"Kenapa kau ada di sana?", tanya ku menjatuhkan barang yang ada di tangan ku karena kaget
"Ini kan rumahku,tentu saja aku boleh", ucap Chang Huan
"Apa kau belum cukup di siksa sampai kau masih punya selera untuk mencari makan?", tanya Chang Huan kesal
"Memangnya apa yang harus aku takutkan?", tanya ku berjalan menjauh dari Chang Huan
"Dasar tidak tau diri!", ucap Chang Huan dengan marah meraih tangan ku
"Lepaskan! aku tidak bersalah", ucap ku mengambil tangan ku kembali
"Kau!", ucap Chang Huan mengangkat tangan nya
"Kenapa!,kau mau memukul ku. Pukul saja aku tidak takut!", ucap ku memanas-manasi suasana
"Dasar!,lihat saja nanti. Mungkin aku masih punya belas kasih untuk menyiksamu setelah kau selesai makan nanti", ucap Chang Huan sinis
Chang Huan pun pergi dari dapur dengan kesal. Sementara aku melanjutkan makan ku dengan santai.
"Tuan ,apakah kau tidak jadi makan?", tanya pengurus Ding
"Melihat muka dia saja seleraku sudah hilang. Liat saja bagaimana aku membuatmu buka mulut nanti!", ucap Chang Huan yang duduk dan menatap ke laptop nya
"Tapi kan ini sudah waktunya tuan makan", ucap pengurus Ding
"Apa kau tidak mendengar ucapan ku barusan?", tanya Chang Huan melihat ke pengurus Ding
"Baik tuan,saya keluar dulu", ucap pengurus Ding berjalan keluar dari ruangan
"Nona Mi Lan", panggil pengurus Ding dari belakang
"Ya?", jawab ku sambil mengangkat kepala
"Bisakah kau membujuk tuan untuk makan?Dia belum makan seharian karena mengurus mu Nona", ucap pengurus Ding
"Memang nya aku peduli apa", ucap ku melanjutkan makan
"Dia saja tadi sangat bahagia dengan para wanita itu", ucap ku berhenti sejenak
"Wanita?,kurasa anda salah paham nona", ucap pengurus Ding
"Bodo amat,aku juga tidak ingin tau keadaannya", jawab ku memasukkan makanan ke mulut ku dengan kesal
"Kurasa kalau nona memperlakukan tuan dengan baik dia bisa membiarkan mu untuk mencari bukti kalau nona tidak bersalah", ucap pengurus Ding
"Benarkah?", tanya ku melihat ke arah pengurus Ding sedangkan mi masih ada di dalam mulut ku
"Itu bisa saja", ucap pengurus Ding
"Baiklah,aku akan membawakan makanan untuknya", ucap ku beranjak berdiri dengan sigat
Aku pun segera menuju ke ruangan Chang Huan dengan membawa makanan masakan ku.
"Apa kau mau makan?", tanya ku yang berdiri di depan meja Chang Huan sambil memegang mangkuk mie
"Siapa yang mengizinkan mu masuk?", tanya Chang Huan melihat ke arah ku
"Aku hanya masuk untuk mengantarkan makanan", ucap ku
"Aku tidak mau makan", ucap Chang Huan melanjutkan melihat ke laptop
"Kalau kau tidak mau makan,aku yang makan aja deh", ucap ku sambil berjalan pergi
"Tunggu,letakkan makanannya", ucap Chang Huan
"Aku letak di sini saja. Aku pergi dulu", ucap ku meletakkan makanan lalu berjalan keluar
"Suapi aku", ucap Chang Huan
"Apa?", tanya ku menghadap ke belakang
"Bukankah kau mau pergi keluar untuk mencari bukti?,suapi aku", ucap Chang Huan mengarahkan mangkuk mie itu padaku
"Menyuapinya?, melihat muka nya saja aku tidak sudi. Tapi kalau aku nggak cari bukti aku akan tertahan disini terus", ucap ku dalam hati
"Hei,apa yang kau pikirkan?cepat suapi aku", ucap Chang Huan
"Aku akan menyuapi mu", ucap ku berjalan menuju samping tempat duduk Chang Huan
"Cepat buka mulutmu", ucap ku sambil menodongkan sendok
"Apa kau tidak bisa lebih ikhlas?,sini duduk di kakiku dan suapi aku" ucap Chang Huan menepuk kaki nya
"Apa kau gila?" ucap ku berjalan menjauh
"Apa kau tidak mau mencari bukti?", tanya Chang Huan
"Baiklah! cepat buka mulut mu", ucap ku terpaksa duduk di pangkuan Chang Huan
"Aaaa" membuka mulut
"Umh,Hei kenapa kau ini! Kau jangan kelewatan batas", ucap ku sambil mendorong ciuman Chang Huan yang tiba-tiba
"Kenapa?,kau juga harus mencoba masakan mu bukan?", ucap Chang Huan senang
"Dasar banj*ng*n", ucap ku segera bangun dari pangkuan Chang Huan
"Apa kau tidak mau lanjut menyuapi ku?", tanya Chang Huan yang masih tersenyum
"Tidak,aku akan mencari caraku sendiri keluar dari sini", ucap ku yang kesal sambil berjalan keluar dari ruangan
"Huh", ucap Chang Huan sambil senyum
"Kenapa aku tersenyum?seharusnya aku membencinya bukan?", tanya Chang Huan menyentuh wajah nya
Aku pun kembali ke kamar dengan kesal dan terus membentak nama Chang Huan karena kesal. Apalagi kalau ciuman pertama ku sudah di ambil oleh nya. Aku bahkan belum pernah berciuman dengan pacar ku.
"Tidak,aku tidak boleh begini terus. Aku harus memikirkan cara untuk kabur", ucap ku dengan tekad kuat
"Kurasa sekarang saatnya,dia kan sedang makan. Aku akan menyelinap keluar dari jendela kamarku", ucap ku melihat ke jendela
"Lihatlah,aku akan bebas dari mu", ucap ku sambil membuka jendela
"Aww, kakiku", jerit ku kesakitan saat akan loncat dari atas jendela
"Aku tidak boleh mengeluarkan suara. Aku masih harus berjalan jauh untuk keluar dari pagar rumah ini", ucap ku menutup mulut ku dengan tangan ku
"Untunglah Chang Huan sedang sibuk", ucap ku sambil berjalan mendekati pagar keluar rumah
"Nona,anda mau pergi kemana?", ucap segerombolan pengawal berjas hitam
"Eh?", tanya ku melihat ke atas sekaligus terkejut
"Kapan mereka ada disini?", tanya ku dalam hati
"Sa..saya hanya mau berjalan-jalan sekitar sini", ucap ku terbata-bata dan pandangan tidak fokus karena khawatir Chang Huan keluar
"Kau mau kabur?", ucap Chang Huan dari belakang
"Bukankah dia sedang sibuk?kenapa dia muncul seperti siluman saja", ucap ku dalam hati
"Habislah aku", ucap ku pelan
"Kenapa habislah? kau mau kabur kan?jangan harap!", ucap Chang Huan meraih tangan ku
"Pengawal!bawa dia masuk", ucap Chang Huan menyerah kan tangan ku pada para pengawal
"Apa hak kau mengurung ku di kediaman mu!", ucap ku memberontak dengan marah
"Kau masih berani membentak ku?", tanya Chang Huan mendekat ke arah ku
"Nona,sebaiknya anda menurut pada tuan saja", bisik pengurus Ding dari samping
"Tidak!aku tidak mau. Keluarkan aku dari sini!", ucap ku memberontak
"Lihat bagaimana aku akan kabur dari mu banjing*n", ucap ku marah
"Bajing*n?biar aku tunjukkan bagaimana ******** itu", ucap Chang Huan berjalan masuk
"Kurung dia dan jangan beri dia makan selama 3 hari" ucap Chang Huan terus berjalan tanpa melihat ke belakang
"Tuan,kurasa anda terlalu kejam", ucap pengurus Ding
"Diam!, pengawal bawa dia", ucap Chang Huan berhenti seketika dan menghadap ke belakang
"Kalau aku mati pun,aku akan menghantui mu untuk membalas dendam", ucap Mi Lan senyum
"Huh. Kupikir kau kurang pintar untuk menantang ku" ucap Chang Huan tersenyum
Hari pertama ku tanpa makanan berlalu begitu saja. Aku sama sekali tidak menunjukkan ekspresi menyerah ataupun menyesal. Sementara di sisi lain Chang Huan yang mengawasi ku semakin marah.Aku tidak akan menyerah pada nya
------------------------------------------------------------------------
Jangan lupa like dan komen ya ^~^
------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Mega
lanjut thor
2021-07-21
0
🌄💎⃞⃟вѕᷞℕ❍na🐀🦅V⃝💳💉
hy kak aku mampir nih dari grub...jan lupa mmpir blik juga ya..sudah aku tinggalkan lik
2020-12-15
1
(🌺Eleya_Huang🌺)
semangat thor !😁
2020-12-13
1