Disisi lain Lina dan teman-temannya sedang menunggu Ria dikantin.
"Kemana sih ni anak apa jangan-jangan gak makan lagi" Celetuk Lina.
"Siapa yang gak makan Lin" Tanya Hani.
"Si Ria, masih di ruang kerja padahal jam makan siang masih aja ngurusin kerjaan ampun deh tuh anak" Kesalnya karena Ria anaknya pantang untuk pergi sebelum kerjaan selesai.
"Anak itu kebiasaan emang kalau udah kerja pasti lupa waktu bener-bener tuh anak" Tambah Hani.
"Gimana gak mau di andalkan sama Bu Tuti coba, terlalu gesit sama kerjaan kan kasihan ke dia nya tenaganya terlalu di porsir
emang anak itu ya" Dila juga ikut membenarkan ucapan temannya kesal.
Setelah sampai kantin, Ria mencari-cari keberadaan teman-temannya dari sudut ke sudut,senyumnya pun terpancar dari raut wajahnya yang cantik setelah ia menemukan teman-temannya.
Hani yang melihat Ria berada di pintu masuk datang sedang mencari-cari keberadaan mereka langsung bangun dan melambaikan tangannya.
"Ria kita disini" Teriaknya sambil melambaikan tangan.
"Ok aku kesitu" Ria memberikan jempol tanda siap menuju teman-temannya.
Di meja lain ada yang sedang diam-diam memperhatikan Ria sambil senyum-senyum, ya siapa lagi kalau bukan Dani.Sedari tadi ia menunggu kedatangan Ria dan akhirnya datang juga.
"Woy kenapa lo senyam senyum sendiri" Rasyid menyenggol Dani.
Dani tersentak kaget lalu memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Tau, kenapa tiba-tiba semangat banget nih anak segala senyam-senyum" Tambah Ajat.
"Apaan sih pada kepo banget sudah lanjutin makannya" Kata Dani gugup.
"Senyum itu, gue baru liat ada senyum semanis itu. Senyumnya bikin penasaran ingin rasanya selalu melihat senyum itu setiap saat. Eh ya ampun apa sih kenapa gue punya pikiran gini sih hukh" Dani mengusap wajahnya kasar.
Jam istirahat sudah habis waktunya para karyawan melanjutkan aktifitas mereka di ruangan mereka masing-masing seperti biasanya.
Dani adalah pria berparas tampan tinggi badannya 170 cm berkulit putih dan berambut hitam, bentuk tubuhnya atletis tidak ada wanita mana pun yang tidak terpesona melihat makhluk tuhan paling sempurna yaitu Dani, entah berapa karyawan wanita tergila-gila karena parasnya tampan Dani.
Dia putra ke tiga dari empat bersaudara dua kakak perempuan satu adik laki-laki.
(Kebalikan dari ria,dua kakak laki-laki,satu adik perempuan).
Dani terbiasa hidupan sederhana. Ia seorang pria yang penyayang keluarga sangat sabar, Entah lah dia menjalin kasih dengan beberapa wanita selalu berakhir kecewa. Namun baru kali ini ia menemukan sosok wanita yang benar-benar membuat dia kagum, apalagi ia merasakan getaran pada pandangan pertamanya wanita itu adalah ria gadis berparas cantik berambut hitam panjang senyum manis tentu pria yang melihat paras Ria pasti kagum dan terpesona ingin memiliki keindahan yang ada pada diri Ria.
Ria berbeda seperti wanita yang lain pada umunya meskipun fisiknya termasuk kriteria para pria namun ria sosok gadis sederhana sopan dan tidak membeda-bedakan siapa pun baginya semua orang sama. Mungkin jika wanita lain pasti akan memanfaatkan kecantikannya untuk menarik hati laki-laki kaya tetapi Ria tidak seperti itu justru Ria sosok wanita yang tidak banyak tingkah, setiap pria yang mendekatinya, dia memperlakukan siapa saja seperti teman, menolak dengan cara halus tentunya takut membuat mereka kecewa meslipun mereka pasti kecewa atas penolakan nya, namun Ria tetap menjalin tali silaturahmi pada siapa pun itu prinsip Ria.
Seperti Dado pria yang sudah lama mengejar hati Ria, berharap cintanya akan diterima Ria. Meskipun ia sudah ditolak beberapa kali oleh Ria namun Dado tetap tidak pantang menyerah sekalipun Ria sudah punya kekasih itu prinsip Dado
SEBELUM JANUR KUNING MELENGKUNG MASIH ADA KESEMPATAN GUE PENASARAN begitulah kata yang sering Dado ucapkan ketika ditolak oleh Ria. Sosok Ria membuatnya penasaran,baru kali ini ada wanita tidak sok jual mahal dan cara menolak pria pun sangat dopan, itu membuatnya semakin penasaran dengan sosok Ria.
Dado datang menghampiri Ria menuju meja kerjanya yang sedang sibuk dengan tumpukan file yang Ria kerjakan di depannya,
tetapi Dado masa bodoh tidak melihat situasi dan kondisi itulah Dado..
"Serius banget tapi tetap saja cantiknya gak pernah luntur" Goda Dado.
Ria menoleh ke arah suara berasal dan ternyata orang itu adalah Dado" Orang ini belum kapok juga, mau sampai kapan ia selalu bersikap seperti ini? apa belum capek apa aku tolak terus" Batin Ria.
"Ria, aku bawakan coklat untuk kamu. Dimakan ya! nanti pulang kerja gue anter balik ya?" Kata Dado
"Sorry ya, nanti sepulang kerja aku ada janji sama Lina, maaf ya. Makasih untuk coklatnya" Jawab Ria sambil senyum.
"Yaaahh gagal lagi. kenapa sih Ria gak pernah mau bilang oke gitu ke gue, sekali aja gue anter lo pulang. Gue mohon Ria, gue pingin jalan berdua sama lo sekali aja. Selama gue jalan sama lo pasti lo ajak temen-temen kamu" Pintanya.
Dado memasang wajah memelas dan memohon kepada Ria.
"Hehe Maaf, lagian jalan bareng itu lebih enak dari pada cuma berdua karena yang ke tiga syaiton" Kata Ria sambil senyum.
"Hm kamu tega Ria jangan bikin aku mati penasaran hanya sebuah alasan kamu gak pernah ngizinin aku untuk jalan berdua sama kamu Ria" Kata Dado membuang nafas kasar.
"Maaf banget bukannya aku tidak menghargai segala pengorbanan kamu, apa yang selama ini kamu lakukan, tetapi aku tidak ingin kekasih aku kecewa. Kamu tahu sendirikan kalau aku bukan wanita tanpa kekasih, jadi aku mohon mengertilah Dado. Kita teman baik,aku tidak mau kalau kamu terus-terusan bersikap seperti ini pada aku ujung-ujungnya kamu benci sama aku. Mulai lah kamu membuka hati kamu untuk wanita lain tetapi wanita itu bukan aku" Jelas Ria.
"Tapi aku pinginnya kamu Ria, aku akan tunggu kamu sampai kamu siap aku tidak akan menyerah Ria. Sebelum janur kuning melengkung kamu bisa dimiliki oleh siapa saja, lelaki manapun termasuk aku" Ucap Dado.
Ria hanya terdiam mendengarkan ucapan Dado, jika ia terus menjawab pertanyaan Dado baginya percuma saja, hanya menghabiskan energinya saja Dado tetap pada pendiriannya tak akan menyerah meski beribu cara ia menolak Dado, karena watak Dado sangat keras.
Entah ini penolakan yang ke berapa kalinya untuk Dado selalu begitu Dado terus tanpa henti melakukan cara ini, itu namun hasilnya tetap sama, Ria tak kunjung membuka harapan untuk Dado.
Tak sadar dibelakang mereka ada sosok pria yang menghampiri Ria, ia mendebgarkan apa yang dibicarakan Dado kepada Ria.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
tri susanti
lanjut thor....
2022-11-26
1