EPS 5

Keluarga Nicolas sampai tujuan dengan selamat. Mereka segera menuju ke hotel yang telah di pesan. Nicolas hanya memesan 3 kamar untuk mereka. sehingga Nicolas satu kamar dan seranjang dengan Siska. apakah Bu Sartika dan pak Abraham melarang? Tidak, mereka tidak pernah melarang jika itu berkaitan dengan Siska dan juga Nicolas.

Saat ini mereka tengah berkumpul di kamar milik Bu Sartika dan juga pak Abraham. Nicolas di minta untuk memesan makanan, tapi tidak banyak. Karena lauk yang di bawa oleh Bu Sartika juga masih sangat banyak. Karena tadi saat sarapan mereka hanya makan sedikit sebagai pengganjal perut.

"wah, mama bawa bekal ke sini. baunya enak banget. Ini masakan mama sendiri ya!" ujar Siska yang melihat beberapa lauk yang sudah di keluarkan dari tas oleh Bu Sartika.

"ah ya, ini mama bawa dari rumah. Tapi ini bukan masakan mama. Tapi masakan tuh, babunya si Nicolas" ujar Bu Sartika yang mengatakan jika Arumi adalah babi dari Nicolas.

"apa di rumah ada pembantu ma?" tanya Siska pada Bu Sartika.

"bukan, masak gitu saja tidak tahu sih. Maksud mama itu si Arumi. istri yang tak di anggap itu" jawab monica dengan ketus. Dia memang sedikit tak menyukai Siska. karena Bu Sartika selalu saja membela Siska saat dia ada di antara mereka.

"yah mana aku tahu mbak. lagipula Nic juga tidak pernah cerita apa apa sama tentang Arumi sama aku" jawab Siska yang sedikit kesal karena ucapan Monica.

"sudah sudah. Ini makanan yang kita pesan juga sudah datang. Lebih baik sekarang kita makan dulu. baru nanti kita turun dan keliling. Mama sudah tidak sabar mau lihat sekitar sini" ujar Bu Sartika menengahi. Dia tidak ingin jika menantu dan calon menantunya itu bertengkar.

"Belum juga Nicolas jadi dengah Siska. tapi Monica seperti nya sudah tidak menyukainya. semoga saja ini hanya terjadi di awal saja. Semoga kedepannya mereka bisa akur layaknya kakak adik" batin Bu Sartika berdoa.

"kamu mau makan apa sayang?" tanya Nicolas pada Siska.

"aku mau coba itu mas, capcay sama ayam goreng nya saja. kelihatannya enak" jawabnya dengan senyum menawan.

belum sempat Nicolas mengambilkan capcay yang memang sudah tersisa sedikit. Monica sudah lebih dulu mengambil serta wadahnya. Karena makanan itu adalah makanan favorit untuk putrinya.

"kakak ini apa apaan sih. padahal sayur yang lainnya masih banyak loh. Kenapa lansung di ambil semua sih!" ujar Nicolas dengan kesal.

"kamu lupa Nic, kalau keponakan kamu itu suka banget sama sayur ini. Bahkan dia rela nggak makan jika tidak dengan sayur ini. jika saja dia tidak melihat di depannya ada sayur ini. mungkin dia bisa makan yang lainnya" jelas Monica yang dengan telaten menyuapi putrinya dan sesekali dirinya juga makan,

"tak apa mas, Bella memang lebih penting dari pada aku. Aku bisa makan yang lainnya kok. tapi Bella kan beda, dia tidak akan bisa makan selain itu" ucap Siska tetap menampilkan senyum di wajahnya.

"Si@lan memang perempuan ini. Belum jadi istri dari Nicolas saja dirinya sudah mengibarkan bendera perang. apalagi nanti jika aku sudah jadi istrinya. tapi tenang saja, aku bukan perempuan lemah seperti Arumi. jika Arumi dengan mudah di tindas dan di remehkan. Maka tidak dengan aku. Lihat saja, jika aku dan Nicolas sudah menikah. Maka aku tidak akan memberikan suami mu uang untuk keperluan keponakannya ini. Jika untuk mamanya aku tak masalah. Tapi jika harus di berikan pada perempuan yang satu ini. tidak akan aku biarkan" siska membatin.

keluarga Nicolas kembali menyantap makanan yang ada di hadapan mereka. mereka sudah tak sabar untuk segera bersenang senang di sana. mereka ingin menghabiskan waktu mereka yang tidak lama di sana. Dan tidak lupa, mengambil foto untuk di pamerkan kepada Arumi dan putri nya.

Sedangkan di puncak. Saat ini Arumi, Michell dan juga keluarga Jonathan, tengah menikmati waktu bersantai mereka sebelum nanti mereka akan pergi ke kebun yang tak jauh dari villa yang saat ini mereka tempati. Ada banyak sekali tanaman yang di taman di kebun tersebut. Tak hanya tanaman teh saja tapi juga ada beberapa aneka sayur dan buah buahan.

"mama habis ini kita mau kemana?" tanya Michelle pada Arumi.

"coba kamu tanya sama kak Daniel atau Dania. mungkin saja mereka tahu, setelah ini kita mau kemana!" ucap Arumi memberikan saran.

"nggak mau ah, Michelle lagi kesel sama kak Daniel dan kak Dania. meleka jahilin aku telus. Masa pipi aku di toel toel. Kaka Dania juga tidak belhenti cium pipi Michelle." jawabnya dengan wajah polos yang di buat sekesal mungkin.

"itu tandanya mereka sayang dan merasa gemas punya adik seperti Michelle. apa Michelle ngga sayang sama kak Daniel dan kak Dania. Kenapa kok manyun gitu?" tanya Arumi yang ikut gemas dengan sikap putrinya tersebut.

"sayang lah mama. Michele sayang sama kak Daniel, kaka Dania. Tak lupa sayang juga sama uncle Jo dan aunty Mika" jawabnya dengan yakin.

"mereka melakukan hal itu karena sayang sama Michelle. Jika mereka tidak sayang, kakak tidak akan toel toel pipi dan cium kamu sayang. mungkin saja mereka tidak mau bermain bersama Michell. Jadi, Michell nggak boleh cemberut lagi oke." jelas Arumi pada putri kecilnya. Dan Michelle hanya mengangguk patuh. "yaudah sana, tanya sama kakak. setelah ini kita mau kemana!" Arumi meminta putrinya kembali ke kamar mereka bertiga.

tak lama dari kepergian Michelle menuju kamar. Mikaila datang dengan minuman hangat yng sengaja di buatkan untuk adik iparnya tersebut.

"kenapa tuh bocil satu? dia tidak sedang mengadu karena di jahilin sama kedua kakaknya kan" tebak Mikaila.

Arumi hanya tersenyum kaku. karena apa yang di pikirkan sang kakak memang benar adanya. "ya, begitulah kak. Namanya juga anak anak. Si Daniel yang gemas lihat pipi gembul Michella. Di tambah Dania yang gemar sekali mencium adiknya itu. Jadilah, si bontot merajuk" jawab Arumi dengan jujur.

"sudah ku duga. mereka tadi sebelum berangkat sudah merencanakan hal itu. Karena mau bagaimana lagi. Si kembar memang sangat sayang dengan adik kecil mereka. Jadi, mau di larang baut toel toel dan cium si bontot, kayaknya nggak mungkin deh." ucap Mikaila yang sangat tahu betul seperti apa sifat keduanya jika sudah ketemu dengan adik mereka.

"ya gak apa apa juga kok mbak. Lagian tadi aku juga udah berusaha menjelaskan kepada Michelle. Jika apa yang di lakukan oleh kedua kakanya adalah bentuk cinta mereka padanya. jadi, dia bisa mengerti dan tidak cemberut lagi. makanya tadi aku suruh balik ke kamar, biar di kembar tidak merasa terlalu bersalah.

mungkin saat ini ada drama meminta maaf dari kakaknya untuk si bontot deh" ucap Arumi membuat Mikaila teringat jika setelah mereka marahan. mereka akan melakukan sesi maaf maafan.

"lebih baik kamu panggil mereka untuk bersiap. Mbak mau siapin makanan untuk nanti siang. Bilang juga sama mereka jika kita akan pergi memetik buah dan sayur nanti" jelas Mikaila pada adik iparnya tersebut.

"baik, siap bos" jawab Arumi dengan senang.

menuju ke kamar anak anak. Arumi lansung memberitahu ketiganya. Jika kita akan segera pergi ke kebun, jadi mereka harus segera bersiap. meliat kekompakan yang mereka lakukan membuat Arumi mereka terharu. dimana Daniel dan Dania selalu membantu apa yang membuat Michelle kesulitan.

Arumi segera menuju ke kamarnya. Dia segera bersiap kenapa mereka akan segera berangkat. setelah bersiap, Arumi penasaran dengan apa yang saat ini di lakukan oleh keluarga suaminya.

Di sana terlihat jika mereka semua tengah berbahagia bersama tanpa adanya dirinya dan sang anak yang ikut sert. Sampai dimana, ada sebuah gambar dimana seluruh keluarga ikut foto bersama. Ada salah satu orang yang mengalihkan fokusnya. perempuan yang begitu tak pernah di temui nya dai keluarga sang suami.

gambar berikutnya, semakin membaik Arumi tak hentinya memandang. Dimana Nicolas dengan manja memegang tangan Siska yang bertengger manis di lengannya. Bahkan tak hanya itu, sebuah video pendek juga ada di sana. Video dengan Nicolas dan Siska sebagai pemeran nya. dengan caption 'semoga lancarkan sampai hari H'

"baiklah mas. Jika kamu telah memilih perempuan ini. Maka jangan salahkan aku, jika aku juga memilih untuk berpisah" ujar Arumi dengan penuh tekad.

Terpopuler

Comments

Ma Em

Ma Em

Bagus Arumi jgn mau dijadikan budak sama keluarga suamimu Nicholas lebih baik berpisah saja .

2025-03-22

0

Adinda

Adinda

ceritanya bagus

2025-04-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!