Part 2

NovelToon
Setelah semalam aku tidak bisa tidur karena terus memikirkan tawaran kerja yang kak revan berikan.
Akhirnya aku memutuskan untuk menerima pekerjaan itu.
Ya menjadi istri bayaran Reygan Sagara, orang asing yang belum pernah ku kenal dan temui.
Hari ini aku berada di halaman rumahnya, dengan modal alamat yang kak revan berikan.
Berdiri di halaman rumahnya yang dikelilingi tumbuhan berwarna hijau serta cat rumah yang berwarna putih dan hitam membuat nuansa rumah ini terlihat segar dimataku, aku menunggu sang pemilik rumah mengizinkan diriku untuk bertemu dengannya.
Bibi Pelayan
Bibi Pelayan
Nona silahkan masuk
Narala Atmaja
Narala Atmaja
*tersenyum dan mengikuti berjalan dibelakangnya
Bibi Pelayan
Bibi Pelayan
Saya permisi tuan *izinnya pada seseorang yang duduk di sofa
Wanita itu pergi lebih dulu. Ku tatap punggungnya yang perlahan menghilang memasuki sebuah ruangan.
Reygan Sagara
Reygan Sagara
Duduk
Narala Atmaja
Narala Atmaja
*terdiam
Reygan Sagara
Reygan Sagara
Kau tidak dengar, saya menyuruhmu duduk?
Narala Atmaja
Narala Atmaja
*duduk
Reygan Sagara
Reygan Sagara
Kau wanita suruhan kak Revano?
Narala Atmaja
Narala Atmaja
*mengangguk
Reygan Sagara
Reygan Sagara
Siapa namamu?
Narala Atmaja
Narala Atmaja
Narala Atmaja
Kenapa rasanya aku takut sekali untuk menjawab pertanyaan darinya. Ini seperti interview kerja.
Reygan Sagara
Reygan Sagara
Pasti kak revan sudah memberi tahu padamu kan, alasan saya mencari seorang istri?
Narala Atmaja
Narala Atmaja
Sudah
Reygan Sagara
Reygan Sagara
Kau setuju? Kalau setuju saya akan memberi perintah dan larangan selama anda menjadi istri saya. Tolong dibaca dan jangan pernah melanggarnya
Kertas yang awal mula berada ditangannya, kini sudah berada ditanganku. Aku membacanya dari awal hingga akhir tanpa ada satu katapun yang kulewati.
Reygan Sagara
Reygan Sagara
Tanda tangan disini, jika kamu setuju *menunjuk kertas yang berada diatas meja
Narala Atmaja
Narala Atmaja
*menandatangani kertas itu
Narala Atmaja
Narala Atmaja
Tuan. Kita tidak menikah dalam waktu yang dekatkan?
Reygan Sagara
Reygan Sagara
Mungkin dalam jarak satu bulan lagi *memainkan ponselnya
Reygan Sagara
Reygan Sagara
Ingat perjanjian yang telah saya tulis. Ingat juga ketika menikah nanti kamu hanya menjadi istri bayaran saya
Reygan Sagara
Reygan Sagara
Besok jam tujuh, kamu harus sudah berada disini. Besok ibu datang. Dan satu lagi jangan memanggil saya tuan, panggil reygan saja
Narala Atmaja
Narala Atmaja
Baik
Reygan Sagara
Reygan Sagara
*berdiri hendak meninggalkan nara Pulanglah. Dan cepat istirahat, jika selama bekerja telat datang pada jam yang saya tentukan. Gajimu akan saya potong *pergi
•••
Aku menghela kasar napas ku, setelah ku lihat keadaan diluar yang sedang turun hujan lumayan deras. Padahal aku sudah siap untuk pergi ke rumah reygan.
Untuk berjalan menuju halte bus, aku harus menggunakan payung. Saat ini pukul 06.15 dan aku harus tiba di rumahnya sebelum pukul 7.
Aku sedikit berlari untuk mengejar waktu. Tepat sekali ketika aku sampai halte, bus yang akan ku tumpangi juga sampai.
Aku merapatkan coatku, karena udara yang sangat dingin menusuk permukaan kulitku.
Jam menunjukkan pukul 06.55 ketika aku memasuki area rumah yang begitu megah. Beruntungnya masih ada waktu 5 menit, semoga saja gaji pertamaku tidak dipotong.
Bibi Pelayan
Bibi Pelayan
Silahkan masuk
Narala Atmaja
Narala Atmaja
*mengangguk
Bibi itu kembali mengantarkanku ke ruang utama. Mengantarkanku untuk bertemu dengan reygan. Kemudian dia berlalu meninggalkan aku dan reygan.
Pria itu berdiri didekat jendela, dia memunggungiku. Kurasa dia tidak sadar dengan keberadaanku disini.
Reygan Sagara
Reygan Sagara
Lihat pukul berapa sekarang? *dingin
Narala Atmaja
Narala Atmaja
Maaf reygan, besok aku datang lebih awal lagi *menunduk ketika tubuhnya berbalik menghadap kearahku
Reygan Sagara
Reygan Sagara
*berjalan Narala Sebentar lagi ibuku datang, cepat bersiap. Gantilah bajumu
Narala Atmaja
Narala Atmaja
Ganti bajuku?
Pikiranku sudah kemana-mana tentang penampilanku, aku bingung mengapa harus ganti baju. Apa bajuku terlihat lusuh?
Reygan Sagara
Reygan Sagara
*Berbalik dan berdiri Narala Kau tak lihat bajumu yang basah ini?
Reygan Sagara
Reygan Sagara
Sudah ku siapkan baju di kamar itu, cepat ganti. Dan jangan lamban seperti ini
Ditunjuklah kamar yang berada dipojok ruangan.
Baru saja ini hari pertamaku dia sudah berani sekali mengatai diriku lamban.
Aku membuka pintu ketika sudah selesai mengganti bajuku. Mengganti kemejaku dengan sebuah dress yang panjangnya selutut. Mataku menelisik mencari seorang pria bertubuh jangkung, tapi nihil pria itu tidak ada disini.
Wanita
Wanita
Astaga cantik sekali
Seorang wanita berlari kecil kearahku, memegang wajahku lembut dan tersenyum dengan lebar. Dia menepuk pelan bahuku.
Dari arah yang sama kulihat reygan yang berjalan menghampiri kami. Aku dapat menebaknya ini adalah ibu reygan.
Ibu
Ibu
Reygan, kamu pintar mencari calon istri *tertawa
Ku lihat senyum mereka sangat mirip. Dan setelahnya aku baru sadar jika ini pertama kali aku melihat senyumnya, karena sejak kemarin aku bertemu dengannya dia hanya menampilkan wajahnya yang datar.
Saat ini kita sedang makan bersama. Hanya ada aku, reygan, dan Ibu reygan. Ayah reygan tidak datang karena dia sedang ada urusan pekerjaan.
Ibu
Ibu
Sudah berapa lama Narala menjalin hubungan bersama reygan?
Reygan Sagara
Reygan Sagara
Sudah dua minggu ini, bu
Padahal baru kemarin, apa dia benar-benar sudah merencanakan dengan matang. Hingga dia rela menikah dengan wanita yang baru saja dia kenal. Tapi kembali lagi dengan tujuan utama, ini semua tentang warisan dan kedudukan yang dia inginkan.
Ibu
Ibu
Bagaimana kalau minggu depan kalian menikah, kal-
Narala Atmaja
Narala Atmaja
Uhuk *terbatuk
Reygan Sagara
Reygan Sagara
Minumlah dulu *mengusap punggung Narala dan memberikan segelas air
Ibu
Ibu
Aduh lihatlah, kalian sangat cocok. Tidak ada salahnya kalian cepat menikah. Ibu tidak sabar menantikan cucu ibu
Mata ibu reygan terlihat berbinar. Sepertinya dia memang ingin sekali memiliki cucu.
Reygan Sagara
Reygan Sagara
Kalau reygan sudah siap bu, Narala bagaimana?
Reygan menatapku, kemudian tangannya yang berada dibawah kini dia letakkan diatas tanganku yang berada diatas meja. Kemudian dia mengusupnya dengan lembut. Aku menelan saliva ku dengan susah payah.
Narala Atmaja
Narala Atmaja
Iya aku siap *tersenyum
Ibu
Ibu
Baiklah, ibu yang akan mengurus semuanya. Narala dan reygan cukup membeli baju pengantin saja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!