Penyerangan

"Siapa yang kau sebut bajingan ?"Ujar seorang pria yang begitu tampan dengan mata hitam dan juga rambut berwarna yang sama. Pria itu duduk di atas kasur dengan bagian badan yang terlihat.

Alana benar-benar tidak bisa mengatakan apapun lagi. Bahkan mulutnya sampai terbuka lebar.

"Luar biasa." Gumamnya.

...****************...

Alana masih terdiam di depan pintu, dengan menatap pria itu. Sedangkan pria itu yang merasa aneh dengan tatapan Alana segera menatap tajam padanya.

"Apa yang kau lihat ?"Tanyanya dengn dingin.

"Ha ? maafkan saya yang mulia putra mahkota." Ujar Alana yang sudah menyadari keadaannya saat ini.

Pria itu mengernyitkan dahinya.

Ia mengambil kemeja putih yang ada di nakas tepat di samping tempat tidurnya. Lalu ia memakainya perlahan.

Alana tidak bisa berkata-kata karena ia benar-benar tau watak pria yang sedang ia hadapi ini. Pria ini arogan, dingin, jahat, kejam dan tidak berkedip saat membunuh.

"SLING."Pedang sudah berada di depan lehernya membuat tubuh Alana sedikit gemetar tapi ia menahannya.

"Yang mulia...di pagi yang begitu cerah ini tidak baik untuk membunuh orang." Ujarnya saat menatap ujung pedang yang sudah ada di depan lehernya.

"Kau ? pelayan baru ?"tanyanya dengan menyipitkan matanya.

"Sa-saya pelayan baru anda hehehe...tolong bisa anda sedikit menggeser pedang milik anda ini. Saya takut mungkin akan ada angin nanti yang menyebabkan terjadinya kecelakaan." Ujar Alana. Seumur hidup baru kali ini ia di todong menggunakan pedang.

"Kau memerintah ku ?"Ujar pria itu yang justru semakin mendekat kan pedangnya hingga sedikit menggores kulit leher milik Alana.

"Ma-na berani saya memerintah anda, saya benar-benar tidak berani." Ujar Alana.

'Tidak mungkin aku mati secepat ini kan ?'Batinnya.

"Kau terlalu berisik !"Geram pria itu. Ia mulai melayangkan pedangnya ke arah Alana.

"HAH BAJINGAN !" Teriak Alana pada saat pedang semakin mendekat ke lehernya ia bahkan sudah memejamkan matanya.

Tapi siapa sangka ia tidak merasakan sakit sedikit pun. Pedang yang ia tunggu juga tidak mengenai lehernya. Perlahan ia membuka matanya.

"AKH !" Teriaknya tertahan saat melihat bagaimana wajah pria itu yang sudah ada di depan wajahnya.

Alana memperhatikan mata hitam itu, mata yang begitu menyimpan banyak misteri di dalamnya.

"Kau baru saja mengumpat ku ?"tanyanya.

"Ti-tidak yang mulia...saya tidak berani." Ujar wanita itu.

"Hahaha seperti ini lebih baik, cepat bersihkan kamarku ! sebelum aku selesai mandi maka semuanya harus bersih tanpa noda sedikitpun !"Pintanya yang langsung pergi begitu saja. Bahkan pria itu juga meninggalkan pedangnya di depan Alana.

"BUGH." Gadis itu terduduk di lantai.

"Kepalaku hampir saja melayang." Gumamnya.

Tapi setelah itu ia segera bangkit dan membersihkan seluruh ruangan dengan secepat mungkin agar ia bisa pergi dan tidak perlu bertemu dengan pria jahat itu lagi.

Hingga akhirnya seluruh ruangan telah bersih sempurna lalu ia berjalan dengan begitu perlahan keluar dari kamar itu.

"Mau kemana kau ?"Tanya sosok pria yang baru saja keluar dari pemandiannya. Alana segera memutar badannya hingga menatap pria itu.

"Saya tidak kemana-mana yang mulia." Ujar Alana. Tapi pada saat ini otaknya benar-benar tidak sejalan dengan matanya yang tidak berkedip memperhatikan tubuh pria itu yang hanya di tutupi oleh jubah mandi miliknya.

"Bantu aku berpakaian." Ujar Pria itu.

"Ba-bantu apa yang mulia ?"Tanyanya.

"Apa aku harus mengulang perkataan ku ?"Tanyanya.

"Tidak yang mulia." Jawab Alana dengan cepat lalu segera berjalan mendekat ke arah pria itu.

"BRAK."

"PLASH !"

Jendela kamar itu tiba-tiba saja pecah berantakan lalu entah dari mana datang orang-orang dengan pakaian serba hitam.

'Apa-apaan ini.' Batinnya.

Alana memutar badannya dengan cepat, ia harus cepat keluar dari tempat ini sebelum nyawanya melayang.

"Ternyata begitu, bajingan yang di kirim oleh permaisuri ya..." Ujar Rion yang masih bisa di dengar oleh Alana.

Ia dengan cepat menolehkan kepalanya, ia ingat betul ada scan di mana Rion di serang oleh suruhan ibu suri lalu entah bagaimana kutukan pada pria ini kambuh dan menghancurkan kediaman miliknya sendiri. Seluruh pelayan yang ada di istana putra mahkota tidak ada yang selamat dari tragedi itu.

Alana membulatkan matanya saat mengingat scan itu. Bagaimana jika saat ini adalah scan itu ? Ia akan mati jika kutukan pria ini bangkit dan begitu pula dengan seluruh orang-orang yang ada di tempat ini.

Jadi ia menghentikan langkahnya sejenak tapi kemudian ia tetap berlari keluar dari ruangan itu.

"Akh Masa bodolah." Gumamnya lalu kembali menutup pintu.

Sedangkan di dalam kamar Rion hanya sekilas saja memperhatikan tingkah dari wanita itu.

'Ternyata sama saja.' Batinnya.

Ia melawan seluruh orang-orang itu, tampak sekali jika Rion jauh lebih hebat dari mereka. Bahkan tidak ada kesulitan baginya.

"BLASH."

"BUGH."

"AKU !"

"SLING !"

Hingga kini akhirnya seluruh orang-orang yang mengarangnya hanya tinggal satu orang saja. Rion berjalan dengan santai. Pedang yang ada di tangannya mulai meneteskan darah. Pria yang tersisa itu tampak sedikit bergetar tapi kemudian ia mengeluarkan sebuah botol kecil dari dalam saku bajunya.

"Jika aku mati maka semua orang harus tau bahwa anda monster." Gumamnya lalu menghempaskan botol itu ke atas lantai.

"PLANG." Botol kaca itu pecah membuat aroma di ruangan itu.

"Sialan kau !" Geram Rion sebelum akhirnya ia membunuh pria itu. Kali ini pria itu tampak bagai hewan buas. Ia benar-benar mencabik tubuh pria tadi hingga tidak berbentuk.

"Bunuh semua..."Gumamnya lalu berjalan perlahan ke luar dengan tubuh yang di penuhi darah.

Darah menetes di lantai itu membuat kesan mengerikan dari pria itu semakin terasa.

"Bunuh..bunuh semua."Gumam nya dengan mata yang sudah berwarna merah. Langkah kakinya semakin dekat dengan pintu tapi pada saat ia baru memegang gagang pintu sosok wanita dengan cepat membuka pintu hingga menabrak tubuh pria itu.

"BRAK !"

"BUGH."

"AKH." Pria itu langsung mencengkram erat leher Alana. Tapi wanita itu dengan sekuat tenaga melawan.

"Bunuh...aku akan membunuhmu..." Ujar pria itu dengan menatap tajam Alana yang sudah dalam genggaman tangannya. Bahkan kali ini kaki gadis itu tidak lagi bertemu dengan lantai.

"Ti-tidak ada yang akan mati...ambil ini !" Alana mengambil sebuah botol kristal dari saku bajunya lalu meminumkan pada pria itu.

"Mi-minum ini ! minum ini.."Alana berusaha dengan sekuat tenaga agar pria itu meminumnya.

"BUGH." Karena perlawanan yang begitu keras dari Alana hingga kini mereka sama-sama jatuh ke atas lantai. Alana dengan sekuat tenaga naik ke atas tubuh pria itu.

"Mi-minum ini..." Ujarnya dengan terus menahan botol itu pada mulut Rion.

Hingga akhirnya perlahan mata merah milik pria itu kembali berubah menjadi hitam pekat. Dia yang awalnya mengamuk kini menjadi tenang kembali.

"Huh...anda ke-kembali...syukurlah.." Gumam Alana.

"BRUGH." tubuhnya jatuh pingsan dengan posisi dirinya yang masih ada di atas tubuh Rion.

"Dia..."Gumam pria itu.

Terpopuler

Comments

Eka suci

Eka suci

apa novelmu genre transmigrasi semua Thor

2025-03-12

1

Cha Sumuk

Cha Sumuk

bagus tp syg MC ceweknya lemah jd tdk menarik

2025-04-18

0

Ayu Dani

Ayu Dani

like

2025-02-06

1

lihat semua
Episodes
1 Menjadi pelayan
2 Penyerangan
3 Kecurigaan
4 Pelakor jaman dulu
5 Malam menegangkan
6 Menolong
7 Akan membantumu
8 Rencana
9 Dia penjahatnya
10 Lampion .
11 Persiapan
12 Sarapan bersama
13 Pesta perburuan
14 Cincin dimensi
15 Bertemu
16 Makanya jangan sok !
17 Perasaan romantis ? tidak.
18 Goa
19 Naga
20 Villain
21 Kembali
22 Kembali 2
23 Acara inti
24 Bunga abadi
25 Mimpi
26 Berhenti
27 Tragedi
28 Tidak berarti
29 Bayangan hitam
30 Misteri kematian Mona part 1
31 Misteri kematian Mona part 2
32 Perpustakaan
33 Penculikan?
34 Penculikan 2
35 Ketemu
36 Menginap
37 Ditinggal
38 Persembahan
39 Terjebak dimasa lalu
40 Masa lalu 1
41 Masa lalu 2
42 Masa lalu 3
43 Masa lalu 4
44 Semakin dekat
45 Ungkapan
46 Menggantikan
47 Kedatangan Kaisar Arnold
48 Kepergian
49 Pernikahan
50 Rona...
51 Akhir Hazel dan Rain
52 Pecat
53 Mengetahui
54 Daun gugur
55 Gosip istana
56 Mabuk
57 Tidak Akan Meninggalkan
58 Dasar keras kepala
59 Kesalahpahaman
60 Kepergok
61 Surat kaisar
62 Janji
63 Bukan hanya melihatku
64 Kencan
65 Taruhan
66 Sejak awal
67 Kemarahan kaisar
68 Kesempatan ke 2
69 Permainan di mulai
70 Menanam bunga
71 Rahasia tetap rahasia
72 Rencana masing-masing
73 Kutukan tidak hilang
74 Kue kacang yang manis
75 Calon putri mahkota
76 Tidak sadarkan diri
77 Pencabutan gelar
78 Penyelamat
79 Bisa berubah
80 Pilihan
81 Eksekusi
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Menjadi pelayan
2
Penyerangan
3
Kecurigaan
4
Pelakor jaman dulu
5
Malam menegangkan
6
Menolong
7
Akan membantumu
8
Rencana
9
Dia penjahatnya
10
Lampion .
11
Persiapan
12
Sarapan bersama
13
Pesta perburuan
14
Cincin dimensi
15
Bertemu
16
Makanya jangan sok !
17
Perasaan romantis ? tidak.
18
Goa
19
Naga
20
Villain
21
Kembali
22
Kembali 2
23
Acara inti
24
Bunga abadi
25
Mimpi
26
Berhenti
27
Tragedi
28
Tidak berarti
29
Bayangan hitam
30
Misteri kematian Mona part 1
31
Misteri kematian Mona part 2
32
Perpustakaan
33
Penculikan?
34
Penculikan 2
35
Ketemu
36
Menginap
37
Ditinggal
38
Persembahan
39
Terjebak dimasa lalu
40
Masa lalu 1
41
Masa lalu 2
42
Masa lalu 3
43
Masa lalu 4
44
Semakin dekat
45
Ungkapan
46
Menggantikan
47
Kedatangan Kaisar Arnold
48
Kepergian
49
Pernikahan
50
Rona...
51
Akhir Hazel dan Rain
52
Pecat
53
Mengetahui
54
Daun gugur
55
Gosip istana
56
Mabuk
57
Tidak Akan Meninggalkan
58
Dasar keras kepala
59
Kesalahpahaman
60
Kepergok
61
Surat kaisar
62
Janji
63
Bukan hanya melihatku
64
Kencan
65
Taruhan
66
Sejak awal
67
Kemarahan kaisar
68
Kesempatan ke 2
69
Permainan di mulai
70
Menanam bunga
71
Rahasia tetap rahasia
72
Rencana masing-masing
73
Kutukan tidak hilang
74
Kue kacang yang manis
75
Calon putri mahkota
76
Tidak sadarkan diri
77
Pencabutan gelar
78
Penyelamat
79
Bisa berubah
80
Pilihan
81
Eksekusi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!