Brak..
" Kau tidak bisa bekerja? Segera serahkan surat pengunduran dirimu sekarang juga sebelum aku memasukkan namamu pada daftar hitam perusahaan. "
Mendengar ucapan dingin dan tatapan dari sang bos, membuat paruh baya itu bergemetar takut.
Bukan hanya dia, bahkan para karyawan yang di tunjuk untuk mengikuti rapat pun hanya bisa menundukkan kepalanya.
Antara kasihan pada si paruh baya, dan takut pada sang atasan.
" Stev! " Teriaknya.
Dengan tergesa-gesa orang yang di panggil Stev pun membuka ruang rapat dan menunduk hormat pada sang atasan.
" Ya, Tuan Muda. " Ucapnya sopan.
" Bereskan dia! Dan singkirkan juga para karyawan yang lalai dan hanya memakan gaji buta di dalam perusahaanku! " Titahnya kejam.
" Baik. " Balas Stev menurut.
Tanpa menunggu lagi, Stev pun mempersilahkan dengan sopan pria paruh baya yang hanya bisa menunduk itu.
Setelah kepergian paruh baya yang berasal dari bagian devisi keuangan, presdir kejam itu pun kembali menatap para karyawannya yang tidak pernah mengangkat kepalanya.
" Jadikan ini pelajaran! Aku tidak akan menyingkirkan kalian jika kerja kalian sesuai dengan gaji yang ku berikan. Jika tidak, maka kalian adalah generasi penerus selanjutnya dari pria tua itu. " Ucapnya dengan suara dingin dan tegas.
Tidak ada yang berani mengadahkan kepalanya bahkan membalas ucapan dari atasannya.
Mereka hanya bisa diam menunduk dengan memasang telinga lebar-lebar mendengarkan ucapan dari sang bos.
Bruk..
Saat mendengar pintu yang tertutup, perlahan-lahan mereka mengadahkan kepalanya dan bernafas lega saat melihat bos kejamnya sudah pergi ke luar.
" Ha..Aku jadi merinding seketika. " Ucap salah satu dari mereka sambil mengusap tengkuknya.
" Jantungku mau copot rasanya. " Sambung yang lain.
" Presdir Ael tampan. Tapi dia sungguh menyeramkan. " Lanjut yang lain.
" Kau benar. Aku saja hanya bisa memandangnya diam-diam, tidak berani bertatapan langsung dengannya. " Tambah yang lain.
" Sungguh. Presdir Mikhael memang bukan orang yang bisa di remehkan. "
Mikhael John Smit. Presdir dari John smt Corp sang perusahaan raksasa yang mempunyai cabang dimana-mana.
John smt bukan hanya beroprasi dalam bidang elektronik saja, tapi mereka juga beroprasi dalam segala bidang. Yang mana membuat namanya melejit menyamai perusahaan-perusahaan lainnya di berbagai negara.
Tapi sayang, Mikhael bukanlah orang sembarangan. Dia tidak mengenal yang namanya ramah tamah bahkan tersenyum kepada orang lain pun dia tidak pernah.
Presdir utama John smt itu dikenal sangat dingin dan kejam pada musuhnya. Bahkan pada keluarganya sendiri pun, Mikhael tetap memasang wajah datar dan sikap dinginnya.
Maka dari itu, tidak ada para penjilat yang berhasil lolos jika sudah berurusan dengan Mikhael. Dan tidak ada juga para pengusaha besar yang berusaha memberikan trik licik untuk menghancurkan Mikhael.
Karna mereka tahu sifat Mikhael yang tak kenal kata ampun pada siapapun.
**
Sementara di ruangan presdir, Mikhael terlihat mengambil gelas kaca dan di lemparkannya benda itu ke sembarang arah.
Preng..
" Aghkk!! " Amuknya sambil terus melemparkan benda yang dapat dirlihatnya.
" Dimana kau, kenapa aku tidak bisa menemukanmu hingga saat ini. " Gumam Mikhael sambil memejamkan matanya erat-erat.
Cekrek..
Terdengar suara pintu terbuka. Dan terlihatlah Stev yang masuk dan menghadap ke arah Mikhael yang sedang membelakanginya.
" Aku menemukannya. " Ucap Stev.
" Dimana? " Tanya Mikhael dingin.
" Dia model, dia merupakan model top prancis nomor satu. " Jawab Stev atau lebih tepatnya Steven.
Seketika Mikhael berbalik dan menatap Steven serius.
" Bagaimana kau bisa mengetahuinya jika aku saja tidak bisa menemukan tempat tinggalnya sekali pun? " Tanya Mikhael panjang lebar.
Steven mendesah pelan. Dia tahu Mikhael pasti akan segera meluncur ke prancis jika mengetahui apa yang di ketahuinya.
Steven melihat jam yang melingkar di tangannya. Kemudian dia tersenyum lega karna kelihatannya sekarang sudah masuk jam makan siang.
" Maaf Tuan Muda, ini sudah jam makan siang. Jadi, saya pamit undur diri. " Ucap Steven sambil sedikit membungkuk hormat pada Mikhael.
Baru saja Steven membalikkan badannya hendak melangkah ke luar, suara setan milik Mikhael sudah terngiang-ngiang di telinganya.
" Jika kau berani barang satu langakah pun keluar dari ruanganku, maka besok kau hanya akan tinggal namanya saja. " Ucap Mikhael penuh penekanan.
Steven berdecak sebal. Kemudian pria itu melangkahkan kakinya menuju lemari es yang isinya di penuhi oleh bir, stok milik Mikhael.
Dengan tidak tahu malunya, Steven mengambil dan membuka salah satunya. Kemudian Steven pun kembali melangkahkan kakinya menuju sofa dan terduduk di sana.
Sementara Milhael hanya memutar bola matanya malas. Ya, ini di luar jam kerja. Jadi mereka akan bersikap seolah-olah teman biasa dan kembali bersikap perpesional saat jam kerja saja.
" Stev, katakan! " Titah Mikhael dengan aura pembunuhnya.
" Weys,,, we slow mamen! " Ucap Steven yang merasa ngeri seketika.
" Ael, kau ingat jika Bram sedang berbulan madu ke Prancis bersama Elly adikmu bukan? " Tanya Steven serius. " Nah, aku mendapatkan informasi itu dari Bram. " Lanjutnya.
Mikhael mengangkat sebelah alisnya. " Apa maksudmu? "
" Kata Bram, mereka secara tidak sengaja bertabrakan dengan Mikhayla yang saat itu tengah di kejar-kejar oleh para fans dan paparazi. Dan saat itu juga lah mereka membantu menyembunyikan Mikhayla sementara dari para penggemar dan paparazinya. " Ucap Steven.
Mikhael memasang telinganya mendengarkan penjelasan dari Steven.
" Elly bertanya tentang kehidupannya yang sekarang pada Mikhayla saat mereka sudah sampai di hotel yang sengaja Bram sewa untuk mereka sementara. Dan Mikhayla menjawab dengan jujur kalau dia adalah seorang model karna saat itu Bram sedang tidak ada. Tapi mereka tidak tahu, bahwa Bram mendengar jelas setiap obrolan mereka karna dia berdiri di balik pintu. "
" Dan kau tahu apa yang lebih mengejutkannya? " Tanya Steven sambil melihat wajah Mikhael yang sudah semakin penasaran.
" Ternyata setelah aku telusuri model-model papan atas yang berada di prancis, Mikhayla berada di urutan paling atas dengan nama yang berbeda. " Lanjut Steven yang membuat Mikhael memancarkan api kemarahan di matanya.
" Rupanya kau juga menyamarkan identitasmu supaya aku tidak menemukanmu yah, Key. " Batin Mikhael marah.
" Siapa namanya sekarang? " Tanya Mikhael dingin.
" Kayla, Kayla Lyorandra. "
" Buat kontrak kerja denganya! " Titah Mikhael seketika.
" Apa? Ael, tapi kita- "
" Aku bosnya di sini. Kita akan menerima tawaran tuan Rewrt dalam bisnis berliannya. Dan syaratkan jika hanya Mikhayla yang harus menjadi model di setiap rancangan dari berlian yang akan di edarkan nanti. " Potong Mikhael.
" Bukan itu yang menjadi masalahnya Ael. Ck, kau ini sangat menyebalkan. Maksudku, bagaimana jika dia menolak setelah tahu jika tawaran itu berasal dari perusahaan milikmu? " Tanya Steven.
" Bodoh. Tentu saja kau suruh Rewrt group yang menawarinya kontrak kerja! Jika dia menolak, maka berikan tawaran besar-besaran sampai dia menandatangani surat kontak dengan perusahaan si tua bangka yang secara tidak langsung dia juga dikontrak olehku. " Jelas Mikhael menyeringai.
" Iya yah, baiklah aku akui kau cerdas. Tapi- " Steven menghentikan ucapannya seketika.
Dia jadi berfikir dua kali untuk mengucapkannya pada Mikhael. Apalagi jika harus kembali melihat Mikhael yang menggila karna Mikhayla.
" Apa aku beritahu dia sekarang tentang Mikhayla yang sudah bertunangan? Tapi jika dia tahu, mungkin Ael akan langsung menyusul Mikhayla dan menggusurnya saat ini juga. Sebaiknya nanti saja, biar waktu yang membuat Mikhael tahu segalanya tentang kehidupan Mikhayla yang sekarang. " Batin Stev.
" Apa, kenapa kau tidak melanjutkan ucapanmu? " Tanya Mikhael sambil menatap Steven penuh selidik.
" Ah tidak. Aku hanya ingin bertanya saja, apa kau akan langsung terbang ke Prancis atau Mikhayla saja yang kau suruh ke sini dengan alasan kontrak kerja? " Tanya Steven seketika.
" Biarkan saja. Mungkin setelah empat tahun ini dia masih menginginkan kebebasan dariku. Tapi setelah aku mendapatkannya kembali, jangan harap dia bisa bebas lagi dariku. Bahkan untuk keluar dari rumah saja, dia memerlukan izin dariku terlebih dahulu. " Ucap Mikhael sambil menyeringai penuh arti.
" Baiklah, itu terserah padamu saja Ael. Tapi aku sungguh memuji kehebatan kak Marchel. Bukan hanya bisa membawanya pergi darimu, bahkan menyembunyikannya darimu saja dia bisa bertahan sampai bertahun-tahun seperti ini. Ck, sungguh hebat. " Puji Steven tanpa sadar.
Mikhael tidak menghiraukan ucapan Steven. Dia sibuk dengan pemikirannya dan jujur, dia sudah tidak sabar rasanya melihat ekspresi Mikhayla saat bertemu dengannya nanti.
" Tunggu kembalinya aku dalam kehidupanmu Key. Kau sudah cukup lama main petak umpet denganku, dan sekarang waktunya aku menemukan dan menghukummu karna telah berani meninggalkanku selama ini. " Batin Mikhael.
_-_
Tbc!
_______________
Maaf yah, aku Up dua episode ini karna kelihatannya besok atau lusa aku gak bakalan bisa up dulu.
Selain tugas, Author juga kan punya dua novel lagi yang harus di Up. Jadi maaf, mungkin besok atau lusa ' My Obsession Model ' nya gak bakalan bisa nemenin hari kalian.
Sebagai gantinya, ya ini. Aku up dua kali hari ini. Sekali lagi maaf yah, dimohon pengertiannya para Readers.
And thanks banget bagi kalian yang sudah support karya aku yang ini maupun yang lainnya. I Lv You♡
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
RimaicHzanfauzi Tjah Puncak Menoreh
bagus kak lanjut
2021-09-03
2
Bundha Ai Nuha
suka thor,,lnjuut,,
2021-08-04
1
Mekar sitinjak
bagus thor
2021-07-31
1