Istri Bayaran

Istri Bayaran

Part 1

Aku merebahkan diriku diatas kasur berukuran sedang yang terletak dikamarku. Menghela napasku kasar, setalah mencari pekerjaan di luar sana dan tidak ada satu pun yang menerima diriku untuk bekerja.
Aku berdiri dan berjalan untuk mengambil minum di dapur. Kemudian menenggaknya.
Narala Atmaja
Narala Atmaja
Huh
Narala Atmaja
Narala Atmaja
Apa benar tidak ada yang membutuhkanku?
Aku meletakkan gelas yang sudah kosong diatas meja dengan kasar. Aku sungguh bingung harus mencari uang seperti apa lagi. Jika aku hanya bekerja di cafe seperti dulu gajinya tidak cukup untuk kebutuhanku. Banyak kebutuhan yang harus aku penuhi.
Aku berlari mengambil ponselku yang berdering diatas nakas. Seseorang menghubungiku. Terdapat nama revano ravendra. Tumben sekali dia menghubungiku, padahal selama ini kita hanya menyimpan nomor ponsel satu sama lain tanpa pernah menghubungi atau sekedar mengirimkan pesan.
Revano Ravendra
Revano Ravendra
Narala, kau sedang dimana? 📲
Narala Atmaja
Narala Atmaja
Di rumah, tumben sekali menghubungiku 📲
Revano Ravendra
Revano Ravendra
Kau butuh pekerjaan kan?
Tau dari mana dia, kalau aku butuh pekerjaan.
Revano Ravendra
Revano Ravendra
Sekarang tidak sibuk? Kalau butuh pekerjaan cepat datangi aku ke lokasi yang ku kirimkan 📲
Narala Atmaja
Narala Atmaja
Baiklah aku akan kesana sekarang 📲
Aku meraih tasku, kemudian pergi ketempat yang sudah Revano kirimkan lewat pesan.
Setelah sampai ternyata revano sudah berada lebih dulu disana, duduk dan menyesap minuman yang dia pesan. Aku menghampirinya, kemudian duduk berhadapan.
Revano Ravendra
Revano Ravendra
Kau makin cantik saja
Narala Atmaja
Narala Atmaja
*Tersenyum sebagai balasannya
Revano Ravendra
Revano Ravendra
Minumlah, sudah ku pesan untukmu
Aku meraih mug yang berada didepanku. Kemudian meminumnya. Ku lihat revano memberikan lembaran kertas diatas meja kepadaku. Kemudian ku letakkan mug itu.
Narala Atmaja
Narala Atmaja
Apa ini? *sambil meraih kertas yang diberikan revano
Revano Ravendra
Revano Ravendra
Baca saja dulu
Setelah membacanya, bukannya aku paham tapi aku makin bingung apa maksud tulisan yang tercantum dalam kertas itu.
Revano Ravendra
Revano Ravendra
Sudah membacanya? bagaimana?
Ku tatap revano yang menyilangkan kedua tangannya didepan dada. Dengan wajah yang kebingungan aku terus menatapnya. Meminta laki-laki didepanku itu untuk menjelaskan dengan mulutnya langsung apa maksud dari pekerjaan ini.
Narala Atmaja
Narala Atmaja
Apa maksudnya kak revano?
Revano Ravendra
Revano Ravendra
Ternyata otakmu lamban Narala. Tidak mungkin kau tak paham maksudnya *tersenyum dengan sudut bibir yang terangkat
Aku masih terdiam. Jujur saja aku tahu arah dari pekerjaan itu, hanya saja aku masih tidak menyangka dia menawarkan pekerjaan seperti ini padaku. Dan tertulis disana nominal gaji yang benar-benar besar.
Narala Atmaja
Narala Atmaja
Aku tidak mau *menatapnya dengan dingin
Revano Ravendra
Revano Ravendra
Benar menolaknya? Kau tidak butuh uang itu? Ku dengar adikmu akan kuliah tahun ini
Revano Ravendra
Revano Ravendra
Kau tidak akan menguliahkannya? tidak sayang adikmu itu? tidak kasihan padanya?
Narala Atmaja
Narala Atmaja
Apa tidak ada selain bekerja menjadi istri bayaran?
Revano Ravendra
Revano Ravendra
Tidak! Aku hanya menawarkan ini saja. Lihatlah nominalnya Narala. Ini kau dapatkan setiap bulannya *menunjuk nominal yang tertera dikertas itu
Narala Atmaja
Narala Atmaja
*terdiam menatap nominal yang tertera
Narala Atmaja
Narala Atmaja
Kak revano, bahkan aku tidak mengenal siapa itu reygan sagara. Bagaimana bisa aku menikah dengannya?
Revano Ravendra
Revano Ravendra
Baiklah aku jelaskan. Reygan Sagara, dia temanku semasa kecil. Dia baik dan dia pintar
Revano Ravendra
Revano Ravendra
Kau hanya perlu menikah dengannya, ibunya meminta reygan segera menikah agar reygan mendapatkan warisan dari orang tuanya
Revano Ravendra
Revano Ravendra
Dan mendapatkan kedudukan tertinggi di perusahaan milik ayahnya, CEO
Sudah aku duga pasti dia orang yang sangat kaya. Walaupun kaya aku juga tetap takut untuk menikah dengan dia.
Narala Atmaja
Narala Atmaja
Aku juga belum dekat dengannya
Revano Ravendra
Revano Ravendra
Nara, kalian tidak langsung menikah. Ada waktu satu bulan untuk kalian saling mengenal
Revano merogoh saku bajunya, lalu memberikan kertas berukuran kecil padaku.
Revano Ravendra
Revano Ravendra
Aku tidak punya banyak waktu, jika kau mau datanglah ke rumahnya. Dan berbicaralah sendiri dengannya. Aku juga harus bekerja *berdiri dan meninggalkan narala sendiri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!