Bab 2

Xander baru saja keluar dari ruang meeting, usai meeting bersama dengan para staffnya. Dirinya berjalan tegak kembali ke ruangannya dengan Jose, asistennya berjalan di sampingnya. King Xander Bastian saat ini memegang hampir seluruh anak perusahaan AM Grup, sedangkan ayahnya Kevin Kingsley Bastian hanya mengontrol dan membantu Xander menjalankan tugasnya saja.

Xander masuk ke dalam ruangannya dan segera mengambil tas dan semua miliknya. Dia mendongak dan menatap asisten sekaligus sahabat karena mereka bertumbuh bersama. Jose adalah anak sulung dari tangan kanan sang ayah, Gabriel. Dan dari kecil Jose sudah di persiapkan untuk menjadi tangan kanannya. Sehingga dari kecil Xander memang sudah sangat dekat dengan Jose.

"Kau sudah menyiapkan semuanya?" tanyanya

Jose mengangguk, "Sudah tuan. Anda sudah tidak memiliki pertemuan apapun, jadi kita bisa pergi sekarang" ucapnya

Xander mengangguk lalu mengambil tasnya dan berjalan keluar dari ruangannya diikuti oleh Jose. Mereka langsung memasuki lift khusus eksekutif dan langsung turun ke basement tanpa melewati loby.

Namun begitu sampai di bawah, Xander baru saja keluar dari lift, ponselnya berdering. Xander mengeluarkan ponselnya dan nama ibunya tertera di layar ponselnya. Tanpa menunggu Xander menggeser tombol hijau dan mengangkat panggilan dari ibunya.

"Hallo mom?" sapa Xander

"Xan? Apakah kamu masih di perusahaan?"

suara Jemima terdengar

"Ya, aku sedang dalam perjalanan. Ada apa mom?" tanya Xander yang tetap melangkah menuju ke mobilnya dimana Jose sudah bersiap dan membukakan pintu belakang untuk tuan mudanya itu.

"Kamu mau pergi? Bukankah sekarang sudah tidak ada meeting?" tanya Jemima

Xander mengangguk memerintahkan Jose menjalankan mobilnya. Meskipun begitu dia tetap meladeni panggilan sang ibu, "Hari ini tanggal lima bulan tujuh mom. Aku akan menuju ke makam" ucap Xander

Terdengar helaan nafas panjang dari seberang telepon.

"Jika mommy memintamu membatalkan kunjunganmu dan menjemput mommy di rumah sakit apakah bisa nak?" tanya Jemima pelan

Xander terdiam, dia tau ini akal - akalan sang ibu. Ibunya akan selalu seperti ini setiap tahun. Dia akan mengupayakan banyak cara agar Xander tidak mengunjungi makam seseorang dari masa lalu Xander itu lagi. Meskipun selalu gagal dan Xander akan selalu tetap mendatangi makam itu, tapi Jemima terus mencoba menggagalkannya.

Bahkan tahun lalu, sampai Jemima berpura -pura pingsan untuk membuat puteranya membatalkan kunjungannya ke makam. Dan berhasil sebenarnya! Xander datang ke rumah sakit tempat ibunya di bawa, namun setelah melihat kondisi sang ibu baik - baik saja, Xander melesat meninggalkan rumah sakit bahkan meninggalkan Jose disana.

"Ada apa mom? Apakah hari ini mom pingsan lagi?" tanya Xander datar

Jemima sekali lagi menghembuskan nafasnya panjang dan terdengar begitu berat, "Mommy tau apa arti hari ini untukmu Xander! Tapi tidak bisakah kamu move on nak? Sampai kapan kamu akan terperangkap dalam masa lalumu? Kamu dengar sendiri apa yang dikatakan oleh dokter psikiater, bahwa apa yang terjadi padamu akan sembuh bila kamu berdamai. Lupakan dia nak! Dia sudah meninggal lama" ucap Jemima penuh permohonan

Xander memejamkan matanya mendengar suara memohon ibunya. Sejujurnya Xander ingin, ingin sekali memenuhi semua keinginan ibunya termasuk apa yang baru saja ibunya katakan. Tapi tentu saja kondisi hati dan pikiran Xander tidak semudah itu menurut. Semua ini sudah berlalu belasan tahun. Sekitar hampir tujuh belas tahun lalu, Xander melihat seseorang meregang nyawa di depan matanya dengan cara yang mengerikan. Bukan hanya arti orang itu bagi Xander, tetapi juga rasa bersalah yang terus menghantui Xander sampai sekarang.

Mereka di culik bersama! Seandainya Xander sadar lebih cepat dari pengaruh bius. Seandainya Xander mampu menolongnya, maka dia tidak akan meregang nyawa. Maka Xander tidak akan menanggung perasaan seperti ini selama belasan tahun. Yang membuatnya tak bisa menyentuh dan di sentuh oleh lawan jenis.

Melihat Xander tidak menjawab, Jemima kembali menghembuskan nafasnya, "Baiklah kalau memang kamu tidak bisa datang. Mommy akan pulang sendiri! Mommy tetap berharap kamu bisa move on nak! Semua sudah berlalu tujuh belas tahun lalu. Bukan hanya dia yang harusnya kamu pikirkan, ada mommy, daddy dan Ellea! Malam ini pulanglah ke rumah, mommy merindukanmu" ucap Jemima yang langsung memutuskan sambungan telponnya tanpa menunggu jawaban Xander

Xander hanya memejamkan matanya namun tetap bungkam. Dia mengembalikan ponselnya ke saku jasnya kemudian menyandarkan kepalanya dan menutup matanya menunggu perjalanan yang akan mengantarnya ke makam seseorang dari masa kecilnya.

Tiga puluh menit kemudian, mobil yang dikendarai Jose sudah tiba di sebuah pemakaman umum. Jose turun dan langsung membukakan pintu untuk tuan mudanya. Xander mengambil sebuket bunga mawar putih, yang tadi sudah dia beli dalam perjalanan kemari lalu berjalan menyusuri jalan setapak menuju ke sebuah makam yang letaknya sedikit di ujung. Dia sudah sangat menghafalnya karena setiap tahun dia akan datang berkunjung kemari dan menghabiskan waktu hampir seharian untuk sekedar duduk di depan makam.

Namun saat Xander baru saja meletakkan bunganya, dan menundukkan kepalanya. Jose sudah mendekat dan menundukkan kepalanya takut.

"Maafkan saya tuan, tuan besar menelpon dan meminta anda kembali sekarang! Nyonya kecelakaan" lapor Jose

Xander langsung menoleh menatap asistennya, "Mommy kecelakaan?! Dimana?! Bukankah tadi dia mengatakan sedang berada di rumah sakit?!"

tanyanya tajam

Jose mengangguk, "Tadı memang nyonya masih di rumah sakit saat menghubungi anda tuan, tapi karena anda menolak datang maka nyonya menyetir sendiri pulang ke rumah. Dan di jalan dekat mansion, nyonya mengalami kecelakaan karena menghindari seseorang anak menyeberang jalan"

Xander langsung berbalik, dia sempat melirik nisan yang biasanya akan dia tatap hingga malam.

Lalu Xander berjalan lebih dulu dan meninggalkan makam itu. Kini Xander sudah masuk ke kursi kemudi dan meminta Jose duduk di sampingnya.

"Aku yang akan menyetir! Dimana mommy?"tanya Xander

"Di rumah sakit tuan muda. Nona Ellea membawa Nyonya kembali ke rumah sakit" ucap Jose

*

*

*

Xander memarkir sembarangan mobilnya di loby rumah sakit milik keluarganya itu. Ya, rumah sakit itu adalah milik ibunya. Ibunya adalah seorang dokter bedah dan seorang pemilik rumah sakit di Indonesia, lalu ibunya membuka cabang lagi di Singapura dan dikelola sendiri olehnya.

Sedangkan Queen Ellea Bastian, dia adalah adik perempuan Xander yang usianya terpaut lima tahun dengan Xander. Ellea mengikuti jejak ibunya dan kini berprofesi sebagai seorang dokter bedah anak.

Xander langsung diarahkan Jose menuju ke ruangan tempat Jemima di rawat karena Jemima sudah dipindahkan ke ruang rawat VVIP yang terletak di lantai tiga gedung paling selatan. Xander dengan setengah berlari dia menuju ke ruangan ibunya.

Begitu Xander membuka pintu dia melihat adiknya berdiri memeriksa kondisi ibunya, dan ayahnya berdiri di sisi lain ranjang sang ibu. Xander langsung mendekati ibunya. Tapi Ellea langsung menghadiahinya dengan tatapan sengit.

"Kenapa kembali kemari?! Sana tunggui saja makam itu sampai tengah malam!" ucap Ellea

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 bab 80
81 Bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 bab 89
90 Bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
bab 80
81
Bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
bab 89
90
Bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!