perpindahan jiwa

di ruang bernuansa putih , terdapat seorang gadis yang terbaring lemah di brankar. gadis tersebut menggerakkan jari mungil nya dengan pelan. suster yang kebetulan berada di sana langsung memencet bel di sebelah tempat tidur.

ceklek

"ada apa Sus? " tanya dokter yang baru datang dengan nada khawatir.

"pasien tadi menggerakkan tangan nya dok" kata suster tersebut.

"benarkah. baik biar saya yang periksa dulu" ucap dokter tersebut dengan riang

"eughh" suara lenguhan terdengar dari bibir kecil gadis tersebut. pertama kali ia lihat adalah dinding berwarna putih dan bau yang menyengat.

"rumah sakit? gue selamat.. akhhhh gue selamat, gue gak jadi metong nih" batin gadis tersebut yang tak lain eka yang berada di tubuh gadis itu.

"dek.. kamu sudah bangun?" ucap senang tersebut

gadis tersebut mengkerutkan kening nya, melihat seorang dokter yang sok kenal dengan nya

"pertanyaan apa itu dok? sudah tau gue sudah bangun malah ditanya sudah bangun. " ucap lemah eka.

"hehehe maaf dek. abang khawatir sama kamu jadinya ngeliat kamu sadar jadi gak fokus" kata dokter tersebut sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"orang tua ku dan abang satria di mana dok? apa mereka lagi keluar ya? " tanya eka melirik ke arah sekitarnya.

"dek. kamu jangan mikirin mereka, kan di sini sudah ada abang yang akan nemenin echa. maaf abang gak bisa 24 jam bersamamu karena tugas kakak jadi dokter jadi nya kamu bisa mengalami hal seperti ini" ucap sesal dokter bagas. ya. dokter bagas ialah abang pertama dari echa

Bagas tidak terlalu menyukai bisnis, ia lebih menjadi dokter cita cita yang ia inginkan dari kecil. walaupun bagas menjadi dokter. bagas juga sesekali membantu papa nya di perusahaan.

"dokter ini aneh bicara nya. kenapa gue gak boleh mikirin keluarga gue. terus dokter panggil apa? echa... gue eka dokter bukan echa. nama gue juga sudah di do'ain ehh dokter malah seenak jidatnya ngubah nama gue." sungut eka mengkerutkan keningnya.

"dek namamu memang echa. tunggu abang periksa dulu takut otak mu tergerser" kata dokter bagas

"nih orang ngeyel. nama gue tuh eka bukan echa. gue yakin lo dokter gadungan ya , jelas jelas gue ingat nama gue sendiri" kesal eka menatap sinis

"kayaknya lo amnesia sementara deh. dengerin echa. nama lo tuh echa putri mahendra. lo anaknya Ibrahim mahendra dan sarah wasti mahendra. dan gue sendiri abang pertama lo nama gue bagas putra mahendra. lo masih ada abang satuny dan adik satu laki laki. " ujar kak bagas.

eka yang mendengar penuturan dokter tersebut. menjadi pusing seketika, ia mengkerutkan kening nya. karena ini tidak masuk akal. karena ia masih ingat namanya siapa keluarga nya. dan sekarang ia berada ntah dimana dengan nama yang baru echa putri mahendra.

"echa.. putri mahendra kayak familiar namanya" batin eka mengingat semua memori. berberapa saat mata eka melototkan matanya. tubuhnya menegang.

"gak. gak mungkin. gue transformasi.. ehhh maksudnya transpor.. apa lah itu trans transmigrasi.. masak gue pindah ke dalam novel yang gue baca tadi sih. aduh ini semua gara gara motor sialan itu. huhu ibu Muti anak mu yang cettar membahana ini tersesat di dunia yang gak jelas ini" jerit eka di dalam hati sambil menggelengkan kepalanya. (sekarang kita panggil eka dengan sebutan echa ya kakak) 😁

Bersambung..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!