Satu bulan sudah Lu Tian berada di Sekte Pedang Bayangan. Setelah beberapa kali menyelidiki sumber daya yang ada di sekitar sekte. Lu Tian berhasil membuat peta lokasi dan buku harta lembah pedang hitam dan beberapa kali diundang makan di kediaman Ketua Liang. Untuk membahas masalah gingseng air yang tumbuh di sepanjang aliran sungai lembah hitam.
Setelah diskusi beberapa kali, Ketua Liang memutuskan hanya memanen gingseng air yang ada di sepanjang sungai, sedangkan untuk di kuil kuno hanya boleh di ambil atas izin ketua sekte dan hanya orang-orang tertentu yang tergabung dalam team khusus yang bisa pergi memanen. Saat akan keluar dari kediaman Ketua Liang, seorang anak perempuan berumur sekitar 5 tahun memandangi Lu Tian dari jauh.
******
Tetua Bai sedang asik mengawasi murid yang sedang berlatih jurus pedang. Seorang anak perempuan kecil menghampiri.
"Hormat kepada Tetua Bai" Liang Mei memberi hormat.
"Meimei, bagaimana pelajaran hari ini?" Tanya Tetua Bai.
"Hari ini pelajaranya membosankan, aku mau berlatih jurus saja" Liang Mei mengeluh.
Di Sekte Pedang Bayangan selain berlatih jurus murid-murid juga diberi pengetahuan tentang obat, racun, pusaka, tanaman yang bisa dijadikan sumber daya. Lu Tian sebenarnya juga boleh mengikuti pelajaran pengetahuan ini. Namun Ketua Liang tidak mengizinkan karena pengetahuan yang dimiliki Lu Tian melebihi guru yang mengajar. Dan berpotensi tersebarnya informasi mengenai Lu Tian yang tentu dapat membahayakan nyawa Lu Tian. Apabila ada orang lain, baik dari luar sekte atau dalam sekte yang menaruh rasa iri.
"Tetua Bai, siapa anak yang ikut bersama Tetua Luo ke rumah kakek kemarin?, saya sudah melihatnya beberapa kali saat ada pertemuan" Liang Mei bertanya.
"Emm...., dia tunanganmu, Meimei harus baik sama dia" Tetua Bai.
"Apakah dia kuat?" Liang Mei.
"Emm..., itu Meimei harus tes sendiri" Tetua Bai.
'Hihihi...., akhirnya aku dapat cara buat ngerjain Bocah licik ini' Tetua Bai dalam hati.
"Heem..., Baik nanti Meimei temuin dia. Calon suami Meimei tidak boleh lemah" Liang Mei
******
Esok pagi seperti biasa Lu Tian melakukan aktifitas seperti biasa. Saat sedang asik menyapu halaman tiba-tiba anak perempuan seumuran dengannya menyerang. Sebenarnya gerakanya mudah di tangkis atau dihindari namun karena kondisi fisik Lu Tian masih belum bisa mengimbangi ditambah dia enggan membalas wanita apalagi dia tidak tau penyebab kenapa dia diserang, Lu Tian akhirnya kalah dan menderita beberapa luka. Sementara di atas pohon Tetua Bai dengan wajah penuh senyum kemenangan memandangi Lu Tian yang babak belur.
'Huuh..., terlalu lemah. Kenapa kakek mencarikanku calon suami yang lemah begini' Gumam Liang Mei dalam hati.
"Lu Tian, aku tidak mau lagi melihat wajah lelaki lemah sepertimu, mulai besok jika aku melihat wajahmu lagi aku akan menghajarmu" kata Liang Mei sambil berlalu pergi.
Setelah Liang Mei tak terlihat Tetua Bai turun dari pohon mendatangi Lu Tian.
"Hihihi...., Bocah bagaimana bisa kamu babak belur dihajar wanita" Tetua Bai tertawa licik sambil memandangi LuTian.
"Huh... dasar Tetua licik. Tidak usah kemari kalau tidak membawa obat yang bagus" Lu Tian.
Setelah menjadi tim dalam misi menyelidiki sumber daya yang ada di sekitar sekte. Hubungan Tetua Bai dan Lu Tian seperti sahabat beda usia. Tetua Bai memang di sukai semua anak di lingkungan Sekte. Tetua Bai dan Guru Luo adalah 2 orang yang mampu menjadi tetua pedang di umur dua puluhan tahun bedanya guru Luo lebih cepat 6 bulan dari Tetua Bai.
"Aaaa.... buka mulut bocah licik" kata Tetua Bai lalu memasukan kacang es ke mulut Lu Tian dan membantu penyerapannya dengan tenaga dalam.
"Tetua Bai, apa yang kamu katakan ke anak aneh itu? Haiss... perbedaan tulang perak dan emas lumayan juga" Lu Tian.
"Bahkan kamu bisa memeriksa kualitas tulang saat pertarungan, hahahha..., aku bilang kalo kamu tunangannya Meimei, mulai sekarang kamu harus berhati-hati. Meimei itu cucu Ketua Liang dia tidak takut dengan murid-murid seumurannya. Pilihanmu cuma dua, menghindar dari dia atau secepatnya bertambah kuat melebihi dia. Dengan pengetahuanmu berapa lama kamu bisa sampai kualitas tulang emas?" tetua Bai.
"Huff..., mungkin 1 bulan lagi saya bisa masuk tulang emas, dan butuh 3 bulan untuk masuk tulang berlian" Lu Tian
"Dengan sumber daya yg di bagikan sekte harusnya butuh 1 tahun dari perak ke emas dan butuh 2 atau 3 tahun dari emas ke berlian, apa kamu punya metode rahasia?" Tetua Bai penasaran.
Lu Tian menengok ke kiri dan ke kanan, lalu mengeluarkan buah berbentuk bulat seukuran ceri berwarna kuning cerah dengan garis-garis merah. "Buah ini bisa meningkatkan kualitas tulang sampai dengan 1 tingkat" Lu Tian.
"Kamu serius bocah, sehebat itu khasiatnya?" Tetua Bai tak percaya.
"Emm, coba saja" Lu Tian dengan wajah serius.
Tetua Bai bersiap memakan buah tersebut. "tunggu" Lu Tian mulai menjaga jarak.
"Kenapa kamu menjauh? jangan-jangan kamu membodohiku" Tetua Bai curiga.
"Saya cuma mau antisipasi pelepasan energi yang timbul bisa membuatku terluka" Lu Tian mencari alasan.
Setelah berpikir alasan Lu Tian masuk akal tanpa berpikir lagi langsung menelan. Perlahan perut Tetua Bai memanas, wajahnya memerah mengeluarkan asap, "Booooccccaaahhhh liiiiccciiikkkkk" Tetua Bai berteriak dengan mulut mengeluarkan api.
Sedangakan Lu Tian berlari sambil berteriak "Tetua Bai, cepat serap energinya itu bisa menambah 100 lingkaran tenaga dalam jangan di siasiakan, hihihi...".
*******
Malam hari Lu Tian diajak ke kediaman Ketua Liang, di dalam sudah ada beberapa Tetua termasuk Tetua Bai, Tetua yang lain memuji Tetua Bai karena peningkatan tenaga dalam yang signifikan. Namun Tetua Bai tidak terlalu senang karena dia tau penderitaan yang di dapat untuk mendapatkan 100 lingkaran tenaga dalam. Tetua Bai ingin beberapa tetua merasakan rasa buah aneh itu.
"Tetua sekalian, sebenarnya saya bisa mencapai ini berkat barang yang diberikan Bocah Tian'er ini. Kalau Tetua sekalian mau, mungkin Tian'er bisa bemberi barang tersebut" Tetua Bai menjelaskan.
"Hahhaa..., Bocah ini memang membawa keberuntungan buat sekte kita. Tian'er bisakah memberi kami barang bagus itu?" Ketua Liang memuji.
"Kakek Ketua, hari ini kebetulan saya mau memberikan barang tersebut sebagai hadiah" Lu Tian berdiri sambi membawa seruas bambu kuning besar. sementara Tetua Bai curiga dengan tatapan licik Lu Tian.
Lu Tian menuangkan arak ke gelas para tetua, "mohon maaf Tetua Bai, arak ini baiknya di konsumsi 1 minggu hanya 1 gelas. Agar khasiatnya bisa dirasakan secara maksimal dan tidak terbuang siasia, mungkin minggu depan baru Tetua Bai cicipi lagi" Lu Tian menjelaskan.
"Kalau begitu silahkan para tetua dicicipi" Tetua Bai menanggapi dengan wajah kecut.
Segera setelah meminum arak, para Tetua bermeditasi untuk menyerap energi dari arak tersebut. Selang beberapa lama para Tetua membuka mata dengan wajah tersenyum merasakan energi tenaga dalamnya bertambah.
"Tian'er arak apa ini? bisa membuat tenaga dalam kami bertambah 100 lingkaran" Tetua Xia bertanya.
"Ini sari buah apel besi yang di jadikan arak, sebenarnya apel besi bisa menambah 1000 lingkaran tenaga dalam bila di konsumsi langsung. Namun hanya orang dengan tulang diatas berlian muda yang bisa memakan apel tersebut, keluargaku mengolah apel besi menjadi arak agar bisa di konsumsi juga oleh orang dengan tulang berlian muda kebawah" Lu Tian menjelaskan.
"Anak muda yang punya pengetahuan luas. Hahah... sayang aku tidak punya cucu perempuan seumuran mu, sungguh beruntung orang yang bisa menjadikan bocah ini menantu" Tetua He berkomentar
"Hahaha..., Tian'er sungguh berkah buat sekte kita. Tetua Luo sungguh beruntung bisa memiliki murid yang cerdas dan berpengetahuan luas" Ketua Liang
'Hemm.... aku harus secepatnya mencari waktu menjodohkan Meimei dengan Tian'er. Jangan sampai tetua lain mendului' Pikir Ketua Liang dalam hati.
Mohon maaf bila ada salah kata tulisan
Terimakasih jangan lupa Like, Komen, Vote
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Illa fariya
hajar est thor lanjutkan imajinasi mu ... jngn di hilangkan sifat jahil dr MC nya lucuu sekali sehat & semangat selalu thor wkwkwkw
2021-05-11
0
LUST [ HAWA NAFSU ]
lalu bukannya tdi cincin nya diserahkan ke gurunya
2020-10-30
2
LUST [ HAWA NAFSU ]
Lo kok tiba-tiba ada kakek kura kura dll tanpa ada chapter menjelaskan
2020-10-30
1