Bab 10

      Kania berjalan menyusuri lorong kelas bersama sandra . Saat pada tikungan terakhir kearah kekantin , Mereka melihat Dika , Sandra langsung berhenti, terpaku melihat Dika ,

 "Kania , kita makan berdua aja kan" Tanya Sandra yang penasaran dengan kehadiran Dika di kantin yang sama dengan mereka.

"Eh.. Enggak kita makan bertiga sama Dika , kamu nggak keberatan kan San? Ayolah , selama Dika pindah kesini kita belum pernah kumpul bareng loh , " Rengek Kania , yang melihat Sandra terlihat enggan .

"Ya udah ayo lah , keburu laper aku " ucap Sandra sambil tersenyum menutupi perasaan canggungnya. Dia belum ingin Kania curiga akan masa lalu nya bersama Dika dulu.

"Hayoo.. Bengong gitu, lagi mikirin apa sih, " ucap Kania membuyarkan lamunan Dika.

"Kirain kalian nggak jadi dateng makan siang kemari" ucap Dika,

"Enggak lah kan aku tadi udah bilang pasti Sandra mau , Ya kan San " ucap Nia yang belum menyadari suasanya tak nyaman kedua sahabatnya.

"Iya , Nia lagian aku juga lagi pengen makan bakso , sama lemon tea , enak nggak tuh" ucap Sandra.

"Wahhh .. Selera kalian sekarang sama ya , " Ucap Kania ,

"" Uhukk.. Uhukk.. "terdengar Dika sama Sandra tersedak air li*r mereka sendiri.

" Udah buruan sana pesen bakso sama minum nya , aku es teh manis aja" pinta Kania yang ingin melihat sahabatnya kembali akrab.

"Ya udah , Yuk San .. Kita kesana bareng " ucap Dika mengajak Sandra memesan makanan bersama .

Mereka berjalan beriringan menuju warung penjual bakso , mereka segera mengantri , tak lama setelah itu , pesanan mereka jadi , Dika membawa bakso , sedangkan Sandra membawa minumannya.

"Ni bakso kalian , " Ucap Dika , sambil meletak kan bakso kemeja mereka ,

Di ikuti Sandra dibelakangnya , dibantu Dika yang mengambil minuman mereka .

Mereka sedang asyik meracik kesukaan saos sama sambal., secara bergantian .

"San, jangan banyak-banyak sambalnya , nanti asam lambung mu naik , udah segitu saja . " ucap Dika, yang menahan tangan Sandra yang akan menambah sambal .

Sementara Kania sendiri tengah menuang saos jadi kebanyakan , karena kaget dengan Pehatian yang diberikan Dika , pada Sandra.

"Kenapa Dika terlihat perhatian gitu ya sama Sandra. Bicaranya juga terdengar lebih lembut. Apa mereka diam-diam berpacaran ya ? " tanya Nia dalam hati .

"Ehem.. Aku ke toilet bentar ya , semua" ucap Kania ,

 membuat mereka langsung melihat ke arah Nia , mereka lupa kalo ada Nia disana. Mereka langsung menjaga jarak , dan jadi salah tingkah .

"Oke.. Jangan lama-lama ya keburu dingin ntar baksonya, " ucap. Dika.

"Oke siap bos." ucap nia langsung meninggalkan mereka berudaan .

***

  Sambil berjalan ke ujung lorong dia melihat ada salah seorang anak laki-laki mungkin adik tingkat nya , sedang dibully sama teman-temannya. Kania segera menghampiri mereka dan melerai nya ,

"Berhenti kalian , jangan main keroyokan seperti itu , memangnya apa masalah kalian , dia itu teman kalian juga ,kok kalian tega memukulinya kayak gitu , aku laporin ntar sama guru BK. ".Teriak Kania.

Salah satu dari mereka berhenti ,

" Siapa lo berani ganggu kesenangan kita"

"Cari masalah ni orang. " ucap seseorang yang sepertinya ketua dari mereka .

"Vin, lo beresin tu cewe , lo tau kan harus di apain " ujarnya ke salah satu anak buah nya,

"Siap Jen , lo lanjutin aja bersenang-senang dengan anak cupu itu" ucap Vino , seraya menarik tangan Kania menuju arah gudang,

"Lepasin , aku tau kalian anak kelas dua, Aku akan laporin kalian ke guru BK, " teriak Kania sambil menarik-narik tangannya , namun tenaganya kalah dengan tenaga Vino yang laki-laki .

"Brakk ... Sudah diem , dari pada Lo ribut mending Lo pikirin caranya agar bisa keluar dari sini " ucap Vino sambil mengikat tangan dan kaki Kania di belakang kardus-kardus biar tidak mudah ditemukan orang lain. Tak lupa ia juga melakban mulut Kania , biar tidak bisa teriak.

Vino keluar dari gudang itu , karena dia tidak mau main kasar pada wanita , makanya dia hanya menyekap Kania digudang.

Namun dia tidak menyadari bahwa ada salah satu temannya, wanita yang memergoki kelakuan mereka, lantas mengikutinya diam-diam , karena Wanita tersebut tak mau kena masalah dengan geng mereka.

  Wanita tersebut juga mengenali sosok yang di sekap digudang, dia buru-buru lari kekelas Kania, untuk mencari bantuan .

***

  Dika yang menyadari Kania tak kunjung kembali mulai khawatir begitupun Sandra , namun pemikiran mereka berbeda , mereka lebih khawatir karena takut Kania curiga dan marah ke mereka.

"Dik, kok Kania nggak balik-balik ya , ini udah mau bel masuk kelas lo. apa dia marah ya sama kita" ungkap Sandra,

"Nggak lah masak gitu aja dia marah ,, Tapi iya juga ya , kok dia belum balik-balik, perasaan aku kok nggak enak ya San" ungkap Dika .

"Ya sudah yuk kita kekelas aja yuk , siapa tau Kania udah balik kekelas , " ajak Sandra,

 di angguki Dika , lanjut mereka membayar makan mereka termasuk makanan Kania Dika yang membayar.

Mereka langsung berjalan ke arah kelas mereka .

***

"Permisi, Kaka temennya kak Kania bukan " tanya wanita itu,

Dia bernama Sindi anak kelas 2 , dia salah satu teman kelas Geng yang suka bikin onar itu ,yang diketuai Jendral.

"Iya bener. Kok kamu tau Kania , emang kamu kenal dia " tanya Lisa penasaran.

"Aku Sindi kak, Aku nggak kenal kak, tapi aku sering denger dari anak-anak , tentang kak Kania dan kak Dika ".

"Trus kamu kenapa lari-lari gitu sampai ngos-ngosan kemari" ucap Lisa

"Begini kak.... Tadi aku habis dari kamar kecil , aku nggak sengaja liat Kak kania , negur anak yang lagi ribut , trus Dia dibawa Vino ke gudang, tak berselang lama Vino keluar sendirian kak. " ucap Sindi yang masih sedikit ngos-ngosan..

"Trus kenapa nggak kamu tolongin malah kemari . " ucap Lisa agak kesel dengan Sindi.

"Maaf kak, aku nggak berani , aku takut kena masalah sama geng nya jendral ka, " ucap Sindi .

"Ya sudah .. Ayo kita tolongin Kania , Bi" ucap Lisa mengajak Bianca,

"Oh iya , makasih ya Sin, " ucap mereka sambil berjalan keluar kelas dengan buru-buru.

**

   "Kalian mau kemana kok buru-buru begitu" tanya Dika dari arah belakang . menghampiri Lisa dan Bianca.

"Dika , itu Sindi bilang liat Kania di sekap digudang, emang Kania tadi kemana , bukannya sama kalian . " tanya Lisa

"Apa? .. Kok bisa , tadi dia pamit ke kamar mandi , cuma sampai sekarang belum balik-balik. Yasudah kita kegudang buat mastiin Dia bener disana apa nggak. " Ucap Sandra ,

"Ayok.... Ayok.. " jawab mereka bersamaan.

Mereka berjalan agak tergesa-gesa

menyusuri lorong sekolahan , sebab letak gudang agak jauh dari kelas mereka, melewati kantin dan perpustakaan .

Mereka terburu-buru sebab sebentar lagi bel masuk kelas berbunyi , mereka tidak ingin ketinggalan kelas.

(Happy reding ❤)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!