Jam menunjukkan pukul 07.30, masih ada waktu 30 menit sebelum ijab kabul. Zain masih berada dikamarnya dengan perasaan tak menentu. "Apakah aku siap melakukan ini? hatiku berat sekali untuk menerimanya" ucap Zain sambil memegangi kepalanya.
Mondi sepupu Zain masuk kekamar Zain dan melihatnya sedang kebingungan.
"Ada apa broo? sepertinya kamu lagi sedih. Ini hari bahagiamu, bersenang senanglah" tegur Mondi dengan nada bercanda.
"Entahlah broo aku seperti orang tersesat, ingin melanjutkan tapi ragu ingin berhenti tapi tidak tega" jawab Zain pada Mondi.
"sudahlah Zain, lupakan Endah. Dia sudah bahagia dengan kehidupannya" ucap Mondi yang mengerti perasaan Zain. Karena Mondi pun tahu tentang hubungannya dengan Endah.
"apa nanti aku bisa mencintai Eka? sementara hatiku masih milik Endah?" Ucap Zain meminta pendapat Mondi.
"berusahalah Zain!!!" jawab Mondi.
"selama ini aku selalu berusaha untuk melupakan Endah, tapi semakin keras aku mencoba semakin sulit juga aku melupakannya" jelas Zain pada Mondi.
"Selama ini kamu mencobanya dengan kesendirianmu Zain, tapi setelah hari ini kamu akan melewatinya bersama istrimu. Yakinlah Eka akan membuatmu bisa melupakan Endah" Ucap mondi memberi saran.
"Bagaimana kalau aku tidak bisa melakukannya meski Eka bersamaku" lirih Zain dengan lemah.
"Percayalah, selama kamu mau apapun bisa terjadi" jawab Mondi lagi memberi saran. Sesaat Zain terdiam setelah mendengar saran Mondi.
Jam pun sudah menunjukkan pukul 08.00 . Waktunya Zain untuk keluar melakukan Ijab Kabul. Zain pun keluar bersama Mondi menuju tempat yang telah disediakan untuk melaksanakan ijab kabul.
Zain duduk sambil menunggu mempelainya datang. Dengan jantung berdegub kencang memikirkan ijab kabul yang akan diucapnya.
Eka pun datang dan duduk disamping Zain dengan anggunnya memakai gaun putihnya. Serasi dengan kemeja putih dan Jas hitam yang dikenakan Zain.
Eka telihat sangat anggun dan cantik tetapi bagi Zain, Endah lah yang tercantik. Sedikitpun Zain tak melirik Eka.
Ijab kabul pun akan dimulai.
Penghulu : Saudara Zain Atmajaya apakah anda bersedia menikahi saudari Eka Ayuniarti??
Zain : Saya bersedia.
Penghulu : Saudari Eka Ayuniarti apakah anda bersedia menikahi saudara Zain Atmajaya?
Eka : Saya bersedia.
Penghulu : Baiklah, ijab kabulnya akan saya mulai. Apakah anda sudah siap?
Zain : Insya allah, siap pak!
Penghulu pun mengulurkan tangannya dan disambut dengan tangan Zain.
Penghulu : Ya saudara Zain Atmajaya saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan saudari Eka Ayuniarti dengan seperangkat alat sholat dibayar tuuuuunaaaiiiii....
Zain : Saya terima nikah dan kawinnya Ennnn..... (buyaaarrrr)
Fikiran Zain kacau, entah kenapa dia hampir saja salah menyebut nama. Dalam hatinya hanya ada satu nama, yaitu Endah Fatiqa sari.
"Fokus brooo, tarik nafas" bisik Mondi pada Zain.
Semua orang menahan tawa karena kegerogian Zain. Tak ada yang mengerti perasaannya. Karena semua orang tidak tau masalah hatinya.
Penghulu : Baiklah mas Zain, bisa kita ulangi??
Zain : (menarik nafas dalam dalam) iya bisa pak.
Penghulu : Ya saudara Zain Atmajaya saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan saudari Eka Ayuniarti dengan seperangkat alat sholat dibayar tuuunaaaiii....
Zain : Saya terima nikah dan kawinnya Eka Ayuniarti dengan seperangkat alat sholat dibayar tunai. (dengan satu tarikan nafas). Perasaan Zain pun legah.
Penghulu : bagaimana para saksi, Sah????
Saksi 1 : Sahhh..
Saksi 2 : Sahhh...
Para tamu undangan : Sahhhhhhhhh..
Zain pun resmi menjadi suami Eka.
*Dirumah Endah*
Setelah membereskan pecahan piring didapur. Endah pun kembali kekamarnya menemui Akira untuk memandikannya.
Setelah semua pekerjaannya beres dan selesai mengurus keperluan Akira. Endah pun duduk bersantai disofa dengan memangku Akira. Mereka bermain, bercanda dan tertawa bersama.
Endah pun mengambil handphone-nya berniat membuka akun facebook miliknya yang jarang ia buka. Tiba tiba Endah menemukan postingan Mondi dengan caption "Samawa sepupu is the best" dengan foto ijab kabul Zain dan Eka.
Jantung Endah seakan akan berhenti berdetak saat melihat foto Zain bersanding dengan wanita lain. Badannya lemas dan butiran air bening dimatanya yang ia tahan sudah hampir jatuh.
"Zain? kenapa aku sesakit ini melihatmu menikahi wanita lain? seharusnya aku ikut bahagia karena kamu sudah menemukan penggantiku" Isak Endah menangisi Zain.
Air matanya terus saja mengalir karena Zain masih ada dalam hatinya.
Tokk.. tok.. tok...
Pintu diketok. Cepat cepat Endah menghapus air matanya dan membersihkan wajahnya lalu berdiri menuju pintu.
#butuh kritik dan sarannya yah dear, masih belajar dan akan terus belajar. 😍😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Elegi Senja
semangat kak 😍 aku selalu dukung karyamu 😍😍😍
2020-10-25
0
Thaliya Rosalinda
Semangat kak
sukses selalu yaaa...
jangan lupa untuk mampir dan baca novelku "KEKASIH PILIHAN"😊🤗
2020-09-15
0
Sept September
like ya
2020-09-13
0