Setelah sampai di meja Dani, Ria segera melirik pada seseorang yang bersama Dani.
"Selamat pagi, permisi Anda bernama Dani" Tanya Ria kepada Dani.
"Mmmm ya dengan saya sendiri Dani, ada apa?" Jawab Dani balik.
"Maaf ini ada titipan dari Ibu Tuti, katanya Anda harus kerjakan ini sekarang. Bu Tuti menyuruh anda untuk merangkum ini segera di karenakan waktunya sangat mendesak, nanti harus beres hari ini juga, kalau bisa secepatnya" Kata Ria sambil memberikan file yang ia bawa tadi.
"Oh ya, terima kasih. Secepatnya akan saya kerjakan" Kata Dani.
"Ini orang ngomongnya singkat banget sih pelit kata-kata banget" Batin Ria.
Ria mengangguk sambil tersenyum kearah Dani, membuat Dani merasa terpesona oleh senyumnya yang sangat manis.
"Manis banget senyumnya, dari jauh manis dari dekat makin manis. Aaahh gak boleh siapa tau dia udah punya pacar, tapi gak mungkin sih kalau dia belum punya pacar secara dia cantik" Batin Dani.
Mereka saling beradu pandang satu sama lain, awal jumpa membuat Dani penasaran dengan sosok wanita dihadapannya yaitu Ria.
"Baik kalau begitu nanti kalau sudah selesai kerjaannya tolong kembalikan hasil kerjanya kasih pada saya kembali ya, saya ada di meja ujung situ" Kata Ria.
Ia menunjuk kearah meja kerjanya.
Suara memecah keheningan menyadarkan dani yang sedang melamun.
"Oh ya" Jawab Dani singkat.
Ria pun beranjak pergi menuju meja kerjanya.
Tiba-tiba Rasyid melihat Dani yang melihat ke arah Ria sambil senyum membuat Rasyid sedikit curiga dan berniat untuk menggoda Dani.
"Woy biasa aja liatinnya. Copot tuh mata haha. Jangan lama-lama liatinnya nanti yang punya nya marah loh" Goda Rasyid.
Rasyid menyadari dari cara pandang Dani berbeda seperti ada rasa yang lebih.
Jujur saja Rasyid pun terpesona oleh pesona Ria bahkan setiap laki-laki yang kenal atau melihat Ria pasti akan jatuh hati pada kecantikannya.
"Ah biasa aja orang liatin jam dinding, siapa yang luatin sih" Kata Dani.
Ia membela diri sambil menunjuk ke arah jam.
"Hahaha sejak kapan jam dinding dibawah ko mandangnya gak ke atas sih Dan haha" Jawab Rasyid sambil tertawa.
"Apaan sih rese banget lo" Kata Dani. Menahan malu kerena diketahui oleh Rasyid.
"Benerkan feling gue dia udah ada yang punya, tapi gak bisa gue pungkiri hanya baru pandangan pertama saja bisa bikin hati gue penasaran, ck apa-apaan sih gue ini paling juga gue cuma kagum karna dia manis aja, tapi dia benar-benar manis" Batin Dani.
Ditempat lain seperti biasa Ria tetap sibuk dengan kerjaannya, tak tanggung-tanggung Ibu Tuti selalu memberi ia kerjaan yang sangat banyak bahkan dia selalu mendapat pekerjaan yang sangat susah yang lain hanya di beri dua atau tiga tugas tetapi Ria berbeda, ia selalu diberi proses banyak sekaligus bahkan sampai delapan file ia kerjakan dalam sehari.
Lina yang tidak terlalu sibuk langsung menghampiri Ria menuju meja kerja Ria.
"Ria nanti istirahat mau makan apa?" Tanya Lina.
"Mmm gak tau Lin, lagi gak nafsu hari ini" Dengan nada lesu.
"Kenapa? ada masalah atau gak enak badan?
kenapa gak minta izin aja sama Bu Tuti jangan di paksa nanti sakit, kalau ada masalah cerita jangan dipendem sendiri" Kata Lina.
"Gimana kalau nanti pulang kerja kita ke restoran Y sambil cerita, lagian udah lama juga kan gak kesitu sekalian kumpul-kumpul" Lanjut Lina.
"Emm, lihat nanti aja deh. udah kerja sana nanti Bu Tuti liat kita ngombol bisa ngamuk dia" Kata Ria.
"Hufh" Jawab Lina.
Ia angsung beranjak pergi meninggalkan Ria.
Tak terasa jam istirahat pun tiba,bsemua karyawan keluar ruangan menuju tempat makan siang masing-masing.
Ada yang membawa bekal, ada yang makan diluar area gedung dan ada juga yang menuju kantin yang sudah dipersiapkan perusahaan.
Lina menghampiri Ria.
"Ria sudah jam istirahat loh kerjaannya ditunda saja, isi perut dulu yuk".
Lina mengajak Ria sambil menarik tangan Ria.
"Duluan saja Lin, tanggung sedikit lagi ni". Jawabnya tanpa menoleh masih fokus kedepan komputer.
"Oke deh ditunggu ya, ingat jangan lama-lama ya".
Lina sambil membuka pintu lalu pergi.
"Oke, tenang saja gak lama kok haya sebentar saja" Jawab Ria.
"Dia kok masih kerja, kenapa belum juga keluar padahal ini kan sudah jam istirahat" Gumam Dani.
"Dan yuk ke kantin bareng" Ajak Rasyid.
Mendekat sambil menepuk pundak Dani.
"Oke sebentar lagi" Jawab Dani.
"Sudah lah nanti setelah istirahat kan bisa dilanjut lagi, ayolah lah cepat gue laper lagian takut lo nyasar nanti bukan ke kantin malah ke toilet" Goda Rasyid sambil tertawa.
"ya bawel" Dani pun beranjak.
Mereka pun pergi menuju kantin.
Di kantin.
Fajar melirik dani yang sedari tadi matanya berkeliaran seperti sedang mencari seseorang.
"Cari siapa lo Dan, sini biar gue bantu cariin" Kata Fajar sambil menepuk pundak Dani.
Seketika membuat Dani terkejut ternyata ada yang memperhatikannya, sebenarnya ia sedang mencari Ria diantara kerumunan karyawan yang ada dikantin, ia mencari-cari sosok yang ia tunggu-tunggu namun belum juga muncul.
"Oh itu, em gue nyari yg jual pulsa" Kata Dani gugup.
Mau tidak mau dani harus berbohong dari teman-temannya, tetapi sebenarnya mulut hati dan pikirannya berkata lain.
"Haha lo nyari pulsa apa nyari jodoh" Sela Rasyid tertawa.
Rasyid tahu dani sedang mencari seseorang, ia tahu bahwa Dani berbohong kepada mereka.
"Itu mah alasan si Dani aja paling juga lagi lirik karyawan-karyawan sini terutama karyawan cewek cuci mata, gue tau lo lagi nyari yang bening-bening kan" Tambah Nanda.
"Hahaa iya bener" Sahut Fajar.
"Apaan sih kalian, kenapa gua jadi tersudut sih" Jawabnya gugup.
"Mau pesan apa nih, nanti jam istirahatnya selesai" Rasyid kesal.
Dani menggaruk kepalanya yg tidak gatal, yang lain pun tertawa melihat tingkah Dani yang kikuk disaat mereka menggoda Dani.
"Mau pesan apa? ngobrol terrruuuuuuuusss gak tau apa perut gua laper" Kata Rasyid kembali.
"Bakso deh pakai nasi" Ucap Nanda.
"Lo Jat pesan apa gua mie ayam gak pakai sambel, lo pesen apa Dan?" Tanya Rasyid.
"Sama aja lah gua ikut Lo" Jawab Dani.
"Gua pikir lo yg pesan Rasyid,kanapa jadi gua yang disuruh pesan hmmmmm" Teriak Fajar kesal.
"Hahaha udah cepat sana pesan nanti kehabisan lagi" Kata Rasyid sambil tertawa.
"Hukh iya iya" Fajar pergi dengan wajah kesal karena ia yang disuruh memesan makanan.
Diruang kerja Ria sudah selesai segera merapihkan tempat kerjanya, mematikan komputer lalu bergegas untuk menamui teman-temannya ke kantin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments