Waktu menunjukkan pukul tujuh malam tak terasa mereka menghabiskan waktu di caffe hampir dua jam, karena asyik sehingga mereka tak sadar sudah terlalu lama berada di cafe tersebut. Mereka pun bersiap-siap untuk pulang kerumah mereka masing-masing.
"Ria pulang bareng kita-kita yuk" Ajak Lina.
"Enggak Lin gue pulang sendiri aja, lagi pula ada yang mau gue beli" Tolak Ria.
"Oh ya udah kita duluan ya. Hati-hati dijalan ya daaah" Mereka pamit sambil cipika cipiki dan melambaikan tangan kepada Ria.
"Daaaaahhh".
Lina beserta teman-temannya sudah berada di dalam mobil.
Di meja lain ada sepasang mata yang memperhatikan Ria sedari tadi. Dia adalah Dani setelah melihat Ria beserta teman-temannya beranjak pulang membubarkan diri ia pun ikut berpamitan untuk pulang terlebih dahulu meninggalkan teman-temannya.
"Gue pulang duluan ya Syid, semua" Kata Dani pamit kepada teman-temannya.
"Lo mau pulang Dan, yaelah baru jam berapa udah pulang aja lo" Ledek Ajat.
"Tau lo Dan, mau kemana sih buru-buru banget" Tambah Dado.
"Gue ada urusan mendadak lagian badan gue juga pada sakit, maklum hari pertama kerja masih kaget belum terbiasa"bKatanya.
"Huh payah lo, baru segitu juga" Kata Rasyid tak terima jika Dani pulang duluan.
"Sorry, udah ya besok lagi kan bisa" Tambah Dani.
"Ya udah lah, awas aja besok kalau kita ajak lagi gak mau" Kata Ajat.
"Haha iya, gue pamit pulang duluan ya, lo semua kaya emak-emak aja ngomel-ngomel yang lagi ngomelin anaknya haha Ya udah ya gua duluan ya" Kata Dani sambil pamit.
"Oke sip".
Dani pun keluar dari cafe, ia mencari seseorang sepasang matanya mencari di setiap arah namun orang yang di cari tidak kunjung ia temukan.
"Kemana dia cepet sekali jalannya sudah tidak terlihat, mungkin dia sudah dijemput oleh kekasihnya.Mmmhh sebelum pulang mampir ke mini market sebentar deh beli sesuatu buat sarapan besok" Gumam Dani.
Kedua kaki Dani pun berbelok melangkah menuju mini market tak jauh dari cafe, ia ber putar sambil membawa troli mencari barang yang ia cari dan tiba-tiba tanpa sengaja ketika ia ingin mengambil selai di salah satu rak dia menyentuh tangan seseorang, mereka saling bersentuhan memegang pada barang yang ingin mereka beli secara bersamaan.
"Mmmm eh sorry" Kata Dani kaget ketika tanggannya memegang tangan seorang gadis.
"Ya tidak apa-apa" Jawab seseorang tanpa menoleh ke arah samping.
Mendengar suara gadis itu telinga Dani seakan sangat familiar mendengarnya suara yang pernah ia dengar sebalumnya.
"Suara ini seperti, tidak salah lagi ini pasti dia" Batin Dani lalu menoleh kearah samping.
"kamu Ria kan"tanya nya.
Dani gugup tiba-tiba jantungnya berdegub kencang.
Ria pun menoleh kearah Dani dan ternyata orang di sampingnya adalah orang yang ia kenal.
"Mmm kamu? kamu Dani kan, kok ada disini" Katanya.
Ria menoleh sambil mengingat orang yang ada di sebelahnya lalu tersenyum.
"Mm ini apa ya ad ada yang mau aku dibeli di sini" Suara Dani gugup masih terbata-bata karena gerogi.
"Oh silahkan" Ria mengambil selai kacang karena selai coklat hanya ada satu.
"Kamu bukannya mau ambil ini ya? untuk kamu saja kamu duluan yang ambil" Ucap Dani.
"Tidak, untuk kamu aja" Tolak Ria.
"Udah ambil saja, lagian gak terlalu penting buat aku. Aku ambil selai kacang saja".
"Yakin kamu gak ambil yang ini" Tanya ria pada Dani.
"Tidak, untuk kamu saja" Jawab Dani.
"Oke, makasih ya".
"Mmm ya sama-sama".
"Kalau begitu aku duluan ya" Ria pamit.
"Baik silahkan" Dani mempersilahkan Ria untuk pergi duluan.
Ria lalu pergi menuju kasir untuk membayar semua belanjaannya, tak lama disusul oleh Dani.
Dani keluar dari mini market lalu menyalakan motornya ia tergesa-gesa karena cuaca malam itu seperti ingin turun hujan. Ditengah perjalanan ia melihat seorang gadis sedang berjalan sendiri berlari mencari tempat untuk berteduh dia adalah Ria, Dani pun berhenti dan hendak ingin memberi tumpangan kepada Ria karena hujannya belum begitu deras hanya gerimis.
"Hai kok sendiri, kamu tidak dijemput? mau ikut bareng ayo naik tidak baik perempuan pulang malam sendiri, ayo naik" Ajak Dani kepada Ria.
"Tidak Dan terima kasih, aku naik bus aja" Tolak Ria.
"Ayolah biar cepat sampai rumah lagian masih jauh kan menuju helte" Bujuk Dani.
"Mmm ya sudah baik, maaf ya merepotkan" Ria tak bisa menolak karena ucapan Dani benar halte masih jauh.
"Haha tidak perlu sungkan" Jawabnya terkekeh.
Ria pun naik, namun ditengah perjalanan belum setengah perjalanan menuju halte hujan pun turun begitu deras, Dani segera mencari tempat untuk mereka berteduh dan memberhentikan motornya di sisi jalan.
"Hujannya mulai deras kita berteduh" Kata Dani.
Ria langsung mengangguk pelan, dengan cepat Dani memberikan jaket yang ia pakai menutupi tubuh Ria yang sudah basah kuyup karena kehujanan, ia tahu bahwa saat ini Ria sedang dalam keadaan kedinginan.
"Pakai ini, badan kamu mengigil, tunggu sebentar aku mau keseberang jalan ya, siapa tahu ada warung yang menyediakan teh hangat untuk menghangatkan tubuh kamu" Dani pamit.
"Tidak perlu nanti kamu kehujanan, lumayan deras nsnti kamu basah kuyup" Tolak Ria tak enak.
"Kamu tunggu sebentar disini ya, jangan kemana-mana kamu jangan menolak badan kamu butuh yang hangat saat ini, kalau tidak kamu bisa sakit" Kata Dani.
"Ya sudah hati-hati" pesan Ria.
Dani pun berjalan menembus hujan yang sangat deras ia harus segera mendapatkan sesuatu agar membuat tubuh Ria hangat, Dani menyebrang jalan meninggalkan Ria disana sendiri berharap Dani segera datang kembali.
Tubuh Ria mulai menggigil telapak tangannya pun mulai dingin wajahnya terlihat sangat pucat, ia menahan tubuhnya sekuat tenaga untuk menahan dingin yang menusuk kulitnya kini Dani sudah sampai disebrang jalan mata Ria masih mengawasi gerak gerik Dani dari kejauhan meskipun pandangannya kabur karena gelap serta derasnya air hujan yang turun Dani masih bisa terlihat dari pandangan Ria.
Dani mendatangi kedai satu persatu menanyakan apakah mereka menyediakan minuman yang bisa menghangatkan badan sudah beberapa kedai yang ia datangi namun tidak ada yang menyediakan apa yang Dani inginkan, ia tak putus asa Dani tetap berusaha untuk mendapatkan apa yang ia inginkan secepatnya agar Ria tidak kedinginan.
Di tampat lain Ria masih menunggu kedatangan Dani yang belum juga menunjukkan dirinya, tubuh Ria benar-benar sudah nenggigil meskipun jaket yang Dani berikan ia pakai namun tetap saja, karena baju yang ia pakai benar-benar sangat basah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
tri susanti
bakalan seru nich..... 😀😀😀😀
2022-11-26
1