan?
Bukankah menghargai itu sangat penting?
Bulan lalu Serlyna baru saja naik kelas 12, tapi setelah itu Papanya memindahkannya ke sekolah baru lagi
Kali ini adalah sekolah yang sangat elit dan favorit di Surabaya
Tentu saja Serlyna sempat lelah dengan cara Papanya itu, padahal keluarganya juga bukan orang yang berada
Namun tujuan Papanya memindahkannya ke sekolah berkelas adalah, agar Serlyna bisa bergaul dan mendapatkan teman yang berkelas juga untuk meningkatkan martabat keluarganya
Serlyna Sia
Kenapa papa harus memindahkan sekolahku lagi?
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Tentu saja agar kamu bisa bergaul dengan orang yang bermartabat
Serlyna Sia
Memang apa gunanya?
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Agar kamu bisa tertular juga
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Nggak hanya menjadi anak yang pendiam dan pemalas terus
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Kamu itu harus belajar bergaul
Serlyna Sia
Jadi tujuan papa sering memindahkanku ke sekolah ini dan itu hanya karena hal ini?
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Tentu.
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Di sekolah sebelum-sebelumnya kamu nggak pernah bisa bergaul..
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Mangkannya papa memindahkanmu lagi, dan kali ini harus bisa bergaul
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Apalagi sekolah kali ini elit, pasti banyak murid yang pintar, berkelas dan bermartabat tinggi
Serlyna Sia
Bukankah tujuan sekolah untuk belajar?
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Memang kamu dapat ranking berapa selama ini??
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Bahkan tidak pernah bisa dapat ranking 20 besar 🙄
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Itu yang kamu sebut belajar??
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Belajar apa??
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Pa, sudah....
Serlyna Sia
..Lagipula dari awal aku memang nggak berniat untuk sekolah 🥺
Yohan Sia (Papa Serlyna)
*senyum masam*
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Kamu pikir, kamu mau jadi apa kalau nggak sekolah hah?
Serlyna Sia
Apa papa pernah tanya tentang bakatku? 🥺
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Halah, bakat apa??
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Yang penting itu sekolah yang benar, bergaul dengan orang berkelas, nanti kamu juga pasti akan tertular sukses!
Serlyna Sia
..... 🥺 *mengepalkan tangan*
Serlyna Sia
Terserah papa..
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Serly...
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Hh.. Dasar, anak di beritahu nggak pernah mau dengar
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Bukankah papa terlalu keras dan berlebihan??
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Keras apa sih ma??
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Namanya mendidik anak ya begini.
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Kalau nggak, anak itu nggak akan pernah berubah.
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Nanti akan begitu-begitu saja dia
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Ke depan mau jadi apa??
Yohan Sia (Papa Serlyna)
Ck.
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Hhh...
Serlyna menangis sepanjang malam dan dia selalu menuliskan di buku diary nya tentang keluh kesahnya
"Dear book, hari ini aku benar-benar sedih untuk ke sekian kalinya karena perkataan papa. Selalu seenaknya memindahkan sekolahku. Tidak pernah memikirkan bagaimana perasaanku."
Tiba-tiba Mamanya mengetuk pintu kamar Serlyna, tok tok
Brenda Sia (Mama Serlyna)
*masuk kamar*
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Serly..
Brenda Sia (Mama Serlyna)
*duduk tepi ranjang ; mengelus rambut serlyna*
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Jangan menangis lagi ya..
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Nanti jelek loh..
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Kamu kan tau, daridulu papamu orangnya keras begitu bukan?
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Terlalu kolot.. Gengsinya juga tinggi.
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Mama nggak meminta kamu menerima pernyataan papamu
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Tapi, mama hanya meminta bahwa kamu harus jadi perempuan yang kuat 🙂
Serlyna Sia
*beranjak bangun ; menatap mata mama*
Serlyna Sia
Apa maksud mama? 🥺
Brenda Sia (Mama Serlyna)
*menatap mata serlyna ; mengelus rambut serlyna*
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Meskipun kamu nggak bisa bergaul, nggak masalah sayang
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Nggak perlu di paksakan
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Bahkan meskipun mereka juga nggak ada yang mau bergaul dengan kamu, nggak masalah..
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Bukankah kamu masih punya mama? 🙂
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Hug. ☺
Serlyna Sia
*memeluk mama*
Serlyna Sia
Terimakasih ma.. 🥺
Serlyna Sia
Hanya mama satu-satunya yang selalu bisa memahami kondisiku 🥺
Serlyna Sia
Sayang mama.. 🥺 *mengeratkan pelukannya*
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Hehehe.. ☺ *memeluk serlyna erat*
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Sudah, tidur sana.. Biar besok bisa bangun pagi untuk sekolah 🙂
Serlyna Sia
Malas sekolah.. ☹️
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Eits, tadi mama baru saja bilang apa?
Serlyna Sia
*melepaskan peluka*
Serlyna Sia
Harus kuat.. ☹️
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Nah.. Ayo sayangnya mama pasti bisa 💪😉
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Okay.
Brenda Sia (Mama Serlyna)
*mengecup kening serlyna*
Brenda Sia (Mama Serlyna)
Good night. 😊
Brenda Sia (Mama Serlyna)
*beranjak berdiri ; mematikan lampu ; keluar kamar*
Serlyna Sia
*merebahkan diri*
Serlyna Sia
(Astaga.. Ini sekolah atau apa..?)
Serlyna Sia
(Papa uang darimana bisa menyekolahkanku di sini..?)
Tanpa Serlyna sadari, ada 3 laki-laki yang berjalan ke arahnya
Unknown
*menabrak bahu serlyna*
Serlyna Sia
(Wah.. Benar-benar sesuatu dia..)
Laki-laki kedua menghampiri Serlyna
Serlyna Sia
*menatap laki-laki itu ; tertegun*
Laki-laki ketiga memandang Serlyna heran
Unknown
Eh tunggu, aku nggak pernah melihatmu?
Serlyna Sia
Eh? I, iya.. Aku murid baru..
Unknown
Baru masuk hari ini?
Serlyna Sia
I, iya.. *menyengir*
Unknown
Wah, selamat! *menjabat tangan serlyna*
Serlyna Sia
*terkejut ; melepaskan tangannya*
Unknown
Dengar, kamu sekelas dengan kami 😉
Unknown
Biar aku memperkenalkan diri lebih awal
Serlyna Sia
Ja, jangan panggil begitu..
Serlyna Sia
Panggil serly saja
Leo Wu
Ya sudah, aku tinggal dulu ya
Leo Wu
See you at class! 😉
Serlyna Sia
Eh, tu, tunggu..!
Serlyna Sia
Aduh.. Padahal aku kan mau tanya ruang gurunya di mana..
Leo Wu
Aku punya pengumuman penting! 😁
Leo Wu
Hari ini kita akan kedatangan murid baru!
Lolita Grats
Aku harus bilang wow?
Jackson Wang
Berisik tau. 😒
Ketika Serlyna berjalan di koridor, dia kebingungan mencari ruang guru
Kebetulan ada siswa yang lewat, dan dia berusaha memanggilnya
Serlyna Sia
Maaf, permisi..
Serlyna Sia
Apa kamu bisa memberitahuku di mana ruang gurunya?
Unknown
*memperhatikan serlyna*
Unknown
Kamu murid baru ya?
Unknown
Kalau begitu ayo, aku ketua kelasnya.
Unknown
Tadi wali kelas sudah memberitahuku bahwa hari ini akan ada siswi baru dan aku di minta untuk mengantarmu ke kelas
Serlyna Sia
*jantung berdebar*
Serlyna Sia
(Bagaimana ini? Aku belum siap untuk berkenalan dengan murid baru lagi..)
Serlyna Sia
*menelan saliva*
Serlyna Sia
A, apa aku boleh ke toilet sebentar?
Serlyna Sia
*mengaca di cermin*
Serlyna Sia
Kamu pasti bisa ser...
Serlyna Sia
*menarik nafas dalam ; menghembuskan*
Unknown
*keluar bilik toilet*
Unknown
*memperhatikan serlyna*
Serlyna Sia
Aduh.. Bodoh sekali sih.. *menepuk kepala pelan*
Ketua kelas itu masuk ke kelas, dan Serlyna masih menunggu di depan kelas
Glenn J.
Perhatian teman-teman..
Glenn J.
Hari ini kita kedatangan murid baru
Jay Bow (JB)
*memperhatikan serlyna*
Jackson Wang
*memperhatikan serlyna*
Ray Ong
(bukankah dia perempuan yang tadi?)
Hanna Kyle
(that freak people?) 😒
Glenn J.
Silahkan perkenalkan dirimu.
Serlyna Sia
*menarik nafas dalam ; menghembuskan*
Serlyna Sia
Perkenalkan, namaku serlyna, kalian bisa panggil aku serly
Seketika kelas langsung hening, krik krik
Serlyna Sia
(Sudah aku duga..)
Leo Wu
Nama yang bagus serly, hahahaha
Alea Bong
Kamu norak sekali sih?
Glenn J.
Serly, bangku yang kosong hanya di belakang, silahkan duduk
Serlyna Sia
Apa aku boleh duduk di tengah atau depan saja?
Serlyna Sia
Karena mataku minus..
Lolita Grats
Kamu pikir ini pasar bisa nego?
Serlyna Sia
*menelan saliva*
Glenn J.
Begini saja, kamu bisa tukar tempat duduk denganku saja nggak masalah
Glenn J.
*mengambil tas ; pindah*
Serlyna Sia
(Apa aku harus mengajaknya berkenalan dulu..?)
Serlyna Sia
*menelan saliva*
Jessica N.
*fokus menulis*
Serlyna Sia
(Hh.. Dia mengabaikanku.. Lagi-lagi seperti ini..)
Wali kelas pun masuk ke kelas
Rendy A. (Wali Kelas 12-S1)
Good morning..!
Semua Murid
Morming sir...!
Rendy A. (Wali Kelas 12-S1)
Jadi mana siswi barunya?
Serlyna Sia
*mengangkat tangan*
Rendy A. (Wali Kelas 12-S1)
Ah kamu..
Rendy A. (Wali Kelas 12-S1)
*menghampiri serlyna*
Rendy A. (Wali Kelas 12-S1)
Jadi siapa namamu?
Rendy A. (Wali Kelas 12-S1)
Okay, nice to know you serlyna.
Rendy A. (Wali Kelas 12-S1)
Lalu, ini semua adalah teman-teman sekelasmu, nanti kamu bisa berkenalan sendiri dengan mereka, okay?
Serlyna Sia
Ah.. I, iya pak..
Rendy A. (Wali Kelas 12-S1)
Good.
Rendy A. (Wali Kelas 12-S1)
Ayo kita mulai pelajarannya.
Episode 2
Semua murid langsung keluar kelas, sementara Serlyna hanya duduk dan memandang bukunya
Sampai akhirnya dia memutuskan untuk keluar kelas dan berjalan menuju rooftop
Serlyna langsung berjalan mendekati tepi tembok sembari memandang semuanya dari atas
Serlyna Sia
(keadaan seperti ini selalu terjadi denganku..)
Serlyna Sia
(mereka selalu nggak menyukaiku dan mengabaikanku tanpa sebab..)
Serlyna Sia
*mengepalkan tangan*
Serlyna Sia
Kalian semua menyebalkan!! 😫
Tanpa Serlyna sadari, ternyata ada seorang laki-laki yang sedang duduk di balik tembok sisi lain pun langsung beranjak berdiri dan mengintip
Unknown
Kenapa berisik sekali?
Serlyna Sia
*terkejut ; menoleh*
Serlyna Sia
Ma, maaf.. A, aku pikir nggak ada orang..
Unknown
Kamu murid baru itu kan?
Unknown
Benar-benar mengganggu.
Unknown
*beranjak berdiri ; menghampiri serlyna*
Unknown
Karena kamu masih baru, akan aku beritahu sesuatu
Unknown
Adalah tempat bersantaiku.
Unknown
Jadi, ke depannya.. Jangan menggangguku lagi di sini.
Unknown
*mengeluarkan rokok*
Serlyna Sia
Eh? Itu kan rokok?
Unknown
Siapa yang bilang ini pocky?
Serlyna Sia
*menahan tawa*
Serlyna Sia
Tapi, kenapa kamu merokok di sekolah?
Serlyna Sia
Bukankah itu di larang?
Unknown
*menyulut korek api ke rokok*
Serlyna Sia
Okay.. Kalau begitu aku turun.
Serlyna Sia
Nggak mengganggu kamu lagi.
Unknown
Tadi namamu siapa?
Serlyna Sia
/Akhirnya aku dapat satu./ 🙂
Serlyna Sia
Ya sudah, aku turun ya..
Serlyna Sia
*ingin beranjak pergi*
Jackson Wang
*menghembuskan asap rokok*
Jackson Wang
Tadi yang kamu bilang menyebalkan siapa?
Serlyna Sia
Ah.. Itu... *bingung*
Jackson Wang
Aku yang menyebalkan?
Serlyna Sia
Bu, bukan kok..
Jackson Wang
Aku tau, aku memang menyebalkan
Jackson Wang
Kalau nggak salah, tadi pagi aku juga sempat menabrakmu bukan?
Serlyna Sia
/Aku pikir dia nggak ingat../
Jackson Wang
Jangan menggumam terus.
Jackson Wang
Hh.. Membosankan.
Jackson Wang
Mau sampai kapan minta maaf?
Jackson Wang
Dengar ya, meskipun kamu benci dengan mereka atau siapapun yang kamu maksud tadi...
Jackson Wang
Kamu tetap nggak boleh bunuh diri.
Serlyna Sia
Siapa yang mau bunuh diri?
Jackson Wang
Pokoknya aku sudah mengingatkan.
Jackson Wang
*membuang puntung rokok ; beranjak pergi*
Serlyna Sia
Lah.. Aneh sekali sih dia..?
Serlyna Sia
Siapa juga yang mau bunuh diri..?
Serlyna Sia
Orang aku hanya meluapkan emosi..
Bel masuk berbunyi, kringgg
Doni K. (Guru Olahraga)
Hari ini kalian lari 10 putaran ya!
Serlyna Sia
(10 putaran??)
Serlyna Sia
(Baru juga masuk..)
Serlyna Sia
*berlari pelan*
Alea Bong
Hei, lemah sekali sih? 😒
Alea Bong
*berlari mendahului*
Serren Phile
*berlari mendahului*
Hingga akhirnya mereka semua sudah berlari 10 putaran
Serlyna terlihat sangat kelelahan dan wajahnya sedikit pucat
Bahkan saat berisitirahat pun, mereka semua tetap mengasingkan Serlyna, hingga Serlyna hanya duduk sendiri
Sampai akhirnya ada siswa yang menghampirinya
Unknown
Minum. *menyodorkan sebotol air*
Serlyna Sia
Terimakasih.. *menerima botol itu*
Unknown
Kenapa kamu duduk sendirian di sini? 😏
Mark Tuan
Oh iya, perkenalkan namaku mark 🙂
Serlyna Sia
Hm, namaku serlyna
Lolita Grats
Coba lihat itu *mengisyaratkan matanya ke mark*
Lolita Grats
Kenapa mark dengan perempuan itu?
Serren Phile
Benar! Menyebalkan!
Alea Bong
Si mark pasti sedang beraksi 😏
Serren Phile
Jaga bicaramu ya lele!
Alea Bong
Dasar serep ban!
Serren Phile
Ish, apaan sih?!
Hanna Kyle
Memang apa cantiknya perempuan itu sampai mark harus mendekatinya?
Lolita Grats
Masih cantik juga kita.
Glenn J.
Hana, ini aku bawakan minum, kamu pasti lelah kan? 🙂 *menyodorkan sebotol air*
Hanna Kyle
Thanks. *menerima botol itu*
Hanna Kyle
*menghampiri jb*
Lolita Grats
Haha.. Kasihan sekali sih kamu?
Lolita Grats
Pintar pun nggak mempengaruhi penampilan 😒
Lolita Grats
*mengikuti hana*
Hanna Kyle
Ini aku bawakan minum ☺ *menyodorkan sebotol air*
Hanna Kyle
Kamu pasti lelah kan?
Hanna Kyle
Biar aku ambilkan handuk.
Jay Bow (JB)
Aku sudah bilang nggak, ya nggak. 😒
Jay Bow (JB)
*beranjak pergi*
Lolita Grats
Selalu begitu
Mark Tuan
*menatap serlyna*
Serlyna Sia
Kenapa menatapku seperti itu?
Mark Tuan
Karena aku baru menyadari bahwa ciptaan Tuhan begitu indah 🙂
Serlyna Sia
(A, apa ini..?)
Mark Tuan
Oh iya, malam ini kamu ada acara nggak? 🙂
Serlyna Sia
Hm? Memang kenapa..?
Mark Tuan
Nggak, kalau nggak ada acara.. Aku mau mengajakmu keluar 🙂
Serlyna Sia
(Apa ini sungguhan?)
Serlyna Sia
(Pria setampan dia?)
Serlyna Sia
Maaf.. Sepertinya aku nggak bisa..
Serlyna Sia
Aku nggak biasa keluar berdua dengan laki-laki asing..
Serlyna Sia
Apalagi kita baru kenal kan?
Serlyna Sia
Aku yakin, papaku juga nggak akan mengijinkannya
Mark Tuan
Halah, banyak alasan ya kamu?
Mark Tuan
Perlu kamu tau, nggak ada perempuan yang menolakku ketika aku ajak keluar
Mark Tuan
Jadi kamu nggak perlu sok jual mahal, perempuan jalang. 🤨
Serlyna Sia
Hah? Kenapa kamu tiba-tiba begini?? 😟
Mark Tuan
Kamu pikir aku menyukaimu??
Mark Tuan
Dasar membuang-buang waktu.
Mark Tuan
*beranjak pergi*
Serlyna Sia
*mengejar mark ; menahan tangan mark*
Hal itu membuat senua murid langsung memandang ke arah mereka
Serren Phile
Apa yang dia lakukan??
Mark Tuan
Apa sih? *menghempaskan tangan serlyna*
Serlyna Sia
Cepat minta maaf.
Serlyna Sia
Kamu sudah memakiku perempuan jalang tadi
Mark Tuan
Bukankah memang iya? 😒
Mark Tuan
*melanjutkan langkahnya*
Serlyna Sia
(Menyebalkan!) *mengepalkan tangan*
Jackson Wang
*memperhatikan serlyna ; smirk*
Bel istirahat berbunyi, kringgg
Ketika Serlyna sudah selesai mengantri makanan, dia sedang mencari tempat duduk, lalu tanpa di sadarinya kakinya di jegal oleh seorang siswi
Sehingga Serlyna langsung jatuh tersungkur, brukk
Semua makanannya pun tercecer, bahkan seragamnya juga kotor terkena makanan
Serlyna Sia
*mengepalkan tangan*
Serlyna Sia
(sabar ser...) 🥺
Seketika semua murid yang ada di kantin mentertawakan dia
Serlyna Sia
*membersihkan sisa makanan di seragam
Jackson Wang
*ingin beranjak berdiri*
Jay Bow (JB)
*menghampiri serlyna*
Seketika semua murid langsung heboh sambil berbisik-bisik karena melihat JB berjalan menghampiri Serlyna
Siswi 1
[jb menghampirinya??]
Siswi 2
[benar, kenapa dia membantunya??]
Hanna Kyle
*memperhatikan mereka dengan tatapan kesal*
Jay Bow (JB)
*membuka jas seragamnya ; menutupi tubuh bagian depan serlyna*
Jay Bow (JB)
Kamu nggak apa-apa?
Serlyna Sia
*mengangguk ragu*
Jay Bow (JB)
Ayo berdiri. *membantu serlyna berdiri*
Serlyna Sia
*beranjak berdiri*
Jay Bow (JB)
Siapapun yang menjegal kakinya, bukankah kalian kekanakan??
Jay Bow (JB)
Sekali lagi aku melihat kalian melakukan hal kekanakan ini lagi.. Akan berhadapan denganku. 🤨
Mark Tuan
/interesting../ 😏
Serlyna Sia
*membersihkan seragamnya*
Serlyna Sia
/Benar-benar menyebalkan../
Jay Bow (JB)
*bersandar di tembok*
Jackson Wang
*menghampiri jb*
Jackson Wang
Aku pikir kamu nggak tertarik dengan perempuan lagi? 😏
Jay Bow (JB)
Aku membantunya bukan karena tertarik
Jackson Wang
Sejak kapan seorang jb simpati? 🤨
Jay Bow (JB)
Bukan urusanmu. 😒
Jay Bow (JB)
Kalau kamu bisa membantunya, bantu saja.
Jay Bow (JB)
*beranjak pergi*
Serlyna Sia
*keluar toilet*
Serlyna Sia
Kenapa jadi kamu..?
Jackson Wang
Nggak suka? 🤨
Serlyna Sia
Ng, nggak begitu..
Jackson Wang
Lagipula, kenapa kamu ceroboh sekali hah?
Jackson Wang
Kamu tadi ada bicara apa dengan mark?
Jackson Wang
Kamu nggak amnesia kan? 😒
Serlyna Sia
Ah itu... *menggaruk tengkuk leher*
Serlyna Sia
Nggak penting kok..
Jackson Wang
Masih bisa bilang nggak penting setelah kejadian tadi?
Serlyna Sia
..Apa maksudmu?
Jackson Wang
Kamu masih nggak sadar kenapa tadi sampai ada yang menjegal kakimu?
Serlyna Sia
Tentu saja karena mereka nggak menyukaiku
Jackson Wang
Lebih dari itu.
Jackson Wang
Mungkin karena kamu sudah mencari perkara dengan mark.
Jackson Wang
Perlu kamu tau, mark itu idola siswi SGS, bahkan mungkin 90% siswi SGS menyukainya 🙄
Serlyna Sia
Wajar sih, dia memang tampan
Jackson Wang
Wajar sih?? 🤨
Jackson Wang
Lalu, kamu nggak merasa ada melakukan kesalahan ke dia??
Serlyna Sia
Dia yang memakiku dulu..
Serlyna Sia
Sudahlah, mau masuk kelas.
Serlyna Sia
*ingin beranjak pergi*
Jackson Wang
*menahan tangan serlyna*
Jackson Wang
Dengar, aku peringatkan, ke depannya jangan mau berhubungan dengan mark kalau kamu mau aman sekolah di sini
Jackson Wang
*melepaskan tangannya ; beranjak pergi*
Serlyna Sia
Siapa juga yang mau berhubungan dengan laki-laki yang nggak punya adat itu?
Serlyna Sia
*menoleh ; terkejut*
Mark Tuan
Kenapa? Terkejut? 🤨
Mark Tuan
*mendekati serlyna*
Mark Tuan
Aku memberimu applause 😏
Mark Tuan
Baru kali ini aku melihat jb simpati dengan orang 😏
Mark Tuan
Dan itu adalah seorang perempuan.. 😏
Mark Tuan
Terlebih, perempuan itu adalah kamu 😏
Mark Tuan
*mendekati wajah serlyna*
Serlyna Sia
Ja, jangan dekat-dekat.. *melangkah mundur*
Mark Tuan
Akhirnya sekarang aku tau kelemahan jb 😏
Mark Tuan
Jadi kamu nggak tau nama laki-laki yang membantumu tadi? 😏
Mark Tuan
*mendekatkan wajahnya ke wajah serlyna*
Serlyna Sia
*memalingkan wajah*
Mark Tuan
Kamu harus siap-siap merasakan seperti di neraka, selama sekolah di sini 😏
Episode 3
Ray Ong
Sudah mau jam masuk.
Mark Tuan
*beranjak pergi*
Ray Ong
*menghampiri serlyna*
Ray Ong
Kamu nggak apa-apa?
Serlyna Sia
Ah? Ng, nggak kok..
Mereka pun berjalan bersebelahan dengan keadaan hening
Sampai akhirnya Serlyna mencoba memberanikan diri untuk membuka pembicaraan
Serlyna Sia
Oh iya, aku belum tau namamu?
Serlyna Sia
Salam kenal ya ray 🙂
Ray Ong
Kamu pindahan dari mana?
Serlyna Sia
Uh.. Sebelumnya aku sekolah di luar kota sih..
Ray Ong
Lalu kenapa pindah?
Serlyna Sia
Hmm.. Aku juga nggak tau
Serlyna Sia
Papaku yang tiba-tiba memindahkanku
Ray Ong
Kalau aku lihat, sepertinya di kelas kamu pendiam.. Ternyata kamu bisa bicara lumayan banyak juga? 😏
Serlyna Sia
Ah iya.. *menggaruk tengkuk leher*
Serlyna Sia
Sebenarnya aku memang pendiam..
Serlyna Sia
Tapi, kalau hanya berdua saja dengan seseorang, aku masih bisa paksakan untuk bicara kok 😬
Serlyna Sia
Maksudku, berusaha bicara..
Ray Ong
Kalau denganku santai saja 🙂
Serlyna dan Ray pun berjalan memasukki kelas bersamaan
Sehingga hal itu membuat Jackson dan JB langsung memperhatikan mereka
Leo Wu
Woo! Ray..! *menghampiri ray*
Leo Wu
Masuk berdua dengan si murid baru?? 😏
Jay Bow (JB)
..... *memakai headset ; memalingkan pandangan*
Leo Wu
[ada apa? terjadi sesuatu??] 😏
Tiba-tiba teman sebangku Serlyna pun langsung membuka bicara
Jessica N.
Jangan terlalu dekat dengan mereka.
Serlyna Sia
Ka, kamu bicara denganku?
Serlyna Sia
Ah.. I, iya.. Maaf..
Jessica N.
Pokoknya aku sudah memperingatkanmu.
Jessica N.
*beranjak berdiri ; keluar kelas*
Lolita Grats
Yahh.. Pelajaran berikutnya lab komputer.. Malas sekali..
Serren Phile
Enak tau, bisa tidur.
Mereka bertiga pun beranjak keluar kelas
Serlyna Sia
*melihat jadwal*
Serlyna Sia
/Ah, lab komputer ya?/
Ray Ong
*menghampiri serlyna*
Akhirnya mereka semua keluar dari kelas menuju ke lab komputer
Saat itu Serlyna dan Ray sedang berjalan bersebelahan, sementara itu Jackson sedang memperhatikan mereka dari belakang
Leo Wu
Eh jack, menurutku si ray menyukai murid baru itu
Jay Bow (JB)
*berjalan mendahului jackson*
Jackson Wang
*melirik sinis*
Jay Bow (JB)
*berjalan mendahului serlyna*
Serlyna Sia
(oh? bukankah dia yang menolongku tadi..?)
Serlyna Sia
*memandang jb dari belakang*
Guru IT
Hari ini kalian duduknya boleh bebas ya
Serlyna Sia
Aku duduk di mana ya?
Ray Ong
*duduk sebelah kanan serlyna*
Ray Ong
Aku boleh kan duduk di sini?
Serlyna Sia
Tentu saja boleh
Jay Bow (JB)
*duduk sebelah kiri serlyna*
Serlyna Sia
*menoleh ; tertegun*
Hanna Kyle
*memperhatikan dari jauh*
Serren Phile
Lihat, kenapa jb duduk di sebelah perempuan itu?
Hanna Kyle
/benar-benar menyebalkan/
Serlyna Sia
Hai.. *melambaikan tangannya ke jb*
Jay Bow (JB)
*mengabaikan*
Guru IT
Baik anak-anak, hari ini kita hanya akan pelajaran santai
Guru IT
Di meja kalian ada selembar kertas, kalian bisa menyalinnya, ketik sesuai itu saja dengan cepat.. Setelah itu kalian boleh pulang.
Serlyna Sia
*melihat kertas*
Serlyna Sia
Hah? Sebanyak ini..?
Ray Ong
Kamu nggak terbiasa mengetik sebanyak itu?
Serlyna Sia
Tentu saja terbiasa
Serlyna Sia
Biasanya aku juga menulis di komputer 😁
Ray Ong
Kalau begitu, let's get start. 😁
Serlyna Sia
*mulai mengetik*
Jay Bow (JB)
*melirik serlyna*
Jay Bow (JB)
Lain kali jangan berurusan dengan mark.
Serlyna Sia
*berhenti mengetik ; menoleh*
Serlyna Sia
Kamu bicara dengaku..?
Jay Bow (JB)
Hm. *mengetik*
Serlyna Sia
Oh iya, namamu jb ya?
Jay Bow (JB)
*fokus mengetik*
Serlyna Sia
Kenapa kamu mengabaikanku lagi?
Jay Bow (JB)
Kamu nggak selesai menulis, nggak bisa pulang
Jay Bow (JB)
Jadi jangan banyak bicara.
Serlyna Sia
*lanjut mengetik*
Leo Wu
Selesai! *beranjak berdiri*
Alea Bong
Hah? Kamu sudah selesai??
Alea Bong
Kamu pasti mengetik asal.
Leo Wu
File nya sudah saya simpan
Jackson Wang
Tunggu aku woi.
Leo Wu
Aku tunggu di depan sambil merokok
Leo Wu
Hehehe.. Maaf pak.. Saya bercanda.. 😬
Jackson Wang
*fokus mengetik*
Lolita Grats
Nanti pulang sekolah, kamu ada acara nggak..?
Jackson Wang
Main billiard dengan yang lain. *mengetik*
Lolita Grats
Oh.. Aku boleh ikut nggak? 🙂
Lolita Grats
Aku janji, aku nggak akan mengganggu kok
Jackson Wang
Dengan kamu ikut, itu sudah mengganggu.
Lolita Grats
Aku janji, aku akan diam saja.
Lolita Grats
Aku hanya akan melihatmu bermain billiard 🙂
Jackson Wang
Aku bilang nggak, ya nggak.
Jackson Wang
*beranjak berdiri*
Jackson Wang
*maju ke depan*
Jackson Wang
*keluar ruangan*
Bel pulang sekolah berbunyi, kringgg
Ketika Serlyna sedang berjalan di halaman sekolah, tiba-tiba ada para siswi yang menghadangnya
Serren Phile
Naik apa? Becak? 😄
Hanna Kyle
Tentu. Dari penampilannya, dia mana mungkin punya mobil? 😏
Serlyna Sia
...Kalian mau apa?
Hanna Kyle
Mau memperingatkan kamu. 🤨
Hanna Kyle
Dengar, lain kali jangan dekat-dekat dengan jb. 🤨
Serlyna Sia
Nggak, aku nggak dekat dengan mereka..
Hanna Kyle
Lalu, kenapa tadi jb duduk di sebelahmu?? 🤨
Hanna Kyle
Bahkan waktu di kantin tadi dia juga sempat menolongmu?? 🤨
Serren Phile
Kamu pasti memelet dia ya?? 🤨
Serlyna Sia
Hah? Apaan sih?
Serlyna Sia
Aku juga nggak tau.
Serlyna Sia
Aku juga nggak minta tolong dia..
Hanna Kyle
Halah! *mendorong bahu serlyna*
Hanna Kyle
Jangan sok penting deh kamu
Hanna Kyle
Memang kamu sudah merasa dirimu hebat nggak minta di tolong?? 🤨
Lolita Grats
Sudah badan kurus, nggak menarik, pendiam, nggak jelas sekali kamu itu.
Serlyna Sia
..... *menelan saliva*
Hanna Kyle
Iya, aku juga penasaran bagaimana caramu masuk ke sekolah ini?? 😏
Serren Phile
Nggak mungkin beasiswa kan? 😏
Lolita Grats
Tentu saja nggak mungkin.
Lolita Grats
Di lihat dari wajahnya, dia juga nggak terlihat pintar. 🙄
Serlyna Sia
..... *mengepalkan tangan*
Serlyna Sia
*ingin beranjak pergi*
Hanna Kyle
*menarik tas serlyna*
Hanna Kyle
*mendekati serlyna*
Hanna Kyle
Begini ya cara orang tuamu mengajarkan sopan santun saat berbicara?
Hanna Kyle
Orang sedang bicara itu di dengar!
Hanna Kyle
Bukan di abaikan!
Lolita Grats
Zero manners. 😏
Serlyna Sia
Untuk apa aku harus mendengar caci maki kalian??
Hanna Kyle
Agar kamu tau! *mendorong serlyna*
Serlyna Sia
*mengepalkan tangan ; menahan air mata*
Serlyna Sia
Badanku memang kurus..
Serlyna Sia
Aku memang nggak pintar..
Serlyna Sia
Aku juga nggak cantik..
Serlyna Sia
Bahkan aku nggak menarik.. 🥺
Serlyna Sia
Lalu, apa hak kalian merendahkanku seperti ini? 🥺
Serlyna Sia
Apa karena aku bukan dari kalangan atas, jadi kalian berhak bertindak semenah-menah denganku?? 🥺
Hanna Kyle
Kenapa? Nggak suka?? 🤨
Serlyna Sia
Asal kamu tau, aku juga nggak mau sekolah di sini..
Serlyna Sia
Tapi ini semua karena kerja keras papaku, jadi aku menghargainya
Serlyna Sia
Kalau bukan, aku juga nggak mau sekolah di sini apalagi harus bertemu orang seperti kalian! 😢
Serren Phile
Eh? Dia menangis??
Lolita Grats
Menangis?? Lemah sekali sih??
Serlyna Sia
Hiks hiks hiks... 😢
Hanna Kyle
Dengar ya, ini belum berakhir.
Hanna Kyle
Kamu lihat saja besok. 🤨
Mereka bertiga langsung beranjak pergi
Serlyna Sia
Hiks hiks hiks hiks... 😢
Serlyna Sia
/menyebalkan../ 😢
Serlyna Sia
*duduk jongkok ; menundukkan wajahnya*
Unknown
Mau sampai kapan menangis?
Serlyna Sia
*mengusap air mata ; beranjak berdiri*
Jay Bow (JB)
..Yang membuatmu menangis?
Jay Bow (JB)
Cepat katakan.
Serlyna Sia
Nggak.. Aku hanya sedih karena mendengar kucing tetangga meninggal.. 🙄
Jay Bow (JB)
Apa kamu bodoh?
Jay Bow (JB)
Mau menunggu sampai mereka menghancurkanmu??
Serlyna Sia
*beranjak pergi*
Jay Bow (JB)
Mencoba sok kuat hm?
Serlyna Sia
*menghentikan langkah*
Serlyna Sia
Aku nggak mencoba sok kuat..
Serlyna Sia
Tapi, aku memang harus menjadi kuat.
Serlyna Sia
*melanjutkan langkahnya*
Malam itu Serlyna menuliskan keluh kesahnya lagi di buku diary nya
"Dear book, hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah baru. Dan seperti biasa, sudah aku duga pasti tidak menyenangkan. Tapi tidak sepenuhnya sih. Di sekolah itu memang lebih banyak murid menyebalkannya, tapi di antaranya masih ada yang baik. Aku harap besok bisa lebih kuat lagi."
Serlyna Sia
*merebahkan diri*
Serlyna Sia
Saat ini.. Yang aku bisa lihat baik, hanya ray..
Serlyna Sia
Tapi jb juga baik..
Serlyna Sia
Eh nggak, dia labil..
Serlyna Sia
Aneh sekali sih dia?
Serlyna Sia
Jackson juga lumayan baik..
Serlyna Sia
Tapi dia juga cukup aneh..
Serlyna Sia
Hhh.. Nggak tau deh..
Serlyna Sia
Kenapa banyak orang aneh di kelas itu..?
Serlyna Sia
Padahal aku sendiri juga aneh.. 🙁
Serlyna Sia
*memejamkan mata*
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!