bab 4. bertemu Lea asli

Ready to read?

If you are ready, let's read..

Gak terasa Lea sudah 1 bulan di rumah sakit semenjak dia sadar dan sudah satu bulan juga lea di ajarkan bahasa Indonesia sama Ares.

Selama Lea di rumah sakit orang tua lea hanya menjenguknya sekali seminggu alasannya sih karna sibuk .

Anggota keluarga kandung Lea hanya satu yg masih belum Lea temui yaitu Abang pertama nya Lea .

" Udah siap semua...?." Tanya Ares yg di angguti sama Lea, ya Lea udah di bolehin pulang hari ini .

Ares dan lea pun pulang setelah membayar admistrasi....

hampir setengah jam di perjalanan akhirnya lea dan Ares tiba di mansion Bagaskara.

Lea yg pertama kali ngeliat mansion Bagaskara cukup kagum melihat mewahnya tapi tetap saja jauh lebih mewah mansion keluarga tubuh Xianxia dulu .

Setelah memarkirkan mobilnya Ares keluar dari mobil dan memutari mobil untuk membukakan pintu untuk Lea, Lea hanya melihat pergerakan Ares .

Setelah di bukakan pintu sama Ares lea keluar dari mobil dan mengikuti Ares di belakang...

Sewaktu sampai di ruang tamu Lea bisa merasakan hawa mansion ini sangatlah sepi .

" Selamat datang kembali non lea " sapa salah satu pembantu di sana menyambut kedatangan Lea.

pembantu itu wanita paru baya yg pertama kali Lea lihat setelah sadar dan ketika melihat penampilan wanita itu Lea baru tau jika wanita itu pembantu di mansion Bagaskara.

Lea hanya membalas sapaan bibi itu dengan senyum tipis dan anggukan kepala .

" Bi mama sama papa mana..?. " Tanya Ares.

" Nyonya sama tuan besar ada di kantor den , nyonya tadi berpesan jika den Ares dan non lea sudah kembali di suruh pergi ke mansion utama nanti malam karna akan ada acara perkumpulan keluarga"

Ares yg mendengar akan ada perkumpulan keluarga melihat ke arah Lea penuh was was.

Lea menyadari tatapan Ares itu dia jadi merasakan akan ada sesuatu yang terjadi tapi Lea gak tau sesuatu apa itu dan bisa di pastikan sama Lea itu bukan lah hal yg baik .

' kenapa perasaan gue jadi gak enak ya ' batin Lea .

' duh gimana ini bilangnya sama Lea dia kan dulu paling menentang dan juga akan marah jika di paksa ikut jika mau pergi ke acara perkumpulan keluarga ' batin Ares gak tau harus ngomong apa sama Lea.

sebenarnya Ares juga bingung kenapa lea selalu gak mau pergi perkumpulan keluarga .

" Lea L.. ekhm Lea Lo mau ikut ke acara perkumpulan keluarga...?. " Tanya Ares gugup.

" Kan itu acara keluarga jadi ya harus ikut dong " tulis Lea di bukunya.

Oh ya sedari tadi mereka pake bahasa Indonesia ya karna lea sudah bisa berbahasa Indonesia.

Ares yg membaca itu melepaskan nafas lega Lea gak menolak, dulu setiap acara perkumpulan keluarga Lea yg gak pernah hadir Lea selalu kena marah dan di hukum sama ayah nya Bahkan sampai kena tampar.

dan selalu di bantu sama Abang pertama lea sehingga jadilah perdebatan antara anak pertama dengan sang papa.

" Lo kenapa sih seperti orang yg ketakutan aja ketika mendengar acara perkumpulan keluarga " tulis Lea

" Ya karna lo selalu gak mau ikut dan akan marah-marah jika di paksa ikut acara itu " balas Ares setelah membaca tulisan Lea .

Lea yg mendengar ucapan Ares menjadi penasaran kenapa Lea lama gak mau ikut acara itu dan kenapa perasaan nya menjadi gak enak .

' ini si Lea kenapa gak ada satupun sih ingatan yg di berikan nya sama gue biasanya gue baca di novel orang yg bertransmigrasi pasti akan di beri ingatan sama pemilik tubuh sebelumnya ' batin Lea sedikit kesal dengan pemilik raga.

" kali ini gue ikut kok kalau gitu bisa antarin gue ke kamar...?. gue mau istirahat" tulis Lea.

" Syukur deh Lo mau ikut, mari gue anterin Lo ke kamar " balas Ares dan membawa Lea menuju ke arah kamar mereka.

kamar mereka bersebelahan dan itu ada di lantai 3 begitu pun kamar Abang mereka juga bersebelahan dengan kamar mereka.

" Ini kamar Lo yg di sebelah kanan kamar bang biru sebelah kiri kama gue " jelas Ares yg mana kamar Lea ada di tengah² .

Lea menganggukkan kepala tanda mengerti ." gue masuk dulu ya mau tidur "

" Ya nanti gue akan bangunin Lo buat siap-siap untuk pergi ke mansion utama " ucap Ares yg di angguti sama Lea.

Lea masuk ke dalam kamar setelah Ares sudah masuk ke kamarnya sendiri.

Ketika lea membuka pintu Lea bisa ngeliat tatanan letak barang di dalamnya dan warna cat kamar itu yg berwarna abu-abu untung selera Lea lama sama dengan selera Xianxia.

' kita memiliki selera yg sama Lea ' batin Lea dan masuk kedalam kamar .

Lea mau menuju ke tempat tidur tapi dia malah merasakan sakit kepala yg sangat luar biasa .

" Akkh s....sakiiit hiks " teriak Lea kesakitan sehingga terisak.

gak ada yg mendengar teriakkan dan tangisan Lea karna kamarnya kedap suara .

" Bruk.."

Lea terjatuh ke lantai yg dingin karna gak tahan merasakan sakit.

" Bun kepala Xia sakiiit hiks hiks " Isak Lea .

" Mati aja Lo Lea "....

" Anak gak berguna taunya buat masalah terus "...

" Malu maluin nama keluarga "...

" Uuuh kasihan "...

" Jangan dengerin ucapan mereka "....

" Emang enak di salahin atas perbuatan yg gak Lo lakuin hahahah "...

" Akkh diam.... suara apaan sih ini hiks hiks " teriak Lea melihat ke sekeliling kamar mencari asal suara-suara yg di dengar nya di iringi isakan tangis nya yg merasa kesakitan.

Dengan susah payah akhirnya Lea bisa sampai ke atas kasur dan merebahkan dirinya begitu saja.

Gak berselang lama suara itu hilang di akhiri suara tawa seseorang.

" Ingatan apa ini dan suara apa itu " gumam Lea ketika sudah merasa sedikit baikan dan setelah melihat sekelebat ingatan kecil dan mendengarkan berbagai suara.

Karna merasakan sakit kepala Lea gak mau memikirkan ingatan dan suara apa itu Lea memilih tidur aja.

gak lama Lea merebahkan dirinya di atas kasur dengan mudah Lea pergi ke alam mimpi nya dan sudah terdengar suara nafas yg teratur pertanda Lea sudah tertidur.

Di bawa alam sadar Lea.

" Waaaah cantik bangeet " gumam Lea melihat ke sekeliling nya yg di penuhi tanaman hijau yg bagus juga ada bunga dan ada sungai .

" Gue di mana...?." Tanya lea bingung.

" Ah bodoh lh di mana ini yg penting di sini nyaman banget "lanjut Lea dan duduk di tepi danau sambil menghirup udara dalam menikmati suasana yg sejuk.

" Kak Xia " panggil seseorang mengalihkan tatapan Lea yg tadinya mengarah ke danau dan langsung melihat ke arah sumber suara itu berasal.

Setelah Lea ngeliat ke samping dia seketika melotot kan bola mata nya kaget Karna di sampingnya duduk gadis cantik dan itu Lea maksudnya Lea asli .

" Lea Lo lea kan ?." Tanya Xianxia yg di angguti sama cewek itu .

" Aaa yaampun.....Akhirnya Lo nemuin gue Lo tau gak gue nungguin Lo tau " heboh Xianxia dan memeluk Lea erat .

" Lo tau gak bagaimana Keadaan tubuh gue...?. " Tanya Xia yg masih memeluk Lea.

" Tubuh kakak udah gak ada " balas Lea pelan yg masih dapat di dengar sama Xia .

" Ah udah gue duga pasti tubuh gue hangus sama mobil gue " ucap Xia sedih dan melepaskan pelukannya dari Lea .

" Maaf ya kak " ucap Lea menunduk kan kepalanya setelah Xia melepaskan pelukannya.

" Lo mintak maaf karna apa ?. "...

" Maaf karna Lea kakak malah masuk ke tubuhnya Lea "...

" Kalua soal itu ma gak papa...malah gue bersyukur gue masih bisa hidup, tapi mungkin gak akan lama karna Lo pasti mau balik lagi kan ke tubuh Lo " ucap Xia agak sedikit merasa sedih.

" Gak kok...tubuh nya lea udah akan jadi milik kakak selamanya kok " balas Lea cepat.

" Ah yg benar lo Lea "...

" Benar kok asal kakak masih pengen hidup "...

" Ya pengen lah " balas Xia.

" tubuh lea udah sepenuhnya milik Kakak "...

" Emangnya Lo gak mau balik ke tubuh Lo...?." Tanya Xia.

" Gak kak, Lea sudah nyaman di sini dan Lea sudah capek dengan kehidupan Lea " balas Lea .

Xia yg mendengar itu agak heran apalagi melihat wajah lea menampilkan wajah sendu nya .....

" Emangnya kehidupan Lo gimana...?...setau gue aman-aman aja " Tanga Xia bingung.

" Itu kakak juga akan tau , sekarang Kakak harus balik.....dadaah kak jaga diri baik-baik " bukan nya menjawab Lea malah mendorong Xia membuat Xia kaget .

" Eh le.... Aaaaa" Belum sempat Xia menyelesaikan ucapannya Xia malah merasa ada yg menarik nya dengan kuat .

" Aaaa " teriak Lea dan langsung duduk setelah sadar dari tidurnya.

" Ah ah ah.. itu aslikan gue ketemu sama Lea , kenapa dia ngomong gitu ya " gumam Lea.

Tok tok tok ...

" Lea bangun kita harus pergi ke mansion utama " terdengar suara teriakan Ares se

telah mengetok pintu.

" ...udah lah gak usah di pikirin "ucap Lea dan berdiri dari tempat tidur berjalan ke pintu untuk membukakan pintu.

###

Maaf jika typo di mana-mana.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***