menyelinap keluar bukan hal yang mustahil bagi jang geum ,karena memang tak seperti kediaman putri kerajaan yang lain ,kediaman Jang ini bersih tanpa ada pelayan dan penjaga yang ada di pintu kediaman .halaman yang tidak terurus memberi kesan akan ketidak hadiran seorang pun dari pelayan .namun itu tetap tidak mematahkan semangat Jeng geum.
"semangat, semangat ,semangat ,Ayo kita semangat!" katanya kepada pelayan disampingnya .pada awalnya pelayan itu tidak berjalan dibelakang namun atas kehendak dan permintaan Jang Geum pelayan setianya itu memberanikan diri berjalan di samping Tuan Putri.
perjalanan ke kota ke pasar kuno Tidaklah terlalu jauh .perjalanan ini hanya memerlukan 1 jam dengan berjalan kaki .dari jauh keramaian pasar kuno telah terlihat kondisi pasar yang ramai dengan berjajar rapi kedai-kedai yang berisi beraneka ragam barang yang dijual .di sisi-sisi jalan juga ada kios-kios kecil terdiri dari pernak-pernik aksesoris dan juga makanan ringan
"Apa yang akan kita perbuat sekarang, tuan putri ?" tanya tia er pelan.
"pertama-tama hentikanlah memanggil diriku dengan tuan putri, panggil saja aku dengan Namaku ,jang geum,ingat itu Jang Geum!" serunya pada pelayan Setia sambil merangkulnya dari belakang.
" tapi ...tapi ...Tuan Putri Bukankah itu melanggar peraturan?" tanyanya sambil menunduk.
" Bagaimana kalau di hadapan orang-orang kau akan memanggilku Tuan Putri, tapi bila tidak ada orang lain atau bila kita sedang berdua maka panggil lah Namaku, Bisakah begitu?" tanya Jang Geum
"Baiklah Tuan Putri !" tanpa sadar dia masih memanggil jang geum dengan gelar bangsawan nya.
" bilang Tuan Putri , Tuan Putri lagi ,Bukankah aku baru saja mengatakan kepadamu !!!"dia menjeling marah
" ah baik baiklah jang-geum!" kata Tia malu-malu
" nah begitu kan enak !", serunya lagi ia segera menarik tia ke kerumunan.
" apa sebenarnya yang akan kita lakukan di pasar ini Jang Geum?" tanya Tia
"Mari kita lihat lihat dulu ,apa yang akan kita lakukan nanti!"
" Baiklah tapi biar kuperingatkan, kita tidak membawa sepeserpun uang di sini!" dia mengingatkan Jang Geum dengan sengaja agar Jang Geum tidak gegabah
" aku tahu masalah itu, Bukankah itu tujuan kita ke pasar, aku tidak mau kelaparan lagi hari ini!" katanya penuh dengan semangat, seolah-olah ia penuh dengan ide-ide brilian.
untuk beberapa waktu mereka berdua berkeliling ke segala arah Pasar .setelah berjalan berjam-jam akhirnya tia mencoba mengajak jang geum duduk di gang sempit.mereka duduk di bangku kosong di depan sebuah toko.
"kalian harus ganti rugi.aku tidak mau tau.kalau aku mau, toko mu gulung tikar hari ini juga!"
"ampun nona, sungguh ini bukan kesalahan kami!"
jang geum mencoba menguping. ia mulai mengintip dari celah celah kayu.meskipun pintu terbuka lebar, ia tak mau mencari masalah.di dalam ruangan itu, dua orang pelayan sedang berada di lantai dengan posisi wajah di tekan kaki pengawal seorang wanita bangsawan. sedang seorang lelaki yang mengenakan baju gaya kuno berlutut di kaki bangsawan itu
" baik,aku kasi waktu dua hari untuk mu menggantikan kertas warna itu.ingat ,dua hari!" bentaknya pada lelaki malang itu.padahal lelaki itu berusia lebih tua dari nya.sungguh ,uang mampu merubah dunia,walau dimanapun kaki ini menapak.
setelah wanita arogan itu pergi,lelaki separuh baya itu mengeluh.entah apa yang akan terjadi esok.kemana ia akan mencari kertas warna yang di minta wanita bangsawan tadi.
"ini bukan salah kita,tuan ,bahan itu jelas terbuat dari kertas,tak mungkin tahan air,malah di biarkan kena hujan!" kata pelayan nya
"mau gimana lagi,minggu depan, putrinya akan menikah,jadi kertas pewarna bibir itu amat di perlukan.tapi masalah nya,stok kita sudah habis,untuk ke kota lain,akan memakan waktu seminggu hanya untuk pergi!" keluh nya.
pewarna bibir?lipstik?wah aku punya ide cemerlang nih!" batin nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
βAkuRyu
kayakx seru ni thor.. novel yg ribet krna butuh riset tentang cara pembuatan sesuatu..
Semangat terusss..!!
2022-08-19
0
Wayan Ida AriAni
hai jg
2022-08-16
1
Dhika Ahmad
ceritanya di zaman ini belum ada lipstik...jadi pakainya kertas pewarna bibir
2022-08-14
0