Bab 5

"Jaga bicaramu Angeline! Jika kamu memberitahu Xander tentang asal usul Audrey, sama saja kamu melemparkan kotoran ke wajah papa!" tegur Christoper Lee

Angeline yang mendengar ucapan ayahnya langsung menoleh dan menghempaskan pegangannya dari rambut Audrey. Membuat Audrey sekali lagi terjerambab dan jatuh tersungkur. Angeline mengalihkan perhatiannya pada ayahnya dan menghadiahi ayahnya tatapan tajam.

"Nama baik?! Pa, harusnya papa memikirkan itu sebelum papa terus - terusan menyeret wanita rendahan untuk tidur dengan papa!" ucap Angeline pada ayahnya.

Christoper langsung bangkit berdiri dan menampar puteri keduanya itu.

"Jaga bicaramu Angeline! Kau masih hidup di bawah kekayaan papa! Jadi jangan berani mengoreksi kehidupan papa! Jika kau tidak suka dengan papa, maka keluarlah dari rumah ini!" bentak Christoper Lee

Margareth yang melihat situasi mulai berbalik dan suaminya justru memarahi puterinya langsung mendekati Angeline dan memeluknya. Margareth menatap suaminya penuh permohonan.

"Jangan pernah memukul Angeline! Kita sudah sepakat tentang hal ini! Aku menutup mata akan semua kelakuanmu tapi kau tidak diijinkan menyentuh puteri dan puteraku!" ucap Margareth dengan nada rendah

Ya, kehidupan rumah tangga para pengusaha kaya yang tampak begitu harmonis kadang memang tak bisa dipercaya. Keharmonisan yang mereka tunjukan belum tentu adalah kebenarannya. Bagi kebanyakan pebisnis sebuah pernikahan adalah perjanjian bisnis, dan itu artinya berbicara tentang sebuah keuntungan. Jadi selama itu memberikan keuntungan, sekalipun neraka yang mereka alami, mereka akan menahannya dan menciptakan kesan romantis di depan seluruh mata yang melihat.

Sama halnya dengan keluarga Lee! Margareth sudah mengetahui perbuatan busuk suaminya, dan kenapa dia tetap bertahan? Jawabannya sebenarnya adalah karena dia pun melakukan hal yang sama. Namun kedua anaknya tidak mengetahui perbuatan menjijikkan ibunya. Tapi memang mereka berdua dulu menikah bukan karena cinta. Mereka dijodohkan untuk keperluan merger perusahaan. Sehingga tanpa ada perjanjian tertulis keduanya seolah sepakat untuk tidak mempermasalahkan apapun yang mereka lakukan di luar, asal mereka tetap tampak keluarga impian di depan semua mata.

Christoper menatap isterinya tajam, "Jika tak mau aku menyentuhnya, maka ajarkan sopan santun pada anakmu!" desisnya lalu meninggalkan ruangan itu

Christoper menoleh setelah melangkah menjauh, "Aku tidak terlalu peduli siapa yang menikah dengan Xander! Tapi ingat, aku harus mendapatkan investasi itu! Jadi jangan membuat nama kita buruk!" ucapnya lalu melanjutkan langkahnya.

Kepergian Christoper membuat Angeline langsung berbalik dan menatap Audrey marah. Dia langsung mendekati Audrey dan menarik tangan adik tirinya itu dan membawanya ke gudang yang berada di dekat paviliun tempat Audrey tinggal. Di sana Angeline dan Margareth melampiaskan kemarahan mereka pada Audrey.

*

*

*

Sementara itu Xander sedang duduk di kursi kebesarannya di AM Grup pusat. Dia sedang tenggelam dengan semua dokumen yang ada di depannya, saat Jose masuk dan menyerahkan sebuah map kepada tuannya itu. Xander langsung mendongak dan menaikkan alisnya bertanya pada Jose.

"Itu semua adalah berkas yang anda minta tentang nona Audrey Lee." Ucap Jose

Xander mengangguk pelan, "Letakkan saja disana. Apakah ada meeting hari ini?"

"Ada tuan. Anda masih memiliki satu meeting jam lima sore. Setelah itu jadwalnya anda akan mengunjungi pabrik senjata untuk melakukan uji coba pada senjata baru kita" jawab Jose

Xander mengangguk, "Baiklah"

Jose langsung membungkukkan tubuhnya dan meninggalkan ruangan Xander. Setelah kepergian Jose, Xander menatap map yang tadi diberikan oleh Jose. Tangannya terulur dan mengambil map itu. Dengan perlahan dia membuka map itu dan membaca semua detail informasi vang berhasil di dapatkan oleh asistennya itu.

Sebenarnya bisa saja Xander meminta semua data itu pada Gabriel, pamannya. Tapi dia enggan melakukannya, karena pamannya itu pasti akan melaporkannya pada ayahnya. Dan dia malas membahas semua ini dengan sang ayah. Dia tak ingin memberikan harapan palsu pada kedua orang tuanya. Ya, dia memang berjanji dan setuju untuk melangsungkan pernikahan dengan Audrey Lee, tapi dia tidak tau apakah hatinya bisa terpaut dengan gadis itu. Bila dia bahkan tak bisa bersentuhan, lalu bagaimana dia akan menjalani sebuah rumah tangga dengan Audrey!

Nama: Audrey Lee

Nama orang tua kandung: Christoper Lee dan Saabira

Nama orang tua secara hukum: Christoper dan Margareth Lee

Tanggal Lahir : 12 Agustus

Usia: 19 tahun

Setelah biodata lengkap yang tertera di halaman paling depan berkas yang dipegang oleh Xander, di baliknya tertera semua tentang gadis itu lengkap. Termasuk hoby, makanan kesukaan, warna kesukaan dan semua tentang pribadi gadis itu. Bahkan Di dalam berkas itu tertulis apa saja yang sudah di alami gadis itu selama ini dan bagaimana keluarga Lee memperlakukannya.

Setelah membaca seluruh berkas itu, Xander tau kenapa ibunya memilih Audrey Lee untuk menjadi pendampingnya. Gadis itu memiliki pribadi yang bertolak belakang dengan Xander. Mungkin menurut ibunya, gadis ini akan bisa menjadi penyeimbang untuk setiap karakter Xander. Dan jangan lupakan wajah polos Audrey yang menurut Xander sangat mirip dengan seseorang dari masa lalunya.

Dan sejujurnya karena alasan itulah Xander meminta Jose menggali semua informasi yang saat ini berada di tangannya ini. Ada penasaran di hati Xander, tentang kenapa sang ibu memilih gadis ini? Juga bagaimana bisa gadis ini memiliki kemiripan dengan dia, yang menjadi pusat rasa sakitnya selama ini.

Setelah mempertimbangkan banyak hal di kepalanya, Xander menutup berkas itu dan kembali tenggelam dalam tumpukan dokumen itu. Xander baru bangkit berdiri setelah jam menunjukkan pukul empat sore. Dan dia memang harus berpindah tempat untuk menghadiri meeting dengan kliennya.

Saat dia masuk ke dalam mobil dengan Jose yang mengendarai mobilnya, Xander menatap Jose lekat.

"Hubungi gadis itu untuk makan malam denganku besok!" ucap Xander tiba - tiba yang tentu saja cukup membuat Jose kaget atas perintah tuannya.

"Baik tuan. Anda ingin makan malam dimana?" tanya Jose

"Di hotel saja! Minta dia datang ke kamarku. Siapkan makan malam di sana dan aku ingin kau menyiapkan surat perjanjian pernikahan dengannya! Jangan sampai mom dan dad mengetahui tentang perjanjian ini!" ucapnya

Jose menghembuskan nafasnya, dia awalnya mengira bahwa tuannya akan tertarik dengan gadis cantik pilihan Kevin dan Jemima. Tapi seharusnya Jose tau seberapa dalam perasaan dan hati tuannya terikat dengan masa lalunya. Dan seharusnya karena itu Jose tidak bisa menaruh harapan terlalu besar kan untuk tuannya dengan sangat cepat move on dari masa lalunya? Mau menerima perjodohan ini saja sudah satu langkah luar biasa.

"Saya mengerti tuan. Saya akan mengatur semuanya" ucap Jose

Xander hanya mengangguk pelan dan tak berniat melanjutkan pembicaraan mereka. Dia sudah mengeluarkan ponselnya dan mulai fokus dengan ponselnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***