Ready to read?
If you are ready, let's read...
.
.
.
" eungg " lenguhan lea setelah sadar kembali dari pingsannya.
' uuh gue kira gue gak akan bisa balik lagi ke tubuhnya Lea ' batin Xianxia
" Lea Lo gak papa ?." Tanya Ares khawatir jika Arga dia terpaksa pergi karna ada Rapat OSIS .
" Gak papa kok " jawab Lea
" Lo mau apa , minum ?. Makan ?. Atau apa " tanya Ares beruntun .
" Gak papa , gue cuman mau balik "
" Ah kalau gitu yok "
" Aaa " pekikan Lea kaget karna dengan tiba-tiba Ares menggendong nya ala bridal style, Ares gak memedulikan pekikan Lea dia malah mulai melangkah kan kakinya menuju parkiran.
" Ares turunin gue, Lo gak liat tatapan semua siswi" bisik Lea karna ngeliat tatapan semua siswi kepadanya sangat tajam dan sinis .
Ya semua siswa/wi sudah di bolehkan pulang karna bel pertanda bel pulang sudah berbunyi dan sekarang semuanya udah menuju pagar keluar dari sekolah untuk pulang ke rumah masing-masing.
" Ya gak papa , biarin mereka gak usah di hiraukan" balas Ares , Lea yg mendengar balasan dari Ares hanya bisa pasrah.
" Ini mobil siapa ? " tanya lea setelah mereka sudah ada di dalam mobil .
" Mobil Arga " jawab Ares.
" Oh , tas gue mana "
" Di jok belakang"
Lea ngeliat ke arah Jok belakang dan dia dapat ngeliat tas nya. dia pun membiarkan nya saja toh gak ada yg berharga isinya .
**Sesampainya di mansion lea**.....
" Lo bisa masuk sendiri kan ?." Tanya Ares setelah membukakan pintu mobil untuk lea keluar .
" Bisa kok, emangnya lo mau ke mana "
" Gue mau ke markas bentar juga mau mengganti mobil Arga dengan motor gue "
" Oh yaudah , hati² di jalan "
" Iya " jawab Ares dan pergi dari mansion nya.
Lea membalikkan badannya berniat mau masuk ke dalam mansion ketika sudah gak melihat mobil Ares lagi .
" Ini mobil siapa , apa ada tamu ?" gumam Lea ngeliat ada mobil yg asing di matanya di halaman mansion nya .
Lea pun masuk ke dalam mansion. Tapi baru saja dia menutup pintu mansion nya setelah masuk dan membalikkan tubuhnya dia di kagetkan dengan tamparan yg sangat keras tepat di wajahnya.
" Plak.." bunyi telapak tangan beradu dengan wajah lea dengan keras .
" Isssh " ringisan lea pelan dan meraba bibirnya .Lea dapat merasa ada darah yg mengalir di sudut bibirnya.
" Aissh sakit anj..." Maki Lea tertahan saat dia menatap siapa yg menamparnya itu adalah papa nya Lea asli .
" Kamu udah bisa berbicara sayang " tanya mama Lea di balas dengan anggukan kepala sama Lea.
' kenapa papanya Lea nampar ya , gak tau apa sakit anji\*\* ' batin Lea kesakitan seumur hidupnya dia gak pernah mendapatkan sedikit pun menampar dari siapapun.
" Kenapa papa nampar Lea ?." Tanya Lea pelan tapi masih dapat di dengar sama mama dan papa Lea .
" Kamu nanya kenapa , udah berapa kali papa bilang jangan pernah membully Lea tapi kenapa kamu terus membully" ucap papa Lea dengan suara yg membentak membuat lea sedikit kaget.
" Dari mana papa tau ?" Tanya Lea.
" Itu gak penting dari mana papa tau , yg penting kenapa kamu masih saja membully Lea"
" Lea g.. " belum sempat lea membalas ucapan sang papa tapi malah di potong sama seseorang.
" Ada apa ini " ucap orang itu biru Abang pertama lea .
" Ini adik kamu yg selalu membully pusing kepala papa memikirkan dia " balas sang papa.
" Beneran itu Lea " Tanya biru .
' Dia Abang nya Lea ?. hangat banget hati gue liat dia ' batin Lea melamun karna dia merasakan dadanya terasa sangat hangat ketika melihat biru .
" Lea " panggil biru karna ngeliat Lea seperti lagi ngelamun .
" Ah iya "
" Apa benar .... Astaga ini kenapa bibir kamu berdarah " heboh biru dan mendekat ke arah Lea .
Lea yg mendengar itu melihat ke arah papanya mengode kepada Biru jika itu semua karna papanya . Biru yg menyadari arah tatapan Lea menghela napas kasar dan terlihat wajahnya memerah karna marah.
" Papa udah berapa kali sih biru bilangin jika marah sama lea bisa gak sih gak usah pakek kekerasan " ucap biru dengan suara membentak.
" Kamu bentak papa "
" Iya , Lea ini anak perempuan papa tapi kenapa tangan papa sangat ringan terangkat sama Lea "
Papa Lea yg mendengar ucapan sang putra menjadi terdiam dia juga gak tau kenapa dia sangat gampang mengangkat tangannya ke arah sang putri .
" Uh dah lah biru mau ke kamar lea dulu mau mengobati lukanya " ucap biru ketika ngeliat sang papa hanya diam .
" Maafin papa " gumam sang papa pelan ketika Lea melewati nya ,tapi masih dapat di dengar sama Lea .
" Gak papa kok pa ", jawab Lea dan pergi dari sana mengikuti langkah lebar biru .
**Di kamar Lea** ...
" Kamu duduk dulu di sini Abang mau mencari kotak p3k " ucap biru di angguti sama Lea pelan dan biru pergi dari sana mencari kotak p3k .
' kek nya Abang Lea yg ini sangat menyayangi Lea . Jika dia tau kalau yg menempati tubuh adiknya bukan lagi Lea gimana ya apa dia akan marah sama gue ' batin Lea dia takut jika Abang Lea tau .
Lea memang berniat ingin mengungkap nya agar jika mereka menerima dia Lea akan tetap sama mereka tapi jika tidak dia akan pergi dari mereka . Tapi Lea takut membuat mereka semua sedih atau marah.
Biru balik lagi dan mulai mengobati luka Lea dan Lea hanya diam ." Issh " ringisan lea ketika biru mulai memoleskan alkohol ke lukanya .
" Maaf, tahan dikit ya " ucap biru di balas gumaman sama Lea.
" Maafin Abang ya , Abang gak menempati janji Abang yg bilang akan pulang cepat " ucap biru pelan setelah selesai mengobati luka Lea .
" Emang nya Abang ke mana ?." Tanya Lea membuat biru heran padahal lea kan tau dia ke mana .
" Lah kan kamu tau Abang ke mana " balas biru .
' eh , dia gak tau kalau Lea jatuh ' batin Lea heran .
" Emangnya Abang gak tau jika aku jatuh " tanya Lea heran kenapa Abang lea sendiri gak mengetahui jika adiknya jatuh.
" APA, JATUH , kapan ?. Kenapa gak ada yg ngasih tau Abang " teriak biru kaget .
" Aku juga gak tau " balas Lea
" Tapi sekarang udah gak papa kan , bilang sama Abang mana yg sakit " tanya biru sambil memutar-mutar tubuh Lea .
" Issh Abang pusing tauk " ucap Lea kesal kerna merasakan pusing dan memegang tangan biru agar tidak memutarnya lagi .
" Maaf ..Eh Abang baru sadar tumben kamu gak memakai bedak dengan tebal " ucap biru
" Tapi kamu bagusan seperti ini gak memakai bedak dengan tebal ,kamu terlihat sangat cantik dan menggemaskan" lanjut biru sambil tersenyum hangat bahkan Lea merasa nyaman melihat senyum biru .
" Tapi kamu jatuh di mana " lanjut biru lagi karna biru liat Lea hanya diam gak membalas ucapannya.
" Anu ... Itu sebenarnya Lea lupa ingatan karna jatuh katanya sih Lea jatuh dari tangga tapi Lea juga gak tau ya karna Lea lupa ingatan , dan lea juga gak
tau jika Lea dulunya memakai bedak yg tebal jadi sorry bang Lea juga gak ingat sama Abang " balas Lea pelan .
" Haaaa " keget biru .
.
.
.
***Maaf jika typo di mana-mana***.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments