Setelah bos yang mereka bicarakan itu masuk ke ruangannya,semua orang pun kembali bekerja lagi. Sementara aku dipanggil oleh resepsionis tadi untuk masuk wawancara ke ruangan lelaki itu
"Permisi,saya datang untuk wawancara pekerjaan", ucap ku mengetuk pintu yang memeluk dokumen wawancara
"Masuklah", ucap lelaki yang ternyata seorang yang merupakan orang terkaya nomor satu di negeri itu
Aku masuk ke ruangan itu dan waktu yang lama ruangan itu sunyi tidak ada yang berbicara. Seketika merasakan hawa yang sangat dingin. Bos yang duduk menghadap belakang tiba-tiba berbalik.
Aku mulai bertanya lagi pada diri ku kenapa lelaki itu sangat mirip dengan dia?
"Apakah namamu Mi Lan?,kamu baru tamat SMA tahun ini?", tanya lelaki itu memandangi ku setelah membaca berkas milikku
"Iya,saya Mi Lan,saya adalah lulusan tahun ini", jawab ku menundukkan kepala ku menunjuk kan hormat
"Apa yang bisa kau lakukan?", tanya lelaki itu menodong kan dokumen ku lalu melipat kedua tangannya
"Saya bisa mengelola dokumen dan bisa dalam semua program komputer dan saya..", jawab ku yang di sela oleh lelaki itu
"Cukup penjelasan..Atas dasar apa aku bisa mempercayai kemampuan yang hanya bisa kau sebutkan saja. Kau bahkan tidak punya sertifikat apapun", ucap lelaki itu melipat kan kedua tangannya
"Saya bisa membuktikannya", jawab ku meyakinkan bos itu
"Tidak perlu,kau tidak diterima kerja di sini", ucap lelaki itu seolah sengaja melakukan ini padaku
"Tapi,kau bahkan belum mengujiku,bagaimana kau bisa memutuskannya?", jawab ku yang mulai naik pitam
"Lagi pun kau juga bukan bos perusahaan ini,kau saja akan bekerja sama dengan perusahaan ini,dasar sombong", sahut ku memutar kan bola mata ku dengan sombong
"Dimana bos nya,panggil bos nya keluar. Aku tidak mau di wawancarai olehmu", ucap ku semakin jengkel dan menghentak meja nya
"Benarkah?", ucap lelaki itu mengeluarkan senyum licik nya
"Memangnya apa hak mu menolak ku di perusahaan ini?", ucap ku dengan nada sengaja ditekan
"Tentu saja aku punya hak,namaku Chang Huan,aku adalah kakak bos perusahaan ini. Semua keputusan di tangan ku", ucap Chang Huan beranjak berdiri dari kursinya
"Chang Huan? ternyata memang dia orang nya. Kenapa aku bisa sesial ini", gumam ku dalam hati
Keringat dingin ku mulai keluar. Tapi dia kan seangkatan dengan ku. Kenapa dia cepat sekali sukses dan sekarang sudah menjadi bos perusahaan besar?
"Kenapa?,apa kita pernah bertemu sebelumnya?", tanya Chang Huan mendekat kan wajah nya pada ku
"Ti-tidak. Kau harus membiarkan aku membuktikan bakat ku dulu", jawab ku menjauhkan jarak kami
Chang Huan menatap ku dengan tajam
"Kumohon aku sangat membutuhkan pekerjaan ini,terimalah aku", ucap ku memohon berdiri di tempat dengan tegak
"Atas dasar apa aku menerima mu?,kau saja sangat tidak sopan", jawab Chang Huan memalingkan badan nya dan kembali duduk di kursinya
"Aku akan melakukan apapun asal kau menerimaku kerja di sini", ucap ku berdiri dengan tegak
"Baiklah,malam ini kau datang ke tempat ini", ucap Chang Huan sambil memberikan sebuah kartu padaku
"Apa kalau aku pergi kau akan menerimaku kerja disini?", tanya ku spontan
"Itu tergantung mood ku nanti malam", jawab Chang Huan
"Ya,baiklah aku pergi dulu", jawab ku sambil menundukkan kepala
Aku berjalan membuka pintu dan akan keluar dari ruangan itu. Tiba-tiba Chang Huan datang dari belakang menghadang pintu yang akan jadi jalan ku untuk keluar dari ruangan itu
"Apa kau yakin kita tidak pernah bertemu sebelumnya?", tanya Chang Huan dengan tangannya masih menahan pintu
"Iya,tentu saja mana mungkin aku pernah bertemu dengan bos besar seperti mu", jawab ku sedikit mundur
"Baiklah,kau boleh keluar", ucap Chang Huan melepaskan tangan nya tetapi ekspresi nya sangat tidak senang
"Terima kasih", ucap ku menundukkan kepala
Aku pun berjalan keluar ruangan sambil meredakan rasa takut ku. Sementara di dalam ruangan kantor Chang Huan
"Kau pikir kau bisa kabur semudah ini dari ku?", ucap Chang Huan yang berada di ruangan nya hanya sendirian
"Asal kau tahu. Tadi setelah melihat kartu identitas mu yang ada di perusahaan ini aku langsung datang ke sini dan meninggalkan rapat ku. Mana mungkin aku biarkan kau pergi semudah itu", ucap Chang Huan mengatupkan kedua tangan nya dengan senyum sinis
Sekarang waktu sudah hampir malam Mi Lan yang berada di rumah masih berpikir untuk pergi atau tidak ke tempat itu.
"Aku pergi atau tidak ya ke tempat ini?", tanya ku yang sedang berbaring melepaskan lelah di ranjang
"Tapi kalau aku tidak pergi aku akan kehilangan pekerjaan ini", ucap ku
"Bagaimana kalau dia mempermalukan ku atau mencelakai ku?", tanya ku bingung
"Aarghhhh... Chang Huan sangat menyebalkan. Kenapa dia selalu ada dimana-mana?. Aku kira bisa bebas darinya setelah lulus tapi dia malah muncul di hadapanku", ketus ku kesal sambil membanting banting kasur yang kutiduri
"Sudah lah,aku tidak akan pergi,titik!", ucap ku meyakinkan diri dan menutup mata ku melepas lelah
Aku yang sedang kesal di kamar dan membanting banting kan bantal tiba-tiba mendengar suara klakson mobil dari luar tempat tinggal ku dan aku pun segera membuka pintu dan pergi mengecek.
"Siapa yang datang?", tanya ku membuka pintu
"Apa?kenapa kamu ada di sini?", tanya ku ingin segera mengusirnya dari tempat ku
"Kenapa?,apa kau lupa janji malam ini?", tanya Chang Huan menyipitkan mata nya dan memandangi ku dengan kedua tangannya dilipat
"Eh,tidak aku tidak lupa. Tapi kan kau tidak usah sampai datang ke sini", jawab ku terbata-bata
"Apa bos mu tidak boleh datang?,aku bahkan bisa membeli seluruh tempat ini", Jawab Chang Huan dengan ekspresi sombong nya
"Dasar sombong,kau saja belum tentu menerimaku bekerja", ucap ku dalam hati
"Kalau begitu kenapa kau belum mengganti baju?,apa perlu aku membantumu menggantinya?", ucap Chang Huan memandangi ku dari atas sampai bawah
"Tidak tidak,aku akan segera bersiap", jawab ku melipatkan tangan ku di tubuh ku dan berjalan pergi
"Apa kau tidak akan membiarkan bos mu duduk?", tanya Chang Huan yang semakin menyebalkan
"Hm", ucap ku mempersilahkan Chang Huan masuk
"Huh merepotkan,sebenarnya aku tidak mau pergi lagi", ucap ku sambil berjalan masuk ke dalam kamar
Setelah waktu yang lama akhirnya aku selesai bersiap-siap dan aku mengikuti Chang Huan pergi tanpa rasa curiga sedikitpun
"Sebenarnya kita mau pergi ke mana?", tanya ku memandangi sekeliling jalan dari dalam mobil
"Tentu saja ke rumahku", jawab Chang Huan
"Ha?!,untuk apa pergi ke rumah mu?", tanya ku yang tiba tiba langsung tegak dari kursi
"Tentu saja kau harus keliling rumah ku dulu sebelum bekerja", jawab Chang Huan masih fokus menyetir
"Untuk apa?", ketus ku
"Tentu saja jadi asisten pribadiku", jawab Chang Huan
"Apa?!,tapi bukan itu pekerjaan yang aku inginkan", jawab ku melototi Chang Huan
"Apa kau yakin? Kau bisa mendapat gaji dua kali lipat dengan pekerjaan ini", tawar Chang Huan
"Dua kali lipat?,tapi kalau menjadi asisten nya berarti harus melihat dia 24 jam?", ucap ku dalam hati yang sedang rakus uang
"Kalau kau tidak mau yasudah", ucap Chang Huan
"Eh tidak tidak. Aku akan jadi asisten mu", terima ku karena jumlah uang itu
Aku merasakan firasat buruk. Tetapi aku tidak memperdulikan nya. Yang penting aku bisa mendapat uang untuk biaya hidup dan kuliah ku
-----------------------------------------------------------------------
Jangan lupa like dan komen ya
----------------------------------------------------------------------
Selanjutnya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
❤️YennyAzzahra🍒
jejak dulu ya, jgn lupa mmpr blk
2020-12-04
1
De Afekh..
masih nyimak..dan kutinggalkan jejakku❤
2020-10-28
1
Bunga Bulan Formouza
baru baca tapi asyik alurnya...semangat author😀😀
2020-10-27
1