MIYB 5

"Enak!"

Mulut Mika tak henti-hentinya mengunyah dan mengucapkan satu kata tersebut. Kedua tangannya mengenakan sarung tangan sekali pakai dan memegang udang yang dikupas oleh Gavin atas paksaan Mika.

Gavin sibuk membantu mengupas udang atau mengeluarkan daging kerang bahkan mengeluarkan daging kepiting untuk Mika. Melihat sang suami sibuk mengupas banyak hal, Mika sesekali menyuapi suami pendiamnya itu.

"Makanannya enak banget. Besok makan di tempat tadi aja lagi ya?"

"Mau makan seafood lagi?"

"Iya! Enak banget, aku masih mau makan itu besok. Boleh ya? Boleh?" Mika memiringkan kepalanya ke kanan dan kiri Gavin.

Keduanya mengenakan masker dan topi untuk menutupi identitas. Bahkan saat makan, keduanya memilih tempat yang terpojok dan jauh dari keramaian.

Walau Mika bukan aktris terkenal dan memiliki banyak penggemar tapi dia sudah memerankan banyak peran selama ini. Belum lagi karena banyak skandal tentangnya. Meskipun bukan penggemar atau pengikut industri hiburan pasti mengenal Mika walau sekilas.

Setelah makan malam tadi, keduanya tak langsung kembali ke resort tapi jalan-jalan di sekitar lebih dulu. Menikmati malam di pinggir pantai.

Mika mengunci kursi roda Gavin di jalan setapak yang berada di pinggir pantai. Lalu ia duduk di samping kursi roda suaminya. Keduanya diam menikmati semilir angin malam. Menatap deru ombak yang berkali-kali menghantam. Tak sedikit pula di sekitar mereka banyak pasangan atau keluarga yang sedang bersantai atau jalan-jalan.

Namun, Mika yang awalnya bersandar pada kursi roda sang suami dengan tenang malah mendengar obrolan tak mengenakan. Telinganya mendengar sepasang kekasih yang duduk tak jauh dari mereka sedang membicarakan kondisi Gavin. Beberapa kali bahkan menoleh dan menatap ke arah Mika dan Gavin berada.

"Ayo balik ke resort. Di luar makin dingin kalau malam." Mika menepuk celananya pelan, menyingkirkan pasir yang menempel.

Sebelum pergi Mika menatap tajam sepasang kekasih yang membicarakan mereka. membuat sepasang kekasih tersebut segera mengalihkan pandangannya begitu melihat Mika menatap tajam.

"Mika."

"Kenapa?"

"Kamu malu menikah sama saya?"

"Gak."

Gavin hanya diam dan tak mengatakan apapun lagi. Keduanya lalu sampai di resort tak lama kemudian.

Gavin memiliki kebiasaan mandi sebelum tidur saat dia memiliki aktivitas di luar rumah. Meskipun aktivitas yang dilakukan tak mengeluarkan keringat sedikit Gavin akan tetap mandi sebelum ia tidur. Tentu Mika tahu hal ini, alasannya karena Gavin menyukai keberadaan. Beruntungnya dia bukanlah pecinta kebersihan yang fanatik alias OCD.

"Gavin ..."

Gavin menghentikan kursi rodanya sebelum memasuki kamar mandi.

"Aku gak malu menikah sama kamu. Aku cuma ngerasa gak nyaman saat ada orang yang bicara tentang kamu. Rasanya aku mau marah dan tampar mulut mereka. Tapi, aku takut kalau ada yang ngenalin aku karena keributan itu."

Mendengar Mika selesai bicara dan tak melanjutkannya, Gavin bergumam sebentar sebelum memasuki kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Begitu keluar dari kamar mandi, Gavin melihat Mika sedang duduk di atas ranjang dengan ponsel menempel di telinga.

"Mika, kamu masih anggap aku manager kamu gak sih? Kalau kayak gini terus gimana?" perempuan yang mengaku manager Mika itu menggerutu kesal karena perilaku sang artis.

"Ya gak gimana-gimana. Tolak aja, aku gak minat sama iklannya." Mika masih acuh tak acuh. Bahkan mulutnya masih mengunyah keripik yang sempat ia beli tadi saat berjalan ke resort.

"Tolak?" sang manager berseru tak percaya. "Buat bisa kerja sama dengan brand ini itu gak mudah dan kamu mau nyerah gitu aja?!"

"Kak Bin, dengerin aja apa kata aku. Brand ini gak sebagus yang Kakak pikirin."

Bintang yang masih ada di kantor perusahaan memijat dahinya begitu mendengar Mika yang keras kepala. Rasanya tahun-tahun ini Mika semakin sulit diatur membuat rambutnya banyak rontok.

"Mika, perusahaan sengaja kasih iklan ini ke kamu karena mereka ngerasa kamu cocok buat jadi pembicara brand. Kalau kamu nolak mungkin iklannya bakal dikasih ke artis lain," Bintang terdengar pasrah kali ini. Mulutnya sudah berbusa karena berbicara dengan sang artis.

Mulut Mika masih mengeluarkan suara kunyahan renyah. Kepalanya mengangguk-angguk mendengar perkataan sang manager. "Ya udah kasih aja. Aku beneran gak tertarik."

"Mika." Geram Bintang.

"Ya udah ikut kata aku aja. Aku matiin dulu ya Kak Bin. Bye, jangan lupa istirahat. Pulangnya jangan malam-malam."

"Gara-gara siapa aku pul-"

Tanpa menunggu perkataan Bintang selesai, Mika memutuskan mematikan ponselnya. Mulai fokus dengan kripik di tangannya.

Saat melihat sang suami yang masih duduk di kursi roda dan mengeringkan rambutnya di tepi ranjang Mika segera menghentikan acar makannya.

"Aku bantuin!"

"Jangan," Gavin menghindari tangan sang istri yang hendak meraih handuk untuk mengeringkan rambut.

Melihat Mika yang masih mematung dengan bingung, Gavin bergerak memberi jarak. "Kamu habis makan kripik."

Mika menatap tangannya yang masih bertahan di udara. Menyadari kebodohannya Mika tersenyum canggung. Lalu berlari menuju kamar mandi untuk mencuci tangan.

Begitu keluar kamar mandi Mika berdiri di depan Gavin yang masih duduk di kursi roda. Merentangkan kedua tangannya, menunjukkan telapak tangan pada sang suami. "Sudah bersih!"

Melihat tak ada penolakan lagi, Mika meraih handuk lalu duduk ranjang. Menggosok rambut sang suami dengan pelan.

"Kenapa gak pakai pengering rambut?"

Saat mandi tadi Mika melihat ada pengering rambut di dalam laci kamar mandi.

"Gak suka. Kalau capek biar aku keringin sendiri."

Tangan Gavin hendak meraih handuknya lagi tapi Mika segera menolak. "Jangan! Gak cepek kok. Aku aja udah."

Kamar seketika sunyi. Hanya tangan Mika yang menggosok rambut pendek Gavin.

Gavin sendiri hanya duduk diam. Melirik istrinya dari cermin yang menempel di dinding tak jauh darinya. Perempuan yang merupakan istrinya itu duduk bersila di ranjang dengan santai menggosok rambut di kepalanya.

Melihat Mika menggumamkan lagu dengan kepala yang miring ke kanan dan kiri. Tanpa sadar sudut bibir Gavin terangkat.

Terpopuler

Comments

sjulerjn29

sjulerjn29

ak lagi keliling nyari cerita keren dan ini salh satunya..
thor mampir yu ke ceritaku 🤭😊

2025-07-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!