Pagi yang cerah Lu Tian memulai aktifitas dengan membersihkan halaman, mengambil air dari sumur untuk mengisi bak penampungan air, dan membuat sarapan. Dari mana Lu Tian belajar memasak hanya dirinya sendiri yang tau, sedangkan Luo Xin enggan memaksa mencari tau. Dia merasa apa yang dialami Lu Tian adalah pukulan berat untuk anak seusianya. Dia yakin perlahan Lu Tian akan menceritakan semua misteri yang selama ini jadi pertanyaan Luo Xin, seperti semalam saat Lu Tian menceritakan pulau misterius yg muncul 50 tahun sekali. Dimana keluarganya menamai pulau tersebut Pulau seribu tanaman. Lalu pusaka berupa topeng polos tanpa mata yang bernama Topeng ilusi.
Topeng ilusi sendiri dilihat dari luar seperti orang buta karena tidak ada lubang umtuk mata melihat. Setelah dipakai, dengan menyerap sedikit tenaga dalam yg di miliki pemakai topeng, pemakai akan merasa seperti tidak memakai topeng. Selain itu dengan bantuan petunjuk khusus topeng ilusi, pemakai topeng mampu meniru wajah orang yang di inginkan. Topeng ilusi sangat cocok di gunakan untuk misi menyusup atau mengintai musuh.
Setelah sarapan Luo Xin pamit untuk mengikuti rapat sekte, untuk membahas masalah pergerakan sekte aliran hitam. Luo Xin menyuruh Lu Tian berlatih fisik untuk meningkatkan ketahanan tubuh selama dirinya rapat. Setelah gurunya pergi Lu Tian bergegas menuju ke hutan sekitar sekte.
"Huff.... lelah juga, untung di cincin ibu ada banyak barang pemulih stamina dan penyembuh luka" Lu Tian duduk di bawah pohon sambil mengunyah kacang es.
"Tian'er kamu mau samapai kapan istirahat? dasar bocah malas" Kata Walet emas.
"Nenek Walet, sayakan baru 1 menit istirahat" Lu Tian mengeluh.
"Bocah malas, di depan sana harusnya banyak di tumbuhi jamur tulang, kamu harus cepat memanennya. Beberapa hari lagi jamur itu akan mati. Jamur itu cocok untuk meningkatkan kualitas tulang dan otot mu" Kata walet emas.
"Baik nenek Walet" Kata Lu Tian bergegas menuju lokasi yang di arahkan Walet emas.
Walet Emas adalah hewan suci yang mendiami cincin samudra peninggalan ibu Lu Tian. Walet Emas juga yang mengajarkan pengetahuan memasak, racun, dan obat-obatan. Dari umur 3 tahun Lu Tian di bimbing dan di lindungi oleh 4 hewan suci. Walet Emas yang ada di cincin ibunya, Berang-berang Sakti di cincin ayahnya, Kura-kura Bijaksana di kalung giok, dan Phoenix Api yang disegel di badannya. Masing masing hewan suci memiliki keunggulan. Dari semua hewan suci Walet Emas dan Kura-kura Bijaksana adalah orang yang paling sering berkomunikasi dengan Lu Tian. Mereka menganggap Lu Tian sebagai Cucu sekaligus Murid. Kura-kura Bijaksana sendiri mengajarkan pengetahuan tentang kitap dan pusaka.
*******
Lu Tian melihat 3 keranjang besar sumber daya yang telah di kumpulkan, 2 keranjang berisi jamur tulang. Jamur berwarna putih dan bentuknya mirip tulang ayam. Dan 1 keranjang lagi berisi buah ceri hijau, untuk meningkatkan kualitas tulang. Setelah memasukan semua keranjang ke cincin samudra, lalu bergegas kembali ke paviliun bambu.
"Tian'er, darimana saja kamu?" tanya Luo Xin.
"Maaf guru, murid berjalan-jalan ke hutan sekitar sekte dan tidak sengaja melihat ini" kata Lu Tian sambil mengeluarkan jamur tulang dan ceri hijau.
"Apa ini Tian'er?" tanya Luo Tian
"Ini jamur tulang, bisa meningkatkan kualitas tulang dan otot, dan ini ceri hijau untuk meningkatkan kualitas tulang. Saya akan mengolah ini untuk kita konsumsi setiap malam. Sehingga kualitas tulangku bisa meningkat cepat" Lu Tian menjelaskan.
"Kenapa tidak mengkonsumsi gingseng air ini?" Luo Xin bertanya.
"Gingseng air memang baik, tapi untuk tubuh murid saat ini tidak baik, bila nanti murid sudah memasuki tulang emas baru cocok mengkonsumsi gingseng air. Selain itu kedua bahan ini bisa diolah menjadi sayuran lezat" Lu Tian menjelaskan.
Mendengar penjelasan Lu Tian, Luo Xin semakin kagum karena Lu Tian memang bukan pendekar berbakat. Muridnya tersebut termasuk golongan genius. Apa perbedaan pendekar berbakat dan pendekar genius?. Pendekar berbakat adalah mereka yang terlahir dengan kondisi fisik yang sudah mumpuni hanya tinggal mengasah sedikit bisa langsung masuk kelompok pendekar emas.
Sedangkan pendekar genius yaitu pendekar yang terlahir dengan kecerdasan yang luar biasa, dengan pengetahuan yang luas serta daya serap ilmu yang baik, mereka mampu mempercepat peningkatan kemampuan. Dalam waktu singkat bisa melewati tahapan demi tahapan. Bahkan dalam kasus tertentu mereka mampu berkembang dengan kondisi sumber daya yang mereka cari sendiri di alam.
Disamping jenis diatas ada beberapa yang lahir dengan kondisi tertentu seperti Dewa perang, Dewi perang, tubuh Yin, Tubuh Yang, atau tubuh YinYang yang seimbang, atau tubuh titisan iblis. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan dan perlu penanganan yang sesuai.
******
Saat makan malam disajikan, aroma jamur tulang dan ceri hijau yang di olah menjadi hidangan sayur yang menggugah selera. Hidangan daging kelinci yg harum membuat Luo Xin benar bergegas ingin memakannya. Namun suara ketukan pintu tiba-tiba membuyarkan imajinasi Luo Xin.
"Guru, murid pergi membuka pintu dulu" Lu Tian.
"Emm..., siapa kamu bocah?" Kata seorang pria berumur sekitar 90 tahunan yang berdiri di depan pintu.
"Mohon maaf Ketua Liang, saya murid guru Luo. Silahkan masuk kebetulan kami baru akan makan malam" Kata Lu Tian mempersilahkan masuk.
"Hahaha...., ternyata kamu murid tetua Luo, maaf orang tua ini membuatmu takut" Kata Liang Xu berjalan masuk sambil memperhatikan keadaan sekitar mencoba mencari sesuatu yg mencurigakan.
"Guru Liang, silahkan duduk, mari kita makan malam bersama" Luo Xin.
"Ahh... orang tua ini sudah makan tadi, silahkan kalian makan terlebih da..'Krukk...krukkk.....'". Belum sempat selesai kata katanya aroma sajian makan malam membuat perut Ketua Liang berbunyi. 'ahh... dasar perut ini tidak paham situasi' Ketua Liang mengumpat dalam hati.
"Kalau begitu tunggu sebentar, saya harus memeriksa sesuatu. Tadi sebelum kesini saya merasa ada penyusup" Kata Ketua Liang lalu memeriksa dapur dan kamar namun tidak menemukan sesuatu.
Karena tidak menemukan yang dicari, Ketua Liang kembali dan makan bersama.
*****
"Tetua Luo, siapa wanita yang memasak makanan ini. Saya merasa ada energi besar setelah memakan ini. Sepertinya kamu harus cepat menikahinya. hahahah... janganlah kamu menyembunyikanya dari orang tua ini" Kata ketua Liang gembira sementara kedua guru dan murid saling memandang.
"Mohon maaf Guru Liang, Tian'er yang memasak masakan ini" Kata Luo Xin.
"Hah...? Kalau begitu apa yg kamu masak ini bocah?" ketua Liang bertanya.
"Itu jamur tulang untuk meningkatkan kualitas tulang dan otot, dan ceri hijau untuk meningkatkan kualitas tulang. Kebetulan saya mendapatkannya di hutan sekitar sekte" Lu Tian menjelaskan.
"Apakah masih banyak?" tanya ketua Liang.
"Di hutan masih banyak, mungkin bisa 2 atau 3 keranjang lagi. Dan dalam beberapa hari lagi jamur sudah tidak bisa di panen lagi karena sudah berganti musim" Lu Tian menjelaskan.
"Kalau begitu, besok berangkatlah bersama beberapa murid dalam untuk memanen. Dengan sumber daya ini murid sekte kita bisa berkembang pesat" Ketua Liang tersenyum menatap Lu Tian.
Mohon maaf bila ada salah kata tulisan
Terimakasih jangan lupa Like, Komen, Vote
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Jaliwan
👍👍👍👍👍👍👍
2022-01-01
2
Jaliwan
lanjut
2022-01-01
2
Angga
kayaknya bakal dimanfaatin sama tetua lain
2021-04-09
0