5.Episode 5

"Tuan,gawat. Nona Mi Lan sakit perut." ucap pengurus Ding dengan panik

"Kenapa? dia sakit perut?biarkan dia merasakan bagaimana akibat melawanku" tanya Chang Huan

"Tapi nona bilang perutnya sangat sakit sampai-sampai nona menangis kesakitan" ucap pengurus Ding

"Separah itu kah?, baru sehari dia tidak kuberi makan. Tidak mungkin begitu parah" tanya Chang Huan

"Saya tidak tahu tuan,cepatlah tuan pergi memeriksa nona Mi Lan" ucap pengurus Ding

"Ayo" ucap Chang Huan sambil bergegas

"Hei Mi Lan kamu jangan mencoba membohongiku"ucap Chang Huan

"A..aku tidak berbohong. Cepatlah,ini sangat sakit. Huhuuu" tangis ku dengan serius

"Pengurus Ding,cepat bawa dokter terbaik ke sini!" ucap Chang Huan bergegas

"Baik tuan" ucap pengurus Ding sambil pergi menelepon

"Bagaimana ini,kalau mereka memanggil dokter ke rumah ini pasti aku tidak punya kesempatan untuk kabur" ucap ku dalam hati

"Cepatlah bawa aku ke rumah sakit,aku sudah tidak tahan" ucap ku pura-pura kesakitan

"Kapan dokternya akan datang!" ucap Chang Huan kesal

"M..mungkin sebentar lagi tuan" ucap pengurus Ding gugup

"Cepat siapkan mobil dan pergi ke rumah sakit!" ucap Chang Huan bergegas

"Apa ini,kenapa kau menggendongku?" ucap ku malu karena tidak terbiasa di gendong laki-laki

"Memang nya kau masih bisa jalan?!" ucap Chang Huan tergesa-gesa

"Kenapa dia sangat perhatian padaku?" tanya ku dalam hati

"Aku tidak boleh percaya begitu saja pada sikapnya yang baik ini, dia pasti sedang ingin menjebak ku" ucap ku dalam hati

"Apa yang kau pikirkan?,apa kau berpura-pura sakit perut?" tanya Chang Huan

"T..tidak,tentu saja aku masih sakit perut. Aduh!!" jerit ku memastikan

Chang Huan pun dengan mengantar ku ke rumah sakit dengan tergesa-gesa tanpa membawa satupun pengawal dan setelah dokter telah memeriksa ku dan tinggal lah aku di kamar pasien sendiri. Aku segera kabur

"Dokter,bagaimana keadaan Mi Lan?" tanya Chang Huan

"Menurut tes,Mi Lan tidak kenapa-napa" ucap dokter ragu

"Benarkah?,kenapa dia sampai kesakitan begitu?" tanya Chang Huan

"Kurasa dia berbohong" ucap dokter gugup

"Apa?,dia berbohong?" ucap Chang Huan

"Kurasa iya" ucap dokter

"Dasar kurang ajar!" ucap Chang Huan sambil bergegas kembali ke kamar

"Mi Lan!,dasar...Apa ini? Kemana dia pergi?" ucap Chang Huan

"Beraninya dia membohongiku untuk kabur!" ucap Chang Huan kesal

"Memangnya sejauh mana kau bisa kabur" ucap Chang Huan tersenyum sinis

Chang Huan pun menelepon pengurus Ding untuk membawa sejumlah pengawal dengan alat-alat pendeteksi lokasi.

"Ternyata disana kau bersembunyi" ucap Chang Huan sambil tersenyum sinis

"Tuan apakah kau perlu bantuan untuk membawanya kembali?" tanya pengurus Ding

"Tidak,aku akan membawa dan menghukumnya sendiri" ucap Chang Huan

Sementara di sisi lain

"Hosh,hosh. Akhirnya aku bisa kabur" ucap ku dengan napas terengah-engah

"Aku pergi cari bantuan Guan Li aja deh" ucap ku melihat sekeliling

"Kebetulan sekali ada Guan Li disini" kata ku senang

"Kenapa kamu ada disini" tanya Guan Li dengan dingin

"Kumohon bantu aku,aku sedang diculik" ucap ku dengan panik

"Kau diculik?kau jangan membodohiku. Kalau kau diculik kenapa kau bisa berkeliaran di sini?" ucap Guan Li dingin

"Apa kau akan terus memperlakukan ku dengan dingin?apa kau tidak ingat padaku lagi?" ucap ku yang mulai menangis

"Sudahlah,berapa kali sudah ku peringatkan. Jauhi aku!" ucap Guan Li tegas

"Aku akan segera bertunangan dengan sahabatmu,jadi jangan mengecewakannya" ucap Guan Li sambil pergi

"Kenapa,kenapa kau begitu kejam padaku. Apa kau tidak mengingat kenangan kita yang dulu lagi?" ucap ku menangis keras

"....."

Dulunya aku dan Guan Li hanya lah teman baik satu sekolah karena rumah kami bersebelahan. Di suatu musim panas libur sekolah setiap hari aku dan Guan Li selalu berkunjung ke taman bunga rahasia yang hanya kami berdua ketahui. Kami merancang taman bunga itu sendiri karena bosan selama liburan musim panas. Tahun-tahun kami berlalu dengan bahagia sebelum muncul nya tunangan Guan Li yang memfitnah ku dan membuat Guan Li salah paham padaku. Semenjak itu Guan Li sangat dingin dan menganggap ku seperti orang asing. Aku baru sadar di saat itu aku telah jatuh cinta pada Guan Li. Mungkin karena hidup ku yang selama ini kesepian karena ditinggal seseorang yang sangat ku cintai dulu.

------------------------------------------------------------------------

Jangan lupa like and komen😃

-----------------------------------------------------------------------

Selanjutnya....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***