Berkunjung

Brown Mansion Diamond

22.00 Pm

"Lym, siapkan penerbangan ku besok, kita akan ke Negara A, mengurus hama tikus lagi." Seringai tipis tersungging dengan jelas, tatapan tajamnya tak teralihkan dari tablet di hadapannya, mengamati setiap pergerakan di perusahaannya.

"Siap bos," jawab Lym, "Apa perlu seluruh anggota dewan diberitahukan untuk kedatangan bos besok?" tanyanya.

"Tidak perlu, kita berikan kejutan untuk mereka, kita lihat seberapa antusiasnya mereka dalam menyambut ku besok." Senyum licik tersungging di bibirnya.

Antusias apa bos, ngeri sih iya. Protes Lyman, yang hanya berani diucapkan dalam hati.

Terlihat mengerikan bagi Lyman, entahlah, lebih baik Lyman melihat wajah datar dan dingin dari bosnya itu, dari pada senyum itu kini. Jujur membuat bulu kuduknya berdiri.

"Baik bos, kalau begitu saya permisi." Tanpa menunggu jawaban dari Griffin, Lyman langsung pulang ke apartemennya. karna ia sudah paham jika bos nya itu irit dalam berbicara, jadi tidak akan menjawabnya.

Pagi hari yang cerah

"Silahkan bos," ucap Lyman, mempersilahkan Griffin untuk masuk kedalam pesawat.

Mereka mulai menaiki jet pribadi jenis Boeing Bussiness Jet 747-8. Pesawat ini merupakan pesawat yang diklaim memiliki kabin terbesar dari segala pesawat jet pribadi lainnya. Pesawat ini juga dapat menampung 100 orang.

Pesawat ini juga memiliki tampilan dalam seperti di rumah, ataupun khusus bisnis. Tidak hanya itu, terdapat 2 pilihan meja makan, yaitu formal dan kasual. Secara total, pesawat ini memiliki panjang 63,2 m.

Dengan kekayaan yang dimiliki Griffin, tidak salah jika ia dapat membeli jenis jet pribadi mahal ini. merogoh saku celananya dengan harga fantastik bukan masalah baginya.

Menempuh perjalanan kurang lebih 8 jam, membuatnya lebih nyaman untuk mengistirahatkan tubuhnya sebelum bertempur besok. Jenis hama yang akan dibasmi memang tidaklah sulit, tapi tubuh tetap harus beristirahat bukan? Menatap langit-langit kamar, dipejamkan matanya secara perlahan, membawanya masuk kedalam mimpi.

***

Di Kampus

"Huh........ hah....!!" Mutia menarik nafas dalam-dalam dari hidung, dan membuangnya dengan kasar dari mulutnya. Gadis ini memang tidak pernah bisa diam jika berkaitan dengan cogan, merasa syok dan terkejut jika melihat cogan.

"Lagi?" Ajeng yang jengah melihat kelakuan sahabatnya ini, dengan wajah datarnya dan mata hitamnya ia memandang malas ke arah Mutia. Sedang Mutia, jangan ditanya lagi, gadis itu tengah hilang kesadaran dikarenakan cogan.

"Ya ampun Jeng, keren banget, ganteng, badan nya itu loh kotak-kotak, kayak roti sobek, jadi pengen pegang deh," jawabnya, matanya tidak teralihkan dari ponsel pintarnya itu. Yah, nyatanya memang Mutia lagi melihat foto para cogan di ponselnya.

Ajeng yang tidak ingin melihat kelakuan aneh sahabatnya ini langsung beranjak dari tempat duduknya, meninggalkan Mutia yang tengah kumat, menuju rumah. Kasihan Mutia ditinggal Ajeng, lagian sih, kelakuannya kumat.

"Mom... Daddy...," panggil Ajeng sambil mencium pipi kedua orang tersayangnya ini, dan langsung merebahkan diri duduk ditengah orang tua nya.

" boleh aku berhenti kuliah?" tanyanya, tanpa mengalihkan pandangannya kedepan.

Brian dan Laura saling menatap, kedua orang tua ini seolah tidak percaya dengan yang diucapkan oleh putri kesayangannya ini.

"Daddy, Mommy, Ajeng mau berhenti kuliah, potensi diri Ajeng itu bukan di tempat itu, melainkan di circuit balapan, Daddy kan lihat sendiri gimana dengan kemenangan Ajeng dari dulu, Mommy juga tau Ajeng bukan seperti anak perempuan lainnya," imbuhnya.

"Girl, are you kidding?" sebenarnya Brian senang jika putrinya ini mengikuti jejak langkahnya, tapi ia lebih menyayangi dirinya ketimbang harus tidur diluar kamar akibat ulah istri cantiknya ini. Yah, jika berkaitan dengan putri kecil nya ini, Laura yang pegang kendali, Brian tak dibolehkan ikut campur. Walau terkadang Ajeng sering melanggar peraturan dari Laura, dengan balapan liar secara diam-diam.

"No," tolak Laura dengan tegas, "Kuliah kamu kn tinggal satu semester lagi sayang, mommy gak mau tau, selesaikan kuliah kamu, jadi anak perempuan yang manis, dan jangan berulah," lanjutnya dengan tatapan membunuh ala mak-mak rumah kalau lagi ngamuk gaes.

Sudah diduga, ini lah jawaban yang akan diterima Ajeng, dan apalagi responnya selain pasrah dan terima, sesuai kesepakatan awal. Ajeng akan kuliah, berkarir seperti orang pada umumnya, dan balapan hanya dijadikan hoby, atau selingan, bukan prioritas atau cita-cita.

Dengan langkah gontai dan tak semangat Ajeng menaiki tangga meninggalkan ocehan mommynya di bawah. Begitulah kelakuan anak dan mommy itu, sedangkan Brian bersikap masa bodo, yang penting ia bisa terus tidur dikamar.

***

Negara A

Bandara

Pesawat jet itu telah mendarat dengan sempurna di Bandara. Para pengawal dan pelayan pesawat membungkukkan badan ketika Griffin telah menuruni tangga pesawat diikuti oleh Lyman dan para bodyguard di belakangnya.

Griffin dan Lyman masuk ke dalam limosin, membelah jalanan ibukota dengan diikuti mobil para bodyguard. Bagi seorang Griffin, pergi tanpa seorang bodyguard bukan menjadi masalah baginya, hanya saja Louis lah yang memintanya, jika Griffin menolak, bukan tidak mungkin kalau Louis akan mengirim para bodyguard bayangan dengan jumlah yang lebih banyak lagi. Begitulah seorang Luois menunjukkan rasa sayangnya pada anaknya.

kurang lebih 45 menit mereka sampai di hotel ternama di negara itu, hotel yang termasuk dalam aset kekayaan seorang Griffin. Seperti biasa, para staf hotel membungkukkan badan menunjukkan rasa hormat mereka, lebih tepatnya rasa takut mereka kepada seorang Griffin.

Terpopuler

Comments

epifania rendo

epifania rendo

jodohnya ajeng

2023-04-22

1

Raikiri Senzu

Raikiri Senzu

paling suka baca novel mafia,,terus nama tempat atau kotanya tidak dg dunia nyata.

2022-02-11

2

Riris Safitri

Riris Safitri

semangat author alury sdh bgs

2020-11-17

2

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Flashback
3 Saling Melengkapi
4 Berkunjung
5 Hama
6 Kecelakaan
7 Pulangnya Sang Legendaris Dunia
8 Belajar Mengikhlaskan
9 Kau Milikku, Hanya Milikku
10 Sama
11 Terlihat Bodoh
12 Perjanjian
13 Balapan
14 Membahas Rencana
15 Di Jemput
16 Reuni Menegangkan
17 Pelajaran
18 Tersesat
19 Di selamatkan
20 Awal Pembebasan
21 Pilihan sulit
22 Pria di balik Topeng
23 Kita ciptakan Dunia kita sendiri
24 Pembebasan
25 Bercengkrama untuk Saling Mengenal
26 Berdebat di waktu Pagi
27 Menjenguk
28 Keraguan
29 Magnet Kerinduan
30 Hari Pernikahan
31 Menyerahkan nya
32 Manis
33 Panggil Papa
34 Pagi yang Rusuh
35 Insiden 1
36 Insiden 2
37 Hadiah yang Seimbang
38 Merindukan Mu
39 Sudah Cukup Waktu
40 Jangan Mengusik Ketenangan ku !!
41 Candu
42 Permulaan
43 Rasa Sakit
44 Sesal
45 Tamu Spesial
46 Balasan
47 Kesal
48 Bait Sajak Kehidupan
49 Sella, Toni dan Pernyataan Cinta
50 Sebuah Keputusan
51 Hamil
52 Video Call
53 Transaksi
54 Kejutan
55 Aku Selangkah Lebih Maju Darimu
56 Ini bukan Pertandingan
57 Tepat sasaran
58 Are you Ok ? Yes I'am Ok
59 Visual Character
60 Because I Miss You
61 Perjalanan
62 Istriku yang Tangguh, Istriku yang Manja
63 Griffin dan Lyman yang Penurut
64 Dua Pria Berbeda tapi Satu Sifat
65 Di Kantor
66 Marahnya Griffin
67 Khawatir
68 Missing : (Pencarian)
69 Missing : (Psycho Child)
70 Missing : (Petunjuk)
71 Missing: (Crazy Place)
72 Missing: (Malam)
73 Missing :(Ketahuan)
74 Missing : (Terluka)
75 Missing : (Lama aku menunggu)
76 Air Mata untuk Ajeng
77 Tes Kemampuan
78 Kemampuan yang Tak Sesuai dengan Julukannya
79 Sifat dan Karakter
80 Sadarnya Ajeng, Kebahagiaan Semua Orang
81 Moodnya Bumil
82 Fakta, dan Bom Waktu
83 Bercerita
84 USG
85 Ikrar Janji
86 Pulang
87 Aku Bukan Saudaramu !!
88 Cerita Louis dan Dia (Awal Pertemuan)
89 PENGUMUMAN
90 Luka dan Senyuman
91 Ajeng
92 Cinta dan Ambisi
93 Main Perang-perangan
94 Griffin
95 Saudaranya Udang
96 Yeobo
97 Jauh
98 Penyusup
99 Kesal
100 Meja Makan
101 Mimpi
102 Ledakan
103 Kehilangan?
104 Tidak Mungkin
105 Keadaan dan keraguan
106 Keadaan 2
107 Menjadi Kuat
108 Penyelidikan
109 Tugas
110 Latihan
111 Menginap
112 Pengkhianat
113 Siapa yang sedang Kesal?
114 Melihatnya?
115 Kenapa? Perlu Alasan
116 Berubah sesuai Situasi
117 The Demon King of Hell
118 Mengetahui
119 Serangan : (Bersiap)
120 Serangan: (Masuk Jebakan)
121 Serangan: (Gedung Kosong, Ajeng dimana?)
122 Serangan : (Serangan Balik)
123 Serangan : (Terkejut)
124 Serangan : (Masih belum Selesai)
125 Serangan : (Harus Dibayar Lunas)
126 Serangan : (Memaafkan?)
127 Rumah Sakit
128 Kondisi 1
129 Kondisi 2
130 Sadar
131 I Love You Dear
132 Tangisan Bahagia
133 Sam dan Roma
134 Demi Kata Maaf
135 Al dan El
136 Pulang
137 Extra Part 1
138 Extra Part 2
139 Extra Part 3
140 Extra Part 4
141 Extra Part 5
142 Extra Part 6
143 Informasi
144 Mohon Dukungannya
Episodes

Updated 144 Episodes

1
PROLOG
2
Flashback
3
Saling Melengkapi
4
Berkunjung
5
Hama
6
Kecelakaan
7
Pulangnya Sang Legendaris Dunia
8
Belajar Mengikhlaskan
9
Kau Milikku, Hanya Milikku
10
Sama
11
Terlihat Bodoh
12
Perjanjian
13
Balapan
14
Membahas Rencana
15
Di Jemput
16
Reuni Menegangkan
17
Pelajaran
18
Tersesat
19
Di selamatkan
20
Awal Pembebasan
21
Pilihan sulit
22
Pria di balik Topeng
23
Kita ciptakan Dunia kita sendiri
24
Pembebasan
25
Bercengkrama untuk Saling Mengenal
26
Berdebat di waktu Pagi
27
Menjenguk
28
Keraguan
29
Magnet Kerinduan
30
Hari Pernikahan
31
Menyerahkan nya
32
Manis
33
Panggil Papa
34
Pagi yang Rusuh
35
Insiden 1
36
Insiden 2
37
Hadiah yang Seimbang
38
Merindukan Mu
39
Sudah Cukup Waktu
40
Jangan Mengusik Ketenangan ku !!
41
Candu
42
Permulaan
43
Rasa Sakit
44
Sesal
45
Tamu Spesial
46
Balasan
47
Kesal
48
Bait Sajak Kehidupan
49
Sella, Toni dan Pernyataan Cinta
50
Sebuah Keputusan
51
Hamil
52
Video Call
53
Transaksi
54
Kejutan
55
Aku Selangkah Lebih Maju Darimu
56
Ini bukan Pertandingan
57
Tepat sasaran
58
Are you Ok ? Yes I'am Ok
59
Visual Character
60
Because I Miss You
61
Perjalanan
62
Istriku yang Tangguh, Istriku yang Manja
63
Griffin dan Lyman yang Penurut
64
Dua Pria Berbeda tapi Satu Sifat
65
Di Kantor
66
Marahnya Griffin
67
Khawatir
68
Missing : (Pencarian)
69
Missing : (Psycho Child)
70
Missing : (Petunjuk)
71
Missing: (Crazy Place)
72
Missing: (Malam)
73
Missing :(Ketahuan)
74
Missing : (Terluka)
75
Missing : (Lama aku menunggu)
76
Air Mata untuk Ajeng
77
Tes Kemampuan
78
Kemampuan yang Tak Sesuai dengan Julukannya
79
Sifat dan Karakter
80
Sadarnya Ajeng, Kebahagiaan Semua Orang
81
Moodnya Bumil
82
Fakta, dan Bom Waktu
83
Bercerita
84
USG
85
Ikrar Janji
86
Pulang
87
Aku Bukan Saudaramu !!
88
Cerita Louis dan Dia (Awal Pertemuan)
89
PENGUMUMAN
90
Luka dan Senyuman
91
Ajeng
92
Cinta dan Ambisi
93
Main Perang-perangan
94
Griffin
95
Saudaranya Udang
96
Yeobo
97
Jauh
98
Penyusup
99
Kesal
100
Meja Makan
101
Mimpi
102
Ledakan
103
Kehilangan?
104
Tidak Mungkin
105
Keadaan dan keraguan
106
Keadaan 2
107
Menjadi Kuat
108
Penyelidikan
109
Tugas
110
Latihan
111
Menginap
112
Pengkhianat
113
Siapa yang sedang Kesal?
114
Melihatnya?
115
Kenapa? Perlu Alasan
116
Berubah sesuai Situasi
117
The Demon King of Hell
118
Mengetahui
119
Serangan : (Bersiap)
120
Serangan: (Masuk Jebakan)
121
Serangan: (Gedung Kosong, Ajeng dimana?)
122
Serangan : (Serangan Balik)
123
Serangan : (Terkejut)
124
Serangan : (Masih belum Selesai)
125
Serangan : (Harus Dibayar Lunas)
126
Serangan : (Memaafkan?)
127
Rumah Sakit
128
Kondisi 1
129
Kondisi 2
130
Sadar
131
I Love You Dear
132
Tangisan Bahagia
133
Sam dan Roma
134
Demi Kata Maaf
135
Al dan El
136
Pulang
137
Extra Part 1
138
Extra Part 2
139
Extra Part 3
140
Extra Part 4
141
Extra Part 5
142
Extra Part 6
143
Informasi
144
Mohon Dukungannya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!